Anda di halaman 1dari 104

Wiwik N, Wiwit,

Nurul

BAHAN AJAR Revisi 2017

PERENCANAAN BISNIS

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen


Kelas XI
Semester Genap

BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN

BISNIS DARING & PEMASARAN

Tahun 2018
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

PENGESAHAN

Bahan Ajar
PERENCANAAN BISNIS
Kelas X Semester Genap
SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
disahkan penggunaanya pada :

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Hari :

Tanggal : Januari 2018

Disahkan penggunaanya oleh :


Mengetahui, Ketua MGMP

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Kabid. SMK Provinsi Jateng Bisnis Daring & Pemasaran Jateng

Sulistyo, S.Pd., MM Drs. Umar Said


NIP. 19650812 198903 1 015 NIP. 19700704 200801 1 009

KD 7 MENELAAH KELAYAKAN BISNIS

MODUL 2
X
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menelaah Kelayakan Bisnis
4.7 Menyusun studi kelayakan
X bisnis

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menerangkan pengertian studi kelayakan bisnis
2. Mengidentifikasi manfaat studi kelayakan bisnis
3. Menganalisis aspek-aspek studi kelayakan bisnis
4. Merencanakan studi kelayakan bisnis
5. Merancang studi kelayakan bisnis
6. Melakukan studi kelayakan bisnis

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari dan menyelesaikan tugas pada modul ini peserta didik mampu :
1. Menerangkan pengertian studi kelayakan bisnis

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

2. Mengidentifikasi manfaat studi kelayakan bisnis


3. Menganalisis aspek-aspek studi kelayakan bisnis
4. Merencanakan studi kelayakan bisnis
5. Merancang studi kelayakan bisnis
6. Melakukan studi kelayakan bisnis

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai
kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi
kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-
undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi,
bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan
kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi
tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana
dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi
terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga
hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau
bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah
menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli
yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog,
akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai
aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu
semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan
bahkan tidak dijalankan.
 Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha:
a. Data dan informasi yang tidak lengkap
b. Tidak teliti
c. Salah perhitungan
d. Pelaksanaan pekerjaan salah
e. Kondisi
f. Lingkungan unsur sengaja

 Penggolongan Studi Kelayakan Bisnis


Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada
orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu:
a. Berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan
pada keuntungan yang secara ekonomis

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

b. Bersarkan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang
menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa
memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

 Tujuan Study Kelayakan Bisnis


Ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan perlu dilakukan
studi kelayakan (Kasmir dan Jakfar, 2003), yaitu:

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

a. Menghindari Resiko Kerugian


Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi
kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan
sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan.
b. Memudahkan Perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang,
maka akan mempermudah kita dala melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja
yang perlu direncanakan.
c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan usaha. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
pedoman yang harus diikuti.
d. Memudahkan Pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, maka akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha.
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

e. Memudahkan Pengendalian
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka jika terjadi
penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas
penyimpangan tersebut.
Menurut Kasmir dan Jakfar, (2003) Studi kelayakan ini akan memakan biaya tetapi
biaya tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan resiko kegagalan suatu usaha
yang menyangkut investasi dalam jumlah besar, ada pula sebab lain yang
mengakibatkan suatu usaha ternyata kemudian menjadi tidak menguntungkan
(gagal).

2. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


a. Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan
mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan
modal yang akan ditanamkan.
b. Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan
mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
c. Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis
untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal
sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor
d. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh
pemerintah.
e. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan
biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat
mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.

3. Aspek-Aspek Dalam Menyusun Studi Kelayakan Bisnis


Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:
a. Aspek hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi
ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
1) Izin lokasi
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan
hukum lainnya.
2) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
3) Surat tanda daftar perusahaan
4) Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
5) Surat tanda rekanan dari pemda setempat
6) SIUP setempat
b. Aspek sosial ekonomi dan budaya
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu
kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
1) Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan
masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
2) Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita
penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per
capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja
setempat atau UMR.
3) Dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai,
lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya,
pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah
dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah
suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan
investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

c. Aspek pasar dan pemasaran menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk
yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
1) Potensi pasar
Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat
untuk membeli.
2) Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk
Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup
tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan
masa lalu, dll
3) Pemasaran
Meenyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar
potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam
meraih besarnya market share.
d. Aspek teknis dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay
out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

e. Aspek manajemen
Menyangkut pembangunan dan operasional.
f. Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya
dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

4. Tahapan Dalam Studi Kelayakan Bisnis


a. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilkan produk laku untuk
dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta
dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan
memperhatikan:
1) Ide proyek sesuai dengan kata hatinya
2) Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
3) Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
b. Tahap Penelitian

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan
metode ilmiah:
a. Mengumpulkan data
b. Mengolah data
c. Menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
d. Menyimpulkan hasil
e. Membuat laporan hasil
c. Tahap Evaluasi.
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria
yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:
1) Mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
2) Mengevaluasi proyek yang akan dibangun
3) Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
4) Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang
akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan
diperkirakan akan diperoleh.

d. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak


X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu
dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding
usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.
e. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan
proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga
perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
f. Tahap Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek
selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara
rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba
perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari
fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis
yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek
yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.

5. Etika dalam Studi Kelayakan Bisnis


Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, ada etika yang harus diterapkan dalam
pelaksanaan studi kelayakan bisnis, yaitu:
a.Aspek moral dan etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis (SKB)
menjadi hal yang penting. Perilaku etis mengacu pada norma-norma atau standar-
standar moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin
tidak seorangpun yang akan dirugikan.
b. Etika peneliti pada responden
Dalam pengumpulan data dari para responden, perlu diingat hak atas kebebasan
pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun mental.
c.Etika peneliti pada klien

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Dalam suatu studi kelayakan bisnis pertimbangan-pertimabangan etis terhadap


klien perlu diperhatikan. Karena klien mempunyai hak atas penelitian yang
dilakukan secara etis.
d. Etika peneliti pada asisten
Peneliti biasanya asisten peneliti, tidak etis jika menugaskan seorang asisten
melakukan suatu wawancara yang bisa membahayakan.
e. Etika klien
Sering terjadi peneliti kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data,
mengartikan data dari segi yang menguntungkan atau menghilangkan bagian-bagian
dari hasil analisis yang dianggap merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan
tersebut bisa jadi profesi peneliti akan hancur.

SOAL LATIHAN
A. Pilihan Ganda

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

1. Penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial
ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai
dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar
penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah
suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan
merupakan.....
a. Aspek studi kelayakan bisnis
b. Tujuan studi kelayakan bisnis
c. Faktor studi kelayakan bisnis
d. Fungsi studi kelayakan bisnis
e. Pengertian studi kelayakan bisnis
2. Yang bukan merupakan faktor penyebab kegagalan studi kelayakan bisnis adalah...
a. Tidak teliti
b. Salah perhitungan
c. Modal kurang
d. Kondisi
e. Lingkungan unsur sengaja

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

3. Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, maka akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya
usaha, hal tersebut merupakan tujuan studi kelayakan bisnis dalam hal...
a. Menghindari resiko
b. Memudahkan pengawasan
c. Memudahkan pengendalian
d. Memudahkan pelaksanaan
e. Memudahkan perencanaan
4. Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan
biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin
proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional, hal tersebut merupakan salah
satu manfaat studi kelayakan bisnis bagi .....
a. Investor
b. Kreditor
c. Manajemen perusahaan
d. Pembangunan nasional
e. Pemerintah dan masyarakat

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

5. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangakn dalam melaksanakan studi


kelayakan bisnis, kecuali...
a. Aspek lokasi bisnis
b. Aspek sosial dan budaya
c. Aspek teknis dan teknologi
d. Aspek hukum
e. Aspek pasar

Kunci Jawaban
1. E
2. C
3. B
4. D
5. A

B. Essay
1. Jelaskan pengertian studi kelayakan bisnis!
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

2. Sebutkan dan jelaskan dua jenis orientasi bisnis! Berikan contohnya!


3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha!
4. Mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan perlu dilakukan studi
kelayakan bisnis?Jelaskan!
5. Jelaskan manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dengan telah
dilakukannya studi kelayakan bisnis sebelum dilakukan atau dijalankan suatu usaha!
6. Sebutkan aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu studi kelayakan bisnis!
7. Tuliskan tahapan dalam studi kelayakan bisnis!
8. Etika apa saja yang harus diterapkan dalam melakukan studi kelayakan bisnis!
9. Ketentuan hukum apa saja yang harus dipenuhi dalam melakukan studi kelayakan
bisnis!
10. Setelah dilakukan tahap-tahap studi kelayakan bisnis, hasil apa yang didapatkan
dari studi kelayakan tersebut

TUGAS INDIVIDU

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

1. Data informasi yang akan dinilai harus lengkap, asli, serta sempurna. Jelaskanlah
bagaimana caranya memperoleh data dan informasi serta mana saja sumber-sumber data
informasi dapat diperoleh!
2. Kemukakanlah alasan mengapa aspek hukum perlu diteliti dan dianggap perlu,
berikut contoh konkritnya!
3. Jelaskan dampak yang bakal timbul jika salah dalam melakukan penilaian
terhadap aspek hukum!
4. Kemukakanlah alasan mengapa aspek pasar dan pemasaran perlu diteliti dan
dianggap perlu, berikut contoh konkritnya!
5. Kemukakanlah alasan mengapa aspek teknis dan teknologi perlu diteliti dan
dianggap perlu, berikan contoh konkritnya!

TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri dari empat anggota!

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

2. Pilihlah salah satu kegiatan bisnis yang ada disekitar anda (Bebas)!
3. Kunjungilah kegiatan bisnis yang sudah kalian pilih!
4. Lakukan studi kelayakan bisnis sesuai dengan tahap-tahap studi kelayakan bisnis!
5. Buatlah laporan hasil studi kelayakan bisnis yang anda lakukan dan kumpulkan
kepada Bp/Ibu Guru!

KD 8 MENERAPKAN PROSEDUR
PEMBUATAN PROPOSAL USAHA
X
MODUL 2

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

KOMPETENSI DASAR
3.8 Menerapkan prosedur pembuatan proposal usaha
4.7 Menyusun proposal usaha
bisnis

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Mendeskripsikan pengertian proposal proposal usaha
2. Menguraikan fungsi proposal usaha
3. Menganalisis unsur-unsur proposal usaha
4. Melakukan prosedur proposal usaha
5. Merumuskan susunan proposal usaha
6. Menyusun proposal usaha

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Setelah mempelajari dan menyelesaikan tugas pada modul ini peserta didik
mampu :
1. Mendeskripsikan pengertian proposal proposal usaha
2. Menguraikan fungsi proposal usaha
3. Menganalisis unsur-unsur proposal usaha
4. Melakukan prosedur proposal usaha
5. Merumuskan susunan proposal usaha
6. Menyusun proposal usaha

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Proposal Usaha
Proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu "to propose" yang artinya
mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai "bentuk
pengajuan atau permohonan". penawaran itu bisa berupa ide, gagasan,
pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, "dana" dan
lain - lain. Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan / pemaparan yang
dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau
menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada
pembaca atau pihak yang menjadi target.Dengan kata lain.Proposal dapat di
rumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang dituangkan dalam

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan,


analisis, dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau untuk mendapat persetujuan.

