Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ETIKA BISNIS DAN SOLUSINYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Etika Bisnis Islam

Dosen Pengampu: Jumasrah, SE.,ME

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

KHUSNUL HASIAH : FEBI.11.21.013

PUTRI ASTINA ROHMIATI : FEBI.11.21.019

PUTRI AYU PUSPITA : FEBI.11.21.020

ADINSAR : FSH.11.20.002

WAHYUDDIN : FSH.11.20.012

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-AWADDAH WARRAHMAH


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
mengenai persoalan etika bisnis yang terjadi dalam lingkungan eksternal dan
internal bisnis.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu menambah ilmu


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat
mempebaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.

Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman


yang penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu, penulis harapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Kolaka, 24 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Etika............................................................................................3
B. Tantangan Dalam Etika Bisnis......................................................................4
C. Solusi Dalam Mengatasi Masalah Etika Bisnis Islam..................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika bisnis adalah cabang dari etika yang berkaitan dengan prinsip-
prinsip moral dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku dan keputusan dalam
konteks bisnis. Etika bisnis yang baik adalah landasan penting bagi keberhasilan
jangka panjang suatu perusahaan, karena mencakup tanggung jawab terhadap
pemangku kepentingan, kejujuran, transparansi, dan keadilan. Namun, dalam
praktiknya, bisnis sering dihadapkan pada tantangan moral yang kompleks.
Makalah ini akan membahas tantangan etika bisnis yang umum dihadapi dan
solusi yang dapat diimplementasikan untuk menghadapinya1

Berita-berita mengenai pelanggaran etika bisnis mendorong ketertarikan


untuk menelusuri lebih lanjut faktor-faktor yang mendorong dan dampak yang
diakibatkan. Etika bisnis merupakan aspek moral dalam menjalankan bisnis.
Masih banyak fenomena-fenomena dimana beberapa bisnis masih mengabaikan
aspek moral. LeClair dan Ferrell dalam Haurisa dan Praptiningsih (2014)
mengemukakan bahwa perkembangan zaman secara drastis mempengaruhi
perilaku etis, ditambah perkembangan teknologi telah membuat perubahan high
impact teradap keputusan bisnis. Banyak perusahaan yang menganggap
keuntungan, menghindari kerugian, dan kekuatan bersaing sebagai satu-satunya
tujuan dalam menjalankan bisnis sehingga faktor moral atau etika tidak lagi
menjadi pertimbangan.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa telur yang sudah retak menjadi


media tumbuhnya bakteri, salah satunya salmonella (doktersehat.com). Beberapa
telur, pada kulitnya terdapat sisa kotoran yang menempel, dan mengandung
banyak bakteri khususnya salmonella. Ketika kulit telur retak atau bahkan pecah

1
Crane, A., & Matten, D. (2016). Business Ethics: Managing Corporate Citizenship and
Sustainability in the Age of Globalization. Oxford University Press.

1
dan berlubang seperti pada gambar, akan menyebabkan bakteri dari kulit masuk
dan berkembang biak. Jika dikonsumsi, akan menyebabkan beberapa masalah
kesehatan seperti diare, bahkan infeksi saluran cerna. Hal ini menjadi masalah
yang menarik untuk dikaji,

Etika bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh


bertindak dan tidak boleh bertindak, aturan-aturan tersebut bersumber dari aturan
tertulis maupun tidak tertulis (Fahmi, 2013:3). Jadi etika bisnis menyangkut baik
atau buruknya perilaku- perilaku manusia dalam menjalankan bisnisnya. Bisnis
yang beretika harus dilihat dari tiga sudut pandang yaitu ekonomi, hukum, dan
moral.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari etika?


