DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
ADINSAR : FSH.11.20.002
WAHYUDDIN : FSH.11.20.012
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
mengenai persoalan etika bisnis yang terjadi dalam lingkungan eksternal dan
internal bisnis.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Etika............................................................................................3
B. Tantangan Dalam Etika Bisnis......................................................................4
C. Solusi Dalam Mengatasi Masalah Etika Bisnis Islam..................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika bisnis adalah cabang dari etika yang berkaitan dengan prinsip-
prinsip moral dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku dan keputusan dalam
konteks bisnis. Etika bisnis yang baik adalah landasan penting bagi keberhasilan
jangka panjang suatu perusahaan, karena mencakup tanggung jawab terhadap
pemangku kepentingan, kejujuran, transparansi, dan keadilan. Namun, dalam
praktiknya, bisnis sering dihadapkan pada tantangan moral yang kompleks.
Makalah ini akan membahas tantangan etika bisnis yang umum dihadapi dan
solusi yang dapat diimplementasikan untuk menghadapinya1
1
Crane, A., & Matten, D. (2016). Business Ethics: Managing Corporate Citizenship and
Sustainability in the Age of Globalization. Oxford University Press.
1
dan berlubang seperti pada gambar, akan menyebabkan bakteri dari kulit masuk
dan berkembang biak. Jika dikonsumsi, akan menyebabkan beberapa masalah
kesehatan seperti diare, bahkan infeksi saluran cerna. Hal ini menjadi masalah
yang menarik untuk dikaji,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Etika Bisnis Teori etika membantu dalam menentukan penilaian etis atau
tidaknya suatu perilaku. Alasan benar atau tidaknya perilaku yang dilakukan
seseorang dapat didukung dengan teori etika. Secara etimologi (asal kata) etika
berasal dari kata ethicus dan eticos yang memiliki makna kebiasaan. Menurut
Harmon Chaniago (2013) etika adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat, didasarkan pada kebiasaan mereka. Hal ini dipertegas oleh Barten
dalam Gustina (2008) “etika dapat diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma
moral dalam suatu masyarakat.2
Etika Bisnis adalah pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan
dan pengelolaan antara lain: norma dan moralitas yang berlaku secara universal
dan berlaku secara ekonomi dan sosial. Pertimbangan yang diambil pelaku bisnis
2
Nurul Qomariyah, “Pelanggaran Etika Bisnis”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 4, No.
2, Tahun 2018
3
dalam mencapai tujuannya adalah dengan memperhatikan terhadap kepentingan &
fenomena sosial dan budaya masyarakat. 3
Dalam ekonomi Islam etika dan bisnis bukanlah suatu yang bertentangan
melainkan satu kesatuan yang saling melengkapi, dikarenakan bisnis menjadi
simbol duniawi bisa dimaksudkan dengan simbol akhirat yaitu dengan bertujuan
segala aktivitas yang dilakukan dengan niat sebagai ibadah dengan mengharap
keberkahan serta keridhaan dari Allah SWT. Oleh karena itu bisnis akan berjalan
sesuai dengan kaidah dan prinsip Islam dengan etika dan moral yang berlandaskan
akhirat (Zamzam & Aravik, 2020).
Jika dilihat secara umum ada dua tantangan yang harus dihadapi dalam berbisnis
yaitu internal dan eksternal
1. Tantangan internal yaitu tantangan yang yang sering kali muncul pada
pribadinya seseorang yaitu berupa semangat atau etos bisnis, keahlian
dalam berbisnis seperti memproduksi, pemasaran, keuangan, inovasi,
kreasi negosiasi serta semua hal yang berkaitan dengan diri sendiri.
