Anda di halaman 1dari 16

Paper Mata Kuliah Pengantar Bisnis

“Bisnis dan Lingkungan”

Dosen Pengampu:Ni Made Wulandari Kusumadewi, SE., MSc

Disusun Oleh:

- I Nyoman Juliarta (2107511267)

- Yohanes Aditya Pratama (2107511100)

- I Kadek David Sandi Jaya (2107511257)

- Deni Aldian (2107511214)

- Gusti Made Teguh Aryavata (2107511041)

- I Gusti Ngurah Bagus Ari Sanjaya (2107511144)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar 2022


Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Bisnis dan lingkungan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Dimana potensi bisnis
bisa terbuka dengan adanya pengaruh dari lingkungan. Begitupun lingkungan yang selalu
mempengaruhi dunia bisnis agar terus beradaptasi. Pertumbuhan bisnis yang pesat juga
dipengaruhi oleh globalisasi yang melanda dunia pada masa sekarang ini. Kemajuan tersebut
perlu dibarengi dengan upaya-upaya peningkatan keterampilan serta pengetahuan yang memadai
bagi pada pelaksana bisnis agar berperan aktif dan tidak ketinggalan dengan pengusaha asing.

Dengan dibuatnya materi tentang bisnis dan lingkungan ini, diharapkan orang-orang yang
membacanya dapat mengerti bagaimana korelasi antara dunia bisnis dengan lingkungan,
masalah-masalah yang ada didalamnya, dan bagaimana cara untuk menyikapi permasalahan
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dibahas antara
lain:

1. Apa pengertian bisnis?


2. Jelaskan tentang kesempatan bisnis?
3. Apa pengaruh lingkungan terhadap dunia bisnis?
4. Apa saja pendekatan dalam melihat dunia bisnis dan lingkungan?
5. Apa itu hakekat bisnis?
6. Mengapa perlu belajar bisnis?

1.3 Tujuan

1. Memahami pengertian bisnis


2. Memahami tentang kesempatan bisnis
3. Memahami pengatuh lingkungan terhadap dunia bisnis
4. Mengetahui pendekatan dalam melihat dunia bisnis dan lingkungan
5. Memahami hakekat bisnis
6. Mengetahui alasan perlunya belajar bisnis
Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Bisnis

Bisnis merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
menyediakan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Orang yang berusaha
menggunakan waktunya dengan menanggung risiko dalam menjalankan kegiatan bisnis biasa
disebut enterpreneur. Untuk menjalankan kegiatan bisnis tersebut, enterpreneur harus
menggunakan empat macam sumber yaitu material, human, financial, dan information. Istilah
bisnis ini pada umumnya menekan tiga hal, yaitu usaha perseorangan kecil-kecilan dalam bidang
barang dan jasa, usaha besar, dan usaha bidang struktur ekonomi bangsa.

Pengertian Bisnis menurut Para Ahli

1. Syamsurizal, 2009 : Bisnis adalah kegiatan-kegiatan yang terorganisir untuk


menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mendapatkan Laba.
2. Huat T Chwee, 1990 : Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa
untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
3. Griffin & Ebert, 1996 : Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan
jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
4. Allan Aufah, 2004 : Bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk
menciptakan uang dengan mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber
daya menjadi barang dan jasa yang diinginkan konsumen.

Unsur-unsur dalam definisi Bisnis

1. Institut, badan, lembaga atau organisasi merupakan sekumpulan faktor produksi, terdiri
dari tanah, tenaga kerja, modal dan pemimpin (manager) yang menghasilkan barang atau
jasa. Misalnya perusahaan rumah sakit, sekolah dan berbagai macam organisasi yang ada
di masyarakat.
2. Menghasilkan barang dan jasa, yang berarti ada output tersebut, baik berupa barang
berwujud maupun tidak berwujud. Barang berwujud dihasilkan oleh perusahaan,
sedangkan barang tidak berwujud yang berupa saran, nasihat, pendapat, atau buah pikiran
dihasilkan oleh institusi seperti pendidikan, rumah sakit, kantor konsultan, kantor
pengacara, dan sebagainya.
3. Segala aktivitas, berarti aneka macam aktivitas, seperti produksi, distribusi, konsumsi,
dan berbagai aktivitas lain yang berkaitan dengan ketiga aktivitas tersebut seperti
transportasi, pembelian dan lain lain.
4. Diperlukan untuk kehidupan masyarakat, berarti memiliki manfaat bagi kehidupan
masyarakat seperti menghasilkan berbagai jenis barang, peningkatan kesehatan, atau
peningkatan pendidikan anggota masyarakat. Dengan demikian organisasi pencurian dan
berbagai kelompok perusak sumber daya, yang tidak di perlukan untuk kehidupan
masyarakat.

