Prodi : ESY
Semester : III
Dosen Pengampu :
M. RIFKAL ARNANDOL
NIM : 221610321
NABILLAH
NIM : 221610325
M. ZIDAM ALMUSLA
NIM : 221610314
الرحِيم
َّ ِالر ْح َم ِن
َّ ــــــــــــــــم اﷲ
ِ ِب ْس
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................12
B. Saran...................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis modern merupakan realitas yang sangat kompleks. Hal ini
tidak hanya terjadi pada bisnis makro, namun juga mikro. Banyak faktor
yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai
kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan
kompleksitas masyarakat modern. Karena bisnis merupakan kegiatan
sosial, yang di dalamnya terlibat banyak orang. Bisnis dapat dilihat
sekurang-kurangnya dari 3 sudut pandang berbeda, antara lain: sudut
pandang ekonomi, sudut pandang hukum, dan sudut pandang etika.
Dilihat dari sudut pandang ekonomis, bisnis adalah kegiatan
ekonomis. Hal yang terjadi dalam kegiatan ini antara lain tukar
menukar, jual beli, memproduksi, memasarkan, dan kegiatan lainnya
yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Namun, perlu diingat
pencarian keuntungan dalam kegiatan berbisnis tidak hanya sepihak,
tetapi diadakan dalam interaksi. Pada kenyataannya, banyak pelaku
bisnis di Indonesia tidak memikirkan tentang hal tersebut. Mereka lebih
cenderung untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa
memikirkan kerugian pihak lain.
Dengan tidak mengindahkan peranan sentral dari sudut pandang
ekonomis, perlu ditambahkan juga sudut pandang etika dan moral.
Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar,
namun dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak
pihak. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan. Perilaku
etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi
kelangsungan hidup (life cycle) bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis
akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif
jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang
menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut
1
2
menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik
dalam konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai moral.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan etika ?
2. Apa pengertian etika bisnis ?
3. Bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perilaku etika ?
4. Bagaimana ketergantungan antara bisnis dan masyarakat ?
5. Bagaimana kepedulian pelaku bisnis terhadap etika ?
6. Bagaimana tujuan etika bisnis ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan maksud dari etika
2. Mengetahui pengertian dari etika bisnis
3. Mengetahui lingkungan bisnis yang mempengaruhi perilaku etika
4. Mengetahui saling tergantungan antara bisnis dengan masyarakat
5. Mengetahui kepedulian pelaku bisnis terhadap etika
6. Mengetahui tujuan dari etika bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Kata Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang memilki
arti adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir atau berarti
adat istiadat. Dapat dikatakan pula bahwa, Etika adalah filsafat tentang
nilai-nilai, kesusilaan tentang baik dan buruk.
Menyatakan Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip moral atau
nilai-nilai yang menegaskan benar dan salah bagi seseorang atau
suatu kelompok.
Etika adalah kode yang berisi prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral
yang mengatur atau kelompok terkait dengan apa yang benar atau
salah Jadi, disamping mempelajari nilai-nilai, etika juga merupakan
pengetahuan tentang batin seseorang yang sesuai dengan norma-
norma etik.1
B. Pengertian Etika Bisnis
Etika Bisnis merupakan suatu rangkaian prinsip/aturan/norma
yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis. Etika bisnis terkait
dengan masalah penilain terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (bisnis). Kebenaran
disini yang dimaksud adalah etika standar yang secara umum dapat
diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat,
perusahaan dan individu.
Etika bisnis merupakan pola bisnis yang tidak hanya peduli pada
profitabilitasnya saja, tapi juga memerhatikan kepentingan stakeholder-
nya. Etika bisnis tidak bisa terlepas dari etika personal, keberadaan
mereka merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dan
1
Arijanto, Agus., Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, Edisi ketiga, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta,Hal. 78
3
4
2
Sukrisno Agoes dan I Cenik Ardana, Etika Bisnis dan Profesi:Tantangan Membangun
Manusia Seutuhnya, Salemba Empat, Jakarta, hal. 209
3
Bagong, Suyanto J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, hal. 29
5
4
Arijanto, Agus., Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, Edisi ketiga, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta,hal. 11.
8
5
Sukrisno Agoes dan I Cenik Ardana, Etika Bisnis dan Profesi:Tantangan Membangun
Manusia Seutuhnya, Salemba Empat, Jakarta, hal. 297
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika
bisnis merupakan sebuah harga mata, yang tidak dapat dibayar lagi.
Dalam zaman keterbukaan dan luasnya informasi saat ini, baik-
buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan luas.
Eika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari masing-
masing elemen dalam lingkaran bisnis. Etika bisnis ini bias dilakukan
dalam segala aspek. Saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama
akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik
dalam lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini akan memberikan
keuntungan segera, namun ini adalah wujud investasi jangka panjang
bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis. Oleh karena itu, etika
dalam berbisnis sangatlah penting.
B. Saran
Perlu adanya sadar diri didalam hati para pegawai didalam
perusahaan yang ingin menerapkan etika didalam bisnis agar tidak
adanya kecurangan atau kebohongan yang terjadi pada perusahaan itu
nantinya dan perlu diterapkannya sanksi atau hukuman yang berat
apabila ada salah satu pegawai yang melanggarnya, sehingga etika di
dalam bisnis pun dapat berjalan dengan baik dan lancer di perusahaan
tersebut.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Arijanto, Agus., Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, Edisi ketiga, PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011.