Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU PENGANTAR BISNIS

Konteks legal dalam bisnis


Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Ilmu Pengantar Bisnis

Disusun oleh :
 Ivan Thedy Yansyah
 Jeni Mira Sintia
 Melly Agustin
 Rospalia Dame Yanti
 Selly Nanda Nadila
 Wike Andini

Dosen Pengampu : Upi Niarti, SE.MM

PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK RAFLESIA


REJANG LEBONG
YAYASAB PAT PETULAI
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar........................................................................................................i

Daftar isi..................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5

1.1 Latar Belakang..............................................................................................5

1.2 Rumusan masalah.........................................................................................5

1.3 Tujuan...........................................................................................................7

BAB II Permasalahan............................................................................................7

2.1 Pengertian Etika............................................................................................8

2.2 Pengertian Etika Menurut Para Ahli.............................................................8

2.3 Pengertian Etika Bisnis..................................................................................9

2.4 Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli...................................................9

2.5 Etika Bisnis Pada Berbagai Perusahaan .......................................................11

2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etika Bisnis & Contoh Etika Bisnis.....11

2.7 Contoh Perilaku Etika Dalam Bisnis..............................................................12

BAB III PENUTUP..............................................................................................13

3.1 Kesimpulan................................................................................................13
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar, serta bisa
selesai tepat waktu. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan mengenai ”KONTEKS LEGAL
DALAM BISNIS”.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu kami
mengajak pembaca untuk memeberikan kritik maupun saran yang dapat menambah kekurangan
dari makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi moralitas dalam ekonomi dan bisnis.
Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau
tidak, dari prilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan
kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Selama perusahaan
memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan
manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi
tidak mempinyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan
bagi perusahaan tersebut. Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan fenomena sosial yang
begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima
dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian etika
2. Pengertian etika bisnis
3. Etika bisnis pada berbagai perusahaan
4. Faktor-faktor yang mendorong timbulnya masalah etika bisnis

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian etika
2. Untuk mengetahui pengertian etika bisnis
3. Dapat menjelaskan etika bisnis pada berbagai perusahaan
4. Mampu menyebutkan faktor-faktor yang mendorong timbulnya masalah etika bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ETIKA


Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti hati nurani
ataupun perikelakuan yang pantas (atau yang diharapkan). Secara sederhana hal itu kemudian
diartikan sebagai ajaran tentang perikelakuan yang didasarkan pada perbandingan mengenai apa
yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

2.2 PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA AHLI


Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan
etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma,
nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang
dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:
 Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
 Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
 Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu
berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu untuk mengambil keputusan tentang
tindakan apa yang perlu di lakukan dan yang perlu di pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan.

2.3 Pengertian Etika Bisnis


Etika bisnis adalah cara untuk berbisnis dan meliputi semua bagian yang berhubungan dengan
perusahaan, masyarakat, dan individu. Peran dari etika bisnis pada sebuah perusahaan adalah untuk
membentuk perilaku karyawan dan pimpinan agar hubungan antara karyawan, perusahaan, dan berbagai
pihak internal dan eksternal lain tetap sehat.

2.4 Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli:

1. Menurut Bertens (2000), Menurut Bertens, etika bisnis itu lebih luas dari pada ketentuan
yang diatur oleh undang-undang. Bahkan etika bisnis merupakan standar yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan standar minimum ketentuan hukum. Karena dalam kegiatan atau
kegiatan bisnis kita sering kali menemukan grey area yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum.
2. Menurut Hill dan Jones, Menurut Hill dan Jones, Pengertian Etika Bisnis merupakan ajaran
dalam membedakan antara benar dan salah dalam memberikan bekal kepada setiap pimpinan
perusahaan ketika mempertimbangkan pengambilan keputusan strategis terkait dengan
masalah moral yang kompleks.
3. Menurut Sumarni (1998: 21), Pengertian etika bisnis terkait dengan masalah menilai aktivitas
dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran dalam berbisnis.
4. Menurut Sim, Hal ini terkait dengan kepemimpinan yang efektif dalam suatu organisasi.
5. Menurut Velasques, Menurut Velasques, Pengertian Etika Bisnis merupakan kajian yang
bertumpu pada akhlak yang benar dan salah.
6. Menurut Business & Society-Ethics dan Stakeholder Management, Etika Bisnis adalah
disiplin yang berkaitan dengan baik buruknya suatu tugas dan kewajiban moral dalam
konteks bisnis.
7. Menurut Steade et al: Menurut Steade dkk, Etika Bisnis adalah standar etika yang terkait
dengan tujuan dan cara pengambilan keputusan bisnis.

