BISNIS WARALABA
Disusun oleh:
Kelompok 11
Lu'ai Ahmad Faisol 19220123
Syarifa Ainur Risda 200202110002
Elia Hikma Wati 200202110128
FAKULTAS SYARIAH
1
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Bisnis
Waralaba”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Entrepreneurship di
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Maulidia Amri,S.E.I,M.,SI selaku dosen
pengampu mata kuliah Entrepreneurship karena tugas yang telah diberikan ini mampu
menambah wawasan dan pengetahuan. Kami ucapkan terima kasih juga kepada teman-
teman yang telah memberikan support sehingga kita bisa menyelesaikan makalah ini tepat
waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat berharap pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun guna menjadi motivasi atau acuan kami
untuk bisa menjadi lebih baik lagi dalam menyelesaikan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
PEMBAHASAN
A. Pengertian Waralaba
B. Kriteria dan Jenis Waralaba
C. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Waralaba
D. Cara Cepat Memiliki Usaha Waralaba
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Waralaba atau franchise adalah bentuk kerja sama antara pemilik merek
atau pemilik usaha dengan pihak lain yang ingin memulai usaha dengan
menggunakan merek, produk, dan sistem operasional yang telah ada. Dalam
kerja sama ini, pihak yang ingin memulai usaha tersebut disebut sebagai pihak
waralaba atau franchisee, sedangkan pemilik merek atau pemilik usaha disebut
sebagai pihak waralaba atau franchisor.
Sistem waralaba telah menjadi salah satu model bisnis yang populer di
seluruh dunia, karena memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak.
Bagi pihak waralaba, mereka dapat memanfaatkan merek yang sudah terkenal
dan sistem operasional yang sudah teruji untuk memulai usaha mereka sendiri.
Sedangkan bagi pihak waralaba, mereka dapat memperluas jangkauan bisnis
mereka tanpa harus memikul biaya operasional yang besar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan waralaba ?
2. Apa saja kriteria dan jenis waralaba ?
3. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Waralaba ?
4. Bagaimana cara memiliki usaha waralaba ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan waralaba
2. Untuk Mengetahui apa saja kriteria dan jenis waralaba
3. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan bisnis waralaba
4
4. Untuk Mengetahui bagaimana cara memiliki usaha waralaba
5
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN WARALABA
Waralaba adalah suatu perikatan. Rumusan tersebut menyatakan waralaba tunduk
kepada ketentuan umum mengenai perikatan yang terdapat dalam KUH Perdata (BW).
Istilah waralaba (franchise) tidak dikenal dalam kepustakaan hukum Indonesia. Hal ini
dapat dimaklumi karena memang lembaga waralaba sejak awal tidak terdapat dalam
budaya atau tradisi bisnis masyarakat Indonesia. Namun, karena pengaruh globalisasi,
maka franchise masuk dalam tatanan hukum dan budaya masyarakat Indonesia. Istilah
franchise selanjutnya menjadi istilah yang akrab denggan masyarakat, khususnya
masyarakat bisnis Indonesia dan menarik perhatian banyak pihak untuk
mendalaminya.1
6
Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau
menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khasusaha
yang dimilikinya. Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau
perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan
hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki
pemberi waralaba. 2
Yang dimaksud dengan "ciri khas" adalah suatu usaha yang memiliki keunggulan atau
perbedaan yang tidak mudah ditiru dibandingkan dengan usaha lain sejenis, dan
konsumen selalu mencari ciri khas yang dimaksud. Misalnya, sistem manajemen, cara
penjualan dan pelayanan, atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik
khusus dari pemberi waralaba.
3. Memiliki standar secara tertulis atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang
ditawarkan.
Yang dimaksud adalah standar secara tertulis supaya penerima waralaba dapat
melaksanakan usaha dalam kerangka kerja yang jelas dan sama (standar operasional
kerjanya).
