PENGANTAR BISNIS
Disusun oleh :
Kelompok 2
Faizaturruhaniah
(1510421141)
(1510421160)
Adim firmansyah
(1510421128)
(1510421156)
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan modul pengantar bisnis ini dengan tepat waktu. Untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan modul ini.
Semoga modul pengantar bisnis ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan modul ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan,
ataupun dalam segi penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen pembimbing mata kuliah
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di
masa yang akan datang.
Jember, 24 April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................
13
23
32
42
52
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
62
BAB I
BISNIS DAN ILMU EKONOMI PERUSAHAAN
Pengertian Bisnis
Dalam konteks pembicaraan umum, bisnis (business) tidak terlepas dari
aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa
yang melibatkan orang ataupun perusahaan. Aktivitas dalam bisnis pada
umumnya punya tujuan menghasilkan laba untuk kelangsungan hidup serta
mengumpulkan cukup dana bagi pelaksanaan kegiatan bagi si pelaku bisnis
(businessman)
Pengertian sempit masyarakat sering kali menghubungkan bisnis dengan
usaha, perusahaan atau organisassi yang menghasilkan dan menjual barang
atau jasa. Sedangkan bisnisman dikaitkan dengan pedagang, pengusaha,
usahawan, atau orang yang bekerja dalam bisnis, serta orang yang menjalankan
perusahaan atau industry komersial.
persepsi demikian telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi, bisnis
sudah terangkat menjadi profesi elit.
KLASIFIKASI BISNIS
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis
dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara
yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan
aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkankeuntungan.
1. Manufaktur, adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari
barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang
fisik seperti mobil atau pipa.
2. Bisnis jasa, adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka
berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
3. Pengecer dan distributor, adalah pihak yang berperan sebagai perantara
barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan
yang berorientasi- distributor atau pengecer.
4. Bisnis pertanian dan pertambangan, adalah bisnis yang memproduksi
barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
5. Bisnis finansial, adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi
dan pengelolaan modal.
6. Bisnis informasi, adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari
pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
7. Utilitas, adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik
dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
8. Bisnis real estate, adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara
menjual,menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi, adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan
cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
FUNGSI BISNIS
Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi.
1. Fungsi Mikro Bisnis
Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung Pekerja/ Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer
menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan
dan laba Dewan Komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen,
memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Pemegang saham
memiliki kepentingan dan tanggungjawab tertentu terhadap perusahaan.
2. Fungsi makro bisnis
Fungsi Makro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak
langsung Masyarakat sekitar perusahaan memberikan kontribusi kepada
masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan Bangsa dan
Negara. Tanggungjawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam
bentuk kewajiban membayar pajak Bisnis sebagai sebuah kegiatan memiliki
tujuan yang umum mudah dimngerti oleh semua pihak.
TANTANGAN YANG DIHADAPI BISNIS
Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam dunia bisnis
Tantangan yang harus diperhatikan apabila kita terjun ke dunia bisnis adalah
antara lain dapat berupa :
1. Tantangan Produktifitas
Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena.mereka akan
menghadapi pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan
produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara: Memperbaharui mesin-mesin
dengan mesin modern, canggih, agar hasil produksinya tidak ketinggalan zaman
dan efisien dalam melakukan proses produksi, kembangkan kegiatan Research
and Development. Sediakan dana untuk itu, agar bisa berkembang desain, mutu
dan pasar baru dari produk yang dihasilkan.Di negara maju banyak dicoba
pemakaian robot, untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan.
Kembangkan manajemen personalia agar karyawan dapat dimotivasi dalam
tenaga
kerja,
modal
dan
skill
yang
makin
meningkat
pula.
10
RESIKO BISNIS
1. Risiko Strategik
Setiap orang tahu bahwa sebuah bisnis yang sukses memerlukan sebuah
rencana bisnis yang komprehensif dan dipikirkan dengan matang. Namun itu
juga sebuah fakta hidup bahwa banyak hal berubah, dan rencana terbaik
terkadang terlihat begitu kuno dengan sangat cepat.
Inilah risiko strategik. Itu adalah sebuah risiko dimana strategi perusahaan anda
menjadi kurang efektif dan perusahaan anda berusaha keras untuk mencapai
goal sebagai sebuah hasil. Itu dapat disebabkan karena perubahan teknologi,
pesaing kuat baru yang memasuki pasar, perubahan dalam permintaan
pelanggan, peningkatan harga bahan baku, atau perubahan skala besar lainnya.