2. Apa tantangan dalam etika bisnis?
3. Bagaimana solusi dalam mengatasi masalah etika bisnis?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian etika


2. Untuk mengetahui tantangan dalam etika bisnis
3. Untuk mengetahui soolusi dalam mengatasi masalah etika bisnis

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika

Etika Bisnis Teori etika membantu dalam menentukan penilaian etis atau
tidaknya suatu perilaku. Alasan benar atau tidaknya perilaku yang dilakukan
seseorang dapat didukung dengan teori etika. Secara etimologi (asal kata) etika
berasal dari kata ethicus dan eticos yang memiliki makna kebiasaan. Menurut
Harmon Chaniago (2013) etika adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat, didasarkan pada kebiasaan mereka. Hal ini dipertegas oleh Barten
dalam Gustina (2008) “etika dapat diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma
moral dalam suatu masyarakat.2

Etika sering dikonotasikan dengan istilah tatakrama, sopan-santun,


pedoman moral dan norma susila. Etika membahas nilai dan norma moral yang
mengatur perilaku manusia baik sebagai individu atau kelompok dan institusi di
dalam masyarakat. Sedangkan norma merupakan aturan atau konvensi yang
diberlakukan di masyarakat baik secara tersurat atau tersirat (yang bersifat
informal dan tradisional).

Dalam mempelajari etika tujuannya adalah agar dapat tercipta hubungan


harmonis, serasi dan saling menguntungkan di antara kelompok manusia sebagai
individu atau kelompok dan atau institusi. Karena acuan etika dalam kehidupan
sendiri selalu mengacu kepada norma, moralitas sosial, peraturan undang-undang
atau hukum yang berlaku.

Etika Bisnis adalah pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan
dan pengelolaan antara lain: norma dan moralitas yang berlaku secara universal
dan berlaku secara ekonomi dan sosial. Pertimbangan yang diambil pelaku bisnis

2
Nurul Qomariyah, “Pelanggaran Etika Bisnis”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 4, No.
2, Tahun 2018

3
dalam mencapai tujuannya adalah dengan memperhatikan terhadap kepentingan &
fenomena sosial dan budaya masyarakat. 3

B. Tantangan Dalam Etika Bisnis

Dalam ekonomi Islam etika dan bisnis bukanlah suatu yang bertentangan
melainkan satu kesatuan yang saling melengkapi, dikarenakan bisnis menjadi
simbol duniawi bisa dimaksudkan dengan simbol akhirat yaitu dengan bertujuan
segala aktivitas yang dilakukan dengan niat sebagai ibadah dengan mengharap
keberkahan serta keridhaan dari Allah SWT. Oleh karena itu bisnis akan berjalan
sesuai dengan kaidah dan prinsip Islam dengan etika dan moral yang berlandaskan
akhirat (Zamzam & Aravik, 2020).

Jika dilihat secara umum ada dua tantangan yang harus dihadapi dalam berbisnis
yaitu internal dan eksternal

1. Tantangan internal yaitu tantangan yang yang sering kali muncul pada
pribadinya seseorang yaitu berupa semangat atau etos bisnis, keahlian
dalam berbisnis seperti memproduksi, pemasaran, keuangan, inovasi,
kreasi negosiasi serta semua hal yang berkaitan dengan diri sendiri.
Tantangan internal berpengaruh kepada pengelolaan diri dan pemikirannya
yang harus dikelola dan dijaga apabila terjadi kesalahan atau masalah yang
berasal dari diri sendiri. Adapun contoh dari tantangan Internal antara lain:
a. Korupsi: Korupsi merupakan salah satu tantangan etika bisnis yang
merusak integritas dan menciptakan ketidakadilan dalam
lingkungan bisnis. Praktek korupsi dapat menghasilkan
kesepakatan yang tidak adil, penyalahgunaan kekuasaan, dan
pengabaian terhadap prinsip-prinsip moral
b. Perlakuan yang tidak adil terhadap konsumen: Misalnya, menjual
produk yang cacat atau tidak aman, atau menipu konsumen dengan
memberikan informasi yang salah tentang produk.