Pengertian proposal dari beberapa pandangan para ahli:


a. Hasnun Anwar ( 2004: 73) Proposal adalah: rencana yang disususn
untuk kegiatan tertentu
b. Jay (2006: 1) Proposal adalah alat bantu manajemen standar agar
manajemen dapat berfungsi secara efisien

 Jenis- jenis Proposal


Secara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
a. Proposal Bisnis/ Usaha

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Proposal ini berkaitan dengan dunia usaha dan bisnis, baik itu perseorangan
maupun kelompok. contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian
usaha, proposal dalam bentuk kerja sama antar perusahaan dan lain-lain.
b. Proposal Proyek
Proposal proyek ini lebih mengacu pada dunia kerja yang berisi serangkaian
ragam dan rencana bisnis atau yang bersifat komersil ,misalnya proposal
proyek pembangunan.
c. Proposal Penelitian
Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya
penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya, contoh dan isi dari
proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan
d. Poroposal Kegiatan
Proposal kegiatan yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat
individu maupun kelompok , misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

2. Fungsi Proposal Usaha

Berikut adalah fungsi proposal adalah :


a. Proposal usaha berguna untuk membandingkan antara perkiraan
/rencana dengan hasil yang nyata.
b. Proposal usaha membantu wirausahawan untuk mengembangkan
dan menguji strategi yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain
c.Proposal usaha dapat membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis
dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya/digeluti
d. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam
subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat,
mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan dalam usaha
e. Semakin jelasnya / transparasi sumber-sumber keuangan yang
diterima maupun yang akan dikeluarkan.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

f. Proposal Usaha dapat memberikan gambaran awal dan seberapa jauh


kemampuan manajerial seorang wirausahawan
g. Proposal usaha dapat mengidentifikasi adanya kemungkinan resiko
kritis pada saat penting, untuk mempermudah penentuan langkah antisipasi.
h. Proposal usaha dapat memberikan informasi potensi pasar dan
perkiraan market share yang mungkin bisa dengan mudah diraih
i. Proposal usaha dapat memberikan sumber-sumber finansial yang lebih
jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting serta evaluasi
finansial
j. Proposal usaha dapat memberikan gambaran tentang kemampuan
wirausahawan untuk memenuhi kewajibanya sebagai wirausahawan
sekaligus pemimpin

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

3. Unsur-Unsur Proposal

Proposal atau bisa disebut suatu usulan atas kegiatan atau rencana
yang dituangkan dalam bentuk suatu rancangan kerja secara rinci dan sistematis
yang akan dilaksanakan. Proposal diusulkan tidak lain untuk mendapatkan
persetujuan atau dukungan dari pihak tertentu, namun banyak yang
mengartikan proposal merupakan usulan untuk pengajuan meminta bantuan
dana. Dari pembuatannya kita haruslah mengetahui unsur-unsur dari proposal
dan berikut unsur-unsur dari proposal tersebut:

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

a. Pendahuluan (Latar Belakang Masalah)

Pendahuluan disini adalah berisi latar belakang masalah yang


merupakan dasar diadakannya suatu kegiatan. Oleh karena itu maka latar
belakang berisi tentang pokok permasalahan dari kegiatan dengan singkat
dan jelas dan harus berdasarkan isi dan tujaun dari proposal tersebut. Latar
belakang masalah juga harus menunjukkan sangat pentingnya permasalahan
dari proposal tersebut untuk segera diselesaikan. Namun ada beberapa
proposal yang tidak mencantumkan latar belakang masalah. Akan tetapi,
dalam proposal tersebut dicantumkan dasar pemikiran.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

b. Masalah atau Perumusan Masalah

Masalah disini merupakan ungkapan yang haruslah berkaitan dengan objek


kegiatan. Dan masalah disini haruslah berdasarkan dengan apa yang telah
digambarkan didalam bagian pendahuluan, dasar pemikiran, ataupun latar
belakang dari proposal tersebut

c. Tujuan Proposal

Tujuan berisi ungkapan maksud dari diadakannya kegiatan atau suatu acara

d. Sasaran

Sasaran di dalam proposal merupakan ungkapan yang ditujukan kepada


siapa kegiatan atau acara tersebut akan dilaksanakan

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

e. Teknik Pelaksanaan

Teknik disini merupakan cara menyelesaikan permasalahan yang akan


diajukan didalam proposal. Teknik pelaksanaan ini disampaikan tidak lain
untuk meyakinkan penerima proposal bahwa permasalahan tersebut dapat
diselesaikan secara logis dan tepat.
f. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal dibuat berdasarkan waktu, jenis dan orang yang menangani kegiatan.
Jadwal dari pelaksanaan ini sendiri memberikan gambaran tentang kegiatan
atau acara dari awal hingga akhir kegiatan.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

g. Anggaran

Anggaran merupakan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan


permasalahan yang telah diterangkan didalam proposal. Di bagian ini
menyajikan anggaran yang diperlukan secara efisien, objektif, dan logis. Biasa
disini dirinci berdasarkan jenis dari kegiatan atau acara dan memperhatikan
harga yang sesuai.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

h. Penutup

Penutup berisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang


disampaikan didalam proposal. Penutup juga berisi tempat, tanggal dari
penyusunan proposal serta tanda tangan serta nama terang penaggung jawab
proposal.

4. Prosedur Penyusunan Proposal Usaha

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Dalam membangun satu bisnis baik itu bisnis rumahan, usaha


sampingan maupun usaha kecil menengah tentunya dibutuhkan modal baik
untuk modal awal maupun modal pengembangan bisnis.
Tak dapat di pungkiri bahwa modal merupakan faktor pendukung
meskipun bukan yang paling utama namun modal bisa jadi kekuatan yang
mampu mendongkrak bisnis agar lebih berkembang. Ketika anda ingin
mendapatkan modal namun anda terkendala dengan peraturan dari bank atau
anda takut untuk meminjam dari kredit bank atau pinjaman lain maka salah
satu cara yang dapat anda lakukan dan terbukti berhasil adalah dengan cara
menjalin kerjasama dengan investor. Namun dalam menjalin kerjasama tersebut
perlu dipersiapkan proposal usaha untuk mencari modal dengan cara investasi.

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Kendala paling umum adalah ketidaktahuan bagaimana cara membuat


proposal yang baik dan benar, kendala ini bukan hanya terjadi kepada mereka
yang kurang beruntung dalam mendapatkan pendidikan tinggi tapi mereka yang
notebene telah mendapatkan pengalaman di bangku sekolah mengaku sulit
untuk membuat proposal usaha.
Berikut cara menyusun proposal usaha yang benar sesuai dengan
kaidah- kaidahnya:
a. Pendahuluan
Bab pendahuluan merupakan bab perkenalan yang berisi uraian latar
belakang usaha visi dan misi bisnis, dan gambaran usaha yang ingin di
jalankan termasuk juga bagaimana keadaan pasar saat ini.
b. Profil Badan Usaha
 Jenis Usaha:

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Uraikan tentan jenis usapa apa yang ingin anda jalankan secara singkat.
Anda bisa menjalaskannya dengan bentuk list atau uraian singkat.
Kemudian sebutkan secara singkat model bisnisnya.
 Nama Perusahaan:
Nama perusahaan merupakan branded yang akan di ingat oleh
pelanggan anda. Maka tentukan nama perusahaan anda dan tulis dalam
proposal usaha.
 Lokasi:
Salah satu hal yang sangat penting dalam berbisnis adalah pemilihan
lokasi terlebih jika anda menjualnya secara langsung maka pemilihan
lokasi adalah hal mutlak yang harus anda perhatikan, tulislah lokasi
perusahaan anda, kemudian buat peta atau denah. Anda bisa

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

menggunakan google maps yang kini sangat memudahkan kita dalam


membaut denah lokasi
c. Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasinya masing - masing, apakah
anda berdiri sendiri atau anda membentuk satu sistem yang membuat
perusahaan anda berjalan dengan satu sistem kerjasama antara owner
dengan karyawan, Jika perusahaan anda memiliki sistem manajerial
keorganisasian maka sebutkan mulai dari Pemilik usaha, manager atau
pengelola, marketing, HRD dll.

d. Produk Perusahaan
 Jenis Produk:

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Produk adalah nyawa bisnis, jika anda tidak memiliki produk yang anda
jual maka anda jelas tidak dapat menjalankan bisnis. Untuk itu sebutkan
jenis produk apa yang anda produksi.
 Pembuatan produk:
Pembuatan produk merupakan bagaimana cara pembuatan produk anda
 Keunggulan Produk
Cobalah anda sebutkan keunikan produk anda, keunggulan produk
hingga nilai plus produk anda

e. Target Pasar
Sebagai tambahan anda harus menyebutkan siap yang anda jadikan target pasar anda.
Warga di daerah mana serta umur berapa dan kalangan yang mana. Misalkan adalah
daerah kota X, untuk usia anak anak dari kalangan menengah ke bawah.
f. Promosi dan Pemasaran
Pada BAB ini anda menjelaskan tentang strategi pemasaran yang anda lakukan serta
promosinya. (baca artikel strategi pemasaran dan promosi)
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

g. Laporan Keuangan
 Alokasi Dana:
Merupakan rancangan kebutuhan dana serta pengeluaran dana yang
akan anda gunakan untuk usaha anda
 Perhitungan Laba
Buat perhitungan secara logis dan realistis mengenai keuangan anda,
target laba rugi, ancaman resiko dll.
 Perhitungan Bagi Hasil
Setelah semua unsur diatas selesai, maka anda tinggal menentukan
berapa rasio bagi hasil yang akan anda tetapkan. bagaimana
menentukan rasio bagi hasil tergantung dari resiko usaha, semakin kecil
resiko usaha maka semakin kecil pula pendapatan yang diberikan kepada
investor dan sebaliknya

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

h. Penutup
Penutup berisi kata kata terakhir anda untuk meyakinkan investor anda,
mengetuk hati investor anda agar lebih tertarik serta doa dan harapan anda
atas proposal anda. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas kesediaanya
membaca proposal anda.
i. Lampiran
 Biodata pemiliki usaha
 Surat perjanjian
 Surat Ijin Usaha
 Sertifikat Usaha atatu kepelatihan

