Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI KELAPA SAWIT PT PERKEBUNAN


NUSANTARA III (PERSERO) DENGAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA
Dosen Pengampu : Dra. Rohmini Indah Lestari, S.T , M.M

Disusun oleh :
1. Muhammad Ridwan (B.131.19.0551)
2. Nenny Wulansari (B.141.20.0022)
3. Eka Saputri Johapraseptia (B.141.20.0023)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberikan kesempatan pada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Peramalan Jumlah Produksi Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara
III (Persero) Dengan Metode Regresi Linear Berganda tepat waktu.
Makalah Peramalan Jumlah Produksi Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Dengan Metode Regresi Linear Berganda disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah
Teknik Proyeksi Bisnis di Universitas Semarang. Selain itu, kami juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Proyeksi Dengan Metode Regresi Linear
Berganda.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Kelompok 9

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Tujuan Penyusunan.....................................................................................................5
1.3. Ruang Lingkup Pembahasan.......................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...................................................................................6
2.1. Sejarah Umum Perusahaan..........................................................................................6
2.2. Visi dan Misi Perusahaan............................................................................................7
2.3. Ruang Lingkup Bidang Usaha.....................................................................................7
2.4. Struktur Organisasi Perusahaan...................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................9
PEMBAHASAN........................................................................................................................9
3.1. Metode Regresi Linear Berganda................................................................................9
3.2. Operasi Penyelesaian Regresi Linier.........................................................................10
3.3. Analisa Metode Linear Berganda PT Perkebunan Nusantara III (Persero)..............12
BAB IV....................................................................................................................................21
PENUTUP................................................................................................................................21
4.1. Kesimpulan................................................................................................................21
4.2. Saran..........................................................................................................................21
Daftar Pustaka..........................................................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tanaman kelapa sawit atau Elaeis guineensis Jacq berasal dari Nigeria, Afrika Barat.
Hasil minyak kelapa sawit merupakan sumber minyak nabati yang dapat diolah menjadi
beberapa olahan industri berupa miyak goreng, sabun, oli mesin, biodiesel dan lainya.
Pada tahun 1848 pertama kali ditanam di kebun raya bogor bertujuan membudidayakan
sebagai tanaman hias. Namun seiring berjalannya waktu tanaman ini di budidayakan
menjadi usaha perkebunan di Indonesia. Usaha perkebunan ini sebagai awal mula di
bentuknya badan usaha milik negara dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Kurangnya hasil produksi sangat mempengaruhi pada biaya dan anggaran, sehingga
terjadi kendala untuk realisasi proses produksi yang ingin dicapai yang akan
mempengaruhi hasil produksi tersebut. Peramalan yang tepat sangat di butuhkan untuk
menentukan target realisasi yang diharapkan dapat meramalkan hasil produksi kelapa
sawit. Hasil produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi faktor luas lahan, jumlah
penggunaan pupuk, tenaga kerja, curah hujan, kondisi lahan (daratan dan
rendahan/lowland), umur tanaman (umur 11 tahun), populasi tanaman, penggunaan
pestisida, dll.
Regresi linear digunakan untuk membentuk suatu persamaan dari beberapa variabel
bebas yang dinilai memiliki hubungan dengan variabel tidak bebas. Pada awalnya, regresi
linear yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel adalah regresi
linear sederhana. Namun pada kenyataan sehari-hari sering dijumpai sebuah kejadian
yang dipengaruhi oleh lebih dari satu variable, oleh karenanya dikembangkanlah analisis
regresi linier berganda. Analisis regresi berganda merupakan pengembangan dari
analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat
(Y) apabila variabel bebasnya (X) dua atau lebih yakni X1, X2, ...., Xi (Algafari, 2000).
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Peramalan Jumlah Produksi Kelapa Sawit
PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Dengan Metode Regresi Linear Berganda.