Tantangan internal berpengaruh kepada pengelolaan diri dan pemikirannya
yang harus dikelola dan dijaga apabila terjadi kesalahan atau masalah yang
berasal dari diri sendiri. Adapun contoh dari tantangan Internal antara lain:
a. Korupsi: Korupsi merupakan salah satu tantangan etika bisnis yang
merusak integritas dan menciptakan ketidakadilan dalam
lingkungan bisnis. Praktek korupsi dapat menghasilkan
kesepakatan yang tidak adil, penyalahgunaan kekuasaan, dan
pengabaian terhadap prinsip-prinsip moral
b. Perlakuan yang tidak adil terhadap konsumen: Misalnya, menjual
produk yang cacat atau tidak aman, atau menipu konsumen dengan
memberikan informasi yang salah tentang produk.
3
Budi Prihatminingtyas, Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya Terhadap
Stakeholders, (CV IRDH, puwekerto, 2019), hlm. 2
4
c. Lingkungan: Organisasi mungkin melakukan tindakan yang
merusak lingkungan, seperti mencemari udara, air, atau tanah.
d. Hubungan dengan pemasok: Organisasi harus memastikan bahwa
mereka tidak membeli dari pemasok yang tidak memenuhi standar
etika dan lingkungan.
e. Hubungan dengan pesaing: Organisasi tidak boleh melakukan
tindakan yang tidak adil atau melanggar hukum dalam
berkompetisi dengan pesaing.4
2. Tantangan eksternal yaitu tantangan berasal dari luar kendali diri yaitu
berupa iklim yang berubah-ubah serta tantangan yang berasal dari regulasi
ekonomi syariah seperti adanya riba di dalam transaksi, adanya riswah
(sogokmenyogok) dan semua hal yang keluar dari syariah yang
mengakibatkan kemunduran bisnis, faktor eksternal ini lebih berpengaruh
pada lingkungan sekitar sehingga harus menyeimbangkan dengan keadaan
yang terjadi serta mengenai keluarnya dari bisnis yang keluar dari syariat
Islam harus dihindari dan jangan sampai mengikuti sesuatu yang terlarang
dari syariat Islam. Adapun contoh dari tantangan eksternal antara lain:
a. Diskriminasi: Organisasi harus memastikan bahwa tidak ada
diskriminasi terhadap karyawan berdasarkan ras, jenis kelamin,
agama, atau orientasi seksual.
b. Penggajian yang tidak adil: Organisasi harus memastikan bahwa
mereka memberikan gaji yang adil kepada karyawan dan tidak
membedakan karyawan dalam hal gaji berdasarkan faktor yang
tidak relevan.
c. Pelanggaran privasi: Organisasi tidak boleh melanggar privasi
karyawan atau mengumpulkan informasi pribadi tanpa izin yang
sah.
4
Trevino, L. K., & Nelson, K. A. (2016). Managing business ethics: Straight talk about
how to do it right. John Wiley & Sons
5
d. Penyalahgunaan wewenang: Organisasi harus memastikan bahwa
karyawan tidak menyalahgunakan wewenang mereka dan tidak
melakukan tindakan yang tidak etis seperti korupsi atau pencurian.
e. Pelanggaran hukum: Organisasi harus mematuhi semua hukum dan
peraturan yang berlaku, baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional.
f. Pelanggaran etika: Organisasi harus memiliki kode etik dan
memastikan bahwa karyawan mereka mematuhi standar etika yang
tinggi dalam pekerjaan mereka.
Tantangan etika bisnis ekonomi Islam semakin hari semakin banyak yang
harus dihadapi seperti di masa pandemi covid-19, pandemi yang tidak kurun
selesai menjadi permasalahan yang harus segera dicari solusinya. Pelaku bisnis
dituntut untuk lebih megikuti perkembangan zaman yang saat ini di dominasi oleh
kemajuan teknologi salah satunya yaitu yang terjadi di perkembangan bisnis
secara online. Perkembangan teknologi memberikan kemudahan untuk melakukan
segala hal secara instan, maka dari itu untuk menghadapi perkembangan teknologi
bagi pembisnis harus mempunyai strategi yang tepat agar bisa menyeimbangi
kemampuan berbisnis secara online dan modern.5
5
Dena Ayu dan Syahrul Anwar, “Etika Bisnis Ekonomi Islam Dalam Menghadapi
Tantanngan Perekonomian Di Masa Depan”, Al-Mustashfa, Vol. 07, No. 01, Juni 2022,
hlm. 57-58.