2.2 Kesempatan Bisnis

Kesempatan bisnis adalah suatu kondisi dimana dapat memberikan kesempatan bagi
seseorang terutama pebisnis untuk mencapai tujuannya. Tujuan bisnis tersebut dilakukan dengan
usaha tertentu serta memakai sumber daya yang dimiliki secara efektif. Sehingga, bisnis tersebut
dapat berkembang, penjualan meningkat, reputasi semakin baik, dan pada akhirnya keuntungan
pun akan meningkat.

Kesempatan bisnis adalah hal baik untuk dimanfaatkan dalam mendirikan suatu bisnis.
Untuk bisa menemukan kesempatan bisnis, seorang pebisnis harus selalu bersikap optimis. Baik
pebisnis adalah seorang pemula ataupun yang sudah berpengalaman tetap harus bersikap optimis
untuk menjalankan suatu bisnis. Sebagai pebisnis kita harus memahami bagaimana ciri – ciri
kesempatan bisnis yang sesuai dengan modal kita.

Strategi untuk mendapatkan kesempatan bisnis

Berikut beberapa langkah untuk memilih, mengenali dan menemukan kesempatan bisnis yang
tepat.

1. Menetapkan Sumber Kesempatan Bisnis


Kita bisa melihat sumber kesempatan bisnis dengan melihat kemampuan, keterampilan,
hobi, latar belakang Pendidikan diri kita.

2. Memilih Bidang Bisnis Yang Tepat

Memilih bidang bisnis yang tepat untuk kita jalankan. Setelah menentukan sumber
kesempatan bisnis, kita juga harus memilih untuk terjun di bidang bisnis yang tepat.
Contohnya, kita berfokus ke bisnis penyedia jasa, barang, atau bahkan keduanya.

A. Karakteristik Kesempatan Bisnis yang Baik

Berikut adalah Karakteristik Kesempatan Bisnis yang Baik:

- Bisnis yang dapat terus berkembang dan bertahan lama.

- Berpotensi untuk terus mengembangkan lini bisnis hingga berskala besar.

- Bisnis bersifat nyata dan serius tidak hanya rencana atau ambisi semata

- Modal usaha yang dapat dijangkau.

- Mempunyai prospek keuntungan yang menjanjikan dan dapat terbukti.

B. Contoh Kesempatan Bisnis


- Street food dapat digolongkan sebagai suatu bisnis dengan keuntungan tinggi, terlebih
jika kita mengembangkan bisnis street food makanan yang sedang populer. Semakin
populer makanan/minuman tersebut, maka permintaan konsumen akan semakin tinggi.
- Kursus online. Perkembangan teknologi juga dapat digunakan untuk berbagai hal seperti
kursus online. Keberadaan kursus secara daring atau online memang sudah banyak
tersedia di internet, namun Kita bisa menawarkan promo atau keunikan tertentu dari
bisnis.
- Vlogger. Vlogger saat ini sudah mulai diakui sebagai sebuah profesi. Bisnis ini cukup
menguntungkan karena Kita bisa mendapatkan uang bahkan tanpa modal yang banyak.
Platform yang tersedia juga semakin beragam mulai dari Instagram, YouTube, Facebook,
dan TikTok.
2.3 Pengaruh Lingkungan

Perkembangan masyarakat sangat ditentukan oleh pengaruh lingkungan, baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial kemasyarakatan. Faktor-faktor lingkungan yang dimaksud
diantaranya:

 Alam
 Ekonomi
 Teknologi
 Sosial
 Budaya
 Pemerintah
 Hubungan Internasional

Semua faktor tersebut akan menimbulkan kesempatan bisnis serta pergeseran-pergeseran


terhadap potensi bisnis itu.

