Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN yang anda ketahui dan berilah contoh
penerapannya di Indonesia

Jawab :

A. Pengertian MEA

MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagangan
bebas antara Negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya
telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic
Community (MEA). 

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah realisasi tujuan akhir dari integrasi ekonomi
yang dianut dalam Visi 2020, yang didasarkan pada konvergensi kepentingan negara-negara
anggota ASEAN untuk memperdalam dan memperluas integrasi ekonomi melalui inisiatif yang
ada dan baru dengan batas waktu yang jelas. dalam mendirikan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA), ASEAN harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke luar,
inklusif, dan berorientasi pasar ekonomi yang konsisten dengan aturan multilateral serta
kepatuhan terhadap sistem untuk kepatuhan dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif
berbasis aturan.

B. Contoh Penerarapan MEA di Indonesia

1. Peningkatan pasokan energi dan listrik agar dapat bersaing dengan negara yang
memiliki infrastruktur lebih baik.Perbaikan sistem ekspor dan impor
2. Penguatan pasar dalam negeri
3. Pengembangan Pertanian, dengan fokus pada Peningkatan Investasi Langsung di Sektor
Pertanian, dan Peningkatan akses pasar.
4. Pengembangan Industri Nasional yang berfokus pada: Pengembangan Industri Prioritas
Dalam Rangka Memenuhi Pasar ASEAN; Pengembangan Industri Dalam Rangka
Mengamankan Pasar Dalam Negeri; Pengambangan industri kecil menengah; d.
Pengembangan SDM dan Penelitian; dan Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

2. Jelaskan Potensi Kelas Menengah Bagi Pasar Bisnis di bidang Kesehatan

Jawab:
Potensi kelas menengah sangat besar, dikarenan kelas ini terus berkembang dan
memiliki karakteristik yang sebagian besar adalah konsumtif tetapi memiliki pengetahuan yg
terus semakin maju sehingga memerlukan produk atau jasa yang mereka inginkan, salah satunya
adalah dibidang kesehatahn seperti klinik dan RS. Banyak sekarang tumbuh RS yang makin maju
dan berusaha memenuhi kebutuhan yang makin kompleks.

3. A. Jelaskan Karakteristik Kelas Menengah di Indonesia

1.  The Aspirator. Wajah kelas menengah ini mewakili karakter idealis, memiliki tujuan, serta
menjadi influencer terhadap komunitasnya. Kalangan ini umumnya hadir dari kalangan
profesional mapan yang sangat melek terhadap informasi, serta peduli terhadap kondisi sosial,
budaya, ekonomi dan politik. Merek-merek seperti The Bodyshop, Periplus, TV One, Polygon
merupakan contoh merek yang diadopsi oleh tipe ini.
Kedua, The Perfomer. Kalangan ini diwakili kalangan profesional serta entrepreneur yang terus
berusaha mengekar karier (self-achievement). Relatif tidak mudah puas, bermotivasi tinggi dan
cenderung risk-taker. Seringkali melihat peluang sebagai tantangan yang harus dilakoni. Merek-
merek seperti C-1000, Smart FM, Metro TV, Telkom Speedy merupakan contoh merek yang
diadopsi oleh layer kelas menengah ini.

2. The Expert. Tipe ini diwakili orang yang selalu berupaya menjadi ahli di bidangnya. Memiliki sifat
kekeluargaan yang tinggi. Serta menjunjung tinggi norma-norma sosial dan kekeluargaan
(traditional values). Merek-merek yang mewakili layer ini seperti Produk unit Link, Garuda
Indonesia, Toyota Camri, Tabloid Otomotif.

3. The Climber. Karakter tipe ini sangat economic-oriented. Risk taker dalam karier, serta menilai
penghargaan dalam karier itu merupakan hal penting. Umumnya segmen ini terdiri dari
karyawan level menengah/supervisor. Layer ini biasanya menggunakan merek-merek seperti
Lion Air, Toyota Avanza, majalah Femina, Adira Finance, Majalah Info Franchise, dll

4. Trend Setter. Konsumen menengah ini berkarakter sedikit jarang bersosialisasi, jarang meng-up-
date informasi, tetapi kemampuan finansialnya lumayan tinggi. Keinginan untuk dikagumi teman
sebaya (peers) cukup tinggi. Tipe kalangan ini banyak dihuni tipe pekerja yang baru pertama kali
“merasakan” bekerja (first Jobber) atau mahasiswa/pelajar yang berasal dari golongan
menengah ke atas. Starbucks, iPad/iPhone, Mizone, Majalah Kosmopolitan, Honda Jazz
merupakan contoh merek yang diadopsi kelompok ini.