2Moh.Erfan Arif, Rila Anggraeni, Risca Fitri Ayuni ‘’BISNIS WARALABA’’ dibuka tgl 16 mei pukul 16:40
7
Yang dimaksud dengan "mudah diajarkan dan diaplikasikan" adalah mudah
dilaksanakan sehingga penerima waralaba yang belum memiliki pengalaman atau
pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan
bimbingan operasional dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh
pemberi waralaba.
Yang dimaksud dengan "hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar" adalah hak
kekayaan intelektual yang terkait dengan usaha seperti merek, hak cipta, hak paten,
rahasia dagang sudah di daftarkan dan mempunyai sertifikat atau sedang dalam proses
pendaftaran di instansi yang berwenang.3
1. Waralaba Produk Sudah tentu bisnis waralaba yang satu ini akan menawarkan
ataumenjual sebuah produk atau benda tertentu. Contoh yang biasa kita temuiadalah:
minuman thai tea, coffee shop, fried chicken, kedai kebab dan lainsebagainya.
2. Waralaba Jasa Jika waralaba produk akan menjual produk dalam bentuk barang,maka
waralaba jasa sudah pasti menjual produk dalam wujud layanan jasatertentu. Contohnya:
salon, tempat les atau pelatihan tertentu, dan lain-lain
3 https://bisnisukm.com/waralaba-harus-memenuhi-6-kriteria-menurut-pp-no-42-tahun-2007.html
dibuka tgl 16 mei pukul 16:50
8
3. Waralaba Gabungan Merupakan jenis bisnis waralaba yang mencampurkan
antara waralaba produk dan jasa dalam penawaran produknya. Contoh:
salonyang juga menjual dan memiliki alat kosmetik sendiri.
Waralaba Berdasar Lokasi Asal Sementara itu, jika dibagi berdasarkan lokasi asalnya,
bisnis waralabaterbagi ke dalam 2 macam, yaitu:
2) Waralaba Dalam NegeriJenis waralaba ini adalah bisnis yang menjual produk hasil
karyaanak negeri yang sudah memiliki brand yang dikenal di benak
masyarakat.Contohnya: indomaret, alfamart dan lain sebagainya.
9
4) Business Format FranchisingUntuk jenis bisnis waralaba yang terakhir ini, bisa
dibilang sebagaiformat yang menyeluruh atau lengkap. Dimana franchisee akan
menjualproduk milik franchisor dengan menjalankan kesepakatan atau cara dansistem
yang disesuaikan dengan franchisor tersebut. 4
4Universitas Putra Indonesia Yptk Padang ‘’MAKALAH WARALABA’’ dibuka tgl 17:08
10
Bisnis waralaba biasanya memiliki peluang sukses yang lebih cepat karena liputan media
yang baik dan juga sudah memiliki pasar dan konsumen yang setia. Biaya modal yang
dikeluarkan juga terukur karena pasokan sumber daya dan strategi pemasaran yang sudah
matang dari franchisor.
1. Kurangnya kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri. Hal tersebut
dikarenakan semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak
pembeli waralaba akan sangat terbatas. Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak
dapat diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian khusus.
2. Meskipun bisnis waralaba memiliki pasar yang matang, para pembeli waralaba
biasanya terjebak dalam tren pasar. Perilaku konsumen yang berubah-ubah terhadap tren
mampu memengaruhi kondisi bisnis waralaba. Misalnya, franchise Thai Tea yang sudah
mulai tergerus trennya dan digantikan dengan minuman campuran Yakult dan juga susu
gula aren.
3. Ketergantungan pada reputasi waralaba lainnya. Jika waralaba yang lain melakukan
kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal tersebut juga akan
memengaruhi waralaba yang sedang Anda kelola.
4. Membutuhkan modal yang lebih banyak. Pihak pewaralaba akan mengajukan biaya
awal untuk membeli perjanjian waralaba. Kemudian ada juga biaya lanjutan untuk
pelatihan dan dukungan bagi para pembeli waralaba.
11
5. Adanya pemotongan keuntungan. Pembeli waralaba memiliki kewajiban untuk
membayar royalti dari sejumlah keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang
didapatkan sedikit, berarti keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya
tersebut.