a. Faktor Alam

Suatu negara yang memiliki lahan pertanian yang luas dan subur seperti Indonesia, akan
cenderung untuk mengembangkan kesempatan bisnis hasil-hasil pertanian tentu saja. Indonesia
yang juga kaya akan bahan tambang beserta kekayaan lautnya, tentu sangat logis kalau
mengembangkan industri kemaritiman, seperti ikan, rumput laut, mutiara, dll.

b. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi yang tumbuh akan mengakibatkan naiknya penghasilan masyarakat yang
akhirnya akan meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam segala bidang. Dengan demikian akan
terjadi peningkatan terhadap segala jenis usaha. Sebaliknya, keadaan ekonomi yang mengalami
resesi atau depresi, membuat masyarakat menjadi selektif dalam hal pemenuhan kebutuhannya.

c. Faktor Teknologi

Teknologi menciptakan metode-metode kerja yang lebih baik dalam melakukan suatu pekerjaan
atau kegiatan.Dua keadaan dapat kita sebutkan sebagai pengaruh faktor teknologi. Pertama,
adalah adanya mekanisasi membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Keadaan ini
membuat masyarakat memiliki keinginan untuk mengikuti perkembangan teknologi agar
pekerjaannya dapat lebih cepat dan mudah. Hal ini membuka kesempatan bisnis di bidang
teknologi seperti, jual beli komputer, vacuum cleaner, dan alat-alat teknologi lainnya. Kedua,
adanya perbaikan dalam prasarana jalan, membuat masyarakat lebih mudah untuk berpindah
tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Hal ini menimbulkan kesempatan bisnis
angkutan.

d. Faktor Sosial

Masyarakat tumbuh dan berkembang, perkembangan tersebut terjadi misalnya di bidang


pendidikan, dimana banyak anak muda yang mendambakan menjadi seorang profesional yang
bekerja di perusahaan besar dengan pakaian kerja yang rapih. Keadaan tersebut membuat
terbukanya kesempatan bisnis di bidang pendidikan seperti program-program MBA dan
sejenisnya. Keadaan lain berupa perkembangan “Wanita Karier” di mana saat ini semakin
banyak wanita yang menginginkan tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi mereka
juga menghendaki bekerja di luar rumah tangga untuk berpartisipasi dalam dunia bisnis baik
swasta maupun pemerintah, baik yang bermotif laba maupun nir laba. Keadaan ini membuat
terbukanya potensi bisnis baru di bidang berupa katering atau tempat penitipan anak (TPA).

e. Faktor Budaya

Kesadaran untuk melestarikan budaya tradisional menimbulkan manfaat ganda yaitu pertama
menangkal masuknya budaya asing yang kurang sesuai dengan aspirasi bangsa dan ke dua
adalah menjadikan seorang pengusaha pakaian tradisional lokal untuk menjadi raja di negeri
sendiri dengan menguasai pasar di bidang tersebut.

f. Faktor Pemerintah

Kebijaksanaan pemerintah akan sangat mempengaruhi kesempatan bisnis maupun kondisi bisnis
pada umumnya. Kebijakan yang telah dibuat pemerintah, seperti mempermudah perizinan usaha
untuk UMKM , tentunya bisa membuat pilihan karir lain untuk masyarakat yang memiliki jiwa
“Entrepreneur” yang tinggi. Masyarakat dengan mudah menjual produk usahanya dan memiliki
kesempatan untuk meningkatkan taraf hidupnya juga. Jika hal tersebut terjadi, maka akan sangat
baik untuk perekonomian Indonesia, karena iklim usaha yang didukung oleh kebijakan
pemerintah.
g. Hubungan Internasional

Pada masa sekarng ini dunia seolah-olah menjadi kecil karena kejadian di salah satu sudut dunia
manapun dalam waktu yang singkat bahkan kadang-kadang langsung dapat kita ketahui dengan
mata kepala sendiri. Dengan kondisi seperti ini maka tidak ada satu negarapun yang luput dari
pengaruh negara lain. Kejadian disuatu negara akan segera mempengaruhi negara lainnya. Hal
inilah yang menimbulkan gejala “Globalisasi”. Gejala ini merupakan proses saling
mempengaruhi antara satu dengan yang lain hingga pihak yang kuat akan meng-global. Proses
ini juga berlangsung dalam bidang bisnis dalam arti bahwa kegiatan bisnis suatu negara
mempengaruhi bisnis di negara lain.