 Sistematika Proposal Usaha


HALAMAN JUDUL
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi
C. Misi
D. Tujuan Kegiatan Usaha
E. Maksud Kegiatan Usaha
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil Usaha
B. Strategi Pasar
C. Analisa SWOT
BAB III
A. Proses Produksi
B. Bahan Baku
C. Peralatan dan Perlengkapan
D. Cara Pembuatan
BAB IV
A. Modal
B. Penentuan Harga Jual
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

C. Perhitungan Laba/Rugi
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran

LATIHAN SOAL
1. Kata proposal beraal dari bahasa inggris to propose yang artinya...
a. Pengajuan
b. Ijin usaha
c. Mengajukan
d. Permohonan
e. Gagasan
2. Sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan,penawaran baik berupa
ide,gagasan pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan ,ijin,persetujuan,dana dll disebut dengan...
a. Proposal
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

b. Evaluasi
c. Perstujuan
d. Permohonan
e. Penawaran
3. Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama
sosial,politik,ekonomi dan budaya adalah merupakan fungsi dari..
a. Proposal
b. Evaluasi
c. Perstujuan
d. Permohonan
e. Penawaran
4. Di bawah ini merupakan fungsi proposal,kecuali...
a. Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan
agama,sosial,politik,ekonomi dan budaya
b. Mendirikan usaha kecil menengah dan besar
c. Mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah dan atau swasta
d. Untuk mengajukan kridit kepada bank
e. Untuk ijin pendirian rumah pribadi
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

5. Proposal bisnis,proposal proyek,proposal penelitian,proposal kegiatan


adalah pembagian proposal menurut...
a. bentuknya
b. Jenisnya
c. Tujuanya
d. Macamnya
e. Kegunaanya
6. Pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat individu maupun
kelompok adalah pengertian jenis proposal...
a. Proposal kegiatan
b. Proposal penelitian
c. Proposal proyek
d. Proposal bisnis
e. Proposal formal
7. Proposal bentuk formal bentuk non formal adalah pembagian proposal
menurut
a. bentuknya
b. Jenisnya
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

c. Tujuanya
d. Macamnya
e. Kegunaanya
8. Proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu bersifat perseorangan
maupun kelompok adalah pengertian dari proposal...
a. proposal Propek
b. Proposal penelitian
c. Proposal bisnis
d. Proposal kegiatan
e. Proposal pembangunan rumah
9. Proposal yang disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat adalah
proposal
a. proposal Propek
b. Proposal penelitian
c. Proposal bisnis
d. Proposal kegiatan
e. Proposal pembangunan rumah

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

10. Jenis proposal ini sering digunakan untuk kegiatan akademisi adalah
proposal...
a. proposal Propek
b. Proposal penelitian
c. Proposal bisnis
d. Proposal kegiatan
e. Proposal pembangunan rumah
11. Apa yang ingin di capai perusahaan di sebut dengan...
a. Sasaran
b. Strategi
c. Proposal
d. Bussines plan
e. Usaha
12. Arah tindakan untuk mencapai sasaran di sebut juga dengan...
a. Sasaran
b. Strategi
c. Proposal
d. Bussines plan
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

e. Usaha
13. Salah satu tujuan di buatnya proposal bisnis adalah...
a. Menarik investor
b. Mendapatkan modal
c. Menarik perhatian
d. Mencapai tujuan
14. Syarat-syarat proposal yang baik diantaranya kecuali..
a. Jelas
b. Singkat
c. Lengkap
d. Benar
e. Sudah kedaluarsa
15. Yang dimaksud jelas proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha
secara jelas,terutama mengenai kecuali...
a. Bidang usaha
b. Status kepemilikan
c. Surat ijin badan usaha yang diperlukan
d. Bentuk kerja sama yang ditawarkan
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

e. Bisa di baca oleh masyarakat luas


16. Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan
dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal adalah syarat proposal...
a. Jelas
b. Singkat
c. Lengkap
d. Benar
e. Tidak kedaluarsa
17. Proposal harus di buat dengan informasi pendukung adalah syarat
proposal...
a. Jelas
b. Singkat
c. Lengkap
d. Benar
e. Tidak kedaluarsa

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

18. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik
mungkin penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang dirasa kurang
menguntungkan adalah pengertian syarat proposal...
a. Jelas
b. Singkat
c. Lengkap
d. Benar
e. Tidak kedaluarsa
19. Proposal harus di buat berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah salah satu syarat dari proposal...
a. Jelas
b. Singkat
c. Lengkap
d. Benar
e. Tidak kedaluarsa
20. Perkembangan-perkembangan yang harus diperhatikan dalam penyusunan
proposal usaha sehingga keakuratanya tetap terjaga diantaranya adalah kecuali....

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

a. Harga dan perkembangan pesaing


b. Selera masyarakat
c. Peraturan pemerintah
d. Daya beli masyarakat
e. Manfaat proposal usaha
21. Ada beberapa manfaat proposal usaha seperti di bawah ini kecuali...
a. Bentuk kelompok diskusi
b. Alat komunikasi
c. Alat pembanding
d. Membantu pengusaha menghadapi persaingan
e. Memperjelas keberadaan sumber dana
22. Mengidentifikasikan adanya resiko kritis sehingga memudahkan
menentukan langkah antisipasi,adalah salah satu manfaat proposal usaha...
a. Bentuk kelompok diskusi
b. Alat komunikasi
c. Alat pembanding
d. Membantu pengusaha menghadapi persaingan
e. Memperjelas keberadaan sumber dana
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

23. Ada beberapa alasan mengapa pengusaha perlu menyusun proposal usaha
antara lain kecuali...
a. Untuk memperoleh bantuan modal
b. Untuk memberikan gambaran tentang kinerja bisnis
c. Pedoman bagi pengusaha untuk tetap fokus pada tujuan
d. Mendapatkan kesempatan meraih keberhasilan
e. Untuk menemukan ide atau gagasan

24. Agar proposal dapat tersusun dengan baik urut dan menarik ada tahap-
tahap yang harus diikuti diantaranya,kecuali...
a. Tahap penemuan ide atau gagasan
b. Tahap konsultasi
c. Tahap penelitian
d. Tahap penyusunan
e. Tahap persidangan

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

25. Pada tahap ini proposal di bahas diteliti dan mungkin dikonsultasikan
dengan pihak yang mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan,adalah
tahap penyusunan proposal...
a. Tahap penemuan ide atau gagasan
b. Tahap konsultasi
c. Tahap penelitian
d. Tahap penyusunan
e. Tahap pembahasan
26. Proposal dibuat sebagus dan semenarik mungkin agar mitra kerja tertarik
untuk membaca dan mempelajari,adalah tahap penyusunan proposal...
a. Tahap penemuan ide atau gagasan
b. Tahap konsultasi
c. Tahap penelitian
d. Tahap penyusunan
e. Tahap pembahasan

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

27. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data pendukung yang diperlukan
untuk mewujudkan ide atau gagasan tersebut adalah tahap penyusunan
proposal...
a. Tahap penemuan ide atau gagasan
b. Tahap konsultasi
c. Tahap penelitian
d. Tahap penyusunan
e. Tahap pembahasan
28. Pada tahap ini gagasan yang ada dipilih dan ditentukan mana yang akan
dipakai yang merupakan suatu jenis usaha atau kegiatan,adalah tahap penyusunan
proposal....
a. Tahap penemuan ide atau gagasan
b. Tahap konsultasi
c. Tahap penelitian
d. Tahap penyusunan
e. Tahap pembahasan

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

29. Ide atau gagasan disampaikan dan dikonsultasikan pada pejabat yang
berkepentingan
Adalah tahap penyusunan proposal...
a. Tahap penemuan ide atau gagasan
b. Tahap konsultasi
c. Tahap penelitian
d. Tahap penyusunan
e. Tahap pembahasan
30. Secara umum proposal usaha di buat dengan membagi menjadi 3 bagian
yaitu kecuali
a. Bagian pendahuluan
b. Isi proposal
c. Penutup proposal
d. Bagian pembukaan
e. Bagian badan usaha
31. Bagian pendahuan berisi,kecuali...
a. Nama atau usulan nama kegiatan usaha
b. Jenis usaha yang dijalankan
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

c. Alasan pemiliha jenis usaha


d. Badan hukum kegiatan usaha
e. Resiko yang mungkin timbul dan cara menghadapi resiko
32. Proposal berisi,kecuali...
a. Modal
b. Perhitungan pendapatan dalam berbagai alternatif
c. Perhitungan pengeluaran dalam berbagai alternatif
d. Perhitungan laba atau rugi dalam berbagai alternatif
e. Tingkat persaingan
33. Kemungkinan pelunasan usaha dan penekanan kembali bahwa jenis usaha
tersebut mempunyai prospek yang menjanjikan adalah isi dari...
a. Penutup
b. Isi
c. Pendahuluan
d. Alasan pemilihan badan usaha
e. Pembukaan
34. Merupakan bab perkenalan dimana anda menguraiakan latar belakang
usaha adalag cara menyusun proposal usaha bab...
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

a. Profil badan usaha


b. Pendahuluan
c. Struktur organisasi perusahaan
d. Produk perusahaan
e. Target pasar
35. Cara menyusun proposal usaha yang ke empat yaitu produk perusahaan
yang meliputi,kecuali...
a. Jenis prodak
b. Pembuatan prodak
c. Keunggulan prodak
d. Prodak unggulan
e. Target pasar
36. Cara menyusun proposal usaha yang ketujuh adalah laporan keuangan
didalamnya meliputi,kecuali...
a. Alokasi dana
b. Penghitungan laba
c. Penghitungan bagi hasil
d. Penghitunga rugi
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

e. Promosi dan pemasaran


37. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan presentasi
proposal usaha,antara lain sebagai berikut,kecuali...
a. Mengetahui keseluruhan kerangka proposal
b. Menggunakan beberapa kata kunci yang terdapat pada kerangka proposal
usaha untuk membantu mengingatkan pemberian contoh atau detail yang lain
c. Melakukan latihan mengatur waktu presentasi
d. Mempelajari alat-alat bantu yang akan digunakan dalam
presentasi,misalnya OHP,slide proyektor.
e. Selalu melihat slide proyektor agar tidak lupa pada saat mempresentasikan.
38. Seorang pembisnis berhasil mengolah usaha bisnisnya disebabkan oleh
beberapa faktor...
a. Keyakinan didalam usaha
b. Sikap mental yang positif dalam berusaha
c. Kreatifitas dan inovatif
d. Pengembangan diri
e. Semua benar

