Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN BISNIS RITEL

BAB 2
MELAKUKAN BISNIS
WARALABA

KELAS : XII BDP

Oleh : Anggit Nuraini G, S.Pd

1
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
BAB 2

PENDAHULUAN
Berkembangnya kegiatan bisnis memicu banyak pengusaha ingin membangun
bisnis yang dapat memperoleh keuntungan dengan cepat. Salah satu bisnis yang
dapat menjadi alternatif bagi pelaku usaha agar dapat membangun bisnis dengan
cepat, tetapi dengan risiko yang relatif kecil adalah dengan usaha waralaba atau
franchise. Waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak
memanfaatkan dan atau menggunakan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau
pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oelh pihak lain tersebut dalam rangka
penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

KRITERIA KINERJA (Indikator)

KD. Menganalisis lembaga waralaba dan peranannya


1. Mengidentifikasi hakikat waralaba
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk waralaba
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan waralaba
4. Menjelaskan dampak bisnis waralaba
5. Menjelaskan klasifikasi waralaba
6. Menjelaskan manfaat waralaba
7. Mengidentikasi surat perjanjian waralaba
8. Mengidentifikasi pihak yang terkait dalam waralaba
9. Menjelaskan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian waralaba
10. Menjelaskan pembinaan waralaba

2
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Bagi siswa

Langkah-langkah belajar yang ditempuh adalah sebagai berikut :


a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar yang
memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan dan kondisi yang
diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai
melalui modul ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami setiap materi kegiatan belajar, rencanakan
kegiatan belajar, kerjakan tugas dan jawablah pertanyaan tes
c. Peserta didik tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya
bila belum menguasai secara tuntas materi kegiatan sebelumnya.
d. Jika Anda telah menguasai secara tuntas semua kegiatan belajar dalam modul
ini ajukanlah uji kompetensi.

2. Bagi guru

a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar


b. Membimbing siswa dalam melakukan tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan menjawab pertanyaan siswa
mengenai proses belajar siswa
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar

TUJUAN KOMPETENSI

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hakikat waralaba


2. Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk waralaba
3. Peserta didik dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan waralaba
4. Peserta didik dapat menjelaskan dampak bisnis waralaba
5. Peserta didik dapat menjelaskan klasifikasi waralaba
6. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat waralaba
7. Peserta didik dapat mengidentikasi surat perjanjian waralaba
8. Peserta didik dapat mengidentifikasi pihak yang terkait dalam waralaba
9. Peserta didik dapat menjelaskan hak dan kewajiban para pihak dalam
perjanjian waralaba
10. Peserta didik dapat menjelaskan pembinaan waralaba

3
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
PEMBELAJARAN

A. Bisnis Waralaba (Franchise)

1. Hakikat Waralaba
Bisnis waralaba atau franchise sedang berkembang pesat di Indonesia dan sangat
diminati oleh para pengusaha. Hal ini karena bisnis waralaba memiliki prosedur yang
mudah, tidak terbelit-belit, efisien dan dapat dijalankan serta dikembangkan oleh siapa
saja karena pemasaran usaha yang telah dikenal luas dalam masyarakat. Di Indonesia,
ketentuan tentang bisnis waralaba diatur melalui peraturan-peraturan berikut.
a. PP No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba
b. Permendagri No. 53/M-DAG/PER/8/2012 tentang Waralaba

2. Bentuk-bentuk Waralaba
a. Unit Franchising
Bentuk waralaba ini adalah yang paling umum, di mana pemberi waralaba
memberikan hak kepada penerima waralaba untuk menjalankan satu usaha bisnisnya
dalam lokasi/daerah yang telah ditentukan.
b. Area Development Franchising
Dalam bentuk waralaba ini, pemberi waralaba memberi hak kepada penerima
waralaba untuk mengembangkan bisnisnya di daerah tertentu.
c. Subfranchising (master franchising)
Dalam waralaba ini, penerima waralaba memiliki pilihan antara membuka sendiri unit
waralabanya atau menjual kembali unit waralabanya (subfranchising) kepada pihak
ketiga jika tujuan pengembangan waralaba tercapai.
d. Affiliation or conversion franchising
Pada waralaba ini, pemilik bisnis waralaba yang sudah berjalan ingin berafiliasi
dengan suatu jaringan waralaba terkenal. Tujuannya adalah agar bisnis tersebut dpat
memanfaatkan keuntungan dari merek terkenal dan juga sistem operasi dari jejaring
waralaba yang bersangkutan.
e. Nontraditional franchising
Pada waralaba ini, pemberi waralaba menjual waralabanya ke tempat-tempat tertentu.
Contohnya unit waralaba dijual dalam lokasi bisnis tertentu (misalnya bisnis ritel)
milik orang lain.

