ISLAMI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 12
IAIN SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada Rasulullah SAW. Penulis bersyukur
kepada Allah SWT, karena dengan hidayah dan taufik-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang zakat sebagai instrumen finansial islami.
Selesainya makalah ini, tentunya tidak lepas dari bimbingan Dosen Ahmad
Syarif, M. Sc. Serta keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan
dukungan. Untuk itu penulis ucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
B. Syarat-syarat Zakat..................................................................... 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, zakat merupakan suatu
ibadah yang paling penting kerap kali dalam Al-Qur’an, Allah menerangkan zakat
beriringan dengan menerangkan sembahyang. Pada delapan puluh dua tempat
Allah menyebut zakat beriringan dengan urusan shalat ini menunjukan bahwa
zakat dan shalat mempunyai hubungan yang rapat sekali dalam hal keutamaannya
shalat dipandang seutama-utama ibadah badaniyah zakat dipandang seutama-
utama ibadah maliyah. Zakat juga salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat
Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang
telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah
(seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur secara rinci dan paten
berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah, sekaligus merupakan amal sosial
kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan umat manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan peranan zakat ?
2. Apa syarat-syarat zakat ?
3. Apa harta-harta yang wajib dizakatkan ?
4. Apa mustahiq zakat ?
5. Bagaimana manajemen zakat ?
6. Bagaimana zakat dalam perekonomian ?
7. Bagaimana sejarah dan perkembangan zakat ?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan peranan zakat.
2. Untuk mengetahui syarat-syarat zakat.
3. Untuk mengetahui harta-harta yang wajib dizakatkan.
4. Untuk mengetahui mustahiq zakat.
5. Untuk mengetahui manajemen zakat.
6. Untuk mengetahui zakat dalam perekonomian.
7. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan zakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Terjemah : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka. (Q.S. At-Taubah [9]: 103)2
Zakat merupakan mengeluarkan bagian tertentu dari harta tertentu yang telah
sampai nisabnya untuk orang-orang yang berhak menerimanya. 3 Pada definisi
lain, zakat juga berarti pemindahan pemilikan harta`tertentu untuk orang yang
berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu. 4 Zakat sebagai rukun Islam
ketiga. Setelah shalat, dipandang sebagai bentuk kewajiban agama terpenting yang
dibebankan kepada umat islam. Zakat adalah ibadah yang tidak dapat diganti
dengan model apa pun.
Zakat menjadikan suatu tanggung jawab bagi umat islam untuk tolong-
menolong antar sesama.
1
Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh al-islami wa Adillah, Jilid II,(Beirut : Dar al-Fiqr, 1989), h.
729-730.
2
Q.S. At-Taubah [9]: 103
3
Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh..., h. 730
4
Abdurrahman al-Juzairi, Al-Fiqh ala Mazahib al-Arab’ah, jilid II, (Beirut : Dar al-Fikr,
1990), h. 590
3
Selain itu terdapat manfaat-manfaat menunaikan zakat, yaitu :
2. Dalam bidang sosial, dengan zakat, orang fakir dan miskin dapat berperan
dalam kehidupannya, melaksanakan kewajibannya kepada Allah. Dengan
zakat pula orang fakir dan miskin dapat merasakan bahwa mereka bagian dari
anggota masyarakat, bukan kaum yang di sia-siakan dan diremehkan. Lebih
dari itu, zakat dapat menghilangkan sifat dengki dan benci kaum fakir dan
miskin terhadap masyarakat sekitarnya, karena kefakiran itu melelahkan dan
membutakan mata hati.5
5
Rozalinda, Ekonomi Islam, cet. Ke-2, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2018), h. 249
4
distribusi pendapatan menjadi lebih merata. Islam menjadikan instrumen
zakat untuk memastikan keseimbangan pendapatan di masyarakat.
B. Syarat-syarat Zakat
Syarat-syarat yang harus dipenuhi meliputi dua aspek, yaitu syarat muzakki
dan syarat harta yang akan dizakatkan :
6
Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh..., h. 738.
7
Abdurrahman al-Juzairi, Al-Fiqh..., h. 590-591
5
Untuk kesempurnaan pelaksanaannya seseorang harus memulainya dengan
niat.
2. Syarat-syarat Harta
d. Bebas dari utang, adalah dengan melunasi utang jumlah harta tidak
akan mengurangi nisab yang ditentukan.
8
Rozalinda, Ekonomi..., h. 252
6
e. Haul, merupakan ketentuan batas waktu kewajiban untuk
mengeluarkan zakat. Harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang
kepemilikannya sudah mencapai satu tahun atau haul.
