Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
2. Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar.
Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
2. Motif Psychologis
Yaitu ekspansi yang didasarkan pada “personal ambition” dari pemilik atau pimpinan
perusahaan untuk memperoleh “prestige” dan “kekuasaan” yang lebih besar. Dengan
demikian bahwa ekspansi merupakan suatu bentuk perluasan usaha baik dalam
meningkatkan komponen aktiva lancar, aktiva tetap atau lainnya guna sebagi motif yang
meningkatkan nilai ekonomi maupun personal ambition dari pimpinan perusahaan untuk
mencapai tujuan.
3. Akuisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar.
a. Alasan terbentuknya Akuisisi yakni :
a) Pertumbuhan atau diversifikasi
b) Sinergi
c) Meningkatkan dana
d) Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
e) Pertimbangan pajak
f) Meningkatkan likuiditas pemilik
g) Melindungi diri dari pengambilalihan
b. Contoh perusahaan yang melakukan Akuisisi yakni : PT. HM Sampoerna Dengan Philip
Morris (PM) Sampoerna tetap melakukan kegiatan operasionalnya sendiri di Pabriknya
yang ada di Surabaya dan PM pun juga seperti itu. Tetapi Manajemen perusahaan
Sampoerna dikendalikan oleh PM sebagai konsekuensi dari akuisisi yang dilakukan. PM
mengganti Saham yang beredar Sampoerna dengan suatu harga dan menggantinya
dengan saham PM.
5. Aliansi strategis
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai
satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang
dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis pada umumnya
terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah
pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk
target yang sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah
menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi. Rekanan dalam aliansi
dapat memberikan peran dalam aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran
distribusi, kapabilitas manifaktur, pendanaan projek, pengetahuan, keahlian ataupun
kekayaan intelektual.
a. Alasan terbentuknya Aliansi Strategis yakni :
a) Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau pengingkatan pengetahuan
b) Meningkatkan akses pada teknologi baru
c) Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaingMemasuki pasar baru
d) Mengurangi waktu siklus produk
e) Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan
f) Memperbaiki kualitas
b. Contoh perusahaan Yang melakukan Aliansi Strategis yakni : Industri PC ( personal
computer) IBM (International Business Machines) menjalin kerjasama dengan lebih dari
400 perusahaan yang menjadi pemasok komponen-komponen PC yang dibuatnya.
Microsoft menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang siap
mengembangkan perangkat lunak.
6. Privatis
Di mana pemerintah menjual perusahaan-perusahaan milik negara kepada pihak
swasta. Langkah ini banyak dilakukan di negara-negara maju, dan sejak era 1990-an mulai
ditiru oleh negara-negara berkembang. Tindakan ini selaras dengan perombakan sistem
ekonomi dunia yang mengarah pada sistem pasar bebas dan bertujuan untuk
mendorong globalisasi.
Berdasarkan garis besarnya langkah privatisasi dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu
sebagai berikut.
a. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta, artinya pemerintah menjual seluruh
sahamnya.
b. Pemerintah menjual sebagian sahamnya dan sebagian lagi yang merupakan porsi
terbesar tetap dimiliki oleh pemerintah.
Nasionalisasi merupakan langkah sebaliknya dari privatisasi. Nasionalisasi adalah
tindakan pemerintah suatu negara untuk mengambil alih beberapa perusahaan milik
swasta.
Contoh dari tindakan ini adalah ketika pemerintah komunis di Rusia menasionalisasikan
semua perusahaan swasta menjadi milik pemerintah.
7. Franchising
Franchising adalah tindakan memberikan hak kepada seseorang atau suatu perusahaan
untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh perusahaan yang
mengeluarkan franchise ini.
Contoh dari tindakan franchising ini, misalnya bisnis, seperti McDonald’s dan KFC. Di
Indonesia bentuk usaha seperti itu cukup banyak. Ini merupakan bentuk paling mudah dari
pengembangan bisnis. Selain mudah Franchise juga biasanya telah memilikisistem yang
telah teruji dan para Franchisee (pihak yang mendapatkan hak franchise) tinggal
menerapkannya. Contoh franchise lokal yang sukses adalah Papa Rons Pizza dan Rumah
Makan Sederhana.
8. Pemberian Lisensi
Selain franchising dikenal pula kerja sama yang mirip, namun dalam bentuk lisensi, yaitu
penggunaan suatu brand/merek produk yang telah terkenal dengan cara membeli hak
penggunaan merek dari organisasi atau individu yang memilikinya. Misalnya, perusahaan-
perusahaan di luar negeri memasarkan produk-produk mereka pada pasar tersebut.
Perbedaan yang tampak menonjol dari lisensi dan franchise, yaitu pada lisensi pemegang
lisensi hanya membeli merek dan produk, tetapi belum tentu beroperasi dan melakukan
kegiatan, seperti perusahaan yang mengeluarkan franchise. Contoh pemberian lisensi antara
lain salah satu pengusaha terkenal di Indonesia memiliki hak eksklusif atas merek mobil
Roll Royce, yaitu dalam pemasarannya di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Waralaba (Franchise) merupakan suatu bentuk bisnis kerjasama yang dilakukan oleh dua belah
pihak, dimana pihak pertama (franchisor) memberikan hak kepada pihak kedua (franchisee) untuk
menjual produk atau jasa dengan memanfaatkan merk dagang yang dimiliki oleh pihak pertama
(franchisor) sesuai dengan prosedur atau system yang diberikan.
Waralaba merupakan salah satu bentuk perikatan/atau perjanjian dimana kedua belah pihak harus
memenuhi hak dan kewajibannya masing-masing. Perjanjian waralaba adalah perjanjian yang
tidak bertentang. Artinya perjanjian itu menjadi sebuah aturan bagi mereka yang membuatnya, dan
mengikat kedua belah pihak.
Ekspansi adalah suatu langkah besar yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan
bisnisnya. Jika ekspansi dilakukan dengan kurang tepat, bisa menjadi kegagalan. Sehingga, sebelum
penerapannya, diharapkan perlu memiliki kesiapan yang matang untuk menghindari financial loss.
DAFTAR PUSTAKA
Fuady, Munir. 2005. Pengantar Hukum Bisnis. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
HS, Salim. 2003. Hukum Kontrak. Jakarta: Sinar Grafika
Khairandy, Ridwan. 2000. Perjanjian Franchise Sebagai Sarana Alih Teknologi. Jakarta: Pusat
Studi Hukum UII Yogyakarta bekerjasama dengan yayasan Klinik Haki
Naihasy, Syahrin. 2005. Hukum Bisnis (Bisnis Law). Yogyakarta: Mida Pustaka
Rahardjo, Satjipto. 1980. Hukum dan Masyarakat. Bandung: Angkasa
Rahardjo, Satjipto. 1982. Ilmu Hukum. Bandung: Alumni
http://bahasaformal.blogspot.com/20l2/08/pengertian-ekspansi.html
http://eprints.uny.ac.id/8656/2/BAB%20l%20-08408l44009.pdf
http://eνianthyblog.blogspot.com/20l2/l0/mergerkonsolidasi-perusahaan-lippo-bank.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/merger-dan-akuisisi-pengertian-jenis.html?m=l
http://maindakon.blogspot.com/20l2/06/merger-perusahaan-cimb-niaga-merger.html