4
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
3. Kelebihan dan kekurangan waralaba
a. Kelebihan bisnis waralaba
1) Manajemen bisnis yang sudah terbentuk
Bisnis franchise memang sudah memiliki manajemen yang berjalan dengan
baik. Sebagai pemilik bisnis, kita tidak perlu repot untuk memikirkan ide
bisnis, brand, sistem bisnis dan Anda sudah bisa mempraktikanya
langsung di lokasi yang baru.
2) Memiliki brand yang sudah dikenal
Kelebihan bisnis waralaba selanjutnya adalah brand yang sudah dikenal di
kalangan masyarakat. Hal ini tentunya akan mempermudah pemilik bisnis
dalam melakukan promosi. Anda tidak perlu lagi mengeluarkan banyak
biaya, dan lebih mudah mendapat konsumen baru.
3) Memiliki manajemen keuangan yang lebih murah
Karena bisnis franchise sudah memiliki mitra, maka manajemen keuangan
di dalamnya juga sudah diatur dengan baik. Sistem manajemen keuangan
yang sudah teruji ini tentunya akan lebih mempermudah Anda sebagai
pemilik bisnis untuk mengatur manajemen keuangan.
4) Kerja sama partner dan dukungan franchisor
Dalam hal ini, kelebihan bisnis waralaba berikutnya adalah mendapat
kemudahan dalam membuat dan menjual produk, karena sudah diatur oleh
manajemen. Kerja sama untuk supply bahan baku, serta strategi marketing
akan diberikan oleh partner. Franchisor yang juga merupakan pemengan
lisensi franchise, akan memberikan pelatihan khusus dan kiat sukses
berbisnis franchise pada mitra.

b. Kelemahan bisnis waralaba


1) Dikendalikan penuh oleh franchisor
Franchisor atau pemilik merek dalam jenis usaha waralaba ini, tentunya
memiliki kendali penuh. Misalkan saja Anda memiliki inovasi produk (ide),
maka kemungkinan besar franchisor belum bisa mengabulkan, sebab
memiliki aturan sendiri.
2) Adanya pembagian keuntungan
Berbisnis franchise, berarti Anda sebagai pemilik bisnis wajib untuk
membayarkan sebagian dari keuntungan, serta biaya kemitraan. Namun,
tidak semua bisnis waralaba meminta bayaran tersebut, maka sebaiknya
Anda bertanya dulu pada pemilik brand mengenai pembagian ini secara
jelas.
3) Supplier tunggal bahan baku
Bahan baku produk dalam bisnis franchise sudah ditentukan oleh pemilik
brand sebelumnya. Dalam hal ini, Anda tidak bisa mencari supplier sendiri.
Semua sudah diatur dalam franchise, maka pemilik bisnis hanya tinggal
menjalankan bisnisnya saja.
4) Reputasi bisnis mudah terpengaruh
Jika saja salah satu mitra franchise memiliki reputasi yang buruk, maka
franchise yang Anda miliki juga bisa terkena dampaknya. Hal tersebut bisa
5
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
mempunyai jejaring dan golongan ekonomi lemah.
d. Persaingan antarpemilik modal besar secara tidak langsung dapat mematikan sumber
pendapatan ekonomi kelas bawah.

5. Klasifikasi Waralaba
a. Berdasarkan produk yang ditawarkan
1) Waralaba produk
Adalah waralaba yang menawarkan produk dalam betook barang ataupun
makanan. Contoh : McDonald’s, Breadtalk

2) Waralaba jasa
Adalah waralaba yang menawarkan produk dalam bentuk jasa. Contoh :
Marta Tilaar Salan Day

3) Waralaba gabungan
Produk yang ditawarkan dalam waralaba ini adalah gabungan antara betook
barang dan jasa. Contoh : spa keluarga yang juga menyediakan berbagai
perawatan dan kesehatan

b. Berdasarkan tempat asal


1) Waralaba luar negeri
Waralaba bisnis yang lahir di luar negeri. Waraaba ini digemari di indonesia
karena sistem da kualitasnya sudah baik. Namun memiliki harga jual yang
cederung lebih mahal daripada waralaba lokal.
Contohnya :
a) Subway
Waralaba jenis makanan cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat.
Waralaba ini berdiri sejak tahun 1965 dan sekarang sudah terdapat lebih
42.000 unit.
b) McDonald’s
Waralaba jenis makanan cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat
berkantor di Chicago, Illionis. Waralaba ini berdiri sejak tahun 1955 dan
sekarang sudah terdapat lebih 36.000 unit.
c) KFC (Kentucky Fried Chicken)
Waralaba jenis makanan cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat
berkantor pusat di Louisville Kentucky Amerika Serikat. Waralaba ini
berdiri sejak tahun 1939 dan sekarang sudah terdapat lebih 18.000 unit.