2. Risiko Kepatuhan
Tentu saja anda harus seperti itu (saya harap). Namun hukum berganti
sepanjang waktu, dan selalu ada risiko bahwa anda akan menghadapi regulasi
tambahan di masa mendatang. Dan saat bisnis anda berkembang, anda
mungkin akan mendapatkan diri anda harus mematuhi aturan baru yang tidak
pernah anda terapkan sebelumnya.
3. Risiko Operasional
Risiko operasional mengacu pada sebuah kegagalan yang tidak
diharapkan dalam operasi harian perusahaan. Itu dapat saja berupa kegagalan
teknis, seperti server yang sudah usang, atau itu dapat juga disebabkan oleh
orang atau proses anda.
4. Risiko Finansial
Kebanyakan kategori risiko memiliki dampak finansial, dalam istilah biaya
ekstra atau kerugian pemasukan. Namun kategori risiko finansial mengacu
secara khusus pada arus masuk dan keluar uang dalam bisnis anda, dan
kemungkinan akan kerugian finansial.
11
Punya hutang yang banyak juga meningkatkan risiko finansial, khususnya jika
kebanyakan adalah hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu dekat.
Risiko finansial meningkat jika anda melakukan bisnis secara internasional.
5. Risiko Reputasional
Ada banyak jenis bisnis yang berbeda, namun mereka semua punya satu
hal yang sama: tidak peduli industri yang mana yang anda geluti, reputasi anda
adalah segalanya. Jika reputasi anda rusak, anda akan melihat kerugian dalam
waktu cepat, seperti pelanggan yang mulai ragu berbisnis dengan anda. Namun
ada efek lainnya juga. Pekerja anda akan menurun moralnya bahkan
memutuskan untuk pergi. Anda mungkin akan kesulitan untuk mencari pengganti
yang bagus, dimana calon kandidat sudah mendengar reputasi jelek anda dan
tidak
ingin
bergabung
dengan
usaha
anda.
Pemasok
mungkin
mulai
12
BAB 2
KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
KEWIRASWASTAAN
1.
Pengertian kewiraswastaan
Kewiraswastaan
(Enterpreneurship)
adalah kemampuan
dan
kemauan
Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara
kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang
memiliki kemampuan untuk :
Mengambil resiko
Tegas
3.
Peranan wiraswastawan
13
4.
Membuka pasar
Unsur keterampilan
Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.
Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai
keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur kewaspadaan
Merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam
menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan
pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang
mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
14
Perusahaan kecil
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan
15
Iklim
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan
suhu udara tertentu. Kesesuaian iklim tidak hanya berpengaruh terhadap
kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan
kesehatan buruh yang bekerja di perusahaan, serta berpengaruh juga
terhadap ketahanan barang-barang modal karena terkait dengan biaya
penyusutan barang-barang modal yang pada akhirnya akan
mempengaruhi biaya produksi.
Transportasi
Faktor ini berpengaruh besar dalam pendistribusian produk. Jika jalanjalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik maka
diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.
Ketersediaan modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya
cenderung akan memilih tempat dimana penanaman modal cukup besar
disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
3.
16
4.
teknologi
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
pasar
dapat
17
5.
Banyak bisnis kecil tidak sanggup menemukan usahanya karena alasanalasan di atas. Akan tetapi ada pula bisnis kecil yang berhenti karena
meninggalnya pemilik.
18
6.
pengalaman
manajemen,
kurangnya
modal,
kurangnya
referensi-referensi,
perincian
pengalaman
perusahaan),
profil
).
Pertimbangan
yang
matang
untuk
mengembangkan
19
9.
Target produk
Target lokasi
20
Target demografi
Target psikografi
Akan sangat susah untuk bisa menjadi pengusaha sukses jika Anda tidak
mengerti bagaimana cara menjalankan strategi berbisnis yang baik dan
benar. Penjelasan mengenai strategi atau metode marketing ini sangat
panjang jika saya jelaskan secara rinci, untuk itu disini akan saya jelaskan
singkatnya saja, dan mungkin jika ada waktu akan saya sambung di artikel
selanjutnya.