Banyak orang berpikir bahwa menjalankan bisnis waralaba akan mudah mendapatkan
keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal banyak orang. Tetapi pada
kenyataannya, hal tersebut belum tentu terjadi.
Biaya yang dikeluarkan oleh pembeli waralaba kepada pihak pemilik waralaba akan
dipotong dari keuntungan yang didapat. Pembeli waralaba memang akan mendapatkan
banyak kemudahan di saat-saat awal usaha. Tetapi untuk jangka panjang, para pemilik
waralaba terkadang akan menemukan bahwa memulai bisnis sendiri mungkin akan jauh
lebih menguntungkan.5
12
3. Membuat Proposal yang Realistis
Bisa dibilang dalam bisnis franchise, franchisee dan franchisor merupakan satu tim.
Kesuksesan franchisee dalam menjalankan bisnis juga mendukung berkembangnya brand
waralaba si franchisor. Dengan demikian, perlu dibentuk hubungan dan jalinan kerja
sama yang bersifat win-win.
Umumnya, banyak pebisnis pemula yang akan memilih usaha waralaba ketimbang
membangun bisnis sendiri dari nol. Alasannya, tentunya karena usaha waralaba sudah
terbukti bisa berjalan.
Hati-hati dalam memilih bisnis waralaba karena masih banyak penipuan yang
berkedok bisnis waralaba. Intinya adalah mencari informasi yang bukan hanya sekedar
kata-kata, namun disertai bukti.
Selain jangan tergoda dengan mulut manis marketing franchise, Anda juga disarankan
untuk tidak mudah tergoda membeli bisnis franchise hanya karena harganya yang murah.
Bukan berarti franchise yang baik selalu mahal, namun di sini Anda harus mengenal
betul proposalnya sebelum menentukan apakah Anda akan memperoleh keuntungan atau
kebuntungan.
Anda perlu mengetahui dengan jelas mengapa bisnis tersebut ditawarkan dengan
harga murah, jangan sampai harga murah artinya sistem manajemen, pelatihan dan
promosi yang buruk.
13
7. entukan Tujuan Berbisnis Franchise
Karena tujuanlah yang akan menjadi peta Anda dalam berjalan, dan tujuan ini jugalah
yang akan menjadi motivasi di kala-kala sulit. Steven Covey dalam bukunya Seven
Habits bahkan mengungkapkan bahwa menentukan tujuan merupakan salah satu
kebiasaan yang dapat membawa kesuksesan.
9. Merencanakan Pendanaannya
Jika Anda sudah menentukan bisnis waralaba yang Anda inginkan, maka Anda harus
mulai memperhitungkan berapa banyak biaya yang harus Anda siapkan untuk
menjalankan bisnis tersebut. Bisnis waralaba tentunya beragam dari yang membutuhkan
modal sedikit hingga modal yang sangat besar. Anda perlu mempersiapkan lokasi,
peralatan, dan inventory untuk memulai bisnis waralaba (franchise).
14
KESIMPULAN
waralaba adalah pola hubungan kemitraan antara kelompok mitra usaha dengan
perusahaan mitra usahayang memberikan hak lisensi, merek, saluran distribusi
perusahaannya kepada mitra usaha sebagai penerima waralaba yang disertai dengan
bantuan teknis bimbingan manajemen.
15
Berikut ada beberapa cara yaitu :
16
DAFTAR PUSTAKA
Moh.Erfan Arif, Rila Anggraeni, Risca Fitri Ayuni ‘’BISNIS WARALABA’’ dibuka tgl 16 mei pukul
16:40
https://bisnisukm.com/waralaba-harus-memenuhi-6-kriteria-menurut-pp-no-42-tahun-2007.html
dibuka tgl 16 mei pukul 16:50
Universitas Putra Indonesia Yptk Padang ‘’MAKALAH WARALABA’’ dibuka tgl 17:08
https://www.jurnal.id/id/blog/keuntungan-dan-kekurangan-bisnis-waralaba/ dibuka tgl 16 mei pukul
17:28
17