Anda di halaman 1dari 11

RUANG LINGKUP PRAKTIK ETIKA BISNIS ISLAMI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum dan Etika Bisnis Islami
Dosen Pengampu: Arief Fitriyanto, S.E.Sy., M.Si.

Disusun Oleh: Kelompok 2


1. Muhartsal Raihan (2102055003)
2. Shelviani Dwi Putri (2102055037)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT
atas segala nikmat yang diberikan-Nya sehingga kami mendapatkan kesempatan
untuk menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Dan berkat nikmat-Nya
pula kami dapat menyelesaikan Makalah Hukum dan Etika Bisnis Islami ini
dengan Judul “RUANG LINGKUP PRAKTIK ETIKA BISNIS ISLAMI”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan serta hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini
kami menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

1. Arief Fitriyanto selaku Dosen Pengampu Mata kuliah Hukum dan Etika
Bisnis Islami kelas 2A Ekonomi Islam.
2. Teman-teman Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta yang telah
banyak memberikan dukungan serta bantuan sehingga kami termotivasi
untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan mendatang.

Demikian apabila ada kesalahan serta kekurangan di dalam penulisan


makalah ini oleh karenanya kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran agar
dapat melengkapi segala kekurangan dari makalah ini di masa yang akan
mendatang. Besar harapan bagi kami, kami harap makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Jakarta, 08 Maret 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Ruang Lingkup Etika Bisnis Islami..........................................................5
B. Fungsi Etika Bisnis Islami..........................................................................................5
C. Etika Individual..........................................................................................................6
D. Etika Sosial................................................................................................................8
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
Kesimpulan....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah bisnis, sudah pasti bertunjuan untuk mencari keuntungan,


beberapa orang menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Begitupula meng halal kan cara tersebut mulai dari produksi sampai tahap
pemasaran dan penjualan, tentunya hal tersebut sangat dilarang terutama dalam
agama Islam. Hal tersebut terjadi dikarenakan tidak menerapkannya etika
dalam berbisnis. Etika berupa baik atau buruknya suatu hal yang dilakukan.

Diterapkannya etika bisnis guna mengendalikan perilaku dalam


menjalankan bisnis sesuai dengan norma yang ada, begitupula dengan
menerapkan etika bisnis islami yang sesuai dengan nilai – nilai Islam. Sehingga
etika sebagai suatu batasan. Penting bagi pelaku pembisnis untuk
menggabungkan sikap atau tindakan moral dalam ruang lingkup bisnis. Dalam
Islam sudah seharusnya mengusahakan untuk menerapkan aturan dalam
kehidupan begitu pula dengan aspek ber muamalah dalam usaha dan bisnis,
aturan dalam berbisnis tersebut dinamakan hukum-hukum muamalah dalam
berbisnis atau aktivitas ekonomi.

Hukum-hukum muamalah dalam berbisnis mengatur interaksi maupun


tindakan yang dilakukan antara pelaku pembisnis sesuai dengan syariah Islam.
Penerapan etika bisnis Islami harus dilaksanakan dalam aspek ekonomi seperti
produksi, konsumsi, dan distribusi.

Tanpa mempraktikkan etika bisnis Islami dalam ruang lingkup bisnis


meliputi etika individual ataupun sosial, tentunya sangat memungkinkan
pelaku bisnis tersebut merugikan konsumen maupun pekerja dalam bisnisnya,
dikarenakan segala cara yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan semata
tanpa mempertimbangkan batasan dan aturan yang ada, tentunya suatu saat
akan menghambat jalannya bisnis atau usaha tersebut.

3
Pentingnya penerapan serta praktik etika bisnis islami dalam berbisnis agar
terhindar dari hal – hal yang akan menghambat tersebut, dan juga sebagai dasar
dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha.