3
Budi Prihatminingtyas, Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya Terhadap
Stakeholders, (CV IRDH, puwekerto, 2019), hlm. 2

4
c. Lingkungan: Organisasi mungkin melakukan tindakan yang
merusak lingkungan, seperti mencemari udara, air, atau tanah.
d. Hubungan dengan pemasok: Organisasi harus memastikan bahwa
mereka tidak membeli dari pemasok yang tidak memenuhi standar
etika dan lingkungan.
e. Hubungan dengan pesaing: Organisasi tidak boleh melakukan
tindakan yang tidak adil atau melanggar hukum dalam
berkompetisi dengan pesaing.4
2. Tantangan eksternal yaitu tantangan berasal dari luar kendali diri yaitu
berupa iklim yang berubah-ubah serta tantangan yang berasal dari regulasi
ekonomi syariah seperti adanya riba di dalam transaksi, adanya riswah
(sogokmenyogok) dan semua hal yang keluar dari syariah yang
mengakibatkan kemunduran bisnis, faktor eksternal ini lebih berpengaruh
pada lingkungan sekitar sehingga harus menyeimbangkan dengan keadaan
yang terjadi serta mengenai keluarnya dari bisnis yang keluar dari syariat
Islam harus dihindari dan jangan sampai mengikuti sesuatu yang terlarang
dari syariat Islam. Adapun contoh dari tantangan eksternal antara lain:
a. Diskriminasi: Organisasi harus memastikan bahwa tidak ada
diskriminasi terhadap karyawan berdasarkan ras, jenis kelamin,
agama, atau orientasi seksual.
b. Penggajian yang tidak adil: Organisasi harus memastikan bahwa
mereka memberikan gaji yang adil kepada karyawan dan tidak
membedakan karyawan dalam hal gaji berdasarkan faktor yang
tidak relevan.
c. Pelanggaran privasi: Organisasi tidak boleh melanggar privasi
karyawan atau mengumpulkan informasi pribadi tanpa izin yang
sah.

4
Trevino, L. K., & Nelson, K. A. (2016). Managing business ethics: Straight talk about
how to do it right. John Wiley & Sons

5
d. Penyalahgunaan wewenang: Organisasi harus memastikan bahwa
karyawan tidak menyalahgunakan wewenang mereka dan tidak
melakukan tindakan yang tidak etis seperti korupsi atau pencurian.
e. Pelanggaran hukum: Organisasi harus mematuhi semua hukum dan
peraturan yang berlaku, baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional.
f. Pelanggaran etika: Organisasi harus memiliki kode etik dan
memastikan bahwa karyawan mereka mematuhi standar etika yang
tinggi dalam pekerjaan mereka.

Tantangan etika bisnis ekonomi Islam semakin hari semakin banyak yang
harus dihadapi seperti di masa pandemi covid-19, pandemi yang tidak kurun
selesai menjadi permasalahan yang harus segera dicari solusinya. Pelaku bisnis
dituntut untuk lebih megikuti perkembangan zaman yang saat ini di dominasi oleh
kemajuan teknologi salah satunya yaitu yang terjadi di perkembangan bisnis
secara online. Perkembangan teknologi memberikan kemudahan untuk melakukan
segala hal secara instan, maka dari itu untuk menghadapi perkembangan teknologi
bagi pembisnis harus mempunyai strategi yang tepat agar bisa menyeimbangi
kemampuan berbisnis secara online dan modern.5

C. Solusi Dalam Mengatasi Masalah Etika Bisnis Islam

Setiap tantangan harus dihadapi agar dapat diselesaikan sekaligus untuk


mencapai tujuan yang diharapkan. Cara untuk menghadapi tantangan internal ini
yaitu degan mengikuti pelatihan-pelatihan berbisnis, mengembangkan kepribadian
dalam berbisnis, serta mengendalikan diri dalam melakukan dan terjun ke dunia
bisnis serta harus siap menhadapi berbagai tantangan ke depan mengenai
permasalah-permasalahan yang akan datang.