Berikut gambaran atau garis besar tentang strategi promosi kreatif untuk
mendapatkan banyak pelanggan :
Intinya, diawal penjualan kita harus membina hubungan yang baik dengan
pelanggan untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggan. Pemasaran yang
baik akan meningkatkan persentase untuk terjadi penjualan yang akan
meningkatkan keuntungan dalam bisnis atau usaha yang Anda jalankan.
21
22
BAB 3
BENTUK BENTUK BADAN USAHA
23
Badan usaha umum (Perum) dalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus
mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha.
2.
Badan usaha swasta adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak
swasta.
Maksud dan tujuan pendirian badan usaha swasta :
Badan usaha swasta didirikan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan
murni untuk mencari keuntungan dan pengembangan modal. Tugas utama
badan usaha swasta adalah menyediakan barang dan/jasa yang dibutuhkan
masyarakat malalui usaha komersial.
Jenis badan usaha swasta
a.
24
pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero).
Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.
Jadi dari uraian diatas, ciri ciri persero adalah :
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan
Kelemahan :
c.
25
pengelolaan perusahaan.
Pada CV dikenal dua macam sekutu yaitu:
Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus aktif
mengelola jalannya usaha.
Kelebihan:
Kelemahan :
d.
26
Kelemahan :
e.
Tujuan Koperasi :
Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu sebagai berikut:
a) memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
b) menyejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat pada
umumnya
c) ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
Prinsip Koperasi :
Sebagai salah satu kekuatan ekonomi sangat diharapkan peranannya dalam
menunjang laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, koperasi harus bekerja
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip koperasi.
Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokratis
27
Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa usaha anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian
Jenis Koperasi :
Koperasi Indonesia dibedakan menurut lapangan usahanya dan menurut
keanggotaannya. Menurut lapangan usahanya koperasi dibedakan menjadi
empat, yaitu sebagai berikut:
a) Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya menyediakan
berbagai kebutuhan konsumsi anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.
b) Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya melayani
simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya.
c) Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya memasarkan
hasil produksi para anggotanya. Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia
(Kopti), dan Koperasi Batik.
d) Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya terdiri dari
bermacam-macam jenis usaha seperti melayni konsumsi, simpan pinjam,
distribusi, dan lain-lain. Contohnya: Koperasi Unit Desa (KUD)
Menurut keanggotaannya,koperasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu
sebagai berikut:
a) Koperasi primer, yaitu koperasi yang anggotanya orang seorang atau
individu
b) Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya
5 badan hukum koperasi primer.
c) Koperasi Gabungan, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurangkurangnya 3 badan hukum koperasi pusat.
d) Koperasi Induk, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya
3 badan hukum koperasi gabungan.
Perangkat Koperasi :
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan perangkat
organisasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.
28
3.
Lembaga keuangan
Lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting dalam
perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha
sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk
mendukung dan memperlancar aktivitasnya.
Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi :
a)
Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Aktivitas pokok Bank sebagai Financial Intermediary
1. Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari
masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah
kegiatan funding. Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah
mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari
masyarakat luas.
2. Berbagai aktivitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat Bahan
3. Berbagai aktivitas untuk menyalurkan dana ke berbagai pihak yang
membutuhkan
Disamping itu perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa pendukung
lainnya. Jasa perbankan lainnya antara lain meliputi:
Jasa Pemindahan Uang (Transfer)
Jasa Penagihan (Inkaso), Pemberian kuasa pada Bank oleh
perusahaan atau perorangan untuk menagihkan, meminta persetujuan
pembayaran atau menyerahkan kepada pihak yang bersangkutan
ditempat lain (dalam atau luar negeri) atau surat-surat berharga dalam
Rupiah, Valuta Asing seperti wesel, cek, kwitansi, surat aksep dan lainlain
Jasa Kliring (Clearing)
Jasa Penjualan Mata Uang Asing (Valas)
Jasa Safe Deposit Box
Travellers Cheque
Bank Card
29
Letter Of Kredit
Bank Garansi Dan Refrensi Bank
Serta Jasa Bank Lainnya
b) Lembaga keuangan
Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia
saat ini antara lain :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
30
4.