4
1.2. Tujuan Penyusunan

Dari makalah ini diharapkan dapat mencapai tujuan sebagai berikut ini:
1. Membangun sebuah sistem yang menerapkan metode regresi linear berganda untuk
meramalkan hasil produksi kelapa sawit di PT.Perkebunan Nusantara III.
2. Mengetahui faktor yang sangat berpengaruh pada hasil produksi kelapa sawit.

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Untuk mendapatkan analisis yang telah ditetapkan maka penulis memberikan batasan-
batasan agar permasalahan yang dibahas pada makalah ini tidak menyimpang dari
permasalahan dan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan
yaitu peramalan jumlah produksi kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara III dengan
metode regresi linear berganda dengan menggunakan faktor yang mempengaruhi
produksi kelapa sawit (Y) adalah jumlah pemupukan (X1), tenaga kerja (X2) dan rata-rata
curah hujan (X3).

5
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Umum Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah


satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam
bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan
usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan
karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel)
dan produk hilir karet.
Sejarah Perseroan diawali pada tahun 1958 dengan proses pengambil-alihan
perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI yang dikenal
sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan
Perkebunan Negara (PPN).
Pada tahun 1968 Perseroan Perkebunan Negara (PPN) direstrukturisasi
menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Bentuk badan
hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero) pada tahun 1974. Guna
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN, pemerintah
merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan
usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi diawali
dengan langkah penggabungan manajemen.
Tahun 1994 tiga BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III
(Persero), PT Perkebunan IV (Persero) dan PT Perkebunan V (Persero)
pengelolaannya ke dalam satu manajemen.
Melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996,
ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT Perkebunan Nusantara
III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11
Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita
Negara No. 8674 Tahun 1996.
2.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan


kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Misi Perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara
berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
3. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya
secara optimal.
4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal-hasil terbaik bagi
para investor.
5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.

2.3. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PTPN III PKS Rambutan menghasilkan dua produk yaitu Minyak Sawit
(Crude Palm Oil) dan Inti Sawit (Palm Kernel). Untuk hasil sampingan pengolahan
(ampas) digunakan sebagai bahan bakar boiler dalam memproduksi uap. Untuk
penjualan produk tersebut dilakukan oleh bagian pemasaran pada kantor pusat (Head
Office), pihak pabrik hanya melakukan proses pengolahan saja.

2.4. Struktur Organisasi Perusahaan


Untuk mengorganisasikan bagian-bagian yang berbeda dalam perusahaan
diperlukan suatu struktur organisasi yang dapat mempersatukan sumber daya dengan
cara yang teratur. Dengan adanya struktur organisasi, diharapkan dapat
mengarahkanorang-orang yang berada dalam organisasi tersebut sehingga
mengetahui batas kewajibannya, wewenang, serta tanggung jawab yang dilimpahkan
kepadanya dan dapat melaksanakan aktivitas untuk mendukung tercapainya sasaran
perusahaan. Dengan demikian diharapkan ada satu kesatuan perintah dalam gerak dan
langkah untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan, sehingga masing-
masing pekerja akan mengetahui dengan jelas dari mana ia mendapat perintah dan
kepada siapa dia mempertanggung jawabkan hasil kerjanya.
Sebelum menjalankan suatu aktivitas dalam perusahaan, sangat penting untuk
mencantumkan struktur organisasi yang ada, dalam hal ini merupakan landasan kerja
bagi seluruh pegawai yang ada dalam perusahaan. Struktur organisasi yang digunakan
pada PTPN III PKS Kebun Rambutan adalah struktur organisasi yang berbentuk garis
dan fungsional berdasarkan fungsi. Dilihat dari struktur organisasinya, terlihat adanya
pembidangan tugas, dimana pembagian unit-unit organisasi didasarkan pada
spesialisasi tugas. Disamping itu, wewenang dari pimpinan dilimpahkan pada unit-
unit organisasi di bawahnya dalam bidang-bidang tertentu secara langsung. Untuk
membagi tugas dan tanggung jawab terdapat kegiatan-kegiatan didalam perusahaan,
PTPN III PKS Rambutan membentuk suatu struktur organisasi perusahaan. Struktur
organisasi juga ditentukan dan dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya
usaha dan sistem produksi perusahaan tersebut.
Organisasi garis adalah suatu bentuk struktur organisasi dimana kekuasaan
dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari tingkat pimpinan atas kepada
bawahannya. Dalam bentuk organisasi ini tidak seorang bawahan pun yang memiliki