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

39. Lapangan usaha dibawah ini bergerak di bidang industri dan


kerajinan,kecuali...
a. Industri besar
b. Industri menengah
c. Industri kecil
d. Pengrajin
e. Pertanian
40. Untuk menjadi pengusaha yang baik dan berhasil harus memenuhi
beberapa persyaratan salah satu diantaranya adalah...
a. Mempunyai pengalaman dalam bisnis
b. Mempunyai banyak teman
c. Mempunyai kekayaan melimpah
d. Mempunyai sifat boros menginvestasi modal
e. Memiliki sifat konsumtif

KUNCI JAWABAN:
1. C
2. A
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

3. A
4. E
5. B
6. A
7. A
8. C
9. E
10. B
11. A
12. B
13. A
14. E
15. E
16. B
17. C
18. D
19. E
20. E
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

21. A
22. E
23. E
24. E
25. E
26. D
27. C
28. A
29. B
30. E
31. E
32. E
33. A
34. B
35. E
36. E
37. E
38. E
X

X
Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

Semester Genap PERENCANAAN BISNIS

39. E

X
A

Tugas Individu
1. Apa pengertian proposal yang kamu ketahui !
2. Sebutkan 5 fungsi proposal yang kamu ketahui !
3. Sebutkan 4 jenis proposal yang kamu ketahui !
4. Sebutkan bentuk-bentuk proposal yang kamu ketahui !
5. Sebutkan syarat-syarat proposal yang baik!
6. Yang dimaksud jelas proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha
secara jelas terutama mengenai ....
7. Sebutkan manfaat yang diperoleh wirausahawan dengan penyusunan
proposal usaha tersebut !
8. Sebutkan tahap-tahap penyusunan proposal usaha..
9. Secara umum proposal usaha di buat dengan membagi menjadi 3 bagian
yaitu...
10. Sebutkan cara-cara menyusun proposal usaha...

Tugas Kelompok
Susunlah Proposal Usaha sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibenarkan

CONTOH PROPOSAL USAHA


PROPOSAL USAHA

BOLA UBI ISI COKLAT

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan
kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis, di
karenakan kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya yang ada dan
menyebabkan semakin meningkatnya kerisis ekonomi di masyarakat, di karenakan
kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang
dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan masyarakat.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan
dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun
barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup
tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen.
Oleh karena itu penulis menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki
nilai jual, penulis membuat kue “BOBICO” kue ini berbahan dasar ubi yang sangat
mudah di dapatkan, akan tetapi masyarakat kurang akan pengolahannya, sehingga
tida menyadari bahwa ubi ini jika di olah menjadi kue yang menarik dapat memiliki
harga jual yang cukup tinggi.

B. Visi
Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama
C. Misi
1. Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
2. Meningkatkan kualitas makanan tradisional
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen
puas
D. Tujuan Kegiatan Usaha
Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
a. Mendapatkan keuntungan.
b. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat,
agar mencapai target penjualan.
c. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
d. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.

E. Maksud kegiatan usaha


Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang
penulis miliki yaitu Kemampuan di bidang kuliner, di dunia usaha bentuk dari
pengalaman dan menambah wawasan atas ilmu yang telah penulis ketahuai dan ingin
berinovasi dengan makanan tradisional sehingga makanan tradisional tidak akan kalah
dalam kualitas dengan makanan makanan di jaman yang moden ini, penulis akan
berinovasi dengan mengembangkan kembali kue tradisional yaitu obi menjadi lebih
menarik dan lebih berkualitas.
Penulis akan membuat “BOBICO” yaitu bola bola obi coklat yang hasil dari
pengembangan dari kue obi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Usaha
Bobico adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan bakunya
adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan, namun kini penulis ingin
mengembangkan kembali dengan cara mengolah ubi ini menjadi makanan yang
menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara penulis
memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil olahan dari ubi
yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan, kandungan yang
termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten, magnesium, kalium dan kaya
oksige, sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak
anak hingga orang lanjut usia.

B. Strategi Pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan
dalam melakukan strategi pasar antara lain :
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di
capai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produkini juga bisa
di nikmatin dari anak anak hingga orang dewasa.
2. Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat, sekolah
penulis sendiri, serta warung warung kecil.
3. Positioning
Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis berinovasi
dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan
yang ada, bahan yang penulis tambahkan yaiu seperti kacang, coklat dan seres mix,
sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kulitas sangat baik, sehingga
konsumen dapat mengenali dengan mudah produk ini.

C. Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha


Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan
penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

1. Kekuatan ( Strength )
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas,
karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena
bahan dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak mengandung nutrisi juga
pembuatan yang higienis.
2. Kelemahan ( Weakness )
a. Produk tidak tahan lama.
b. Produk mudah di tiru.
c. Harga bahan baku tidak stabil.
3. Peluang ( Oportunity )
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha bobico ini
berbeda dengan obi yang biasa, bobico ini produk hasil modivikasi yang
sedemikian sehingga menjadi produk baaru serta menarik yang dapat bersaing
dengan makanan-makanan modern, obi di jaman sekarang sudah jarang sekali
yang memproduksi, sehingga penulis mempunyai peluang yang cukup baik, dalam
pemasaran, apalagi obi ini merupakan varian baru yang dapat menarik minat
konsumen unuk merasakan sensasi baru dari obi ini.
4. Ancaman ( Treath )
Ancaman yang dapat timbul dari usaha BOBICO ini antara lain :
a. Pesaing tidak sehat.
b. Bahan baku yang tida stabil.
c. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk penulis.

BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen
2. terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
3. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
4. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen
akan produk yang penulis pasarkan.
5. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana
keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar
dan maksimal.

B. Bahan Baku
Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai
berikut :
Nama Banyakny
Harga Satuan Harga total
Bahan a
1. Ubi jalar 16 kg Rp. 2.500 Rp. 40.000
Tepung
2. 4 kg Rp. 8.000 Rp. 32.000
tapioka
3. Gula merah 1 kg Rp. 14.000 Rp.14.000
4. Kacang 1 kg Rp. 25.000 Rp. 25.000
5. Garam 1 pcs Rp.1.000 Rp. 1000
6. Coklat 5 pcs Rp. 1.0000 Rp. 50.000
7. Seres 5 pcs Rp.5.000 Rp. 25.000
Total Rp. 187.000
Table 1.1 ( Daftar bahan baku )

C. Peralatan Dan Perlengkapan


Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang penulis gunakan
sebagai berikut :
1. Peralatan
No Nama Barang Banyaknya
1. Dulang 1
2. Gelas ukur 1
3. Baskom 1
4. Pisau 1
5. Panci 1
6. Wajan 1
Tabel 1.2. ( Daftar Peralatan)
2. Perlengkapan
Nama
No Banyaknya
Barang
1. Label 5 lbr
Sarung
2. Tangan 2
Plastik
3. Cup Plastik 10 pack
Tabel 1.3 ( Daftar Perlengkapan )
D. Cara Pembuatan
1. Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang di butuhkan
2. Kupas ubi kemudian cuci lalu kukus hingga matang atau melunak.
3. Halus kan ubi dengan cara di tumbuk dengan menggunakan dulang sampai
halus.
4. Setelah ubi halus hingga berbentuk adonan masukan garam, tepung
tapioka, kemudian tumbuk kembali hingga tercampur rata.
5. Setelah selesay ambil adonan sesendok dan masukan gula merah sedikit
atau coklat sesuai slera, sebagai isiannya, lalu bulatkan sehingga menjadi bola
bola kecil.
6. Panaskan minya dengan api sedang, jika minyak sudah siap baru goreng
adonan yang telah di benuk hingga berwarna coklat keemasan, setelah matang
angkat lalu tiriskan.
7. Setelah dingin bobico bisa di toping sesuai selera.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN
A. Modal
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 322.000
Total biaya = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 187.000 + Rp. 102.000 + Rp. 33.000 = Rp. 322.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 100
produk dengan modal pengeluaran Rp. 322.000

B. Penentuan Harga Jual


Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
= 322.000 x 100
= Rp. 3220,/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.3220+Rp.1780
=Rp.5000,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)
C. Perhitungan Laba/Rugi
Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal
= ( 100x Rp. 5000) – Rp.322.000
= Rp. 500.000 – Rp. 322.000
= Rp. 178.000,-
ProsentaseLaba= laba / modal x 100%
= 178.000 / 322.000 x 100%
= 55,27%
Prosentasedarilababersih yang didapatdalamsatu kali produksiyaitu55,27%

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
“BOBICO” merupakan brand produk yang di ciptakan oleh penulis dalam
bidang ini, penulis menciptakan produk ini atas survey yang penulis lakukan unuk
mencari peluang bisni yang baik dan bermanfaat (yang di butuh kan) oleh
masyarakat, penulis sangat mengharapkan produk yang penulis buat dapat
diterima dan dapat disenangi olehpara konsumen dantertanam dibenak masyarakat
luas dengancara konsinyasinya ditoko cemilan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga
dapat berjalan dengan baik dan penulis berharap dalam mengembangkan
kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakat. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini
sehingga dapat terselesaikan dengan baik dantepat pada waktunya, sekian
terimakasih.

KD 9 Menerapkan Model Pengelolaan Kegiatan/Event

MODUL 2

KOMPETENSI DASAR
3.9 Menerapkan Model Pengelolaan Kegiatan/Event
4.9 Melakukan perencanaan pengelolaan kegiatan/event
bisnis

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menjelaskan pengertian model pengelolaan kegiatan /event.
2. Menjelaskan fungsi dan tujuan pengelolaan kegiataan / event.
3. Menjelaskan macam-macam model pengelolaan kegiatan/event.
4. Menganalisa model-model pengelolaan kegiatan /event.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari dan menyelesaikan tugas pada modul ini peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian model pengelolaan kegiatan /event.
2. Menjelaskan fungsi dan tujuan pengelolaan kegiataan / event.
3. Menjelaskan macam-macam model pengelolaan kegiatan/event.
4. Menganalisa model-model pengelolaan kegiatan /event.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Model Pengelolaan kegiatan(Event Organizer)
Pengeloaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah
proses, cara, perbuatan merencanakan (merancangkan),sedangkan
perencanaan sebuah event ialah upaya pemikiran dan perancangan sebuah
acara agar dicapai hasil yang efisien dan teratur. Event sebagai media ataupun
kegiatan komunikasi tentu juga memerlukan sebuah perencanaan yang akan
menjadi pengarah kegiatan agar tercapai dengan baik dan teratur.
Pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara/ event organizer)
adalah Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh
keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada
saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun
juga bisa bersifat non material.
Selanjutnya Event Organizer (EO) didefinisikan yaitu suatu lembaga
baik formal maupun non formal, yang di percaya untuk melakukan kegiatan.
Misal; peluncuran suatu produk baru, pesta, seminar, pagelaran musik, dan lain
sebagainya, di sesuaikan dengan permintaan pengguna jasa atau inisiatif Event
Organizer sendiri.