Joint Venture
Joint Venture merupakan bentuk kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu
perusahaan untuk mencapai kosentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi
yang lebih padat.
b) Trust
Turst adalah suatu bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk
menghindari kerugian masing-masing anggota dan memperbesar
keuntungan perusahaan.
c)
Holding Company
Sebuah perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dapat memiliki
perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya. Bentuk
semacam ini disebut Holding Company.
d) Sindikat
Sindikat merupakan kerjasama antara beberapa orang untuk
melaksanakan proyek khusus di bawah suatu perjanjian.
e)
Kartel
Hampir sama dengan sindikat, Kartel merupakan persekutuan antara
beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu.
31
BAB 4
MANAJEMEN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan
individualnya.masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam
suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar
tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis
maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah
pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama
berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung
jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat
memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi
pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
JENIS JENIS ORGANISASI
1.
Organisasi Lini
Struktur organisasi lini merupakan bentuk yang paling sederhana dan
bisa
juga
didefinisikan
sebagai
bentuk
organisasi
yang
32
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu
garis wewenang
2.
33
Memiliki ciri-ciri:
Adanya spesialisasi
3.
Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari
Pengawasan ketat
34
4.
Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic
manajemen.
35
bertaggungjawab
atas
pengaruh
yang
ditmbulkan
dari
pengetahuan
dan
keahlian
dalam
bidang
khusus.
Misal:
37
3. Keterampilan administrasi
kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang
dilakukan.
4. Keterampilan teknik
kemampuan untuk menggunakan peralatan peralatan, prosedur, dan
metode dari suatu bidang tertentu.
PRINSIP PRINSIP ORGANISASI
1.Prinsip Perumusan Tujuan
Sebelum suatu organisasi/badan/lembaga,langkah hal pertama yang harus
dilakukan adalah membuat tujuan dibentuknya organisasi/badan.lembaga
tersebut. Tujuan yang dibuat haruslah sangat jelas karena tujuan tersebut yang
akan menentukan hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh organisasi
yang telah terbentuk tersebut.
Berjalannya
suatu
organisasi
dalam
mencapai
tujuan
yang
telah
Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah
efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang
dibawahinya
sehingga
seorang
pemimpin
dapat
melakukan
tugas
Dalam
menjalankan
sebuah
organisasi,seseorang
bawahan
biasanya
mempunyai seorang bos atau atasan. Dari bos tersebutlah kita menerima
perintah dan kepada bos tersebutlah kita memberikan laporan pertanggung
jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.
7.Prinsip Kordinasi
39
40
41
BAB 5
PEMASARAN
PENGERTIAN PEMASARAN
Menurut Keller, Pemasaran atau marketing adalah mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan sosial, atau secara singkatnya pemasaran adalah
memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Sedangkan menurut
American Marketing Asociation (AMA) pemasaran adalah suatu fungsi organisasi
dan
serangkaian
proses
untuk
menciptakan,
mengomunikasikan,
dan
42
seseorang
pemasaran.Ini
berarti
menggunakan
mengaplikasikan
ilmu
manajemen
fungsi-fungsi
dalam
usaha
manajemen
dalam
menurut
siapa?Apakah
menurut
produsen
atau
menurut
43
3)
produk
secara
besar-besaran
kemudian
berusaha
Disamping itu banyak faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli para
konsumen diantaranya :
1)
Budaya dan sub kultur, yang memiliki value tersendiri, sikap dan
kepercayaan yang mempengaruhi respon mereka terhadap lingkungan.
Budaya dari para konsumen ini harus dipelajari dan dipelajari oleh para
pengusaha.
2)
Social class, perlu diperhatikan apakah konsumen kita termasuk orang kelas
atas, menengah atau bawah, perbedaan kelas ini cenderung mempengaruhi
mereka terhadap, barang apa, tipe, kualitas apa yang mereka beli, belanja
dimana, dan koran apa, majalah apa yang mereka baca.
3)
44
Self image, dalam hal ini ada kecenderungan mereka percaya bahwa
tampilan seseorang dapat mencerminkan oleh barang apa yang dibeli, you
are what you buy. Para pengusaha harus mengeksploitasi kepercayaan ini
dengan mempengaruhi salah seorang dari mereka, kadang hanya dengan
mengatakan bahwa seseorang telah memebeli suatu barang kemarin,
dengan ucapan demikian akan sangat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian seseorang calon konsumen.