َ صدُّونَ َع ْن
َّ س ِبي ِل
ۗ َِّللا ُ اط ِل َو َي ِ اس ِب ْال َب ِ َّان َل َيأ ْ ُكلُونَ أ َ ْم َوا َل الن
ِ الر ْه َب
ُّ ار َو ِ يرا ِمنَ ْاْلَحْ َب
ً َِيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإ َّن َكث
ب أَ ِل ٍيم
ٍ َّللاِ فَ َبش ِْر ُه ْم ِب َعذَا
َّ س ِبي ِل َ ضةَ َو ََل يُ ْن ِفقُو َن َها فِي َّ َب َو ْال ِف َ َوالَّذِينَ َي ْكنِ ُزونَ الذَّه
Tejemah :“ ... dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkanya di jalan allah maka beritahukanlah kepada mereka
akan mendapat silsa yang pedih” (Q.S At-Taubah : 34)9
Adapun nisab kadar zakat emas dan perak seprti yang di syaratkan hadis
nabi Saw. Yang di riwayatkan dari Ali ibn thalib adalah nisab perak 200
dirham, ( kurang lebih sama dengan 642 gram perak) kadarnya 2,5 %
pertahun. Sedangkan nisab emas 20 dinar (lebih kurang samadengan 91,92
gram emas atau 37 emas atau di ukur dengan uang rupiah lebih kurang
sebesar 37x Rp.1.350.000 ) kadarnya 2,5 % pertahun. Untuk zakat uang,
ketentuannya di samakan dengan ketentuan zakat emas dan perak ini. Uang
senilai 91,92 gram emas atau 37 emas atau Rp.49.950.000 wajib di keluarkan
zakatnya sebesar 2,5% pertahun.10
2. Harta Perniagaan.
9
Q.S At-Taubah : 34
10
Rozalinda, Ekonomi..., h. 255
7
Dasar hukum kewajiban zakat terhadap harta perniagaan adalah Q.S. Al-
Baqarah ayat 267.
.Nisab dan kadar zakat harta perniagaan di sandarkan pada nisab dan
kadar emas dan perak.
3. Hasil pertanian.
Adapun nisab dan kadar zakat hasil pertanian adalah 5 wasak, berdasarkan
pada hadis Nabi Saw. H.R. Bukhari
lima wasaq adalah lebih kurang samadengan 815 kg. Sedangkan kadar
zakat hasil pertanian berbeda sesuai dengan perbedaan cara pengairan lahan
pertanian bersangkutan. Apabila tanaman diairi dengan pengairan alami,
seperti sungai yang tidak membutuhkan biaya akan kadar zakat 10%.
terhadap pertanian yg di airi membutuhkan biayaya tenaga hewan tau
membutuhkan biayay pengairan, maka kadar zakatnya sebnyak 5%. 11
11
Rozalinda, Ekonomi..., h. 256
8
peninggalan. Zakat jenis hasil tanaman ini di ataur menurut ketentuan zakat
harta peninggalan, nisabnya 96 gram emas dan kadarnya 2,5% pertahun.
4. Binatang Ternak
Binatang ternak yang wajib di zakatkan adalah unta, sapi dan kerbau,
kambing, biri-biri dengan syarat sampai senisab, telah mencapai haul, di
gembalakan, dan tidak di pekerjakan. Untuk hewan ternak yang akan di
keluarkan zakatnya, maka hewan itu harus sehat dalam arti tidak luka, cacat,
pincang, dan kekuranggan lainnya, yang mengurangi manfaat dan harganya.
12
Kemudian betina dan cukup umur berdasarkan ketentuan nash. Dalam
hukum kewajiban zakat binatang ternak adalah
Artinya :“ demi zakat yang tidak ada yang berhak disembah kecuali Dia,
tidaklah seseorang memiliki unta, atau lembu atau kambing. Namun ia tidak
menggeluarkan zakatnya. Kecuali, hewan itu akan di datangkan kepada
mereka pada hari kiamat dalam keadaan lebih besar dan gemuk. Kemudian,
menginjak-injaknya degan telapak kakinya dan menanduknya dengan
tanduknya. Setiapkali hewan itu selesai berbuat demikian diulanginya hingga
ia di adili di antara manusia.”
Nisab dan kadar zakat hewan berbeda untuk setiap jenis hewannya berikut
ini akan di jelaskan nisab dan kadar hewan menurut jenis hewan yang wajib
di zakatkan ketentuan hadis nabi :
Berdasarkan hadis nabi yang di riwayatkan oleh bukhari dari annas bin
malik ketika abu bakar mengirimkan surat kepadanya tentang zakat untuk
yang telah di wajibkan oleh nabi kepada kaum muslim.