6
dan bisa dengan menggunakan lembaga keuangan yang berbasis syariah serta
bisnis yang bernilai moralitas dan spiritualiatas untuk menghindari hal-hal yang
keluar dari aturan syariat, sehingga dapat meningkatkan kehidupan yang lebih
baik dan Islami (Putritama, 2018).
7
4. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR): Menerapkan pendekatan
berkelanjutan dan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu
perusahaan mengintegrasikan aspek-aspek etika dalam bisnis mereka. CSR
mencakup keterlibatan dalam komunitas, perlindungan lingkungan, dan kegiatan
amal yang mendukung masyarakat.6
6. Membuat strategi khusus: strategi yang telah siapkan apabila dalam bisnis telah
menemukan tanda-tanda kemungkinan akan terjadi masalah. Strategi khusus yang
bisa dilakukan adalah dengan menerapkan skala prioritas dalam bisnis dan juga
menemukan cara mengelola utang secara tepat agar seluruh kewajiban bisa penuhi
walau usaha sedang menurun sekalipun.7
6
.Beauchamp, T. L., & Bowie, N. E. (2017). Ethical Theory and Business. Pearson
7
Gina Valerina, Masalah Bisnis, Tantangan dan Cara Terhindar dari Masalah,
https://koinworks.com/blog/masalah-bisnis-dan-tantangan-bisnis/ (Diakses Rabu, 24 Mei
2023)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika Bisnis Teori etika membantu dalam menentukan penilaian etis atau
tidaknya suatu perilaku. Alasan benar atau tidaknya perilaku yang dilakukan
seseorang dapat didukung dengan teori etika. Menurut Harmon Chaniago (2013)
etika adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, didasarkan pada
kebiasaan mereka. Hal ini dipertegas oleh Barten dalam Gustina (2008) “etika
dapat diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral dalam suatu
masyarakat.
Ada dua tantangan yang harus dihadapi dalam berbisnis yaitu internal dan
eksternal: Tantangan internal yaitu berupa semangat atau etos bisnis, keahlian
dalam berbisnis seperti memproduksi, pemasaran, keuangan, inovasi, kreasi
negosiasi serta semua hal yang berkaitan dengan diri sendiri. Tantangan eksternal
yaitu tantangan berasal dari luar kendali diri yaitu berupa iklim yang berubah-ubah
serta tantangan yang berasal dari regulasi ekonomi syariah seperti adanya riba di
dalam transaksi, adanya riswah (sogokmenyogok) dan semua hal yang keluar dari
syariah yang mengakibatkan kemunduran bisnis.
B. Saran
Demikian tugas makalah ini kami susun kami berharap dengan adanya
makalah ini dapat membuat kita untuk lebih paham tentang etika bisnis dan
solusinya. Besar harapan kami semoga bisa dipahami dan berguna bagi teman-
9
teman dan juga para pembaca. Kritikan dan saran dari para pembaca sangat
diinginkan bagi penyusun karena makalah ini jauh dari kata sempurna.
10
DAFTAR PUSTAKA
Crane, A., & Matten, D. (2016). Business Ethics: Managing Corporate Citizenship
and Sustainability in the Age of Globalization. Oxford University Press.
Trevino, L. K., & Nelson, K. A. (2016). Managing business ethics: Straight talk
about how to do it right. John Wiley & Sons
Dena Ayu dan Syahrul Anwar, “Etika Bisnis Ekonomi Islam Dalam Menghadapi
Tantanngan Perekonomian Di Masa Depan”, Al-Mustashfa, Vol. 07, No.
01, Juni 2022, hlm. 57-58.
Beauchamp, T. L., & Bowie, N. E. (2017). Ethical Theory and Business. Pearson
Gina Valerina, Masalah Bisnis, Tantangan dan Cara Terhindar dari Masalah,
https://koinworks.com/blog/masalah-bisnis-dan-tantangan-bisnis/ (Diakses
Rabu, 24 Mei 2023)
11