5)
persaingan,
serta
analisa
kekuatan
dan
kelemahan.Dalam
45
3)
4)
segmentasi
pasar,
apakah
berdasar
demografis,
geografis,
berdasarkan
jenis kelamin,
usia,
pendapatan,
suku,
46
STRATEGI MARKETING
dalam merumuskan strategi tersebut, para manager marketing membuat tiga
keputusan:
1) Para konsumen-konsumen mana yang akan dikejar oleh strategi marketing.
2) Keinginan para konsumen sasaran apa yang diberi kepuasan.
3) Ramuan Marketing (yakni, kombinasi kegiatan-kegiatan perencanaan produk,
penetapan harga, distribusi fisik, saluran distribusi, periklanan, penjualan
pribadi, dan promosi penjualan) apa yang harus dipergunakandalam memberi
kepuasan pada para konsumen sasaran.
perencanaan strategis unit bisnis terdiri dari langkah-langkah diperlihatkan.
1) Misi bisnis
Setiap unit bisnis harus mendefinisakan misi spesifiknya di dalam misi
perusahaan yang lebih luas.
2) Analisis SWOT
Analisis ini merupakan untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan
internal.Analisis lingkungan eksternal meliputi peluang dan ancaman dimana
unit bisnis harus mengamati kekuatann lingkungan makro dan faktor
lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya yang
menghasilkan laba.Analisis lingkungan internal yaitu kemampuan menemukan
peluang yang menarik.Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan
internalnya.
Dalam strategi marketing mutakhir, banyak digunakan kebijakan bagaimana
memelihara konsumen dengan jalan memberi kepuasan maksimal antara lain :
1) Marketing Mix
Yang dikatakan marketing mix ialah suatu kombinasi yang memberikan hasil
maksimal dari unsur-unsur product, place, price, promotion, people, physical
evidence dan process, dimana keempat P pertama disebut 4P tradisional dan
3P terakhirdikatakan unsur marketing mix untuk pemasaran produk jasa.
Berikut ini diberikan contoh dalam hal pemasaran bagunan pusat belanja di
daerah perkotaan yang dijual atau disewakan kepada para pedagang eceran.
47
a)
P1 Produk
Manajemen pusat belanja menawarkan ruang toko yang strategis,
lingkungan toko, ukuran, desain, keamanan, kenyamanan.
b)
P2 Price
Harga jual atau sewa toko, yang terjangkau, jangka waktu pembayaran,
system pembayaran, dan diskon.
c)
P3 Place
Akses untuk mencapai lokasi toko cukup mudah, dilewati angkot,
kenyamanan transaksi dan sebagainya.
d)
P4 Promosi
Promosi bukan hanya kepada teman (para pedagang) tapi juga kepada
konsumen akhir.Advertising, personal selling, public relations, sales
promotion, events, direct marketing (catalog, mailing, telemarketing,
electronic, tv, fax, e-mail).
e)
P5 People
Ini menyangkut semua personil/karyawan manajemen pusat belanja,
mekanik, elektrikal, arsitektur, akunting, tenaga penjual.Cara berpakaian,
perilaku, sikap.
f)
P6 Physical Evidence
Konfigurasi toko, sisi muka toko, papan nama, warna, desain, jalur,
koridor.
g)
P7 Proses
Kecepatan dan akurasi dalam pelayanan bagi para peminat pusat
belanja, hindarkan kelambatan, birokratis, tidak efektif.
dilakukan
kolaborasi
kerjasama,
dengan
setiap
konsumen,
48
a) Continuity Marketing
Ini berguna untuk membangun pemasaran interaktif dan program
pasca pemasaran.Pihak manajemen selalu memonitor dan memberi
pelayanan berkelanjutan kepada para pelanggan, agar loyalitas pelanggan
ini tetap terpelihara.Misalnya pihak perusahaan membentuk member club,
dilengkapi dengan member ship card, dan memperoleh diskon khusus
sebagai anggota.
b) One to one marketing
Kegiatan ini lebih bersifat individual, one to one marketing, guna
pemenuhan kebutuhan yang dimiliki oleh pelanggan yang bersifat
unik.Untuk itu dilakukan penyapaan sopan santun, penanganan keluhan
secara individual, undangan atau kartu ucapan ulang tahun.
3) Costumer Value (Nilai Pelanggan)
Nilai pelanggan diperoleh dengan membandingkan manfaat dan
pengorbanan. Manfaat yang diperoleh konsumen berasal dari : produk yang
dibeli, pelayanan yang diterima, karyawan yang memberikan pelayanan, dan
citra atau nama baik, rasa bangga terahadap perusahaan, merk dan
sebagainya.