Artinya :”Setiap 5 ekor unta zakatnya 1 ekor kambing. 25-35 ekor unta,
maka zakatnya anak unta betina yang berumur 1 tahun lebih. Apabila
12
Rozalinda, Ekonomi..., h. 257
9
mencapai 36-45 ekor unta maka zakatnya anak unta betina berumur 2 tahun
lebih. Apabila mencapai 46-60 ekor unta, maka zakatnya anak unta betina
berumur 3 tahun lebih yang sudah mumai kawin. Apabila mencapai 61-75
ekor unta maka zakatnya 1 ekor unta betina berumur 4 tahun lebih. Apabila
mencapai 76-90 ekor unta maka zakatnya 2 ekor annak unta betina yg
berumur 2 tahun lebih. Apabila mencapai 91-120 ekor unta zakatnya 2 ekor
anak unta betina yang berumur 3 tahun lebih. Jika mempunyai lebih dari 120
ekor unta maka lebih dan bagi setiap 50 ekor unta, maka zakatnya 1 ekor
unta beruur 3 tahun lebih.” (HR.Bukhari).
Nisab dan kadar zakat sapi dan kerbau adalah berdasarkan hadis yang di
riwayatkan dari muaz ibn jabal yaitu tiap-tiap 30 ekor sapi sebesar 1 ekor
anak sapi berumur 1 tahun lebih yang jantan atau betina zakat dari tiap 40
ekor sapi sebanyak 1 ekor sapi betina umur 2 tahun lebih, setiap yang sudah
baligh 1 dinar atau yang seharga dengan itu dari kabilah Mu’fir.
Dalam hadis nabi riwayat bukhari yang di terima dari anas ibn maliki
diungkapkan bahwa nisab dan kadar zakat kambing adalah bila mencapai 40-
120 ekor zakatnya 1 ekor kambing apabila lebih dari 120-200 ekor maka
zakatnya 2 ekor kambing apabila lebih dari 200-300 ekor zakatnya 3 ekor
apabila dari 300 ekor maka setiap 100 ekor zakatnya 1 ekor kambing apabila
kambing itu kurang dari 40 ekor maka tidak ada kewajiban zakatnya kecuali
dikehendaki pemiliknya.
10
13
masyarakat harus harta perniagaan. Nisab zakat untuk harta jenis ini adalah
96 gram emas, kadarnya 2.5% pertahun.
Yang di maksud dengan rikaz adalah harta yang terpendam sejak zaman
purbakala dan di temukan pada sebidang tanah yang tidak di miliki oleh
seseorang seperti emas, perak, besi, timah, bejana dll. Sebainya terhadap
barang terpendam ini wajib di keluarkan zakatnya 1/5 dasar hukum di
wajibkanya zakat terhadap harta ini adalah:
Mengenai nisab dan haul dari harta rikaz menurut pendapat abu hanifah,
ahmad dan malik tidak di syaratkan terpenuhinya nisab dan haul. Menurut
pendapat syafi’i dalam qaul. Jadinya nisab harta terhadap harus di
perhitungkan.
6. Barang tambang
13
Rozalinda, Ekonomi..., h. 259
11
api, setiap emas, perak, besi dan tambang. Pendapat ini tidak mensyaratkan
nisab dan haul, kadar zakat yang di keluarkan adalah sebesar 1/5 sebagai
(20%) dari jumlah barang tambang yang di temukan titik lain halnya dengan
pendapat imam malik dan imam syafi’i yg membatasi barang tambang yg
wajib di zakatkan berupa emas dan perak saja dengan syarat sampai senisab
namun tidak di syaratkan dan haul. Kedua golongan ini menyampaikan nasib
dan kadar zakat berupa emas dan perak saja dengan syarat sampai senisab
namun tidak di syaratkan haul kedua golongn ini menyamakan nisab dan
kadar zakat barang tambang dengan nisab dan kadar emas dan perak.14
7. Zakat Profesi
12
Ketentuan nisab dan kadar zakat untuk zakat profesi adalah di samakan
dengan zakat uang, dikeluarkan dari pendapatan bersih setelah di keluarkan
dari biaya hidup, atau pun utang.
D. Mustahiq Zakat
Dalam QS.At-taubah ayat 60. di jelaskan bahwa yang menjadi mustahiq zakat
adalah fakir, miskin, amil, para muallaf, riqab (hamba sahaya), gharimin (orang
yang berhutang), fisabilillah, ibn sabil (para musafir)
1. Fakir, adalah oarang yang tidak memiliki harta dan tidak memiliki
pekerjaan dan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan pokok diri dan
keluarga berupa panggan, pakaian, dan perumahan.