2. Fungsi dan Tujuan Pengelolaan Kegiatan (Event Organizer)


Untuk mewujudkan kesuksesan sebuah event merupakan sebuah kerja keras
yang membutuhkan konsep yang jelas dan terarah. Di bawah ini beberapa
fungsi strategis event organizer:
a. Event Organizer (EO) adalah penyelenggaraacara. Semua yang
berhubungan dengan acara dari persiapan sampai laporan jadi
tanggungjawab EO mengorganisiracarasecarakeseluruhansebuah acara/
kegiatan.
b. Tugas EO adalah membantuk klien untuk dapat menyelenggarakan
acara yang diinginkan. Klien tidak menyelenggarkan acaranya sendiri
biasanya karena Keterbatasan sumber daya manusia yang focus hal ini
dan bukan tugas utama mereka.
c. Klien punya fokus yang besaruntuk brand dan perusahaannya. Maka
disini ada demanddan opportunity yang besaruntuk EO bisamasuk.
d. Klienmenyerahkan event kepada mereka yang profesional di
bidangnya dan pastinya hasilnya harus lebih bagus dari pada dikerjakan
sendiri
e. EO adalah usaha dalam bidang jasa yang secara sah ditunjuk oleh
klien untuk mengorganisasikan seluruh rangkaiana cara mulai dari
perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi dalam rangka
mewujudkan tujuan yang diharapkan klienuntukacara.
f. EO harus jadi penyedia solusi bisnis untuk kebutuhan klien, support
untuk bersama memikirkan keputusan yang terbaik dan pas bagi event.
g. Peran EO adalah sebagai business partner, bukan pelayan. Jadi
secara hirarki, sejajar dengan klien maka tanggung jawab sama besar.

3. Macam macam model Pengelolaan kegiatan/ event


Tugas sebuah Event Organizer adalah membantuk klien untuk
menyelenggarakan event yang diinginkan. Nah, dilihat dari jenis acara yang
dijalankan, EO bias diklasifikan menjadi beberapa jenis. Diantara lain :
a. Private Party
Bergerak untuk penyelenggaraan pesta pribadi terutama bagi kalangan
atas.
b. Penyelenggara UlangTahun : Dari namanya bias diketahui kalau EO
ini ahlinya membuat pesta ulang tahun termasuk untuk anak-anak.
c. Wedding Organizer :Iniadalah EO yang mengkhususkan diri
membantu klien mengadakan pesta pernikahan.
d. Musik dan Hiburan : Memilikis pesialisasi di bidang hiburan
terutama musik.
e. Brand Activation : EO yang secaras pesifik membantu klien
mempromosikan brand dalam rangka peningkatan penjualan.
f. MICE : Singkatan dari meeting, incentive, convention dan exhibition
yang khusus bergerak di bidang penyelenggara acara berbentuk
pertemuan.
g. One Stop Service Agency : EO yang mampu menyelenggarakan
berbagai jenis acara berskalai nternasional.

4. Perencanaan Sebuah Event


Dalam merencanakan acara (event) sebagai pedoman penyelenggaraan event
yang berlaku untuk semua kegiatan pameran, yaitu:
a. Menentukan Tema
Tema sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Tema-tema
yang memunculkan fenomena baru akan banyak mendapat perhatian dari
calon peserta pameran (event) maupun pengunjung nantinya.
b. Mengadakan Penelaahan
Sebelum pelaksanaan, EO harus melakukan kegiatan survey untuk menjajaki
berbagai hal terkait dengan kegiatan event sehingga tidak terjadi kesalahan
dari segi waktu, lokasi, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), target peserta
dan target pengunjung yang diharapkan. Metode survey bisa ditempuh
dengan berbagai cara, yaitu:
1) Direct mail
Kelemahan metode ini, yaitu menyita waktu lama, karena sulit mendapat
respon langsung.
2) Telesurvey
Survey bisa juga dilakukan dengan menghubungi lewat telepon dengan
calon peserta yang didapat EventOrganizer dari data base perusahaan
atau data dapat ditemukan dari surat kabar, majalah dan lain
sebagainya. Metode ini lebih efektif bila sebelumnya kita sudah terlebih
dahulu mengenal orang yang kita hubungi.
3) Personal Interview
Event organizer bisa menanyakan langsung tanggapan target peserta
yang akan diajak apakah event tersebut tepat atau tidak untuk
dilaksanakan, sekaligus menampung usulan-usulan dari mereka
mengenai kemungkinan terbaik dari event tersebut.
c. Tahapan dalam penyelenggaraan event
Dalam menghadapi sebuah event, umumnya akan terbagi dalam tiga
tahapan, yaitu :
1) Pra Produksi (Planning)

Merupakan bagian penentu kelancaran operasional saat produksi. Pra


produksi beres dan bagus, maka produksi akan semakin ringan. Jika
masih ada permasalahan yang belum beres akan mengganggu jalannya
produksi. Tidak ada kesuksesan tanpa perencanaan dan persiapan.
Keberhasilan sebuah event sangat bergantung pada persiapan
menghadapi event tersebut. Bahkan kesuksesan sebuah event dapat
diprediksi dari faktor kesiapan ini. Persiapan bisa dimulai dari
membentuk teamwork plus tugas masing-masing personal.
Tahapan dalam fase ini bisa saja terdiri dari :
 Menerjemahkan ide menjadi sebuah konsep
 Pembentukan tim dan pembagian kerja/tugas masing-
masing
 Penyusunan konsep kreatif, budgeting, rundown, talent,
artistik & desain
 Penentuan/survey/observasi tempat, perlengkapan,
akomodasi, konsumsi, transportasi, dokumentasi, target pasar,
audience dan lain-lain.
 Produksi material promosi, publikasi, dan sosialisasi event
 Penyelesaian administrasi, kontrak, perijinan, tempat,
ticketing dan lain-lain
2) Produksi ( Excecution)

Dalam tahapan ini kinerja sebuah EO akan dilihat dan diamati


oleh banyak pihak. Koordinasi antar bagian harus benar-benar efektif
dan efisien, hal ini bisa didukung dengan persiapan pada Pra Produksi
yang matang. Namun kadangkala apa yang direncanakan dalam Pra
produksi seringkali berbeda dengan apa yang dihadapi. Karena
terkadang permasalahan muncul saat event sedang berjalan. Sehingga
membutuhkan kepekaan dalam improvisasi serta koordinasi lebih lagi.
Selesaikan dengan improvisasi yang cerdas dan internal terlebih dahulu
jika menyangkut teamwork. Tapi jika menyangkut acara secara
keseluruhan ajaklah pihak klien untuk memecahkan masalah secara
bersama dan selesaikan dengan improvisasi yang cerdas dan aman
untuk semuanya (untuk EO kita, klien maupun audience).
Bekerja di dunia EO adalah menjual jasa, karena itu tahap
eksekusi event adalah etalase, tempat memajang barang dagangan
(jasa) agar dilirik orang kemudian orang tersebut membeli.
Banyak pemilik produk, calon-calon klien maupun sponsor,
penonton dan bahkan EO lain yang notabene kompetitor kita sendiri
yang melakukan penilaian terhadap EO kita. Penilaian baik tidaknya
sebuah EO bisa dilihat dari kinerja EO tersebut saat menggelar event
atau dalam tahap eksekusi. Ketika terlihat EO bekerja rapi, event
berjalan lancar dan sukses, kesempatan untuk mendapatkan proyek
event lainnya akan datang dengan sendirinya.
 Keberhasilan event ini bisa saja diukur dari :
 Kesiapan semua talent dan pengisi acara
 Kesiapan perlengkapan dan property penunjang
 Kesiapan pengamanan dan keamanan
 Kesiapan semua kru, seperti : show director, stage manager,
stage crew, runner, sound engineer, ligthingman dan bagian-bagian
yang lain.
 Running event digelar sesuai rundown
 Respon audience dan atau impact yang didapat
 Sesuaikah dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan
3) Pasca Produksi (Reporting)
Tahap ini adalah tahap dimana EO mempertanggungjawabkan
pekerjaannya secara tertulis. Pekerjaan apa saja yang menjadi tanggung
jawab EO dilaporkan kepada klien/pemberi kerja atau pihak-pihak lain
yang terkait disertai evaluasi dan dilengkapi dokumentasi, apapun dan
bagaimanapun sebuah event itu berjalan, apakah sukses atau gagal
tetap harus dipertanggungjawabkan.
Aktivitas dalam fase ini bisa saja meliputi :
 Evaluasi event
 Penyusunan laporan

KD 10

MODUL 2
KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisi pengembangan usaha
4.10 Menyusun rencana pengembangan usaha
bisnis
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi pemahaman pengembangan usaha.
2. Menjelaskan unsur unsur pengembangan usaha.
3. Menguraikan cara melakukan pengembangan usaha.
4. Menganalisis tingkatan dalam pengembangan usaha
5. Menguraikan masalah yang terjadi dalam pengembangan usaha
6. Mencari masalah dalam pengembangan usaha

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari dan menyelesaikan tugas pada modul ini peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi pemahaman pengembangan usaha.
2. Menjelaskan unsur unsur pengembangan usaha.
3. Menguraikan cara melakukan pengembangan usaha.
4. Menganalisis tingkatan dalam pengembangan usaha
5. Menguraikan masalah yang terjadi dalam pengembangan usaha
6. Mencari masalah dalam pengembangan usaha

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. PENGERTIAN PENGEMBANGAN USAHA

Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analitis tentang


peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang
prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari
peluang pertumbuhan usaha. Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang
teknologi industri Pengembangan Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada
pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian ,
teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk
mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk
baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis
melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain .
Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli, diantaranya:
a. Mahmud Mach Foedz
Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Brown dan Petrello
Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg
dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga
bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
c. Steinford
Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan
oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki
badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki
surat izin tempat usaha.
d. Hughes dan Kapoor
Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yg terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan.
e. Mussleman dan Jackson
Pengembangan usaha adalah suatu aktifitas yg memenuhi kebutuhan dan keinginan
ekonomis masyarakat dan perusahaan di organisasikan untuk terlibat dalam aktivitas
tersebut.
f. Allan Affuah
Pengembangan usaha merupakan sekumpulan aktiftas yg dilakukan untuk
menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sunber
daya menjadi barang/jasa yg diinginkan konsumen.
g. Glos, Steade dan Lawry
Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang2 yg
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan barang dan jasa
untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup
mereka.
h. Huat, T Chwee
Menurut Huat,T Chwee pengertian pengembangan usaha itu ada 2 yaitu :
a. Pengembangan usaha dalam arti yg luas adalah istilah umum
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yg menproduksi barang dan jasa
dalam kehidupan sehaari – hari.
b. Pengembangan usaha adalah sekumpulan uang kecil yg dikelolah
sekumpulan orang banyak sehingga berubah menjadi barang nyata.