Korbanan adalah berupa pengorbanan yang dikeluarkan oleh
konsumen yaitu moneter berupa nilai uang yang dibayar, waktu yang
dikorbankan untuk memperoleh produk tersebut, energi merupakan rasa
cape untuk mendapatkan produk dan psikis yaitu pengorbanan dalam
kejiwaan, kenyamanan, keamanan, was-was dan sebagainya.
4) Costumer Dependency
Elemen ketergantungan konsumen terhadap produsen disebabkan
oleh : akses lokasi karena sangat strategi, kemampuan pegawai mengenal
langganan, inovasi prosuk bermutu atau jasa memuaskan. Keterikatan yang
sukarela menandakan adanya rasa puas, tapi bila terpaksa maka
perusahaan menghadapi tantangan untuk menumbuhkan dalam diri
pelanggan perasaan yang tulus terhadap hubungan mereka.
Jika kita liha pada bank seperti keterikatan nasabah dipengaruhi oleh
kedekatan
karyawan
bank
dengan
nasabahnya,
dan
ketersediaan
49
menerima nilai yang yang superior dari pengelola pusat belanja terikat
karena program bauran pemasaran, CRM dan nilai pelanggan.
TURBO MARKETING
Setelah kita orientasi perusahaan dalam menghadapi saingan melalui evolusi
konsep, maka ada perkembangan terakhir usaha perusahaan mengatasi saingan
melalui strategi turbo marketing.
Dari duru sampapi sekarang perusahaan mengungguli saingan melalui:
1) Perang harga, dengan cara meningkatkan efesiensi harga murah, produksi
besar-besaran.
2) Perang desain produk perusahaan tampil beda dengan perusahaan.
3) Perang kualitas, diusahakan makin baik, berkualitas dengan menerapkan
Total Quality Control.
4) Dan yang terakhir perusahaan menerapkan strategi turbo marketing dengan
berusaha menekan waktu sehingga perusahaan lebih unggul dalam hal:
a) Proses produksi lebih cepat sehingga konsumen tidak lama menunggu.
Contohnya: KA Ekspress, surat kilat khusus, produk mobil terbaru tidak
perlu indent.
b) Pelayanan lebih cepat sehingga konsumen lebih cepat melihat hasilnya.
Contohnya: Cuci photo kilat, fastfood dan lain-lain.
KEBIJAKSANAAN HARGA
Kebijaksanaan haraga adalah keputusan mengenai harga-harga yang akan
diikuti untuk jangka waktu tertentu(Alma, 2010, hal. 299).
Kebijaksanaan harga dapat ditentukan oleh beberapa lembaga seperti:
1)
Produsen,
membuat
kebijaksanaan
seperti
model
skimming
Price,
Peneration, price.
2)
3)
konsumen.
4)
50
kepada
publik
tentang
perusahaan
tentang
produk
yang
51
BAB 6
MANAJEMEN PRODUKSI
PENGERTIAN
Manajemen produksi adalah kegitan mengelola secara optimal
penggunaan sumber daya (faktor Produksi) dalam proses tranformasi menjadi
produk barang dan jasa.
Produksi adalah Pengubahan bahan - bahan dari sumber-sumber
menjadi hasil yang dinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang dan
jasa.
Jadi untuk menghasilkan barang-barang dan jasa perusahaan
menggunakan sebagai sumber daya, sumber daya harus dikelola secara optimal
dalam bentuk tentukan lokasi yang tepat, mencari sumber bahan baku, daerah
konsumen, mengatur penempatan mesin, merencanakan proses produksi,
menjaga pekerjaan lain yang bersifat teknis dalam pabrik.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
harus dekat pasar misalnya pabrik roti, sehingga roti dengan mudah di salurkan
ke konsumen. Demikian pula usaha perakitan mobil harus mendekati daerah
konsumen, karena biaya tranportasi onderdil onderdil mobil yang harus dirakit
akan lebih murah, jika dibandingkan dengan mengangkut mobil jadi, satu persatu
lansung dari pabriknya.
Mengenai bahan baku, ada tiga bentuk bahan baku yg dipakai diantaranya
1. Yang cepat rusak, seperti sayur, buah-buahan.
2. Material yang tidak di proses seperti batu bara, tanah liat.
3. Barang barang setengah jadi seperti plat besi, kulit, bahan kimia.
Untuk pabrik makanan dan sayuran kaleng tiada pilihan lain harus berlokasi
dekat daerah pertanian. Biaya angkut akan lebih ringan karena banyak bahan
yang terbuang dari proses produksinya.