17
Rozalinda, Ekonomi..., h. 263
13
b. Gologan yang di kuatirkan melakukan kejahatan mereka di beri zakat
dengan harapan dapat mencegah kejahatannya.
c. Golongan yang baru masuk islam mereka di beri zakat agar tambah
mantap terhadap islam.
18
Rozalinda, Ekonomi..., h. 269
14
sabilillah adalah para sukarelawan yabg tidak mendapat tunjangan dari
pemerintah. Ada tiga sasaran yang di sepakati ulama dalam masalah ini
yaitu.
8. Ibn sabil, adalah aorang yang menempuh perjalanan jauh yang sudah tidak
punya harta lagi perjalanan yang di maksudkan adalah perjalanan dalam
rangka ketaaatan kepada Allah bukan untuk maksiat.
E. Manajemen Zakat
19
Rozalinda, Ekonomi..., h. 270
15
Aktivitas penggalangan dana pun melalui kotak amal infaq dan sadaqah, atau
dalam bentuk badal amil zakat pada bulan Ramadhan yang dibagikan kepada
fakir maskin. Pola pengelolaan masjid seperti ini yang harus disempurnakan
ke arah yang lebih produktif.
Zakat sebagi salah satu pilarnya diyakini menjadi salah satu inti penggerak
pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin. Masjid dapat difungsikan
sebagai penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin. Masjid dapat
difungsikan kembali sebagi pusat kegiatan masyarakat untuk mewujudkan
masyarakat muslim yang bertaqwa , cerdas, sehat , mandiri, dengan program.
20
Rozalinda, Ekonomi..., h. 275
16
yang bisa menciptakan lapangan kerja d)Distribusi dalam bentuk produktif
kreatif, yaitu zakat dalam bentuk modal kerja bagi pedagang atau usaha kecil.
Jika dikaji lebih jauh ,zakat dapat digunakan sebagi perisai terakhir bagi
perekonomian agar tidak terpuruk ketika kemampuan konsumsi mengalami
stagnasi. Zakat memungkinkan perekonomianterus berjalan pada tingkat
minimum akibat penjaminan konsumsi dasar oleh negara.
21
Rozalinda, Ekonomi..., h. 278
17
Zakat dapat memengaruhi perekonomian melaui penjagaan tingkat
perpindahan uang (velocity of money ). Apalagi tingkat percepatan perpindahan
uang dapat harus didorong dengan keberadaan sektor sosial dalam perekonomian
Islam. Jadi zakat sangat signifikansi perannya dalam ekonomi dalam tingkat
velocity dalam perekonomian. Secara zhahir ,zakat terkesan memiliki tingkat
korelasi negatif terhadap konsumsi. Hal ini terjadi , karena fokus zakat pada
golongan muzakki, Padahal golongan yang dominan pada zakat adalah mustahik.
Dui mana angka konsumsi tergantung pada distribusi zakat. Ini berarti zakat
memiliki korelasi positif pada angka konsumsi.
Sebelum islam datang dapam kitab agama samawi sudah ada perintah kpd
umatnya untuk memperthatikan orang miskin dengan memberikan sebagian harta
beruba sedekah. Dalam ispam perintah melaksanakan zakat sebetulnya sudah ada
sejak permulaan islam, seiring dgn perintaj untuk melaksaksanakan shalat.
Setelah nabi muhammad wafat pada masa abu bakar shidiq sebagian suku
bangsa arab melakukan 0embangkangan terutama di daerah yaman untuk
membayar zakat. Abu bakar dengan sikat tegas memerangi mereka apa yang telah
di lakukan rasulullah dan abu bakar as shidiq dalam pengelolaan zakat di
lanjutkan oleh umar ibn khatab.22
Di indonesia sejak islam datang ke nusantara, zakat telah menjadi salah satu
sumber dana kepentingan pengembangan agama islam zakat pun pada masa
kolonial dahulunya menjadi salah satu sumber pendanaan melawan penjajah yang
di ambil dari bagian fii sabilillah ketika belanda menjajah tanah air, pem3rintah
22
Rozalinda, Ekonomi..., h. 279
18
kolonial mengeluarkan bijblad nomor 1892 tanggal 4 agustus tentang Zakat.
Peeaturan ini mengatur agar tidak terjadi penyelwwengan zakat oleh para penguku
atau naib yang mengelola zakat.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
Al- Qur’an
21