Anda di halaman 1dari 28

PERSIAPAN

PELAKSANAAN
P2MW 2024
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Ditjen Diktiristek
ENTREPRENEURIAL JOURNEY

Program P2MW berorientasi pada tindakan. Proses pembelajaran wirausaha mulai dari Act - Learn - Build
PRODUCT (SERVICE) LIFE CYCLE
MENGAPA BUTUH PENDAMPINGAN BISNIS?

Revenue
The Chasm The Wall

Venture Capital Public Markets


Angels Strategic Investors
Founders
IPO
Early
Stage Secondary
Seed Capital Later Stage
Offerings
Mezzanine

Valley of Death Time


GOAL!
WIRAUSAHA TAHAP AWAL WIRAUSAHA TAHAP BERTUMBUH
(CALON WIRAUSAHA) (WIRAUSAHA PEMULA)

• Produk yang valid diterima konsumen


• Peningkatan jumlah pelanggan
• Melakukan proses pemasaran dengan baik
• Perluasan jangkauan pasar
• Terjadinya penjualan
• Kenaikan penjualan secara periodik
• Mendapatkan laba usaha
• Kenaikan laba secara periodik
• Melakukan pencatatan / laporan keuangan dengan
• Peningkatan kompetensi kelompok usaha
baik
• Melengkapi legalitas usaha
PENGUATAN EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN di Perguruan Tinggi

Dalam penguatan
Ekosistem Kewirausahaan,
Perguruan Tinggi
diharapkan berkolaborasi
dengan pemangku
kepentingan kewirausahaan
lain dan membentuk
Ekosistem “Ramah
Wirausaha” bagi
mahasiswa

Dana Pembinaan P2MW dapat dimanfaatkan dalam bentuk : Workshop, Pelatihan, Training , Pendampingan,
Mentoring, Coaching, membangun Jaringan, Matchmaking dll
BENTUK PEMBINAAN PADA SETIAP FASE WIRAUSAHA

P2MW sebagai Stimulus Penguatan Ekosistem Kewirausahaanrguruan Tinggi:

• Fase Calon Wirausaha: fasilitasi ide usaha melalui program pelatihan, pendidikan, bimbingan
teknis, lokakarya, sertifikasi dll.
• Fase Wirausaha Pemula: Peningkatan skala usaha melalui proses inkubasi, akselerasi, pembinaan,
pelatihan, pendampingan, akses pemasaran, sertifikasi dan sebagainya.
• Fase Wirausaha mapan: akses ekspor, standarisasi dan sertifikasi nasional maupun internasional,
pelatihan untuk menjadi pemasok bagi Lembaga pemerintah / BUMN/ BUMD, investor
matchmaking dll.
TAHAPAN PENDAMPINGAN BISNIS (INKUBASI BISNIS)
Bentuk
Pendampingan
Bisnis
• Mentoring
Companyname.com 9 • Consulting
• Coaching
Bentuk
Pendampingan
Bisnis
Mentoring bisnis umumnya dilakukan oleh pemilik bisnis yang sukses dan berpengalaman kepada
klien yang belum memiliki pengalaman bisnis. Fokus mentoring pada bidang tertentu
Mentoring Komunikasi mentoring satu arah. Pada situasi ini, klien atau mentee banyak belajar dari mentor.
Isi mentoring berupa sharing pengalaman, nasihat, saran. Jangka waktu mentoring panjang, bisa 2-3
bulan. Contoh: mentoring ini ideal untuk pemilik bisnis baru atau yang ingin mengembangkan bisnis
baru.

Program pengembangan bisnis yang dilakukan konsultan berbasis solusi. Konsultan biasanya memiliki
model bisnis yang harus diterapkan klien. Model bisnis ini diambil dari pengalaman bisnis yang sudah
Consulting
berhasil di beberapa tempat. Pemecahan masalah klien dilakukan oleh konsultan. Sebagai contohnya
yaitu pemilik bisnis yang membutuhkan solusi secara spesifik.

Kegiatan kemitraan dengan klien melalui proses memprovokasi pikiran secara kreatif sehingga menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi dan professional mereka.
Coach bermitra dengan pemilik bisnis. Coach tidak harus ahli di area bisnis pemilik bisnis. Coach menghantarkan tujuan pemilik bisnis dari situasi yang dihadapi saat ini.