B. Rumusan Masalah

Dalam hal ini, penulis menuliskan rumusan masalah yang akan


dibahas sebagai berikut :

1. Apa pengertian ruang lingkup etika bisnis islami?


2. Apa saja fungsi etika bisnis islami?
3. Apa pengertian etika individual?
4. Bagaimana mempraktikan etika individual dalam ruang
lingkup bisnis?
5. Apa pengertian etika sosial?
6. Bagaimana mempraktikan etika sosial dalam ruang lingkup
bisnis?

C. Tujuan

Penulisan ini memiliki tujuan agar sebagai berikut :


1. Mengetahui ruang etika bisnis islami.
2. Mengetahui fungsi – fungsi etika bisnis islami.
3. Mengetahui tentang etika individual.
4. Mengetahui praktik etika individual dalam bisnis.
5. Mengatahui tentang etika sosial.
6. Mengetahui praktik etika sosial dalam bisnis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ruang Lingkup Etika Bisnis Islami

Secara bahasa, ruang lingkup diartikan sebagai batasan. Secara istilah,


ruang lingkup adalah suatu batasan yang memudahkan penelitian agar lebih
efektif dan efisien untuk memisahkan aspek tertentu sebuah objek.

Etika berasal dari bahasa Yunani yang berarti karakter, kebiasaan atau
sekumpulan perilaku moral yang diterima secara luas. Etimologi dari etika
menunjukkan dasar karakter individu untuk melakukan hal-hal yang baik,
aturan sosial yang membatasi seseorang atas sesuatu yang benar atau yang
salah yang dikenal juga dengan istilah moralitas. Etika adalah bagian dari
filsafat yang membahas secara rasional dan kritis tentang nilai, norma atau
moralitas. Terminologi yang paling dekat dengan pengertian etika dalam Islam
disebut sebagai akhlak (bentuk jama’nya khuluq).

Etika bisnis merupakan prinsip-prinsip moral atau aturan tingkah laku atau
kaidah-kaidah etik yang dianut dalam berbisnis.

Etika bisnis dalam Islam adalah akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai
dengan nilai-nilai Islam, yang mengedepankan halal dan haram. sehingga
dalam melaksanakan bisnisnya tidak perlu ada kekhawatiran, sebab sudah
diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Jadi perilaku yang etis itu ialah
perilaku yang mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam
Islam etika bisnis ini sudah banyak dibahas dalam berbagai literatur dan
sumber utamanya adalah Al-Quran dan sunnaturrasul (Sayuti, 2019).

B. Fungsi Etika Bisnis Islami

1. Etika bisnis berupaya mencari cara untuk menyelaraskan dan


menyerasikan berbagai kepentingan dalam dunia bisnis.

5
2. Etika bisnis juga mempunyai peran untuk senantiasa melakukan
perubahan kesadaran bagi masyarakat tentang bisnis, terutama bisnis
islami
3. Etika bisnis Islami juga bisa berperan memberikan satu solusi terhadap
berbagai persoalan bisnis modern ini yang kian jauh dari nilai-nilai
etika (Kawasati, 2020).

C. Etika Individual
Etika individual merupakan etika yang memiliki kaitannya dengan sikap
dan kewajiban dari individu atas dirinya sendiri. Etika individual ini mencakup
sifat benar (lurus), amanah, jujur dan kafa’ah (profesional) (Nandy, 2021).

1. Benar (lurus)
Seorang pebisnis harus memiliki sifat benar/lurus dalam dirinya,
yakni senantiasa melakukan hal yang baik dan benar dalam berbisnis. Ia
harus senantiasa menanamkan pada dirinya sebuah kebajikan yang bisa
dijadikan contoh terhadap yang lainnya dan tidak melenceng ke sesuatu
yang buruk dan menyesatkan.
Contohnya seorang berbisnis dan ia mendapatkan pendapatan yang
sangat tinggi dari bisnis yang ia jalani, maka ia harus menggunakan
pendapatannya itu dengan baik dan benar. Ia harus bijak dalam
menentukan akan digunakan untuk apa dan bagaimana uang tersebut.
Tidak menggunakannya untuk hal-hal yang buruk dan dilarang oleh
agama.
2. Amanah
Amanah adalah suatu sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh
seorang (pebisnis) dalam dirinya sendiri ketika seseorang tersebut
mendapatkan kepercayaan dalam melaksanakan sesuatu yang
dipercayakan kepadanya, baik berupa harta benda, rahasia ataupun
tugas kewajiban.