Dinamika Lingkungan

Kebutuhan manusia atau masyarakat merupakan sumbernya kesempatan bisnis,akan dipengaruhi


oleh faktor-faktor lingkungan, baik lingkungan alami maupun lingkungan non alami.
Selanjutnya, kita juga haruslah tidak bersifat statis akan tetapi harus dinamis. Hal ini disebabkan
karena lingkungan akan selalu bersifat dinamis atau berkembang, terutama lingkungan yang non
alami yaitu lingkungan masyarakat. Perkembangan ini mengakibatkan pergeseran-pergeseran
pada kebutuhan masyarakat dan akhirnya akan menggeser kesempatan bisnis pula. Oleh karena
itu, kita masyarakat bisnis haruslah selalu mengikuti dinamika perkembangan lingkungan
masyarakat tersebut. Tanpa mengikutinya, kita akan semakin cepat ketinggalan dan kemudian
kalah dalam persaingan bisnis yang semakin lama semakin tajam adanya, apalagi ditambah
dengan proses globalisasi maka persaingan akan semakin ketat. Keberhasilan kita dalam
menyesuaikan diri membuat kita mampu bertahan dan bahkan memperoleh posisi persaingan
yang lebih baik. Dengan demikian kita akan memperoleh perkembangan yang menguntungkan
terhadap bisnis yang kita jalankan.

2.4 Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan

Bisnis tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran
barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Aktivitas bisnis pada umumnya punya
tujuan menghasilkan laba. Bisnis sangat erat kaitannya dengan perusahaan. Meskipun demikian,
untuk memahami seluk beluk bisnis diperlukan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan ilmu
ekonomi perusahaan serta konsep-konsep pokoknya, agar bisnis dapat dikelola sesuai sarana.

Pengolahan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat
sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis
dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin
kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan
bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan
berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari
konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya
karena perusahaan tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.

Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar
bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan
lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara
tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting
atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang
mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi
produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat
itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen
masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan
lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Ada 2 pendekatan dalam melihat bisnis dan
lingkungan antara lain :

1. Pendekatan yang Berorientasi Produsen (Producer Oriented Aproach)

Pendekatan ini beranggapan bahwa seorang produsen (perusahaan) adalah hal yang terpenting
atau produsen sebagai titik pusat sedangkan konsumen (masyarakat) sebagai faktor sekunder
yang mengelilingi produsen. Oleh sebab itu, konsumen yang memerlukan bisnisnya dan
konsumen yang akan mencari produk yang ditawarkan produsen untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Pandangan ini sesuai dengan kondisi masa lalu dimana produsen yang masih
langka sehingga apapun yang ditawarkan akan laku terjual. Kondisi pasar yang demikian
dinamakan pasar penjual (sellers market)

2. Pendekatan yang Berorientasi pada Konsumen

Pendekatan ini beranggapan bahwa konsumen sebagai titik pusat sedangkan produsen sebagai
faktor sekunder yang harus melayani kebutuhan masyarakat. Perusahaan harus selalu mengawasi
dan memonitor perubahan lingkungan pasar dan menyesuaikan bisnis mereka dengan perubahan
yang terjadi, sehingga mampu melayani konsumen secara lebih baik dibanding pesaing. Penentu
dalam bisnis adalah pembeli bukan penjual atau biasa dinamakan pasar pembeli (buyers market).

2.5 Hakekat Bisnis

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia ( produk atau jasa )
yang bermanfaat bagi masyarakat. Businessman (Seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya
kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga masyarakat
menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.

  Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis
berasal dari bahasa Inggris yaitu “business” , dari kata dasar “busy” yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat


lingkungannya.Upaya ini merupakan proses mengidentifikasi potensi bisnis, bahkan dalam hal
ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar tersebut di
masa datang. Disamping itu juga akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari
pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain
pengusaha haruslah memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara
yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksikan dan
menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan itu kepada masyarakat, kelebihan hasil di
ongkosnya itulah yang merupakan laba atau keuntungan.

Karakteristik Profesi Bisnis

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

d. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, dimana nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih
dahulu ada izin khusus.

e. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:

a. Definitif, Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.

b. Urutan, Suatu proses bisnis harus terdiri aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.

c. Pelanggan, Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.

d. Nilai tambah, Transformasi yang terjadi harus memberikan nilai tambah pada penerima.

e. Keterkaitan, Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.