2.5 Etika Bisnis Pada Berbagai Perusahaan


Setiap perusahaan meyakini bisnis yang beretika adalah prinsip bisnis yang baik, yaitu
kinerja bisnis yang unggul dan berkesinambungan dengan mentaati pedoman-pedoman etika

dibarengi dengan hukum yang berlaku.


Oleh karena itu, didalam setiap hal yang berhubungan dengan etika bisnis pasti akan
terkandung bobot etika sosialnya. Jika dilihat lebih jauh lagi, etika bisnis akhirnya
merupakan
bagian sosial dari peradaban masyarakat. Sudah menjadi keharusan, bahwa di setiap jenis
bisnis apapun tidak lagi semata-mata

2.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA BISNIS


& CONTOH ETIKA BISNIS
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Etika, ada tiga faktor utamanya, yaitu :

1. Perbedaan Budaya.
Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan Negara lain. Hal yang sama,
daerah atau kota tertentu berbeda perilaku bisnisnya dengan daerah lain.

2. Pengetahuan.

Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik seseorang memahami suatu situasi,
semakin baik pula kesempatannya dalam membuat keputusan-keputusan yang etis.
Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima dalam pandangan hukum, termasuk
masalah etika.

3. Perilaku Organisasi

Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar perilaku.
Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan peraturan-peraturan perusahaan
terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk memperkenalkan dan memberi
pemahaman tentang permasalahan etika.

Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi Perilaku etika bisnis, yaitu :

– Physical : Kualitas air, udara, dan keamanan


– Moral : Kebutuhan akan kejujuran (fairness) dan keadilan (equity)
– Bad Judgment : Kesalahan operasi, kompensasi eksekutif
– Activist Shareholders : Shareholders etis, konsumen dan environmentalist
– Economic : Kelemahan, tekanan utk bertahan
– Competition : Tekanan global
– Financial Malfeasance : Berbagai skandal akuntansi dan keuangan
– Governance Failures : Pengakuan thd arti penting good governance dan isu-isu etika
– Accountability : Kebutuhan akan transparansi
– Synergy : Publikasi, perubahan-perubahan yang berhasil
– Institutional Reinforcement : Hukum/UU baru utk mereformasi praktik bisnis dan profesi

2.7 CONTOH PERILAKU ETIKA PADA BISNIS


1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan
pengusaha kebawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang
berupa peraturan perundang-undangan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika bisnis adalah cara untuk berbisnis dan meliputi semua bagian yang berhubungan
dengan perusahaan, masyarakat, dan individu. Dan beberapa orang ahli juga
menyimpulkan perngertian etika bisnis, misalnya menurut Bertens (2000), Bertens
menyatakan etika bisnis itu lebih luas dari pada ketentuan yang diatur oleh undang-
undang. Bahkan etika bisnis merupakan standar yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan standar minimum ketentuan hukum. Karena dalam kegiatan atau kegiatan bisnis
kita sering kali menemukan grey area yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Pada berbagai perusahahn adanya etika yang berbeda beda karena setiap perusahaan
meyakini bisnis yang beretika adalah prinsip bisnis yang baik, yaitu
kinerja bisnis yang unggul dan berkesinambungan dengan mentaati pedoman-pedoman
etika
dibarengi dengan hukum yang berlaku. Etika bisnis memiliki faktor faktor tertentu yaitu,
faktor utama dan faktor lain yang mempengaruhi etika bisnis.

Anda mungkin juga menyukai