2) Waralaba dalam negeri


a) Alfamart
Usaha waralaba ini bergerak di bidang ritel menyediakan kebutuhan
sehari-hari, ticketing, layanan pulsa hingga pembayaran tagihan listrik.
Didirikan tahun 1999 dan saat ini sudah memiliki 14.000 toko. Toko
pertama di Karawaci, Tangerang, Banten.
b) Indomaret
Indomaret didirikan pada tahun 1988 di Jakarta Utara ini dikelola oleh PT.
Indomarco Prismatama. Indomaret saat ini memiliki lebih dari 13.000
toko. Mitra usaha waalabanya meliputi koperasi, badan usaha dan
perseorangan.
c) Super Indo
Super Indo merupakan jaringan waralaba supermarket berlisensi yang

6
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
Dioperasikan berdasarkan perjanjian waralaba dengna PT. Lion Super
Indo. Toko waralaba Super Indo (Lion Express) pertama kali dibuka tahun
2016 di Rempoa Jakarta Selatan.

c. Berdasarkan International Franchise Association (IFA)


a) Product franchise
Dalam bisnis ini, produsen memiliki kontrol penuh terhadap ritel yang
mendistribusikan produknya. Dalam kontrak yang disepakati, produsen
memperbolehkan pemilik toko untuk menggunakan merek dan hak ciptanya.
Contoh : toko komputer yang menjual printer merek Epson.
b) Manufacturing franchise
Waralaba ini biasanya untuk jenis industri makanan atau minuman. Contoh :
KFC, McDonald;s
c) Business opportunity ventures
Waralaba ini mewajibkan pemilik bisnis membeli dan mendistribusikan produk
dari perusahaan tertentu. Contoh : pengusaha atau distributor mesin-mesin
penjualan otomatis
d) Business format franchising
Waralaba ini cenderung lebih menyeluruh dan lengkap. Contoh : KFC,
McDonald’s dan Dunkin Donuts.

6. Manfaat waralaba
a. Bagi pemberi waralaba
1. Memanfaatkan jaringan yang ada untuk memperluas usaha dengan lebih
cepat, mudah, dan murah jika dibandingkan denga melakukan ekspansi secara
mandiri.
2. Dapat menggunakan modal orang lain untuk mengembangkan usaha dan
memperluas cakupan layanan
3. Dapat melakukan pengembangan dan penguasaan pasar lebih cepat
4. Mengurangi risiko usaha
5. Mendapatkan sumber pemasukan baru dari fee atau royalti

b. Bagi penerima waralaba


1. Mendapatkan keuntungan dari modal.
2. Menambah keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman.
3. Mengurangi risiko kerugian
4. Tidak perlu repot membuat sistem bisnis dan SOP kerja.
5. Dapat memiliki bisnis dan sistemnya dengan mudah dan dalam waktu yang
relatif singkat.

B. Perjanjian dalam waralaba

1) Surat perjanjian Waralaba


Surat perjanjian waralaba berdasarkan Permendagri No. 53/M-DAG/PER/8/2012
setidaknya memuat hal-hal sbb :
a. Nama dan lamat para pihak
b. Jenis Hak Kekayaan Intelektual
c. Kegiatan usaha
d. Hak dan kewajiban pemberi waralaba
7
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
e. bantuan, fasilitas, bimbingan operasional, pelatihan dan pemasaran yang
diberikan kepada penerima waralaba
f. wilayah usaha
g. jangka waktu perjanjian
h. tata cara pembayaran imbalan
i. penyelesaian snegketa
j. tata cara perpanjangan
k. jaminan dari pihak pemberi waralaba untuk tetap menjalankan kewajiban-
kewajibannya kepada penerima waralaba.

