MAKALAH
Disusun oleh;
Kelompok 4/Kelas 5G:
PERBANKAN SYARIAH
SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Macam dan Prinsip Etika Bisnis Syariah”. Pada kesempatan ini penyusun
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Ibu Yogi Dwi Lestari, SE., MM. selaku Dosen pengampu mata kuliah Etika Bisnis
Syariah yang telah mendukung terselesaikannya makalah ini.
3. Kedua orangtua yang senantiasa selalu mendukung, memfasilitasi serta mendoakan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
4. Dan semua teman-teman yang telah memberikan dukungan serta bantuannya hingga
terselesaikannya makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna, maka
saran dan kritik pembaca yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang
membutuhkan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan menjadi bekal pengetahuan pembaca dikemudian hari.
Penulis
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH .....................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. MACAM-MACAM ETIKA BISNIS ISLAM .....................................................3
B. PRINSIP KESATUAN ........................................................................................7
C. PRINSIP KEHENDAK.........................................................................................11
D. PRINSIP TANGGUNGJAWAB ..........................................................................13
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................................15
B. SARAN ................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia bisnis tidak lepas dari yang namanya etika. Etika dalam bisnis
islam saat ini menjadi salah satu akhlak untuk menjalankan bisnis sesuai dengan
nilai-nilai islam,sehingga dalam melaksankan bisnisnya tidak perlu ada
kekhawatiran, sebab sudah diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Nilai etik,
moral, susila atau akhlak adalah nilai-nilai yang mendorong manusia menjadi
pribadi yang utuh. Seperti kejujuran, kebenaran, keadilan, kemerdekaan,
kebahagiaan dan cinta kasih. Apabila nilai etik ini dilaksanakan akan
menyempurnakan hakikat manusia seutuhnya. Etika atau ahlak mempunyai
kedudukan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik sebagai individu
anggota masyarakat maupun anggota suatu bangsa. Kejayaan, kemuliaan umat
dimuka bumi tergantung akhlak mereka, dan kerusakan di muka bumi tidak lain
disebabkan oleh kebejatan akhlak manusia itu sendiri.
Didunia modern, etika dan tanggung jawab sosial bisnis merupakan pokok
bahasan yang serius dalam diskusi-diskusi bisnis kontemporer tentang perencanaan-
perencanaa kebijakan, manajemen proses, bahkan dilaukan pula oleh pemerintah.
Secara umum dipahami, bahwa etika bisnis merupakan penerapan nilai-nilai atau
standar moral dalam kebijakan, kelembagaan, dan perilaku bisnis yang
penerapannya akan dapat meningkatkan profibilitas jangka panjang dan good will
yang diperoleh dari citra positif dari bisnis yang dijalankan. Etika bisnis
menawarkan seperangkat nilai-nilai bisnis, agar dapat menjembatani persoalan
bisnis dengan perubahan-perubahannya tanpa menyimpang dari makna hakikat
kehidupan. Makna hakikat hidup bukan semata-mata melakukan pemenuhan atas
kebutuhan-kebutuhan hidup melainkan pencarian makna dan pengabdian bagi
keberlangsungan dan kesejahteraan kehidupan individual dan sosial baik di dunia
maupun di kehidupan setelah kematian. Di dalam makalah ini akan menjelaskan
mengenai hal tersebut, dan diharapkan mampu menjadi edukasi terhadap
pembacanya dan juga penulisnya.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa saja macam etika bisnis Islam.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan prinsip kesatuan.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan prinsip kesatuan.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan prinsip kehendak bebas.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan prinsip tanggung jawab.
1
Muhammad, Pengantar Bisnis Syariah, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2019), hlm. 350.
2
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis, (Jakarta: Penebar Plus, 2012), hlm. 22.
3
Faisal Badroen, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 89.
4
Ali Hasan, Manajemen Bisnis Syariah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 107.
5
ibid., hlm. 23.
6
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta Atas Kerja Sama dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, 2014), hlm. 69.
7
ibid., Faisal Badroen, dkk , Etika Bisnis dalam Islam, hlm. 91.
8
ibid., Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta Atas Kerja Sama dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, hlm.68.
9
ibid., Faisal Badroen, dkk, Etika Bisnis dalam Islam, hlm. 94.
10
ibid., Muhammad Djakfar, Etika Bisnis, hlm. 25.
11
ibid., hlm. 16.
12
ibid., Faisal Badroen, Etika Bisnis dalam Islam, hlm. 101.
13
ibid., hlm. 102.
14
ibid., hlm. 103.
15
Nurul Fatma Hasan, Konsep Dan Implementasi Etika Islam Dalam Dunia Bisnis, (ISTITHMAR:
Vol. 1, No.1, 2017), hlm. 73.
16
ibid., Muhamad, Pengantar Bisnis Syariah, hlm. 56.
17
Erly Juliyani, Etika Bisnis Dalam Persepektif Islam, (Ummul Qura: Vol, VII, No.1, 2016), hlm.
67.
18
ibid., Faisal Badroen, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.89-90.
19
Yaksan Hamzah dan Hamzah Hafid, Etika Bisnis Islam (Makassar: KRETAKUPA Print
Makassar, 2014), hlm. 86-88.
20
ibid., hlm. 91.
21
Faisal Badroen, dkk , Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2018)
hlm. 94.
22
ibid., hlm. 95.
23
ibid., hlm 96.
24
ibid., hlm 98.
27
ibid., hlm 101.
A. KESIMPULAN
Etika merupakan bagian integral dalam bisnis yang dijalankan secara
professional. Dalam jangka panjang, suatu bisnis akan tetap berkesinambungan dan
secara terus-menerus benar-benar menghasilkan keuntungan, jika dilakukan atas
dasar kepercayaan dan kejujuran. Macam-macam etika bisnis tersebut ialah,
kesatuan (tauhid), keseimbangan (keadilan), kehendak bebas, per-tanggung
jawaban, dan ihsan.
Prinsip kesatuan merupakan sumber utama etika Islam yakni kepercayaan total
dan murni terhadap kesatuan (keesaan) Tuhan. Manusia hanya sebagai pemegang
amanah untuk mengelola dan pemimpin dan akan diminta pertanggungjawabannya
atas kepengelolaan dan kepemimpinan atas sumber daya di muka bumi ini ke
hadapan Allah sebagai pemilik sumber daya dimuka bumi ini
Kehendak bebas merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis Islam,
tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan individu
dibuka lebar, tidak adanya batasan bagi seseorang untuk aktif berkarya dan bekerja
dengan segala potensi yang dimilikinya. Kecenderungan manusia untuk terus
menerus memenuhi kebutuhan pribadinya yang tidak terbatas dikendalikan dengan
adanya kewajiban setiap individu untuk terhadap masyarakat melalui zakat, infak
dan sedekah.
Kebebasan tanpa batas merupakan suatu hal yang mustahil dilakukan oleh
manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas.
Untuk memenuhi tuntutan keadilan dan kesatuan, manusia perlu
mempertanggungjawabkan tindakannya.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka
penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dalam menambah
wawasan mengenai macam-macan dan prinsip etika bisnis dalam Islam.