Anda di halaman 1dari 7

ZAKAT PERUSAHAAN

Di Susun Oleh Kelompok 9 :


-Lu’ai Ahmad Faisol
-Rifqi Fahmi
-Maulana Malik Al Muluk
Pengertian
Pengertian Perusahaan ( Industri )
Al-Qardawi menyebutkannya  dengan istilah al-
mustaqallat, yaitu harta benda yang tidak
diperdagangkan, akan tetapi
diperkembangkannyadengan dipersewakan atau dijual
hasil produksinya, benda hartanya tetap akan tetapi
manfaatnya yang berkembang
Perusahaan adalah sebuah usaha yang diorganisir
sebagai kesatuan resmiyang terpisah dari kepemilikan
dibuktikan dengan kepemilikan saham.Para ulam
kontenporer menganalogikan zakat perusahaan
kepada kategori zakat komoditas perdagangan, bila
dilihat dari aspek legal dan ekonomi Aktivas sebauah
perusahaan, pada umumnya berporos pada kegiatan
trading atau perdagangan. Setiap perusahaan dibidang
barang hasil produksi/pabrikasi ) maupunjasa dapat
wajib pajak.
Landasan hukum Zakat Perusahaan
Dasar hukum kewajiban zakat perusahaan ialah dalil
yang bersifat umum sebagaimana terdapat dalam
(Q.S. 2:267 dan Q.S. 9:103). “Wahai orang-orang yang
beriman, infaqkanlah (zakatkanlah) sebagian dari
hasil usaha-usahamu yang baik-baik………..”
Syarat-syarat orang yang wajib membayar
zakat perusahaan
Syarat-syarat orang yang wajib membayar zakat
perusahaan adalah :
1. Islam (beragama Islam)
2. Merdeka (bukan budak/hamba sahaya)
3. memiliki perusahaan secara sempurna (milik sendiri),
bukan milik orang lain
4. Memiliki penghasilan minimal satu nisab (mencapai
nisab)
Perhitungan Untuk Perusahaan Jasa
Untuk usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan,
penyewaan apartemen, taksi, penyewaan mobil, bus/truk, kapal
laut, pesawat udara, dll, terdapat dua cara perhitungan zakat.
Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan
perusahaan dihitung, termasuk barang (harta) penghasil jasa,
seperti taksi, kapal, hotel, dll, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.
Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari
hasil bersih yang diperoleh usaha tersebut selama satu tahun,
kemudian zakatnya dikeluarkan 10%. Hal ini diqiyaskan dengan
perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan zakatnya
hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga
tanahnya.
Sebagaimana yang disampaikan di atas, nisab dan presentase
zakat perusahaan dianalogikan dengan asset wajib zakat
kategori komoditas perdagangan, yaitu senilai nisab emas
dan perak yaitu 85 gram emas sedangkan prosentase
volumenya adalah 2,5% dari asset wajib zakat yang dimiliki
perusahaan selam masa haul.
Pola penghitungan zakat perusahaan, didasarkan pada
laporan keuangan ( neraca ) dengan mengurangkan
kewajiban pada aktiva lancar. Atau seluruh harta (diluar
sarana dan prasarana) ditambah keuntungan,dikurangi
pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan
2,5% sebagai zakatnya

Anda mungkin juga menyukai