2) Pihak yang terkait dalam waralaba


a. Pemberi waralaba / franchisor
Adalah orang atau badan usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan
waralaba kepada pihak lain, yang terdiri atas :
1) Pihak waralaba berasal dari luar negeri
2) Pihak waralaba brasal dari dalma negeri
3) Pihak waralaba lanjutan berasal dari waralaba luar negeri
4) Pihak waralaba lanjutan berasal dari waralaba dalam negeri

b. Penerima waralaa / franchisee


Adalah orang atau badan usaha yang diberikan hak oleh pewaralaba untuk
memanfaatkan waralaba yang dimiliki pemberi waralaba, yaitu terdiri atas :
1) Pihak waralaba berasal dari luar negeri
2) Pihak waralaba brasal dari dalma negeri
3) Pihak waralaba lanjutan berasal dari waralaba luar negeri
4) Pihak waralaba lanjutan berasal dari waralaba dalam negeri

3). Hak dan kewajiban para pihak waralaba


a) Pemberi waralaba/ franchisor
1. Hak pemberi waralaba
a. Melakukan pengaawasan jalannya pelaksanaan dan pemanfaatan
isensi oleh penerima waralaba
b. Memperoleh laporan secara berkala atas jalannya kegiatan usaha
penerima waralaba yang menggunakan HAKI yang dilisensi
c. Menerima pembayaran royalti dalam bentuk, jenis, dan jumlah yang
dianggap layak oleh pemberi waralaba

2. Kewajiban pemberi waralaba


a. Memberikan segala macam informasi yang berhubungan dengan
HAKI yang dilisensi
b. Memberikan bantuan kepada penerima waralaba mengenai cara
pemanfaatan dan atau penggunaan HAKI yang dilakukan tersebut.

b) Penerima waralaba/ franchisee


1. Hak penerima waralaba/ franchisee
a. Memperoleh segala macam segala macam informasi yang
berhubungan dengan HAKI yang dilisensi
b. Memperoleh bantuan dari penerima waralaba mengenai cara
pemanfaatan dan atau penggunaan HAKI yang dilisensi tersebut.

8
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
2. Kewajiban penerima waralaba/ franchisee
a. melakukan seluruh instruksi yang diberikan oleh pemberi
waralaba
b. memberikan lapora baik secara berkala maupun atas permintaan
khusus
c. melakukan pendaftaran royalti dalam betook, jenis dan jumlah
yang telah disepakati bersama.
d. Menjaga kerahasiaan HAKI yang telah dilisensi

4). Pembinaan Waralaba


a) Pembinaan waralaba yang dilakukan oleh pemerinatah, pemerintah
daerah provinsi dan atau kabupaten/kota antaralain sbb :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang sistem
waralaba baik bagi pemberi waralaba atau penerima waralaba
2. Merekomendasikan pemberi waralaba atau calon pemberi waralaba
untuk untuk diberikan keringanan/kemudahan dalam emmanfaatkan
sarana dan prasaraa
3. Memfasilitasi pemberi waralaba atau calon pemberi waralaba dalam
negeri yang memiliki produk potensial unutk dipromosikan lebih
luas dengan pameran waralaba
4. Memfasilitasi sarana klinik bisnis
5. Mengupayakan pemberian penghargaan kepada pemberi waralaba
dalam negeri yang berhasil mengembangkan waralabanya dengna
baik
6. Memfasilitasi dalam memperoleh bantuan penguatan permodalan
bagi pemberi waralaba dalam negeri

b) Pemberi waralaba wajib memberikan pembinaan kepada penerima


waralaba antara lain sbb :
1. Pendidikan dan pelatihan tentang sistem manajemen pengelola
waralaba
2. Secara rutin memberikan bimbingan operasional manajemen
3. Membantu pengembangan pasar melalui promosi, seperti melalui
iklan, katalog, atau pameran
4. Melalkukan penelitian serta pengembangan pasardan produk yang
dipasarkan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan dapat diterima
pasar dengan baik

9
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

1. Jelaskan faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih sebuah


bisnis waralaba!
2. Tuliskan manfaat waralaba bagi penerima waralaba!
3. Mengapa di Indoesia bisnis waralaba begitu pesat? Jelaskan alasanmu!
4. Pilihlah salah satu jenis waralaba yang berasal dari dalam negeri, setalah itu
analisislah kelebihan dan kekurangan waralaba yang kamu pilih!
5. Sebutkan dampat dari bisnis waralaba!

10
Melakukan Bisnis Waralaba
Anggit Nuraini G, S.Pd
SMK PGRI Batang

Anda mungkin juga menyukai