Dosen Pengampu :
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan hasil diskusi tentang BIDANG
USAHA DAN BERWIRAUSAHA
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Dr. Faried Wadjdi, M.Pd, MM yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan hasil diskusi tentang BIDANG USAHA DAN
BEWIRAUSAHA yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang.
Semoga laporan hasil diskusi BIDANG USAHA DAN BERWIRAUSAHA ini bisa
menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan
ilmu pengetahuan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
- Pembaca dapat memahami teori kewirausaan
- Pembaca dapat mengetahui tujuan dan manfaat kewirausahaan
- Pembaca dapat memahami faktor pendukung dan juga penghambat dari kewirausahaan
- Pembaca dapat mengetahui perbedaan dari usaha jasa dan produk
4
BAB II
PEMBAHASAN
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an
akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan
wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial
atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang
untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh
Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys
means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu
lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan
konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan
oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat
tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan
pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian
pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi
manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
5
2.2 Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
a. Tujuan Kewirausahaan
b. Manfaat Berkewirausahaan
Dari beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro,kecil, dan atau menengah
percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebihkeras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih
membanggakan daripadabekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap
calonwirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnismikro, kecil, dan
atau menengah.
1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembangunansosial sesuai dengan
kemampuannya.
3. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
agama.
4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
6
6. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur
dalam menjalani pekerjaan.
7. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoyafoya dan tidak boros.
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.Memiliki usaha sendiri
akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya.
Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk
memanfaatkan bisnisnya guna mewujudkan cita-citannya.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Banyak orang menyadari bahwa
bekerja disuatu perusahaan sering kali membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya
tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan. Bagi mereka, tidak banyak
perbedaan antar bekerja dan menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis
yang dimiliki seorang wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri.
Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas,antusias, inovasi, dan visi
mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka,
kebangkitan spiritual, dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin. Walau pada tahap awal uang
bukan daya tarik utamabagi wirausahawan, keuntungan berwirausaha merupakan faktor motivasi
yang penting untuk mendirikan
usaha sendiri. Kebayakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan dari mereka
yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75 persen yang termasuk dalam daftar orang
7
terkaya merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian Thomas Stanley
dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika
Serikat. “Orangorang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar
peluangnya untuk menjadi jutawan dari pada orangorang yang bekerja untuk orang lain atau
menjadi karyawan perusahaan lain”.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas
usahanya. Pengusaha kecil atau pemilik usaha kecil sering kali merupakan warga masyarakat
yang paling dihormati dan paling dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan
pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun.
Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran
bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional
merupakan imbalan bagi para majer perusahaan kecil.
Menurut Kuncara (2008:1) faktor pendorong kewirausahaan terdiri atas faktor internal dan faktor
eksternal sebagai berikut:
1. Faktor internal, yaitu kecakapan pribadi yang menyangkut soal bagaimana kita mengelola diri
sendiri. Kecakapan pribadi seseorang terdiri atas 3 unsur terpenting, yaitu: (1) Kesadaran diri. Ini
menyangkut kemampuan mengenali emosi diri sendiri dan efeknya, mengetahui kekuatan dan
batas-batas diri sendiri, dan keyakinan tentang harga diri dan kemampuan sendiri atau percaya
diri. (2) Pengaturan diri. Ini menyangkut kemampuan mengelola emosi-emosi dan desakan-
desakan yang merusak, memelihara norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas
kinerja pribadi, keluwesan dalam menghadapi perubahan, dan mudah menerima atau terbuka
terhadap gagasan, pendekatan dan informasi-informasi baru. (3) Motivasi. Ini menyangkut
dorongan prestasi untuk menjadi lebih baik, komitmen, inisiatif untuk memanfaatkan
kesempatan, dan optimisme dalam menghadapi halangan dan kegagalan.
2. Faktor eksternal, yaitu kecakapan sosial yang menyangkut soal bagaimana kita menangani
suatu hubungan. kecakapan sosial seseorang terdiri atas 2 unsur terpenting, yaitu: (1) Empati. Ini
8
menyangkut kemampuan untuk memahami orang lain, perspektif orang lain, dan berminat
terhadap kepentingan orang lain. Juga kemampuan mengantisipasi, mengenali, dan berusaha
memenuhi kebutuhan pelanggan. Mengatasi keragaman dalam membina pergaulan,
mengembangkan orang lain, dan kemampuan membaca arus-arus emosi sebuah kelompok dan
hubungannya dengan kekuasaan, juga tercakup didalamnya. (2) Keterampilan sosial. Termasuk
dalam hal ini adalah taktik-taktik untuk meyakinkan orang (persuasi), berkomunikasi secara jelas
dan meyakinkan, membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok, memulai dan mengelola
perubahan, bernegosiasi dan mengatasi silang pendapat, bekerja sama untuk tujuan bersama, dan
menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkan kepentingan bersama.
Menurut Zimmerer (1996: 14-15) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal
dalam menjalankan usaha barunya, yaitu sebagai berikut.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam
pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan
perusahaan tidak lancar.
9
4. Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan, maka
akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang
tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat
mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas) perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.