5.  The Follower. Tipe ini perilakunya sangat digerakkan oleh kondisi lingkungan sekitarnya.
Ekspresi diri diejawantahkan dalam barang-barang bersifat life-style. Kalangan ini banyak
diwakili mahasiswa dan anak-anak SMA. Merek-merek seperti 7 Eleven, Honda Scoopy, Majalah
Hai, Samsung Galaxi Tab adalah merek-merek yang akrab di kalangan ini.
6.  The Settler. Kelompok ini mapan secara ekonomi dan finansial, karena umumnya kelompok ini
berasal dari kelompok pedangang yang sukses. Tetapi dalam pengelolaannya cenderung
bersikap konservatif. Kelompok ini biasa terkoneksi dengan merek seperti Dji Sam Soe, Hotel
Santika, produk-produk Bank Syariah, Tabloid Nova.

7.  The Flower. Tipe ini bisa dikenali dengan kurangnya mengikuti perkembangan teknologi.
Menjalani kehidupan mengalir seperti apa adanya. Menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual serta
menjadikan keluarga menjadi dunianya. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Ibu Rumah Tangga
mendominasi kelompok menengah tipe ini.

8. The Perfomer. Kalangan ini diwakili kalangan profesional serta entrepreneur yang terus
berusaha mengekar karier (self-achievement). Relatif tidak mudah puas, bermotivasi tinggi dan
cenderung risk-taker. Seringkali melihat peluang sebagai tantangan yang harus dilakoni. Merek-
merek seperti C-1000, Smart FM, Metro TV, Telkom Speedy merupakan contoh merek yang
diadopsi oleh layer kelas menengah ini.

b. Jelaskan perilaku yang dimiliki kelas menengah di Indonesia 

Jawab :

Menurut Lembaga survei konsumen global, Nielsen, menyampaikan bahwa prilaku kelas
menengah Indonesia yang mereka survei mempunyai kecenderungan menyimpan uang lebih
banyak. Bahkan sebagian diantaranya sudah berinvestasi di pasar modal dan reksadana. Hal
tersebut terlihat dari tiga pengeluaran terbesar mereka.

4. A. Apa pengertian wira usaha yang Anda ketahui

Jawab :

Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri mengejar peluang yang menuntut
kemampuan mengelola dan pengalaman untuk memacu kreativitas. Intinya, wirausahawan itu
mestinya kreatif, inovatif, memiliki kemauan, dan berjiwa pemimpin. Namun, hal itu tidak
menjadi sebuah keharusan. Namun kemauan yang tinggi bisa dijadikan satu-satunya modal
untuk berwirausaha.

B. Hal apa yang paling yang penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha.

Jawab :

1. Leadership
2. Komunikasi
3. Hukum
4. Mengatur Arus Kas
5. Membangun Sistem
6. Marketing
7. Kemauan terus belajar

 
5. Penduduk Kec. Bojong sari = 75.000 orang
Member Kapitasi BPJS di Puskesmas Bojong sari = 25.000
Di Kec. Bojong sai ada 5 klinik swasta.
Prevalensi 20 %
Unit cost masing-masing klinik Rp 30.000,- (biaya yang keluar dari klinik untuk masing-masing
pasien)
Pasien member kapitasi BPJS yang dating ke klinik 10.000 orang pasien @masing-masing
klinik.
Biaya iuran kapitasi Rp 10.000/bulan/pasien
 
 
 
Pertanyaan :
Skala ekonomi berapa bagi masing masing klinik swasta tersebut untung. 
- Berapa jumlah member yang membuat klinik itu untung?
- Berapa cost yang dianggap efisien pada saat prevalensi 20%?

Jawab :
Jawab : Pendapatan kapitasi setiap bulan Rp. 10.000 x Rp. 10.000 = Rp. 100.000.000

20% x Rp. 10.000 = 2.000 orang yang sakit/berobat

Pengeluaran : 2.000 x Rp. 30.000 = Rp. 60.000.000

Rp. 100.00.000 – Rp. 60.000.000 = Rp. 40. 000.000

Rp. 10.000 x jml member = RP. 60.000.000

Jumlah member = Rp. 60.000.000 : Rp. 10.000 = 6.000 member (agar mendapat untung)

B. Biaya tetap Rp. 100.000.000

20% x Rp. 6.000 (member) = 1.200 orang yang sakit.

Pengeluaran : 1.200 x Rp. 30.000 = Rp. 36.000.000


Rp. 60.000.000 – Rp. 36.000.000 = Rp. 24.000.000

24.000.000 (x – 30.000) = 100.000.000

24.000.000x-720.000.000.000 = 100.000.000

720.000.000.000 = 100.000.000 : 24.000.000x

720.000.000.000 = 76.000.000x

X = 9.474 unit cost

Anda mungkin juga menyukai