“Etika Wirausaha”
Dosen pengampu
SALMI YUNIAR BAHRI, S.Pd., M.E
DI SUSUN OLEH
1.HUSNAINI
2.LALU ADITYA FIRMANSYAH
Kelas A2(sore)
Segala puji syukur kita panjat kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
kesehatan, dan memberi kita akal untuk membedakan yang baik dan yang buruk serta sebagai,
menganugerahkan kita kemampuan untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam kita tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW bin
Abdullah, semoga kita semua syafaat dan ridho-Nya dan termasuk pengikut – pengikut beliau
yang setia hingga akhir zaman nanti. Amin.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran “KEWIRAUSAHAAN”.
Dalam makalah ini saya mengangkat tema yang membahas tentang “ETIKA WIRAUSAHA”.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik bantuan sepatah
atau dua patah kata, saya ucapkan banyak terimakasih. Kedua kalinya saya ucapkan banyak
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan karena telah membimbing dan
memberikan arahan dan masukan kepada saya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran yang membangun demi
tercapainya kesempurnaan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat membawa
manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi anda selaku pembaca. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................4
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................4
BAB I (PENDAHULUAN)................................................................................................................................4
I.1. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................................4
I.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
I.3. Tujuan Penulisan...............................................................................................................................4
BAB II (PEMBAHASAN).................................................................................................................................4
II.1. pengertian Wirausaha......................................................................................................................4
II.2. Etika Wirausaha................................................................................................................................4
II.3. Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha...............................................................................................4
II.4. Sikap dan perilaku wirausaha...........................................................................................................4
II.5. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil.......................................................................................................4
BAB III (PENUTUP).......................................................................................................................................4
III.1. Kesimpulan......................................................................................................................................4
III.2. Saran................................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang pengusaha
dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut. Banyak seorang wirausaha mengabikan
betapa pentingnya etika didalam mendirikan sutu bisnis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan mudahnya
didirikan. Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki seorang wirausaha suatu usaha tersebut akan
tidak berjalan sesuai rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah
dan pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar
mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup hubungan antara perusahaan dengan
orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur,
saingan dan sebagainya. Orang–orang wirausahawan diharapkan bertindak etis dalam berbagai
aktivitasnya di masayarakat.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan
wirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai perusahaan yang etis
tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini
merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah perusahaan.
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan
etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua
anggota suatu kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan mampu mengembangkan etika
(patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan kewirausahaan yang seimbang, selaras, dan
serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing
dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus
selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam wirausaha sudah tentu harus disepakati oleh
orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha serta kelompok yang terkait lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian wirausaha?
2. Bagaimana Etika wirausaha?
3. Apa Tujuan dan manfaat etika wirausaha?
4. Bagaimana Sikap dan perilaku wirausaha?
5. Apa Ciri-ciri wirausaha yang berhasil?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui penjelasan wirausaha.
2. Mengetahui penjelasanbagaimana etika wirausaha.
3. Mengetahui tujuan dan manfaat etika wirausaha.
4. Mengetahuibagaimana sikap dan perilaku wirausaha.
5. Mengetahuiciri-ciri wirausaha yang berhasil.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian wirausaha
Secara sederhana wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil
risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko
artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas
sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Maksudnya, bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Zimmerer kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha). Maksudnya, untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kreativitas dan jiwa inovator
yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berpikir untuk mencari
atau menciptakan peluan yang baru agar lebih baik dari sebelumnya.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan
adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari
yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat
banyak.
Jadi, untuk berwirausaha dapat dilakukan dengan cara:
1. Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola.
2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra.
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk saham sebagai bukti
kepemilikan usaha.
B. Etika wirausaha
Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu
Raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan. Dalam
kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti waktu
acara dan pakaian yang harus dikenakan.
Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika sering
disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat.
Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara berbeda-
beda.
Dalam etika berwriausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya, yaitu:
1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu
negara atau masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang
berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata
karma, tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-
gerik yang dapat mencurigakan.
Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusa adalah sebagai berikut:
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak.
Jujur perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa
kejujuran usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam
bidang usahnya. Kawajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung
jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya,
masyarakat, dan pemerintah.
3. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran,
pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji,
hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap
apa yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
usahnya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
5. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku, baik yang berkaitan
dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan yang
telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban
moral bagi penguasaha apabila tidak diselesaikan.
6. Suka membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan
bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai
cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
7. Komitmen dan menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen
dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa
yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin.
Tujuannya agar perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang
berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga harus tahan
mental dan tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang
dihadapinya.
A. Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.
Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk
menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Seorang wirausaha harus memiliki etika dalam
menjalankan usahanya, yaitu antara lain: Sikap dan perilaku, Penampilan, Cara berpakaian, Cara
berbicara, dan Gerak-gerik.
Dalam etika ada beberapa manfaat yang dapat dipetik, yaitu: Persahabatan dan pergaulan,
Menyenangkan orang lain, Membujuk pelanggan, Mempertahankan pelanggan, Membina dan
menjaga hubungan, serta Berusaha menarik pelanggan.
Sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan sesuai dengan
etika wirausaha, yaitu: jujur dalam bertindak dan bersikap, rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas,
selalu murah senyum, lemah lembut dan ramah-tamah, sopan santun dan hormat, selalu ceria dan
pandai bergaul, fleksibel dan memiliki rasa tanggung jawab, serius dan suka menolong, serta rasa
memiliki perusahaan yang tinggi.
Beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu: memiliki visi dan tujuan yang jelas,
inisiatif dan selalu proaktif, berorientasi pada prestasi, berani mengambil risiko, kerja keras,
bertangung jawab, komitmen pada berbagai pihak, serta mengembangkan dan memelihara
hubungan baik dengan berbagai pihak.
B. Saran
Kegiatan kewirausahaan merupakan kegiatan sehari-hari yang sering kita lakukan, namun
tidak tau dimana posisinya. Oleh sebab itu untuk menjadi wirausahawan yang sukses, alangkah
baiknya dipahami dan diaplikasikan etika dalam berwirausaha, agar mudah dalam pencapaian
tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, Anang, and Anita Roosmawarni, Kewirausahaan (Dasar Dan Konsep, Buku,
2019)
Gramedia Blog, 2021 <https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-