atasan lebih dari satu orang, jadi kesimpang siuran perintah yang diterima oleh
bawahan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Pada struktur organisasi garis prinsip Unity of command atau kesatuan dalam
komando akan terpelihara dengan baik. Atasan hanya memerintah bawahan tertentu
dan bawahan akan memberikan laporan kepada atasan yang memberi perintah.
Organisasi Fungsional dalam struktur organisasi ini setiap petugas memiliki fungsi
yang telah ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Jadi tugas dan tanggung jawab
dalam organisasi ini dibagi menurut fungsi masing-masing. Pimpinan tiap bidang
berhak memerintah kepada semua pelaksana yang menyangkut bidang kerjanya.
Petugas-petugas yang setingkat mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang
sama. Struktur organisasi PTPN III PKS Rambutan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PTPN III PKS Rambutan


BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Metode Regresi Linear Berganda


Regresi linear berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara
pengubah respon (variabel dependen) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih
dari satu prediktor (variabel independen).
Menurut (Sugiyono, 2010). Analisis regresi linear berganda dengan tujuan
meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen,bila dua atau lebih variabel
independen sebagai prediktor dimanipulasi (dinaikkan diturunkan nilainya).
Berikut adalah beberapa contoh persamaan regresi linear berganda:
1. Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah:
Y = a0 + a1X1 + a2X2
2. Persamaan regresi untuk tiga prediktor adalah:
Y = a0 + a1X1 + a2X2+ a3X3
3. Persamaan regresi untuk n prediktor adalah:
Y = a0 + a1X1 + a2X2+ a3X3 + .... + anXn
Keterangan :
Y = Variabel dependent
a = Konstanta
X = Variabel independent
Dalam penyelesaian regresi linear berganda untuk mencari nilai a0, a1, a2, a3, an dapat
diselesaikan dengan metode penyelesaian matriks.
3.2. Analisa Metode Linear Berganda PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Data yang akan digunakan pada makalah ini adalah data produksi yang merupakan
data aktual PT Perkebunan Nusantara III (Persero) untuk tahun 2016-2017 sebagai
berikut :

Tabel 1
Data PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Tahun 2016-2017
No Jumlah Pokok Umur Pemupukan Curah Hujan Hasil Produksi
. (ton) (tahun) (ton) (mm) (Kg)
1 39,273 6 71.246 358 575.780
2 24,905 4 47.016 358 324.480
3 37,009 5 46.008 317 550.230
4 26,111 4 61.988 317 303.350
5 14,979 6 0 432 225.780
6 22,77 5 34.155 432 332.600
7 24,16 4 30.153 432 401.380
8 30,723 6 76.808 297 528.900
9 26,092 4 71.248 297 493.360
10 60,655 5 55.247 525 861.770
11 26,386 4 33.762 525 338.780
12 37,337 5 74.681 324 601.780
13 4,54 23 16.100 316 56.260
14 34,322 22 3.263 316 484.500
15 18,507 21 22.993 316 307.730
16 5,85 23 13.162 294 84.280
17 26,351 22 41.126 294 397.100
18 9,619 21 21.643 294 125.550
19 25,401 21 62.621 308 404.700
20 42,468 20 28.888 308 654.900
21 17,888 19 44.402 308 301.260
22 14,181 22 6.923 273 249.570
23 24,341 21 55.168 273 403.720
24 24,687 19 55.307 273 448.880
3.2.1. Regresi Linier Sederhana
Perhitungan yang pertama kali dilakukan yaitu metode regresi linier sederhana
dengan menggunakan 2 variabel yaitu variabel terikat (independent) yaitu umur
tanaman (Y) dan variabel bebas (dependent) yaitu jumlah pokok (X). Pada metode
regresi linier sderhana ini digunakan data dalam tabel 2 seperti dibawah ini.