6
Contohnya jika seseorang melakukan sebuah bisnis dimana dirinya
ditugaskan untuk menjaga sebuah toko dan barang-barang yang ada
didalamnya, maka ia harus konsisten menjalankan amanah tersebut
untuk selalu menjaga apa yang telah diamanahkan kepadanya dan tidak
melakukan hal yang bukan-bukan dan merugikan selama menjalaninya
(Maghfiroh, 2017).
3. Jujur
Seorang pebisnis harus memiliki sifat jujur dalam dirinya, yakni
lurus hati, tidak berbohong atau curang. Perkataan dan perbuatannya
sesuai dengan kebenaran. Karena jujur merupakan modal utama dalam
usaha apapun bentuknya usaha tersebut.
Contoh jujur dalam berbisnis adalah dengan mengatakan hal yang
sesuai dengan keadaannya. Apabila ada satu barang atau produk yang
akan dijual, ia tidak menutupi kekurangan yang ada pada produk
tersebut dan tidak juga melebih-lebihkannya. Tidak menghalalkan
segala cara demi keuntungan semata (Widiyani, 2021).
4. Kafa’ah (Profesional)
Seorang pebisnis harus memiliki sikap profesional, yaitu cakap
atau ahli dalam bidang pekerjaan yang dilakukannya. Ia tahu dan
mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya, serta bisa fokus dan
konsisten terhadap urusan pekerjaan.
Contohnya seorang pebisnis membuka salah satu usaha yang mana
usaha itu harus ia ketahui dan ia pahami. Tentunya usaha tersebut juga
harus sesuai dengan kemampuan yang ia punya agar bisa berjalan
dengan baik dan lancar. Tidak mungkin seorang pebisnis memulai
usaha yang ia sendiri tidak tahu bagaimana bentuknya. Kalaupun iya,
sebelumnya ia harus mempelajari dan mempersiapkannya dulu matang-
matang. Dan yang dimaksud profesional itu juga adalah ia mampu
memisahkan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan bisnisnya
sehingga tidak ada kerancuan di dalamnya.

7
D. Etika Sosial

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

9
DAFTAR PUSTAKA

Kawasati, R. (2020). ETIKA BISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM. artikel, 4. Diambil kembali
dari file:///C:/Users/HP/Downloads/Artikel.pdf

Maghfiroh, W. (2017, Oktober 22). Amanah dalam berbisnis. Diambil kembali dari
geotimes.id: https://geotimes.id/opini/amanah-dalam-berbisnis/

Nandy. (2021, Desember 11). Pengertian Etika: Macam-Macam Etika & Manfaat Etika.
Diambil kembali dari www.gramedia.com: https://www.gramedia.com/best-
seller/pengertian-etika/

Sayuti, M. (2019, September 9). Pengertian Ruang Lingkup Etika Bisnis Islam. Retrieved
from mirzasayuti02.blogspot:
https://mirzasayuti02.blogspot.com/2019/09/makalah-ruang-lingkup-etika-
bisnis-islam.html

Widiyani, R. (2021, Agustus 26). Pengertian Jujur dalam Islam, Manfaat, dan Ciri-cirinya.
Retrieved from detik.com:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5697166/pengertian-jujur-dalam-
islam-manfaat-dan-ciri-cirinya#:~:text=Arti%20jujur%20adalah%20lurus
%20hati,perbuatan%2C%22%20tulis%20situs%20tersebut.

10

Anda mungkin juga menyukai