Cara mengatasi dan menghadapi yaitu mengubah regulasi ekonomi agar


sesuai dengan syariat Islam seperti menjalin jaringan dengan orang-orang muslim

5
Dena Ayu dan Syahrul Anwar, “Etika Bisnis Ekonomi Islam Dalam Menghadapi
Tantanngan Perekonomian Di Masa Depan”, Al-Mustashfa, Vol. 07, No. 01, Juni 2022,
hlm. 57-58.

6
dan bisa dengan menggunakan lembaga keuangan yang berbasis syariah serta
bisnis yang bernilai moralitas dan spiritualiatas untuk menghindari hal-hal yang
keluar dari aturan syariat, sehingga dapat meningkatkan kehidupan yang lebih
baik dan Islami (Putritama, 2018).

Serta yang harus diperhatikan dalam menghadapi perekonomian di masa


depan yaitu di antaranya kemajuan teknologi yang semakin canggih, sebagaimana
yang dijelaskan oleh sebagian ekonom kemajuan teknologi menjadi tolak ukur
kemajuan dari pembangunan ekonomi. Islam menyuruh manusia untuk berinovasi
dalam kemajuan teknologi yang semakin pesat berkembang serta menekankan
manusia untuk mengeksplorasi baik yang ada bumi atau di langit sesuai dengan
QS. Al-Jaatsiyah ayat 13 dengan tidak merusak dan tetap menjaga semua
pemberian dari Allah SWT. Para pelaku bisnis harus mampu menghadapi
perkembangan teknologi dengan beradaptasi dan menyesuaikan diri, kemajuan
teknologi tersebut diharapkan bisa meningkatkan sektor perekonomian di masa
depan, serta tantangan teknologi menjadikan peluang guna memperluas akses
dengan merintis dan mengelola usaha sesuai dengan moral dan etika yang telah
ditetapkan oleh syariat (Maharani & Ulum, 2020).

1. Penerapan kebijakan dan prosedur yang jelas: Perusahaan harus memiliki


kebijakan yang jelas mengenai etika bisnis dan memastikan semua karyawan
memahaminya. Ini mencakup kebijakan tentang anti-korupsi, perlakuan adil
terhadap karyawan, dan praktik bisnis yang ramah lingkungan.

2. Pendidikan dan pelatihan: Pelatihan etika bisnis dapat membantu meningkatkan


kesadaran dan pemahaman karyawan tentang pentingnya bertindak secara etis. Ini
dapat mencakup studi kasus, diskusi kelompok, dan pelatihan langsung mengenai
masalah etika yang relevan dengan pekerjaan mereka.

3. Transparansi dan akuntabilitas: Perusahaan harus berusaha untuk menjadi


transparan dalam semua aspek bisnis mereka. Ini mencakup melaporkan keuangan
secara jujur, mengungkapkan konflik kepentingan, dan memberikan akses
informasi kepada pemangku kepentingan.

7
4. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR): Menerapkan pendekatan
berkelanjutan dan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu
perusahaan mengintegrasikan aspek-aspek etika dalam bisnis mereka. CSR
mencakup keterlibatan dalam komunitas, perlindungan lingkungan, dan kegiatan
amal yang mendukung masyarakat.6

5. Melakukan evaluasi: Evaluasi merupakan kegiatan pengecekan pada berbagai


sektor dalam usaha, seperti evaluasi strategi pemasaran, evaluasi manajemen
keuangan, dan berbagai evaluasi lainnya yang dapat menunjang usaha untuk
berjalan lebih baik lagi. Tanpa adanya evaluasi, akan sulit dalam mengidentifikasi
masalah yang sedang terjadi dalam bisnis