Coaching Percakapan coaching dua arah dan ada goal yang ingin dicapai. Adanya eksplorasi situasi, ide yang muncul dari pemilik bisnis, untuk itu seorang coach juga dilatih untuk
mendengarkan, mengajukan pertanyaan berbobot. Untuk menjadi seorang coach bisnis bersertifikasi internasional, perlu mengikuti program sertifikasi coach bisnis yang sudah diakui
oleh International Coaching Federation. Sebagai contohnya yaitu pemilik bisnis yang sudah menjalankan bisnisnya selama 2 tahun, dan ingin melakukan ekspansi bisnis lebih besar lagi
PERBEDAAN MENTOR VS KONSULTAN VS COACH
Program
Pendampingan
Bisnis P2MW
Perguruan Tinggi wajib
menyediakan pendamping
Companyname.com 12
bisnis yang bisa
menjalankan peran sebagai
MENTOR dan COACH bagi
tim mahasiswa yang lolos
program P2MW
MENTOR/COACH
BUSINESS

Companyname.com
Mentor dari perguruan Tinggi bisa berasal
dari Dosen, alumni dan atau pelaku usaha
yang dinilai mampu dan bersedia
menjalankan peran sebagai mentor/coach
bagi tim mahasiswa yang lolos dalam
program P2MW
13
AGENDA Kegiatan Waktu
PELAKSANAAN
Pelaksanaan P2MW

Workshop Pendamping

ISEC

Pelaporan Kemajuan Akan di info lebih lanjut

Penilaian Kemajuan

KMI EXPO

Pelaporan Akhir
WORKHOP PENDAMPING MAHASISWA P2MW 2024

• Kegiatan pembekalan dan penyamaan persepsi bagi dosen dan mentor pendamping
mahasiswa P2MW 2024
• Diikuti oleh pendamping P2MW yang telah didaftarkan oleh Perguruan Tinggi
• Sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan pendampingan kepada mahasiswa
wirausaha.
• Kegiatan dilaksanakan oleh Direktorat Belmawa.
INDONESIA STUDENT ENTREPRENEUR CAMP
(ISEC)

• Program Pembekalan Wirausaha kepada Pelaksana P2MW 2024


• Peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang kewirausahaan
yang mencakup tahap awal hingga bertumbuh.
• Pelaksanaan pembekalan wirausaha akan diselenggarakan secara hybrid
(daring maupun luring).
• Peserta yang mengikuti secara luring maupun daring akan ditetapkan oleh
Direktorat Belmawa.
MATERI ISEC
Seluruh Kategori

Entrepreneur 101 (Entrepreneurial Mindset, Creativity and Innovation)

Legal in Business, (HKI, Sertifikasi, Merek, dsb)

Building Solid Team

Tahap Awal Non Digital Tahap Awal Digital

Design thinking (Empathize, Define, Ideate, Prototype & Test) Desain Value (Design Thinking & Value Proposition Design)

Business Model Design Business Model Design

Business Tour Business Tour

Business Validation Analisis Pasar (Potential Market & Competitor Analysis)

Product and Brand Essence Pengembangan Produk (Prototyping & Product Development)
MATERI ISEC

Tahap Bertumbuh Non Digital Tahap Bertumbuh Digital

Business Model Design Optimasi Model Bisnis (Business Model Optimization, Lean Startup, Lean
Canvas)

Integrated Marketing

Percepatan Pertumbuhan Bisnis (Growth Hacking, Objectives Key Metric)


Business Tour

Business Tour
Financial dashboard

HKI & Legalitas (Intellectual Property Right & Legal)


Sales and profit acceleration

Tatakelola Keuangan (Financial for Startup)

Business Model design


PELAPORAN DAN PENILAIAN KEMAJUAN

• Kegiatan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan bagi penerima bantuan P2MW
2024
• Bentuk kegiatan:
• memantau capaian kegiatan dengan kesesuaian RAB dan laporan belanja serta keterserapan
anggaran
• seleksikelompok usaha mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
(KMI) Expo XIV 2024
• kegiatan wajib diikuti oleh perguruan tinggi dan kelompok mahasiswa
KMI EXPO XIV 2024

• Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo, ajang


apresiasi dan pagelaran produk usaha mahasiswa pelaksana
P2MW 2024.
• Tujuan untuk memperkenalkan ragam produk mahasiswa dan
menyediakan ruang kolaborasi serta sinergi untuk berinteraksi,
bekerjasama, dan berinovasi.
• diikuti oleh pimpinan perguruan tinggi, dosen pendamping,
pengelola, mahasiswa, pelaku industri dan stakeholder lainnya.
PELAPORAN AKHIR

• Penyampaian laporan akhir dilakukan melalui SIM


kesejahteraan berupa laporan pelaksanaan secara
menyeluruh bagi perguruan tinggi dan kelompok usaha
mahasiswa.
• perguruan tinggi dan kelompok usaha mahasiswa menyampaikan
laporan penggunaan anggaran pada akun masing-masing dengan
mengunggah bukti-bukti pembelanjaan.
THINGS TO DO:
KELOMPOK USAHA MAHASISWA

• Menjalankan usaha sesuai dengan rencana yang telah disusun.


• Mendokumentasikan kegiatan.
• Membuat akun sosial media untuk usaha yang dijalankan dan
menggunakan tagar #P2MW #P2MW2024 #BelmawaDiktiristek dan
tag @kemahasiswaan.dikti @ditjen.dikti @kemdikbud.ri pada setiap
posting.
• Melakukan mentoring bersama dosen pendamping secara berkala setiap
bulan.
• Mengikuti rangkaian kegiatan ISEC.
• Menyusun laporan kemajuan dan laporan akhir.
• Berpartisipasi dalam KMI Expo (sesuai ketentuan yang berlaku).
Tahapan Usaha
Kriteria Usaha tahapan awal terdiri dari: Kriteria Usaha tahapan bertumbuh
terdiri dari:
a. Memiliki prototipe produk yang a. Usaha minimal sudah berjalan
terdokumentasi;
selama 6 bulan;
b. Sudah melakukan validasi
masalah dan solusi (problem
b. Terdapat penjualan, atau
solution fit); telah memiliki jejak usaha
c. belum melakukan penjualan atau (traction);
belum memiliki jejak usaha c. Sudah melakukan validasi
(traction); dan pasar (product market fit);
d. Proyeksi laba rugi dan arus kas. dan
d. Memiliki laporan laba rugi dan
arus kas
Makanan dan Minuman
Kategori Usaha
Makanan olahan, makanan beku, makanan siap saji, minuman olahan, minuman siap saji, aneka snack. Usaha yang tidak
termasuk kategori makanan dan minuman yaitu cafe, restoran, rumah makan dan sejenisnya.

Budidaya
Pakan ternak, budidaya ikan air tawar/laut, budidaya tanaman (bibit tanaman, buah, sayuran, rempah-rempah, pupuk, hidroponik, dsb),
peternakan (unggas, kambing, domba, sapi, lebah, dsb), dan hewan kesayangan (kucing, anjing, kelinci, burung, reptil, dsb).

Industri Kreatif, Seni, Budaya, dan Pariwisata


Produk kerajinan/craft, lukis, tari, patung, kaligrafi, kerajinan kain lokal (batik, tenun, songket dan kain tradisional lainnya),
tempat dan pertunjukan wisata, hiburan (musik, film, dsb).

Jasa dan Perdagangan


Cafe, restoran, jasa laundry, jasa konsultasi, jasa desain grafis, jasa sewa peralatan, jasa fotografi, jasa salon, produk media
pembelajaran, jasa reparasi elektronik, bengkel, jasa penyedia souvenir, periklanan, bimbingan belajar, produk fashion
(pakaian, sepatu, tas, dsb).

Manufaktur dan Teknologi Terapan


Pembuatan mesin, komponen pendukung proses manufaktur, pembuatan kemasan, tekstil dan garmen, otomotif, perakitan,
otomatisasi sistem parkir, kendaraan ramah lingkungan, energi terbarukan, alat kesehatan, drone dll).