LAY OUT
Lay oaut ini biasanya berkaitan erat dengan jumlah ruangan yang
dikehendaki dan peralatan yang akan digunakan, penempatannya sangat
menentukan bentuk dan Letak bangunan, Untuk menghemat biaya, lay out
harus diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan aliran kerja dan kondisi
kerja yang baik.
Beberapa faktor pertimbangan untuk rencana lay out ialah :
1. Keadaan proses produksi, harus dilihat apakah proses produksi di
lakukan untuk membuat satu macam barang atau banyak barang
2. Tipe produksi, apakah produksi di buat berdasarkan pesanan atau
produksi massal (jika dibuat secara masal maka perlu disediakan
gudang sebelum barang itu dijual)
3. Bentuk mesin yang digunakan, jika pabrik menggunakan mesin berat
maka lay outnya harus diatur sedemikian rupa sehingga ada kebebasan
bergerak bagi tenaga kerja yang melayani mesin tersebut
4. Persyaratan penerangan, dan tenaga listrik, kondisi kerja sangat
mempengaruhi moral pekerja dan efisiensi, Misalnya pengaturan cahaya
dan warna yang digunakan, dapat mengurangi biaya karena jarang
kecelakaan, tidak mudah merasa lelah, merasa betah bekerja, dan
produktifitas akan meningkat,
54
55
56
Proses
Keputusan keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau
fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Keputusan
mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak (lay-out)
peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau jasa pelayanan.
2.
Kapasitas
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas
yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
3.
Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi.
Menyangkut pada apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan, serta
kapan pemesanan dilakukan.
4.
Tenaga kerja
Dalam manajemen produksi, penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau
sumber daya manusia menempati posisi yang sangat penting. Keputisan
tentang tenaga kerja mencakup
seleksi,penggajian,pelatihan,penempatan,penyeliaan / supervisi.
5.
Mutu/kualitas
Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih
besar terhadap mutu atau kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.
Riset Industri
Usaha riset industri sama usianya dengan usaha produksi itu sendiri, tetapi
kurang mendapat perhatian di bandingkan dengan usaha penjualan dan
permodalan tetapi ahir-ahir ini sangat menarik kaum idustriawan. Pada mulanya
riset digunakan untuk memecahkan masalah khusus, kemudian diarahkan untuk
mengembangkan proses produksi dan tumbuh makin pesat dan makin lama
makin meningkat jumlah uang yang dibelanjakan untuk kepentingan riset indutri.
Di negara maju rata-rata semua industri membelanjakan hampir 3% dari jumlah
penghasilan mereka untuk keperluan riset dan pengembangan. Industri pesawat
tebang membelanjakan 9% dari penjualannya untuk riset dan perusahaan
elektrik 6%.
57
1.
Proses sintetis
Menghimpun berbagai meterial itu menjadi satu hasil produksi ini lawan
Dari proses analisis, misalnya produk krayon, karet, dan plastik di hasilkan
secara sintetis, proses ini memerlukan berbagai bahan mentah.
2.
Proses fabricating
Dalam prose fabrikating bahan baku dirobah menjadi bentuk yang berbeda
Membuat pesawat terbang dan mobil, menggunakan lempengan metal dan
Dibenetuk menjadi badan pesawat, atau badan mobil melalui fabrikating.
3.
Pengawasan produksi
58
Pelaksanaan Pengawasan
59
Standar
kerja
yang
baik
harus
mencakup
cahaya,
penerangan,pengawasan suara hiruk pikuk , tempat kerja yang rapih dan bersih,
dan bebas dari gangguan.
Inspeksi, Fungsi penting dari inspeksi ialah mengwasi pekerjaan agar
berjalan sesuai dengan standar. Perencanaan yang dibuat secara baik, dan
schedule
yang sudah disusun tidak akan ada artinya jika produksi yang
Spesialisasi
Beberapa produsen memusatkan diri pada pembuatan barang tunggal
dan produsen lainnya membatasi produksi pada suatu garis dari produk yang
60
61
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kabarbisnis.com/makro/aneka-bisnis/2811561Usaha_waralaba_kian_diminati.
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha
62