6. Membuat strategi khusus: strategi yang telah siapkan apabila dalam bisnis telah
menemukan tanda-tanda kemungkinan akan terjadi masalah. Strategi khusus yang
bisa dilakukan adalah dengan menerapkan skala prioritas dalam bisnis dan juga
menemukan cara mengelola utang secara tepat agar seluruh kewajiban bisa penuhi
walau usaha sedang menurun sekalipun.7

6
.Beauchamp, T. L., & Bowie, N. E. (2017). Ethical Theory and Business. Pearson
7
Gina Valerina, Masalah Bisnis, Tantangan dan Cara Terhindar dari Masalah,
https://koinworks.com/blog/masalah-bisnis-dan-tantangan-bisnis/ (Diakses Rabu, 24 Mei
2023)

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika Bisnis Teori etika membantu dalam menentukan penilaian etis atau
tidaknya suatu perilaku. Alasan benar atau tidaknya perilaku yang dilakukan
seseorang dapat didukung dengan teori etika. Menurut Harmon Chaniago (2013)
etika adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, didasarkan pada
kebiasaan mereka. Hal ini dipertegas oleh Barten dalam Gustina (2008) “etika
dapat diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral dalam suatu
masyarakat.

Ada dua tantangan yang harus dihadapi dalam berbisnis yaitu internal dan
eksternal: Tantangan internal yaitu berupa semangat atau etos bisnis, keahlian
dalam berbisnis seperti memproduksi, pemasaran, keuangan, inovasi, kreasi
negosiasi serta semua hal yang berkaitan dengan diri sendiri. Tantangan eksternal
yaitu tantangan berasal dari luar kendali diri yaitu berupa iklim yang berubah-ubah
serta tantangan yang berasal dari regulasi ekonomi syariah seperti adanya riba di
dalam transaksi, adanya riswah (sogokmenyogok) dan semua hal yang keluar dari
syariah yang mengakibatkan kemunduran bisnis.

Para pelaku bisnis harus mampu menghadapi perkembangan teknologi


dengan beradaptasi dan menyesuaikan diri, kemajuan teknologi tersebut
diharapkan bisa meningkatkan sektor perekonomian di masa depan, serta tantangan
teknologi menjadikan peluang guna memperluas akses dengan merintis dan
mengelola usaha sesuai dengan moral dan etika yang telah ditetapkan oleh syariat

B. Saran

Demikian tugas makalah ini kami susun kami berharap dengan adanya
makalah ini dapat membuat kita untuk lebih paham tentang etika bisnis dan
solusinya. Besar harapan kami semoga bisa dipahami dan berguna bagi teman-

9
teman dan juga para pembaca. Kritikan dan saran dari para pembaca sangat
diinginkan bagi penyusun karena makalah ini jauh dari kata sempurna.

10
DAFTAR PUSTAKA

Crane, A., & Matten, D. (2016). Business Ethics: Managing Corporate Citizenship
and Sustainability in the Age of Globalization. Oxford University Press.

Nurul Qomariyah, “Pelanggaran Etika Bisnis”, Jurnal Manajemen dan Bisnis,


Vol. 4, No. 2, Tahun 2018
Budi Prihatminingtyas, Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya Terhadap
Stakeholders, (CV IRDH, puwekerto, 2019), hlm. 2

Trevino, L. K., & Nelson, K. A. (2016). Managing business ethics: Straight talk
about how to do it right. John Wiley & Sons

Dena Ayu dan Syahrul Anwar, “Etika Bisnis Ekonomi Islam Dalam Menghadapi
Tantanngan Perekonomian Di Masa Depan”, Al-Mustashfa, Vol. 07, No.
01, Juni 2022, hlm. 57-58.

Beauchamp, T. L., & Bowie, N. E. (2017). Ethical Theory and Business. Pearson
Gina Valerina, Masalah Bisnis, Tantangan dan Cara Terhindar dari Masalah,
https://koinworks.com/blog/masalah-bisnis-dan-tantangan-bisnis/ (Diakses
Rabu, 24 Mei 2023)

11

Anda mungkin juga menyukai