Kelas :B
Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika dikembangkan lebih
jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas pengertian tersebut. Korelasi merupakan salah
satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel
yang bersifat kuantitatif. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan
sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi
apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara
teratur dengan arah yang sama (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif). korelasi
merupakan ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan satu sama lain.
Sebagai contoh kita ambil dalam kehidupan sehari-hari anak sekolah, kita bisa menggunakan tinggi
badan dan usia siswa SD sebagai variabel dalam korelasi positif. Semakin tua usia siswa SD, maka
tinggi badannya pun menjadi semakin tinggi. Hubungan ini disebut korelasi positif karena kedua
variabel mengalami perubahan ke arah yang sama, yakni dengan meningkatnya usia, maka tinggi
badan pun ikut meningkat.
Untuk menerapkan koefisien korelasi antara dua variabel yang masing-masing mempunyai skala
pengukuran interval maka digunakan korelasi product moment yang dikembangkan oleh Karl
Pearson.
2. Korelasi Point-Serial
Teknik korelasi point-serial digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel, yang satu
berskala nominal dan yang lain berskala interval.
3. Korelasi Serial
Teknik korelasi serial ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel, yang satu
berskala pengukuran orinal dan yang lain berskala pengukuran interval. Gejala ordinal adalah
gejala yang dibedakan menurut golongan atau jenjangnya, tanpa mengukur jarak antara titik
yang satu dengan titik yang berikutnya.
4. Korelasi Rank Order
Apabila kelompok data yang akan dikorelasikan keduanya mempunyai skala pengukuran yang
berjenjang (data ordinal), maka tidak dapat digunakan rumus korelasi product moment dari
person.
Macam-Macam Korelasi :
1. Korelasi postif
2. Korelasi negative
4. Korelasi sempurna
Sementara itu, variabel independen sering di sebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecendt.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempegaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) Dalam SEM (structural Equation Modeling/pemodelan persamaan structural),
variabel independen disebut sebagai variabel eksogen. Dan juga Variabel dependen sering disebut
sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Dalam EM (structural equation modelling/pemodelan persamaan
struktur variable dependen disebut variable indogen
independen adalah sampel bebas, sampel yang dapat menyebabkan sampel-sampel berhubungan.
Sampel-sampel independen tidak harus memiliki ukuran yang sama.
Sampel independen digunakan jika :
- Sampel-sampel berhubungan tidak dapat dilakukan atau tidak cocok dilakukan.
- Variabel-variabel berhubungan tidak memungkinkan untuk membuat subyek-subyek menjadi
pengontrol dirinya sendiri.
- Tidak ditemukan pasangan-pasangan variabel yang baik.