2. UNSUR PENGEMBANGAN USAHA


Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 unsur yaitu :
a. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
 Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan
usahanya menjadi lebih besar.
 Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang
yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan
barang produk , dan lain – lain.
 Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan
pengeluaran produk .
b. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :

Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.


Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti
meminjam dari luar.
Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi
ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan
harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya
dengan harga yang murah pula.
Cakupan jajaran produk
Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi memuungkinkan pelanggan untuk
memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat saja. Hal ini juga bisa
mendorong perekonomian yang pada gilirannya akan memberi untung pada
konsumen. Namun sebaliknya, sebuah jajaran produk yang sedikit memungkinkan
Anda untuk menggali potensi produk tersebut dengan lebih dalam, mungkin
termasuk banyak alternatif untuk jenis produk yang sama. Variasi produk yang
sedikit juga bisa disandingkan dengan keahlian yang seksama.

Sedangkan Kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang perlu dijadikan sebagai salah satu
karakter dalam mengelola bisnis. Kreativitas akan memberikan banyak kontribusi bagi
pengembangan sebuah bisnis usaha. Usaha bisnis sangat perlu dikelola secara kreatif oleh
pemiliknya dalam segala aspek,mulai dari ide dan produksi.

3. CARA PENGEMBANGAN USAHA

a.Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan
tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk
melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi
kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan
melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih
menguntungkan.
b. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah
ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk
mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk.
Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi
pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih
satu lini.
c.Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah
mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu
tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan
dengan cara Volume Discount. Contoh : membeli satu dapat dua, kartu discount
kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.
d. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer,
kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini
bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level
pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang
berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.
e. Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online.
Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk
pemasar produk special: buku2 langka dan barang-barang koleksi, Toko online akan
membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa,
utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan
hanya Rp.300.000 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang
membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template
Online, Hosting Website diserver menyediakan beberapa alamat email.
f. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner
dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang
termurah dan termudah.
g.Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja,
mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja.
Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan
menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual makanan ringan
misalnya menjual kue-kue kering dan basah, dan dapat menghubungi perusahaan
kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang
ditetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih
konsisten.
h. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui
Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi.
Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang
membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan
Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi
melalui Face Book, dan lain-lain.
i. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis
atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor
sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti
menyewa Temporary Office dll.
j. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau
Peluang Bisnis.

4. TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA


a. Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk
atau teknologi baru.Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari
perusahaan ke perusahaan.Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu
kategori yaitu Perkembangan incremental. Perkembangan Incremental adalah
perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform atau teknologi,
sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru
yang dikembangkan dari awal.Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah
tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo,
kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel. Dalam kedua kasus platform
ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
b. Tingkat Komersial .
Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti
prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang
baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang
kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.Tingkat
berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup
organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra ,
agen seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri
nasional atau internasional.Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial
adalah tingkat rantai nilai.
Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang
mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan akan menemukan jenis
pengembangan usaha / bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah
mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan
teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh
produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi
hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan
tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam
proses usaha .
c.Tingkat Korporasi .
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli
kompetensi organisasi tertentu Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis
perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi
pada korporasi tingkatan usaha.
d. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang
Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
5. Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan
penjualan, seperti :
a. Aspek strategi
1) Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi
kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
2) Menciptakan pasar baru .
3) Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen
b. Aspek manajemen pemasaran
1) Menembus dan menguasai pangsa pasar .
2) Mengolah situasi / peluang pasar yang ada dengan teliti.
3) Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti impor produk ke
luar negeri.
4) Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli
produk kita seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
c. Aspek penjualan
1) Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan
penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
2) Banyak volume produk yang akan dijual.

6. Masalah-masalah dalam suatu Pengembangan Usaha


Adapun analisa masalahnya adalah

a. Faktor kurangnya permodalan


Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan
suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha
kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya
tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas,
sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit
diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh
bank tidak dapat dipenuhi
b. Kesulitan dalam pemasaran produk
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana prodik di
gudang atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.
c.Persaingan usaha yang semakin ketat
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan
pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah
bersaing akan mengalami gagal produk .
d. Kesulitan bahan baku
Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses
pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara
perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.
e. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli
Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk
mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus
berinvestasi pada manusia untuk membesarkan perusahaan.
Ia mencontohkan PT Astra International Tbk. Astra fokus dalam manajerial sumber
daya manusia, sehingga apa pun bisnis Astra, dapat berkembang. "Awalnya, Astra
hanya bisnis perakitan mobil. Tapi, sekarang bisnisnya di mana-mana, dari sawit
hingga air bersih," kata Poltak dalam Enterpreneur Festival di Jakarta, Jumat 22 Juni
2012.
f. Pemasaran
Bargaining Power pengusaha kecil dalam berhadapan dengan pengusaha besar
selalu lemah, utamanya berkaitan dengan penentuan harga dan system
pwmbayaran, serta pengaturan tata letak produk usaha kecil di department store
dan supermarket.
g.Asosiasi pengusaha atau profesi belum berperan dalam mengkoordinasi
persaingan tidak sehat antar usaha sejenis.
Informasi untuk memasarkan produk di dalam maupun di luar negeri masih kurang,
misalnya tentang produk yang diinginkan, siapa pembeli, tempat pembelian atau
potensi pasar, tata cara memasarkan produk serta tender pekerjaan utamanya pada
usaha jasa.
h. Bahan Baku
Supply bahan baku kurang memadai dan berfluktuasi, antara lain karena adanya
kebijakan ekspor dan impor yang berubah-ubah, pembeli besar yang menguasai
bahan baku,keengganan pengusaha besar untuk membuat kontrak dengan
pengusaha kecil Harga bahan baku masih terlalu tinggi dan berfluktuasi karena
struktur pasar bersifat monopolistik atau dikuasai pengusaha pasar. Kualitas bahan
baku rendah, antara lain karena adanya standardisasi dan manipulasi kualitas bahan
baku. Sistem pembelian bahan baku secara tunai menyulitkan pengusaha kecil,
sementara pembayaran penjualan produk umumnya tidak tunai.
i. Teknologi
Tenaga kerja terampil sulit diperoleh dan dipertahankan, antara lain karena lembaga
pendidikan dan pelatihan kurang dapat menghasilkan tenaga terampil yang sesuai
dengan kebutuhan pengusaha kecil. Akses dan informasi sumber teknologi masih
kurang dan tidak merata, sedangkan upaya penyebarluasan masih kkurang gencar.
Spesifikasi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan (teknologi tepat guna) sukar
diperoleh.
j. Lembaga independent belum ada dan belum berperan, khususnya lembaga yang
mengkaji teknologi yang ditawarkan oleh pasar kepada pngusaha kecil, sehingga
teknologi ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimum. Peranan instansi
pemerintahan, non pemerintahan dan perguruan tinggi dalam mengidentifikasi,
menemukan, menyebarluaskan dan melakukan pembinaan teknis tentang teknologi
baru atau teknologi tepat guna bagi pengusaha kecil masih kurang intensif.
k. Manajemen
Pola manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan usaha
sulit ditemukan, antara lain karena pengetahuan dan manajerial skill pengusaha
kecil relative rendah. Akibatnya, pengusaha kecil belum mampu menyusun strategi
bisnis yang tepat.
l. Pemisahan antara manajemen keuangan perusahaan dan keluarga atau rumah
tangga belum dilakukan, sehingga pengusaha kecil mengalami kesulitan dalam
mengontrol atau mengatur cash flow, serta dalam membuat perencanaan dan
laporan keuangan.
m. Birokrasi
Perizinan tidak transparan, mahal, berbelit-belit, diskriminatif, lama dan tidak pasti,
serta terjadi tumpang tindih vertical (antara pusat daerah) dan horizontal (antar
instansi daerah). Penegakan dan pelaksanaan hukum dan berbagai ketentuan masih
kurang serta cenderung kurang tegas. Pengusaha kecil dan asosiasi usaha kecil
kurang dilibatkan dalam perumusan kebijakan tentang usaha kecil. Pungutan atau
biaya tambahan dalam pengurusan perolehan modal dari dana penyisihan laba
BUMN dan sumber modal lainnya yang cukup tinggi. Mekanisme pembagian kuota
ekspor tidak mendukung busaha kecil untuk mampu mengekspor produknya.
Banyak pungutan yang seringkali tidak disertai dengan pelayanan yang memadai.
n. Infrastruktur
Listrik, air dan telepon bertarif mahal dan sering menghadapi gangguan disamping
pelayanan petugas yang kurang baik. Kurangnya prasarana yang memadai seperti
jalan, listrik, telepon, air, serta fasilitas penanganan limbah dan gangguan.
o. Kemitraan
Kemitraan antara usaha kecil dan usaha menengah dan besar dalam pemasaran dan
sistem pembayaran, baik produk maupun bahan baku, dirasakan belum bermanfaat.
Kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah dan besar dalam transfer
teknologi masih kurang.
p. Pengembangan Produk
Poltak menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis yang
akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang
tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat produk "demand
driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.
Poltak mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-
produk yang dibutuhkan masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari
masyarakat. Pengembangan produk penting untuk keberlangsungan perusahaan.
q. Memetakan Kompetisi
Poltak menyarankan agar setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing.
Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.
Salah satu contoh perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik adalah
Kodak. "Kodak penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena
mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor, sehingga Kodak bangkrut
tahun lalu," kata analis pasar modal ini.
r. Permintaan
Pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang enterpreneur harus menentukan siapa
yang menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi ini untuk
mengetahui karakteristik pelanggan. Poltak mencontohkan Wal-Mart yang
memposisikan untuk pelanggan kelas bawah dengan menyediakan barang-barang
generik dan dengan harga paling murah. Positioning ini membuat demand Wal-Mart
menjadi elastis. Saat ekonomi bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-Mart,
dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas atas juga ikut belanja di Wal-Mart.
s.Pricing
Penentuan harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang
baru terjun dalam dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus
dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau berinovasi dengan
menciptakan produk baru yang terjangkau. Unilever, lanjutnya, merupakan contoh
yang bagus. Produk Unilever sangat kuat di konsumen kelas atas. Namun, dengan
strategi brilian, Unilever juga dapat menjangkau kelas bawah dengan membuat
kemasan sachet. "Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk
normal," katanya.

t. Siklus Penjualan
Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya,
apakah tahan lama atau tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya
suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk
baru. Sebagai contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan,
sehingga para pesaing tidak dapat mengejar inovasi yang dilakukan Nokia.
"Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang tetap bertahan dengan
Symbian yang tidak terbuka seperti Android," katanya.
u. Pengelola berbeda dalam usaha
Contoh jika dalam usaha bersama antar pengelola membuat fungsi dan hak dalam
menjalankan roda usaha ,sering terjadi berbeda pandangan dalam mengambil
keputusan.
v.Stok
Dalam usaha perdagangan eceran atau grosir jika membeli stok yang lokasinya jauh
dari tempat usaha sering terjadi keterlambatan dan membuat stok kurang lengkap
dan dapat menghambat pemasukan.
w. Biaya Awal
Biaya awal yang tinggi adalah biaya untuk operasional dan perputaran awal .bisa
diartikan bahwa belum ada strategi keuangan dalam pengertian improvisasi
anggaran dan belanja.

