A. PENDAHULUAN
1. Diskripsi Umum
Pada BAB ini akan diuraiakan tentang definisi dari variabel – variabel
tambahan yang ada pada model matematika, dan apa fungsinya. Kemudian akan
dibahas tentang bentuk baku ( standar ) dari masalah pemrograman linier, dan
akhirnya akan dibahas apa saja syarat yang harus dipenuhi sebelum menuju ke
tabel simpleks.
2. Relevansi
Dengan memahami materi pada bab ini mahasiswa akan dapat
menyimpulkan apakah masalah sudah layak simpleks atau belum. Materi pada
bab ini sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat melanjutkan materi pada
metode simpleks.
3. Kemampuan Akhir
Kemampuan Akhir yang diharapkan dengan mempelajari bab ini adalah
Mahasiswa dapat mengubah pertidaksamaan linier menjadi bentuk baku
kemudian menentukan solusi dasarnya
4. Indikator
Untuk mengukur ketercapaian kemampuan akhir dari materi pada bab
ini, maka indikator – indikatornya adalah sebagai berikut. Mahasiswa mampu :
a) Membedakan variabel slack, variabel surplus dan Variabel semu.
b) Mengubah bentuk pertidaksamaan linier menjadi bentuk standar
x1, x2, …, xn ≥ 0
4x1 + 2x2 ≤ 60
2x1 + 4x2 ≤ 48
x1 ≥ 0 , x2 ≥ 0
Pada contoh diatas terlihat bahwa kendala pertama dan kedua berbentuk
pertidaksamaan (≤). Untuk merubah pertidaksamaan ≤ maka pada ruas kiri
ditambahkan dengan suatu variabel sehingga 4x1 + 2x2 ≤ 60 dirubah menjadi
4x1 + 2x2 + x3 = 60, x3 ≥ 0 dan 2x1 + 4x2 ≤ 48 dirubah menjadi 2x1 + 4x2 + x4 = 48,
x4 ≥ 0. Pada kasus ini x3 dan x4 disebut sebagai variabel slack.
Contoh 3.2.
Kendala – kendala :
x1, x2 ≥ 0
Diperoleh :
Pada kasus ini ada dua macam variabel tambahan yaitu x3 adalah variabel slack, dan
x4 adalah variabel surplus. Karena variabel slack dan variabel surplus tidak
mempunyai kontribusi apa – apa terhadap fungsi tujuan, maka koefisiennya pada
fungsi tujuan adalah nol.
Berdasarkan uraian diatas, maka bentuk standar dari dua masalah diatas adalah :
4x1 + 2x2 + x3 = 60
2x1 + 4x2 + x4 = 48
x1 , x2, x3, x4 ≥ 0
4x1 + 2x2 + x3 = 60
2x1 + 4x2 + x4 = 48
Menjadi
4 2 1 0 60
[ ] 𝑥1 + [ ] 𝑥2 + [ ] 𝑥3 + [ ] 𝑥4 = [ ]
2 4 0 1 48
1 0
Dari bentuk yang terakhir terlihat ada vektor – vektor basis dari R2 yaitu [ ] dan [ ].
0 1
Jadi masalah tersebut dapat dikatakan sudah layak simpleks, sebab solusi awalnya
sudah layak yaitu x3 = 60 dan x4 = 48. Jadi variabel – variabel yang layak basis yaitu
x3 dan x4.
Dirubah Menjadi
5 4 1 0 200
[3] 𝑥1 + [6] 𝑥2 + [0] 𝑥3 + [ 0 ] 𝑥4 = [180]
8 5 0 −1 160
Dari bentuk terakhir dapat dilihat bahwa solusi awal masalah tersebut masih ada yang
tidak layak, karena x4 = -160 < 0. Oleh sebab itu, bentuk standar dari masalah
dikatakan belum layak simpleks. Perlu untuk dipelajari bagaimana merubah masalah
tersebut agar menjadi layak simpleks.
5 4 1 0 200
[3] 𝑥1 + [6] 𝑥2 + [0] 𝑥3 + [ 0 ] = [180]
8 5 0 −1 160
Vektor – vektornya berada di R3, seperti yang telah dipelajari pada matakuliah lain
basis baku dari R3 adalah himpunan yang anggotanya adalah vektor – vektor
1 0 0
[0] , [1] , 𝑑𝑎𝑛 [0]. Artinya kita masih membutuhkan dua variabel semu dengan
0 0 1
Karena variabel semu adalah variabel yang tidak memiliki arti maka variabel
tersebut harus bernilai nol pada nilai optimal. Untuk memaksa agar variabel semu
bernilai nol pada nilai optimal maka anda dapat melakukan langkah berikut :
1. Jika didalam bentuk standar memiliki variabel slack, maka variabel slack menjadi
variabel basis awal
2. Jika didalam bentuk standar tidak memuat variabel slack, maka tambahkanlah
variabel semu. Dalam hal ini, untuk kasus maksimum koefisien variabel semu
pada fungsi tujuan adalah –M dan untuk kasus minimum +M ( M adalah bilangan
positif yang nilainya sangat besar tetapi terbatas ). Variabel semu akan menjadi
variabel basis awal.
Perhatikan kembali Contoh 3.2. bentuk standar akhir yang siap simpleks adalah :
Variabel – variabel basis awalnya ( layak basis ) adalah x3, x5, dan x6
11𝑥1 + 3𝑥2 ≥ 33
8𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 40
7𝑥1 + 10𝑥2 ≤ 70
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
3𝑥1 + 2𝑥2 ≤ 6
𝑥1 − 𝑥2 ≥ −1
2𝑥1 − 𝑥2 ≥ 2
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
g. Maksimumkan : 𝑧 = 2𝑥1 − 𝑥2 + 𝑥3
Dengan kendala – kendala :
𝑥1 + 𝑥2 − 2𝑥3 ≤ 8
4𝑥1 − 𝑥2 + 𝑥3 ≥ 2
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 ≥ 0
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 ≥ 0
2. Dari bentuk baku yang anda peroleh pada jawaban soal nomor 1 tentukan
variabel – variabel yang menjadi variabel basis awal masalah program linier
pada masing – masing bentuk baku.