Bisnis Digital
marketplace, aplikasi pendidikan berbasis mobile, aplikasi kesehatan, aplikasi pemasaran terintegrasi, perangkat digital
cerdas (smart device), internet of thing (IoT), sistem komunikasi dan pertukaran pesan, Virtual Reality & Augmented Reality
(AR/VR), sistem kecerdasan buatan (AI), sistem penginderaan jauh/Geographic Information System (GIS), dsb.
Kriteria Penilaian Non Bisnis Digital
Tujuan Mulia (Noble Purpose) (10%)
Kriteria ini menilai tujuan mulia dari didirikannya suatu usaha.
Kategori
1. Makanan dan Minuman;
2. Budidaya;
Konsumen Potensial (20%) 3. Industri Kreatif, Seni, Budaya dan
Kriteria ini menilai segmentasi konsumen dan target pembeli potensial serta posisi produk
Pariwisata;
di pasar (Segmentation, Targeting, Positioning).
4. Jasa dan Perdagangan; dan
Produk (20%) 5. Manufaktur dan Teknologi Terapan.
Kriteria ini menilai inovasi, keunikan produk yang memiliki daya saing (unique selling point),
penggunaan bahan lokal, serta kemampuan produk dalam menyelesaikan masalah dan kebutuhan
konsumen (problem solution fit).

Pemasaran (20%)
Kriteria ini menilai strategi pemasaran usaha yang mencakup saluran distribusi, promosi, dan
hubungan pelanggan.

Sumber Daya (20%)


Kriteria ini menilai kemampuan dan keterampilan anggota tim dalam menjalankan usaha dan memiliki
sumber daya fisik (sarana dan prasarana produksi), serta non fisik (mitra kerja/jejaring usaha, dll)

Keuangan (10%)
Kriteria ini menilai kemampuan pengelolaan keuangan usaha yang dilihat dari laporan laba rugi dan
arus kas usaha. Pada usaha tahap awal yang dinilai adalah proyeksi laporan laba rugi dan arus kas.
Kriteria Penilaian Bisnis Digital
1. Permasalahan dan solusi (Problems and Solution Fit) (20%)
Kriteria ini menilai uraian tentang permasalahan yang dihadapi oleh pengguna dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
masalah serta value proposition dari solusi tersebut.
2. Analisis Pasar (Market Analysis) (15%)
Kriteria ini menilai tentang analisis pasar terhadap permasalahan yang dihadapi, dengan menggunakan pendekatan STP
(Segmenting, Targeting, Positioning) serta penggunaan data pendukung dan referensi untuk memperkuat hasil analisis.
3. Analisis Kompetitor (Competitor Analysis) (15%)
Kriteria ini menilai tentang analisis terhadap kompetitor yang sudah ada, baik berupa kompetitor langsung maupun tidak
langsung, termasuk di dalamnya penjelasan perbedaan dan potensi persaingan dengan kompetitor serta strategi bersaing
dengan kompetitor.
4. Monetisasi (20%)
Kriteria ini menilai tentang strategi untuk memperoleh pendapatan (generating income) meliputi skema monetisasi, rencana
sumber pendapatan (revenue stream).
5. Profil Tim (10%)
Kriteria ini menilai kelayakan tim yang dapat dilihat dari uraian keahlian, pengalaman, dan uraian tugas masing-masing anggota
tim.
6. Traction (20%)
Kriteria ini menilai kinerja tim dalam menjalankan strategi bisnis yang dapat diukur dari pengguna (jumlah pengunjung,
pengguna baru, pengguna loyal), mitra (partner) dan review customer.
Fokus pada
Baca pedoman Tulis proposal kategori bisnis
dengan cermat sesuai panduan yang ingin
dikembangkan

Cek & Re-cek


Tunjukkan noble
Lakukan mini proposal Anda
purpose yang
riset/validasi ide sebelum
signifikan
dikumpulkan

Konsultasi dan
diskusi dengan
Do it Now
pembimbing dan
teman
"Apa pun yang dilakukan oleh seseorang itu,
hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan
bermanfaat bagi manusia di dunia pada
umumnya "

Anda mungkin juga menyukai