Tabel 2
Variabel Terikat dan Variabel Bebas

No. X Y X² Y² XY
1 39,273 6 1.542,368529 36 236
2 24,905 4 620,259025 16 100
3 37,009 5 1.369,666081 25 185
4 26,111 4 681,784321 16 104
5 14,979 6 224,370441 36 90
6 22,77 5 518,472900 25 114
7 24,16 4 583,705600 16 97
8 30,723 6 943,902729 36 184
9 26,092 4 680,792464 16 104
10 60,655 5 3.679,029025 25 303
11 26,386 4 696,220996 16 106
12 37,337 5 1.394,051569 25 187
13 4,54 23 20,611600 529 104
14 34,322 22 1.177,999684 484 755
15 18,507 21 342,509049 441 389
16 5,85 23 34,222500 529 135
17 26,351 22 694,375201 484 580
18 9,619 21 92,525161 441 202
19 25,401 21 645,210801 441 533
20 42,468 20 1.803,531024 400 849
21 17,888 19 319,980544 361 340
22 14,181 22 201,100761 484 312
23 24,341 21 592,484281 441 511
24 24,687 19 609,447969 361 469
∑ 618,555 312 19.468,622255 5684 6988,592

Setelah melakukan perhitungan untuk mencari nilai a dan b maka diketahui :


∑n = 24
∑X = 618,555
∑Y = 312
∑X2 = 19468,62226
∑Y2 = 5684
∑XY = 6988,592

Rumus persamaan a dan b :

( ∑ X 2 ) ( ∑ Y )−( ∑ X )( ∑ XY )
a=
( n ∑ X 2 )− ( ∑ X ) 2
(19468,62226 )( 312 )− ( 618,555 )( 6988,592 )
¿ 2
(( 24)19468,62226 ) −( 618,555 )
= 20,69294685

( n∑ XY )−( ∑ X )( ∑Y )
b=
( n∑ X 2 )−( ∑ X )2
((24)6988,592 )−( 618,555 )( 312 )
¿
((24 )19468,62226 ) −( 618,555 )2
= -0,29848716
Tabel 3
Hasil Regresi Linier Sederhana

No X Y X² Y² XY Y=a+bx
.
1 39,273 6 1542,368529 36 236 8,970461
2 24,905 4 620,259025 16 100 13,25912
3 37,009 5 1369,666081 25 185 9,646236
4 26,111 4 681,784321 16 104 12,89915
5 14,979 6 224,370441 36 90 16,22191
6 22,77 5 518,4729 25 114 13,89639
7 24,16 4 583,7056 16 97 13,4815
8 30,723 6 943,902729 36 184 11,52253
9 26,092 4 680,792464 16 104 12,90482
10 60,655 5 3679,029025 25 303 2,588208
11 26,386 4 696,220996 16 106 12,81706
12 37,337 5 1394,051569 25 187 9,548332
13 4,54 23 20,6116 529 104 19,33782
14 34,322 22 1177,999684 484 755 10,44827
15 18,507 21 342,509049 441 389 15,16884
16 5,85 23 34,2225 529 135 18,9468
17 26,351 22 694,375201 484 580 12,82751
18 9,619 21 92,525161 441 202 17,8218
19 25,401 21 645,210801 441 533 13,11107
20 42,468 20 1803,531024 400 849 8,016794
21 17,888 19 319,980544 361 340 15,35361
22 14,181 22 201,100761 484 312 16,4601
23 24,341 21 592,484281 441 511 13,42747
24 24,687 19 609,447969 361 469 13,32419
3.2.2. Regresi Linier Berganda
Penyelesaian metode regresi linier berganda digunakan setelah
mendapatkan nilai regresi linier sederhana yang akan digunakan pada regresi
linier berganda sebagai X2 rumus persamaan linier, dengan menggunakan
variabel terikat (dependen) yaitu Y (hasil produksi) dan variabel terkait
(independent) X1 yaitu pemupukan, X2 yaitu hasil persamaan regresi linier
sederhana, dan X3 yaitu curah hujan. Penggunaan data pada variabel yang
digunakan dalam metode regresi linier berganda dapat dilihat dalam tabel 4
seperti dibawah ini.