7. SOLUSI /PEMECAHAN MASLAH PENGEMBANGAN USAHA

a. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti
dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.
b. Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di
dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita
akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat .
c. Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya
seperti contohnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk baru dan
sebagainya.
d. Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu
bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang
strategis dalam usaha.
e. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon
pelamar di perusahaan anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang
benar – benar ahli dibidangnya .

Soal Latihan
Jawablah pertanyaan dibawah dengan benar
1. Jelaskan pengertian pengembangan usaha!
2. Sebutkan unsur-unsur pengembangan usaha !
3. Bagaimana caranya agar usaha dapat berkembang dengan baik ?
4. Sebutkan tingkatan dalam pengembangan usaha !
5. Masalah-masalah apa saja yang dihadapi dalam pengembangan usaha !
Tugas Kelompok
1. Carilah contoh tentang pengembangan usaha yang berisi
a. Lini produk baru
b. Tambahan untuk lini produk yang sudah ada
2. Buatlah analisa

KD 11 Menyusun rencana pengembangan usaha

MODUL 2

KOMPETENSI DASAR
3.11 Menyusun rencana pengembangan usaha
4.11 Menganalisis kebutuhan sumber daya manusia perusahaan
bisnis
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan pengertian sumber daya manusia perusahaan


2. Menjelaskan manfaat sumber daya manusia pada perusahaan.
3. Menganalisa Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia pada
perusahaan.
4. Menganalisa permintaan SDM
5. Menganalisa pengelolaan SDM

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari dan menyelesaikan tugas pada modul ini peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian sumber daya manusia perusahaan
2. Menjelaskan manfaat sumber daya manusia pada perusahaan.
3. Menganalisa Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia pada
perusahaan.
4. Menganalisa permintaan SDM
5. Menganalisa pengelolaan SDM

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Sumber daya manusia
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik
yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
2. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Berikut ini adalah pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia menurut para
ahli:
a. Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi
dengan rencana organisasi”.

b. George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173)


mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar,
waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.

 Kendala-kendala Perencanaan SDM:


a. Standar kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang
sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk
menghitung potensi SDM secara pasti.
b. Manusia (SDM) Mahluk Hidup
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti
mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan
segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau
melepaskan kemampuannya.
c. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung
kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik
dan benar.
d. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah.
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin,
WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan
tepat.
3. Permintaan Sumber Daya Manusia
Kebutuhan (demand) atau permintaan akan sumber daya manusia oleh
suatu organisasi adalah merupakan ramalan kebutuhan akan sumber daya ini
bukan sekedar kuantitas atau jumlah saja tetapi juga menyangkut soal kualitas.
Dalam meramalkan kebutuhan sumber daya manusia yang akan datang perlu
memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan organisasi
itu, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor
dari dalam organisasi itu sendiri, misalnya: persediaan tenaga, rencana
pengembangan organisasi, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal berasal
dari lingkungan di luar organisasi itu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dan harus diperhitungkan dalam
membuat ramalan kebutuhan sumber daya manusia pada waktu yang akan datang
antara lain:
a. Lingkungan eksternal :
1) Ekonomi
2) Sosial politik dan budaya.
3) Hukum dan peraturan-peraturan.
4) Perkembangan ilmu dan teknologi
5) Persaingan antarorganisasi.
b. Organisasi internal
1) Rencana-rencana pengembangan.
2) Anggaran atau pembiayaan-pembiayaan .
3) Desain Organisasi
4) Perluasan usaha, dan sebagainya
c. Persediaan karyawan
1) Karyawan yang akan pensiun
2) Pengunduran diri karyawan
3) Kematian, dan sebagainya.

Peramalan (forcast) kebutuhan sumber daya manusia secara logis dapat dibagi
menjadi 3, yakni:
a. Peramalan permintaan sumber daya manusia.
b. Peramalan persediaan sumber daya manusia, dan
c. Perlakuan atas sumber daya manusia.

Peramalan sumber daya manusia secara terinci dan skematis dapat diikuti
ilustrasi berikut:
a. Ramalan permintaan sumber daya manusia
Ramalan akan kebutuhan permintaan ini sebaiknya dibagi ke dalam
permintaan jangka panjang dan permintaan jangka pendek. Dalam
membuat ramalan permintaan ini perlu mempertimbangkan atau
memperhitungkan: rencana strategis organisasi, perkembangan
penduduk, perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, serta
kecenderungan perubahan-perubahan sosial di dalam masyarakat.
b. Ramalan persediaan sumber daya manusia.
Dalam membuat ramalan persediaan sumber daya manusia ini perlu
memperhitungkan antara lain: persediaan sumber daya manusia yang
sudah ada sekarang ini baik jumlah maupun kualifikasinya, tingkat
produksi atau efektivitas kerja sumber daya yang ada tersebut, tingkat
pergantian tenaga, angka absensi karyawan atau tenaga kerja, dan
tingkat rotasi atau perpindahan kerja.
c. Perlakuan atas sumber daya manusia.
Berdasarkan perhitungan atau ramalan kebutuhan di suatu pihak, dan
ramalan persediaan sumber daya manusia yang ada saat ini maka perlu
tindak lanjut yaitu perlakuan (tindakan) yang akan di ambil. Ramalan
perlakuan ini misalnya: pengangkatan pegawai baru, penambahan
kemampuan terhadap pegawai yangsudah ada melalui pelatihan,
pengurangan pegawai, dan sebagainya.

 Teknik-teknik Peramalan
Untuk meramalkan kebutuhan (permintaan) sumber daya manusia dapat
menggunakan berbagai teknik peramalan yang sudah ada. Pada dasarnya ada 3
kelompok teknik peramalan, yaitu:
1. Teknik-teknik ramalan ahli, yaitu:
- Teknik Delphi.
- Survei ahli secara formal.
- Keputusan informasi dan segera.
2. Tehnik kecenderungan (trend), yang terdiri dari:
- Analisis statistik
- Rasio produktivitas
- Ekstrapolasi
- Indeksasi
3. Teknik yang lain:
- Analisis anggaran dan perencanaan
- Model-model computer
- Analisis usaha baru
- Analisis beban kerja
- Pendekatan normatif.

 Analisis Anggaran dan Perencanaan


Estimasi kebutuhan karyawan didasarkan kepada anggaran dan rencana
organisasi. Hal ini berarti bahwa anggaran organisasi ini mempunyai otoritas untuk
menambah karyawan. Data ini ditambah pula pertimbangan-pertimbangan
ekstrapolasi perubahan-perubahan persediaana karyawan misalnya, pensiunan, ke
luar dari pekerjaan, dan sebagainya.

 Model-model Komputer
Pendekatan ini didasarkan kepada struktur organisasi perusahaan-
perusahaan besar telah melakukan ramalan kebutuhan tenaga ini berdasarkan
hasil simulasi perhitungan-perhitungan computer. Dengan memperhitungan
faktor-faktor internal dan eksternal organisasi, para ahli dapat membuat berbagai
model simulasi computer.
 Pendekatan Normatif
Pendekatan ini didasarkan kepada struktur organisasi perusahaan
departemen atau bagian. Asumsi pendekatan struktur yang harus dipenuhi adalah
bahwa struktur organisasi mencerminkan semua kegiatan operasional organisasi
atau perusahaan. Dengan kata lain kebutuhan sumber daya manusia dalam suatu
organisasi dapat diestimasikan dengan melihat struktur organisasi yang
bersangkutan serta fungsi-fungsi dari tiap unit, departemen atau bagian yang ada.
Sehingga semua tugas dan fungsi organisasi tersebut dapat habis dibagi dengan
karyawan yang ada atau yang diperlukan.

4. Pengadaan (Suplay) Sumber Daya Manusia


Setelah organisasi melakukan proyeksi kebutuhan sumber daya manusia
dalam waktu tertentu, langkah selanjutnya adalah pemenuhan lowongan yang
dibutuhkan tersebut. Lowongan atau permintaan ini dapat dipenuhi dari dua
sumber. Yakni dapat berasal dari para karyawan yang ada di dalam organisasi itu
sendiri yang akan dialihtugaskan atau dipromosikan, atau dari luar organisasi yang
bersangkutan. Sumber daya manusia yang berasal dari luar organisasi pada
hakikatnya adalah orang-orang yang belum kerja dan karyawannya dari organisasi
lain.
Dalam penyediaan sumber daya manusia terdapat dua macam rekrutmen
antara lain rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal. Rekrutmen Internal
adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan
dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah di miliki
perusahaan,seperti halnya rotasi tempat kerja. Rekrutmen Eksternal adalah proses
perekrutan perusahaan yang di dapat dari luar perusahaan atau sering kali disebut
dengan Out sourcing. Upaya ini dapat dilakukan melalui iklan-iklan di media
massa, interview di kampus-kampus, atau melalui agen penyaluran tenaga kerja
tertentu. Jenis seleksi yang biasanya dilakukan yaitu :
a. Seleksi Tenaga Kerja adalah langkah selanjutnya yang harus dilakukan
perusahaan setelah perusahaan menetapkan jenis rekrutmen yang akan
dilakukan.
b. Seleksi Administrasi, proses bagaimana melakukan validasi dan verifikasi
atas segala persyaratan administratif yang dipersyaratkan kepada calon tenaga
kerja yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu.
c. Seleksi Kualifikasi, perusahaan melakukan seleksi atas calon-calon tenaga
kerja dari sisi kualifikasinya menyangkut kesesuaian calon tenaga kerja denga
jabatan yang akan ditempatinya, dan biasanya dilakukan dengan dua seleksi
yaiti seleksi tertulis dan tidak tertulis.
d. Seleksi Sikap dan Perilaku, calon tenaga kerja diuji dari sisi sikap dan
perilakunya sebagai pribadi terkait dengan motivasi, harapan, dan visi.
e. Penempatan Tenaga Kerja, dengan adanya program penempatan tenaga
kerja yang berbeda-beda maka kecenderungan dan kualifikasi tenaga kerja
akan lebih terlihat oleh perusahaan.