Sikap yang setangah-setangah dalam usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi
labil dan gagal. Dengan sikap setangah hati, keungkinan terjadinya gagal mennjadi lebih besar.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi
wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Beberapa hal yang menjadi penghambat perkembangan kewirausahaan di Indonesia, karena ada
anggapan untuk melakukan wirausaha diperlukan :
1. Modal
Masyarakat kita menganggap bahwa modal itu hanya berupa finansial dan harus disediakan
dalam jumlah tertentu, bilamana tidak maka kita tidak dapat memulai wirausaha. Padalah modal
dapat berupa ketrampilan, pengetahuan teknis dan jaringan kerja, dimana pada ahirnya dapat
mendatangkan modal finansial. Memang betul bahwa suatu kegiatan apapun harus menggunakan
uang. Karena dengan uang kita dapat melakukan mobilisasi sumber daya untuk menciptakan
sesuatu yang dibutuhkan masyarakat atau konsumen.
10
Dengan demikian suatu kegiatan kewirausahaan membutuhkan modal berupa uang. Banyak
pemilik uang yang tidak dapat mengembangkan uang miliknya. Keinginan pemilik uang adalah
agar uang yang dimiliki berkembang. Namun banyak pemilik uang tidak memiliki kemampuan
mengembangkan uang miliknya. Pemilik uang biasanya mencari jalan agar uang miliknya
berkembang melalui suatu bidang usaha yang dianggap fisibel. Suatu bidang yang dianggap
fisibel biasanya dimiliki oleh seorang wirausahawan yang biasanya memiliki kreativitas dalam
menghadapi suatu persoalan, dan menjadikannya suatu peluang usaha. Dengan demikian seorang
wirausahawan dapat berparner dengan pemilik modal. Dimana masing-masing menggunakan
perannya dan saling menguntungkan.
2. Keturunan
Seorang sering mengatakan bahwa saya tidak dapat menjadi wirausahawan karena bukan
seorang keturunan wirausahawan. Pernyataan tersebut sebenarnya dia membatasi diri untuk
berkembang. Wirausahawan tidak melihat seseorang berasal dari mana, turunan siapa dan suku
tertentu, yang ada adalah lingkungan yang membentuk dirinya. Dari lingkungan seseorang
belajar dan memahami apa yang dilihat dan dirasakan.Bila seseorang dengan lingkunganya
adalah lingkungan para wirausahawan maka ia akan cenderung bertindak dan berpikir wirausaha.
Bila seseorang dengan lingkungan akademisi makaia akan bertindak dan berfikir secara
akademisi. Bila seseorang dengan lingkungan pekerja maka ia akan cenderung bertindak dan
berpikir secara pekerja. Seseorang bisa melakukan mutasi dari lingkungan ia berada. Seseorang
dari lingkungan pekerja, ia bisa bermutasi menjadi seorang wirausahawan bila ia berkehendak
dan merubah lingkungan dimana ia berada.
11
4. Pendidikan
5. Gender
Saat ini banyak wirausahawan yang berasal dari wanita, bukan mutlak pria. Pembatasan gender
hanya ada dalam kodrat sebagai manusia. Dalam berwirausaha tidak ada perbedaan gender.
6. Kesehatan/Kelengkapan Fisik
Kesehatan/kelengkapan fisik adalah karunia Illahi. Tetapi tidak semua orang mempunyai
kesehatan dan kelengkapan fisik bukan berarti tidak bisa melakukan sesuatu apapun. Banyak
usaha yang dijalankan dengan kursi roda.
Jasa :
Macam-macam barang sendiri secara garis besar terbagi menjadi empat, yaitu barang yang
bergerak dan barang tidak bergerak; dan barang berwujud dan tidak berwujud.
• Barang bergerak adalah kendaraan seperti motor, mobil, kapal, dan lain-lain.
• Barang tidak bergerak berarti benda yang tidak dapat berpindah, seperti pohon, tanah,
rumah, dan lain-lain.
12
• Barang berwujud berarti benda yang memiliki bentuk fisik tertentu, seperti meja, kursi,
tisu, dan lain-lain.
Produk :
• Tidak Berwujud
Jasa tidak dapat dirasakan dengan panca indera, jasa tidak dapat disentuh, diraba, dirasa,
didengar, dilihat, dan dicium.
Jasa berbentuk kinerja, maka seperti ciri jasa yang sudah disebutkan di atas, mutu dari jasa sulit
diukur karena hasil dari jasa umumnya berbeda meskipun datang dari orang yang sama.
Jasa tidak dapat disimpan mauapun digunakan ulang, karena konsumsi jasa dilakukan pada saat
jasa diberikan. Contohnya adalah massage, potong rambut, dan angkutan umum.
Jasa dan pemberi jasa sudah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Adapun contoh jasa antara lain adalah jasa perbankan, jasa asuransi, jasa transportasi, dan masih
banyak lagi.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saran
Sebaiknya sebelum memulai usaha, kita mempelajari lebih dulu faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam berwirausaha karena hal tersebut dapat membuat kita menjadi pengusaha
yang berkualitas dan dapat menghindari yang namanya kehancuran atau kebangkrutan.
14
Daftar Pustaka
Kuncoro, Ahmad. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta.
Wirasasmita, Yuyun 1994. Kewirausahaan: Buku Pegangan. Jatinangor: UPT-Penerbitan
IKOPIN.
Zimmerer, W. Thomas M. Scarborough.1996, Entrepreneurship and The New Venture
Formation. New Jersey: Prentice Hall International Inc.
http://ruditamaela23b102.blogspot.com/2015/05/faktor-faktor-pendukung-keberhasilan.html
http://lewokedaerik.blogspot.com/2012/08/faktor-pendukung-kewirausahaan.html
http://yatimarm.blogspot.com/2014/07/makalah-kewirausahaan.html
15