Tabel 4
Deklarasi Variabel
No. X0 X1 X2 X3 Y
1 1 71,246 8,9705 358 575780
2 1 47,016 13,259 358 324480
3 1 46,008 9,6462 317 550230
4 1 61,988 12,899 317 303350
5 1 0 16,222 432 225780
6 1 34,155 13,896 432 332600
7 1 30,153 13,482 432 401380
8 1 76,808 11,523 297 528900
9 1 71,248 12,905 297 493360
10 1 55,247 2,5882 525 861770
11 1 33,762 12,817 525 338780
12 1 74,681 9,5483 324 601780
13 1 16,1 19,338 316 56260
14 1 3,263 10,448 316 484500
15 1 22,993 15,169 316 307730
16 1 13,162 18,947 294 84280
17 1 41,126 12,828 294 397100
18 1 21,643 17,822 294 125550
19 1 62,621 13,111 308 404700
20 1 28,888 8,0168 308 654900
21 1 44,402 15,354 308 301260
22 1 6,923 16,46 273 249570
23 1 55,168 13,427 273 403720
24 1 55,307 13,324 273 448880
Tabel 5
Hasil Peramalan Produksi

Bln X1 X2 X3 Y (hasil produksi) hasil peramalan


1 71,246 8,9705 358 575780 602.749
2 47,016 13,259 358 324480 380.490
3 46,008 9,6462 317 550230 566.871
4 61,988 12,899 317 303350 415.858
5 0 16,222 432 225780 193.237
6 34,155 13,896 432 332600 324.504
7 30,153 13,482 432 401380 342.761
8 76,808 11,523 297 528900 495.728
9 71,248 12,905 297 493360 425.241
10 55,247 2,5882 525 861770 865.763
11 33,762 12,817 525 338780 354.218
12 74,681 9,5483 324 601780 584.600
13 16,1 19,338 316 56260 77.557
14 3,263 10,448 316 484500 506.010
15 22,993 15,169 316 307730 285.094
16 13,162 18,947 294 84280 100.608
17 41,126 12,828 294 397100 414.360
18 21,643 17,822 294 125550 159.997
19 62,621 13,111 308 404700 407.844
20 28,888 8,0168 308 654900 640.071
21 44,402 15,354 308 301260 288.971
22 6,923 16,46 273 249570 224.277
23 55,168 13,427 273 403720 397.353
24 55,307 13,324 273 448880 402.478
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Makalah mengenai implementasi peramalan hasil produksi kelapa sawit menggunakan
metode regresi linier berganda dengan menggunakan data periode tahun 2016 dan 2017.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
Implementasi metode regresi linier sederhana dan berganda untuk meramalkan hasil
produksi kelapa sawit telah berhasil diterapkan pada peramalan hasil produksi kelapa
sawit.

4.2. Saran
Untuk pengembangan sistem di makalah atau penelitian selanjutnya, maka diberikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Implementasi peramalan hasil produksi kelapa sawit menggunakan metode regresi
linier berganda dapat dikembangkan dengan menggunakan variable lain yang
berpengaruh pada hasil produksi kelapa sawit.
2. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain untuk menerapkan
sistem peramalan hasil produksi kelapa sawit untuk dapat melihat hasil perbandingan
akurasi tingkat kesalahan yang lebih rendah.
Daftar Pustaka

Algifari. 2000. Analisis Teori Regresi : Teori Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
http://www.ptpn3.co.id/anualreport.php

Anda mungkin juga menyukai