Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum dan Etika Bisnis Islami
Dosen Pengampu: Arief Fitriyanto, S.E.Sy., M.Si.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan serta hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini
kami menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Arief Fitriyanto selaku Dosen Pengampu Mata kuliah Hukum dan Etika
Bisnis Islami kelas 2A Ekonomi Islam.
2. Teman-teman Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta yang telah
banyak memberikan dukungan serta bantuan sehingga kami termotivasi
untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan mendatang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Ruang Lingkup Etika Bisnis Islami..........................................................5
B. Fungsi Etika Bisnis Islami..........................................................................................5
C. Etika Individual..........................................................................................................6
D. Etika Sosial................................................................................................................8
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
Kesimpulan....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Pentingnya penerapan serta praktik etika bisnis islami dalam berbisnis agar
terhindar dari hal – hal yang akan menghambat tersebut, dan juga sebagai dasar
dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Etika berasal dari bahasa Yunani yang berarti karakter, kebiasaan atau
sekumpulan perilaku moral yang diterima secara luas. Etimologi dari etika
menunjukkan dasar karakter individu untuk melakukan hal-hal yang baik,
aturan sosial yang membatasi seseorang atas sesuatu yang benar atau yang
salah yang dikenal juga dengan istilah moralitas. Etika adalah bagian dari
filsafat yang membahas secara rasional dan kritis tentang nilai, norma atau
moralitas. Terminologi yang paling dekat dengan pengertian etika dalam Islam
disebut sebagai akhlak (bentuk jama’nya khuluq).
Etika bisnis merupakan prinsip-prinsip moral atau aturan tingkah laku atau
kaidah-kaidah etik yang dianut dalam berbisnis.
Etika bisnis dalam Islam adalah akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai
dengan nilai-nilai Islam, yang mengedepankan halal dan haram. sehingga
dalam melaksanakan bisnisnya tidak perlu ada kekhawatiran, sebab sudah
diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Jadi perilaku yang etis itu ialah
perilaku yang mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam
Islam etika bisnis ini sudah banyak dibahas dalam berbagai literatur dan
sumber utamanya adalah Al-Quran dan sunnaturrasul (Sayuti, 2019).
5
2. Etika bisnis juga mempunyai peran untuk senantiasa melakukan
perubahan kesadaran bagi masyarakat tentang bisnis, terutama bisnis
islami
3. Etika bisnis Islami juga bisa berperan memberikan satu solusi terhadap
berbagai persoalan bisnis modern ini yang kian jauh dari nilai-nilai
etika (Kawasati, 2020).
C. Etika Individual
Etika individual merupakan etika yang memiliki kaitannya dengan sikap
dan kewajiban dari individu atas dirinya sendiri. Etika individual ini mencakup
sifat benar (lurus), amanah, jujur dan kafa’ah (profesional) (Nandy, 2021).
1. Benar (lurus)
Seorang pebisnis harus memiliki sifat benar/lurus dalam dirinya,
yakni senantiasa melakukan hal yang baik dan benar dalam berbisnis. Ia
harus senantiasa menanamkan pada dirinya sebuah kebajikan yang bisa
dijadikan contoh terhadap yang lainnya dan tidak melenceng ke sesuatu
yang buruk dan menyesatkan.
Contohnya seorang berbisnis dan ia mendapatkan pendapatan yang
sangat tinggi dari bisnis yang ia jalani, maka ia harus menggunakan
pendapatannya itu dengan baik dan benar. Ia harus bijak dalam
menentukan akan digunakan untuk apa dan bagaimana uang tersebut.
Tidak menggunakannya untuk hal-hal yang buruk dan dilarang oleh
agama.
2. Amanah
Amanah adalah suatu sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh
seorang (pebisnis) dalam dirinya sendiri ketika seseorang tersebut
mendapatkan kepercayaan dalam melaksanakan sesuatu yang
dipercayakan kepadanya, baik berupa harta benda, rahasia ataupun
tugas kewajiban.
6
Contohnya jika seseorang melakukan sebuah bisnis dimana dirinya
ditugaskan untuk menjaga sebuah toko dan barang-barang yang ada
didalamnya, maka ia harus konsisten menjalankan amanah tersebut
untuk selalu menjaga apa yang telah diamanahkan kepadanya dan tidak
melakukan hal yang bukan-bukan dan merugikan selama menjalaninya
(Maghfiroh, 2017).
3. Jujur
Seorang pebisnis harus memiliki sifat jujur dalam dirinya, yakni
lurus hati, tidak berbohong atau curang. Perkataan dan perbuatannya
sesuai dengan kebenaran. Karena jujur merupakan modal utama dalam
usaha apapun bentuknya usaha tersebut.
Contoh jujur dalam berbisnis adalah dengan mengatakan hal yang
sesuai dengan keadaannya. Apabila ada satu barang atau produk yang
akan dijual, ia tidak menutupi kekurangan yang ada pada produk
tersebut dan tidak juga melebih-lebihkannya. Tidak menghalalkan
segala cara demi keuntungan semata (Widiyani, 2021).
4. Kafa’ah (Profesional)
Seorang pebisnis harus memiliki sikap profesional, yaitu cakap
atau ahli dalam bidang pekerjaan yang dilakukannya. Ia tahu dan
mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya, serta bisa fokus dan
konsisten terhadap urusan pekerjaan.
Contohnya seorang pebisnis membuka salah satu usaha yang mana
usaha itu harus ia ketahui dan ia pahami. Tentunya usaha tersebut juga
harus sesuai dengan kemampuan yang ia punya agar bisa berjalan
dengan baik dan lancar. Tidak mungkin seorang pebisnis memulai
usaha yang ia sendiri tidak tahu bagaimana bentuknya. Kalaupun iya,
sebelumnya ia harus mempelajari dan mempersiapkannya dulu matang-
matang. Dan yang dimaksud profesional itu juga adalah ia mampu
memisahkan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan bisnisnya
sehingga tidak ada kerancuan di dalamnya.
7
D. Etika Sosial
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Kawasati, R. (2020). ETIKA BISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM. artikel, 4. Diambil kembali
dari file:///C:/Users/HP/Downloads/Artikel.pdf
Maghfiroh, W. (2017, Oktober 22). Amanah dalam berbisnis. Diambil kembali dari
geotimes.id: https://geotimes.id/opini/amanah-dalam-berbisnis/
Nandy. (2021, Desember 11). Pengertian Etika: Macam-Macam Etika & Manfaat Etika.
Diambil kembali dari www.gramedia.com: https://www.gramedia.com/best-
seller/pengertian-etika/
Sayuti, M. (2019, September 9). Pengertian Ruang Lingkup Etika Bisnis Islam. Retrieved
from mirzasayuti02.blogspot:
https://mirzasayuti02.blogspot.com/2019/09/makalah-ruang-lingkup-etika-
bisnis-islam.html
Widiyani, R. (2021, Agustus 26). Pengertian Jujur dalam Islam, Manfaat, dan Ciri-cirinya.
Retrieved from detik.com:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5697166/pengertian-jujur-dalam-
islam-manfaat-dan-ciri-cirinya#:~:text=Arti%20jujur%20adalah%20lurus
%20hati,perbuatan%2C%22%20tulis%20situs%20tersebut.
10