5. Pengelolaan SDM
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. MSDM disadari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia-bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis.

Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada


(enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu:
a. Model Klerikal

Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama
adalah memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan
melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia
menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan
melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.

b. Model Hukum

Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari
keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang
berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan
dan kepatuhan merupakan fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang
sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.

c. Model Finansial

Aspek finansial manajemen sumber daya manusia belakangan ini semakin


berkembang karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar
dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung
seperti biaya asuransi kesehatan, pensiun, asuransi jiwa, liburan dan
sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin
komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya
manusia semakin meningkat.

d. Model Manajerial

Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber
daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi
pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberapa fungsi
sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer
lini dalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci
sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan
pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi
dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka
beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini
untuk berperan sebagai pelatih dan fasilitator.

e. Model Humanistik

Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia
dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan
potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya
manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya
memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir. Model ini
menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan
pengembangan karyawan mereka.

f. Model Ilmu Perilaku


Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku
organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah
bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterapkan
pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya
manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik,
evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.

 Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Personnnel Development )

Pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah kelanjutan dari


proses penyediaan tenaga kerja yang pada dasarnya bertujuan untuk memastikan
dan memelihara tenaga kerja yang tersedia tetap memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan sehingga selaras dengan perencanaan strategis perusahaan serta
tujuan perusahaan dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan.

Bagi tenaga kerja yang baru, program pengembangan ini biasanya


diakomodasi melalui program orientasi perusahaan di mana dalam program ini
tenaga kerja diperkenalkan pada lingkungan kerja perusahaan baik secara internal
maupun eksternal perusahaan. Juga termasuk di dalamnya pengenalan tenaga
kerja lainnya sehingga proses kerja secara tim bias dibentuk sejak awal.
Perusahaan perbankan adalah di antara perusahaan yang senantiasa melakukan
program pelatihan orientasi sebelum tenaga kerja mereka ditetapkan sebagai
tenaga kerja yang tetap ataupun tidak.

Bagi tenaga kerja yang lama, upaya untuk tetap memelihara produktivitas,
efektivitas dan efisiensi perlu terus dilakukan untuk memastikan tenaga kerja tetap
terpelihara kualifikasinya sesuai dengan perencanaan strategis perusahaan. Oleh
karena itu program-program pembinaan bagi tenaga kerja yang lama juga perlu
dilakukan. Secara garis besar program pengembangan tenaga kerja dapat dibagi
dua, yaitu on the job dan off the job. Metode on the job bisa berupa kegiatan-
kegiatan, seperti :

a. Coaching, yaitu program berupa bimbingan yang diberikan atasan kepada


bawahan mengenai berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan.
b. Planned Progression, yaitu program berupa pemindahan tenaga kerja
kepada bagian-bagian lain melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang
berbeda-beda.
c. Job Rotation, yaitu program pemindahan tenaga kerja ke bagian yang
berbeda-beda dan tugas yang berbeda-beda, agar tenaga kerja lebih dinamis
dan tidak monoton.
d. Temporary Task, yaitu berupa pemberian tugas pada suatu kegiatan atau
proyek atau jabatan tertentu untuk periode waktu tertentu.
e. Program penilaian prestasi atau performance appraisal.

Adapun metode off the job yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

a. Executive Development Programme, yaitu berupa program pengiriman


manajer atau tenaga kerja untuk berpartisipasi dalam berbagai program-
program khusus diluar perusahaan yang terkait dengan analisa kasus, simulasi,
maupun metode pembelajaran lainnya.
b. Laboratory Training, yaitu berupa program yang ditujukan kepada tenaga
kerja untuk mengikuti program-program berupa simulasi atas dunia nyata
yang terkait dengan kegiatan perusahaan di mana metode yang biasanya
digunakan adalah berupa role playing, simulasi, dan lain-lain.
c. Organizational Development, yaitu program yang ditujukan kepada tenaga
kerja dengan mengajak mereka untuk berpikir mengenai bagaimana cara
memajukan perusahaan mereka.
 Pemeliharaan Tenaga Kerja (Personnel Maintanance)
Perusahaan perlu memahami bahwa tenaga kerja memiliki motif yang
berbeda-beda, oleh karena itu pemenuhan terhadap setiap motif tenaga kerja
adalah termasuk hal yang harus dilakukan perusahaan selain perusahaan
menuntut tenaga kerja tersebut untuk menunjukkan kinerja terbaik bagi
perusahaan. Secara garis besar, bentuk pemeliharaan tenaga kerja yang dapat
dilakukan oleh perusahaan adalah berupa program pemberian kompensasi dan
benefit.
Pemberian kompensasi adalah penghargaan yang diberikan perusahaan
sebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan oleh tenaga kerja. Benefit
adalah penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja
dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat dipelihara sehingga
tenaga kerja dapat tetap memberikankine atau sejenisnhya yangentuk uangrja
yang terbaik bagi perusahaan.

 Kompensasi
Kompensasi umumnya terkait dengan penghargaan dalam bentuk uang atau
sejenisnya yang sering kali dunamakan sebagai insentif. Program yang perlu
dilakukan oleh perusahaan terkait dengan pemberian kompensasi adalah tingkat
upah atau pendapatan (wage-levels) yaitu berapa pendapatan yang akan diberikan
kepada tenaga kerja tersebut sesuaidengan pekerjaan yang dilakukan, demikian
juga struktur penggajian (wage-structure) yaitu tingkatan-tingkatan upah yang
akan diberikan diperusahaan tersebut.
 Benefit
Benefit adalah penghargaan dan bentuk perhatian perusahaan selain kompensasi
yang diberikan atau disediakan perusahaan sebagai upaya untuk memelihara
tenaga kerja tersebut agar tetap dapat memberikan kinerja yang terbaik bagi
perusahaan sekaligus menjawab apa yang menjadi kebutuhan tenaga kerja.
Benefit dapat berupa cuti bergaji, asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja,
poliklinik gratis bagi pihak keluarga tenaga kerja.
 Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (Personnel Utilization)
Langkah terakhir dari proses manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan
tenaga kerja. Langkah ini merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja agar
senantiasa sejalan dengan rencana strategis perusahaan. Perusahaan biasanya melakukan
beberapa program untuk tetap memastikan tenaga kerjanya senantiasa sesuai dengan
perencanaan strategis perusahaan.
Diantaranya program tersebut adalah promosi, demosi, transfer, atsupun separasi.
Promosi adalah proses pemindahan tenagan kerja ke posisi yang lebih tinggi secara
struktural dalam organisasi perusahaan. Demosi adalah penurunan tenaga kerja pada
bagian kerja yang lebih rendah yang biasanya disebabkan karena adanya penurunan
kualitas tenaga kerja dalam pekerjaannya. Transfer merupakan upaya untuk
memindahkan tenaga kerja kebagian yang lain, diharapkan tenaga kerja tersebut bisa lebih
produktif setelah mengalami proses transfer. Separasi merupakan upaya perusahaan
untuk melakukan pemindahan lingkungan kerja tertentu dari tenaga kerja ke lingkungan
yang lain.

LATIHAN SOAL
1. Kompensasi, jenis kelamin, Warga Negara Asing merupakan kendala PSDM
dalam hal ….
A. situasi SDM
B. permintaan SDM
C. standar kemampuan SDM
D. manusia merupakan Makhluk hidup
E. kebijaksanaan perburuan pemerintah
2. Factor yang harus diperhitungkan dalam membuat ramalan kebutuhan
sumber daya manusia pada waktu yang akan datang dalam lingkungan
eksternal yaitu ….
A. ekonomi
B. perluasan usaha
C. desain organisasi
D. pengunduran diri
E. rencana pengembangan
3. Outsourcing merupakan jenis rekruitmen ….
A. internal
B. eksternal
C. seleksi kualifikasi
D. seleksi tenaga kerja
E. penempatan tenaga kerja
4. Calon tenaga kerja diuji dari sisi sikap dan perilakunya sebagai pribadi
terkait dengan motivasi, harapan, dan visi merupakan seleksi ….
A. kualifikasi D. penempatan
B. tenaga kerja E. sikap dan perilaku
C. administrasi
5. Berupa pemindahan tenaga kerja kepada bagian-bagian lain melalui
tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda-beda merupakan ….
A. coaching
B. planned progression
C. job rotation
D. temporary task
E. performance appraisal

Soal uraian
1. Berikan 2 contoh kendala dalam situasi SDM!
2. Sebutkan 3 contoh factor internal dalam permintaan sumber daya
manusia!
3. Bagaimana cara pengembangan bagi tenaga kerja yang baru?
4. Apa yang dimaksud laboratory training?
5. Benefit apa saja yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawannya?
6.
TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelompok terdiri dari 4/5 orang. Datanglah ke sebuah perusahaan atau toko ritel
terdekat. Lakukan interview tentang analisis kebutuhan SDM suatu perusahaan. Buatlah
laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Rubiyati dan Jamiati. Perencanaan dan Kebutuhan Sumber daya Manusia. 2010.
http://makalah85.blogspot.co.id/2010/10/perencanaan-dan-kebutuhan-sumber-
daya.html
Muhammad Yudi iskandar. Perencanaan Sumber Daya Manusia. 2008.
http://yudhim.blogspot.co.id/2008/01/perencanaan-sumber-daya-manusia-psdm.html
I made Raka Budiarsana. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Bisnis.
2015.
http://rakabudiarsana.blogspot.co.id/2015/03/pengelolaan-sumber-daya-manusia-
dalam.html
Nasution, Darma Putra. 2001. Pengembangan Wirausaha Baru. Penerbit : Yayasan Humoniora &
Asian Community Trust (ACT), Medan.
Sulaeman, Suhendar. 2004. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Dalam Menghadapi Pasar
Regional dan Global, Jakarta.
Sulaeman, Suhendar. 2004. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Dalam
Menghadapi Pasar Regional dan Global, Jakarta.
Nasution, Darma Putra. 2001. Pengembangan Wirausaha Baru. Penerbit : Yayasan
Humoniora & Asian Community Trust (ACT), Medan.
harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/
http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/173642312201007532.pdf
http://benazirmaren.blogspot.com/2010/10/studi-kelayakan-usaha-pembukaan-cabang.html
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_l5151_040543_chapter2.pdf
http://materiskb.blogspot.com/
harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/
achmadfarismuharam.blogspot.com/2012/11/pengembangan-usaha.html
http://rajapresentasi.com/2012/03/cara-mengembangkan-kreativitas/
www.psychologymania.com

Anda mungkin juga menyukai