Prinsip – prinsip etika bisnis


a.Tanggung Jawab

Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya, serta terhadap dampak dari profesi itu
untuk kehidupan rang lain atau mastarakat pada umumnya.

b. Keadilan

Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

c. Otonomi

Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam
menjalankan profesinya.

d. Prinsip Integritas Moral

Prinsip ini merupakan tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri bahwa dalam menjalankan
tugas profesinya ia tidak akan sampai merusak nama baiknya serta citra dan martabat profesinya.

2.6 Alasan Kuat untuk Belajar tentang Bisnis

Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus dimiliki setiap
individu guna memperlengkap kemampuan dalam menghadapi era globalisasi.

Pengetahuan berbisnis memang harus diberikan kepada masyarakat Indonesia khususnya pelajar
dan mahasiswa. Guna menghadapi era globalisasi ini seperti yang kita tau, persaingan nya
memang semakin ketat. Adapun beberapa alasan kuat mengapa kita harus belajar bisnis yaitu :

1)Adanya saling ketergantungan

Manusia adalah makhluk sosial yang saling tergantung satu sama lain baik secara individual
maupun kolektif. Zaman yang semakin modern membuat keinginan dan kebutuhan antar
manusia yang biasa disebut ketergantungan juga meningkat. Dari situ muncul suatu kegiatan
bisnis dimana suatu pihak akan memenuhi kebutuhan pihak lainnya sehingga kedua pihak
merasa terpuaskan.

2)Adanya peluang internasional


Meningkatnya globalisasi di dalam dunia bisnis telah membuka peluang bisnis. Era baru dunia
bisnis dalam pasar internasional membutuhkan kemampuan berbisnis yang tahu bagaimana
memulai, mengoperasikan dan mengolah suatu barang dengan menggunakan berbagai
kemudahan sehingga suatu individu tidak tertinggal dalam berbagai kemajuan yang bisa
dipergunakan.

3)Bisnis adalah upaya mempertahankan dan meningkatkan standar hidup

Standar hidup menunjukan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata sebuah keluarga
atau individu sebagai suatu kebutuhan. Perkembangan teknologi dan kemampuan bisnis suatu
individu atau kelompok dapat mengantisipasi kebutuhan manusia dan mampu mengubah standar
hidup seseorang.

4)Adanya perubahan dan menciptakan solusi bagi berbagai permasalahan

Bisnis bersifat dinamis yang artinya bisnis selalu berubah mengikuti perkembangan yang ada.
Yang dimaksud menciptakan solusi dari permasalahan adalah ilmu bisnis dapat melihat
perubahan pola masyarakat hingga potensi setiap daerahnya dari sumber daya manusia dan
sumber daya alam untuk bisa menyesuaikan dengan lingkungan tempat suatu usaha. Sehingga
dari situ dapat menciptakan solusi yang bukan hanya memberikan keuntungan tetapi juga
melayani kepentingan masyarakat sekitar. Mengikuti perubahan-perubahan tersebut dapat lebih
mudah,efisien dan mengurangi traumatik, jika kita memahami ilmu bisnis. .

5. Mencegah kesalahpahaman

Memahami bisnis dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kesalahan informasi dan


ketidakakuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar sehingga membantu kita
memisahkan fakta dan fiksi dalam isu-isu bisnis.
BAB III

Penutup

Dari materi yang telah diuraikan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa mempelajari bisnis
dan juga lingkungan itu sama pentingnya karena kedua hal tersebut saling berkaitan. Setelah
membaca materi diatas, para pembaca diharapkan dapat memahami pengertian bisnis,
kesempatan bisnis, pengaruh lingkungan, pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan,
hakekat bisnis, dan alasan mengapa penting belajar bisnis. Semua hal tersebut penting diketahui
untuk mempertahankan bahkan memperoleh keuntungan dari bisnis yang dijalankan.
Daftar Pustaka

1. Pengantar Bisnis Edisi 2, Drs. Indriyo Gitosudarmo, M.Com., (Hons)


2. Pengantar Bisnis Teori dan Contoh Kasus Dr. Sudaryono Penerbit Nadi Yogyakarta
3. Pengantar Bisnis, Dr. Rasmulia Sembiring, SE, M.MA BAB I “Bisnis dan Lingkungan
Bisnis”

Anda mungkin juga menyukai