OLEH:
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Sebelum masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah
tidak asing dengan kalimat manajemen dan administrasi ketika istilah manajemen
dan administrasi banyak diadopsi oleh para pihak dalam berbagai bidang
kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen dan administrasi
merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah
merangkai kata manajemen dan administrasi dengan permasalahan yang harus
dipecahkan. Tetapi pada kenyatannya manajemen dan administrasi bukanlah
konsep yang sangat sederhana dan semudah seperti kita membalik telapak
tangan,karena manajemen dan administrasi adalah sumber dari segala sumber
konsep yang akan kita lakukan, dalam segi berorganisasi, berwira usaha, sampai
kesegala seluruh aspek kehidupan terutama dilingkup sekolah kita semua tak lepas
dari menejemen dan administrasi.
Maka dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang keadaan
administrasi dan manajemen pendidikan khususnya sekolah. Agar penulis
khususnya dan kepada pembaca lebih mengerti tertang administrasi dan
manajemen sekolah.
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan Makalah.............................................................................. 2
A. Kesimpulan.................................................................................. 11
B. Saran .......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
Karakteristik dan fungsi dalam administrasi sekolah sangat
dibutuhkan dalam pengembangan sekolah itu sendiri. Adanya administrasi
sekolah yaitu dengan melakukan pengelolaan untuk mendayagunakan
sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk
mencapai tujuan sekolah/ organisasi. Pengelolaan dilakuan kepala sekolah
dengan kewenangannya sebagai manager sekolah melalui komando atau
keputusan yang telah ditetapkan dengan mengarahkan sumber daya untuk
mencapai tujuan (Muhammad, 2016).
1.3 Tujuan
1
3. Dapat mengetahui peranan pedoman administrasi dalam dunia
pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Syarat-syarat perencanaan
5
memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan
kebutuhan serta kondisi dan situasi sewaktu-waktu
terdapat perimbangan antara bermaca-macam bidang yang
akandigarap dalam perencanaan itu, menurut urgensinya
masingmasing
diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya dan waktu
sertakemungkinan penggunaan sumber-sumber daya dan dana
yangtersedia sebaik-baiknya
diusahakan agar sedapat mengkin tidak terjadi adanya duplikasi
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses penentuan pekerjaan-
pekerjaan yang harus dilakukan pengelompokan tugas-tugas dan
membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap personalia.
Dalam pengertian di atas terkandung tujuh ciri pengorganisasian:
Upaya pemimpin atau pengelola untuk memadukan sumber-sumber
manusiawi dan non manusiawi yang diperlukan.
Sumber-sumber manusiawi memiliki syarat yang ditetapkan Syarat
tersebut yaitu keahlian, kemampuan dan kondisi fisikyang sesuai
dengan tuntutan organisasi serta perkembangan lingkungan.
Adanya sumber non manusiawi meliputi fasilitas (gedung dan
perlengkapan) alat-alat dan biaya yang tersedia atau yang
disediakan.
Kedua sumber-sumber itu diintegrasikan dalam suatu organisasi.
Dalam suatu organisasi terdapat pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab diantara orang-orang untuk menjalankan rangkaian
kegiatan yang direncanakan.
Rangkaian kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan
Pencapaian tujuan, sumber manusiawi menunjang peran utamadan
paling menentukan.
7
3. Pengkoordinasian (Coordinating)
Koordinasian adalah salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,kekosongan
kegiatan dengan jalan menghubung-hubungkan serta menyelasarkan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam
mencapai tujuan bersama.tujuan yang dimaksud adalah member intruksi,
perintah, bimbingan atau nasihat dan memberti teguran
Usaha pengkoordinasian dapat dilakukan melalui berbagai cara,seperti:
melaksanakan penjelasan singkat (briefing);
mengadakan rapat kerja;
memberikan unjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
memberikan balikan tentang hasil sutu kegiatan.
4. Komunikasi(Comunicating)
Prosesmenyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih dari pada
sekedarmenyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan maksud secara
lisan atau tertulis Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih
mendatangkan hasil dan pengertian yang jelas dari pada secara tertulis.
Demikian pula komunikasi yang dilakukan secara informal dan secara
formal mendatangkan hasil yang berbeda pengaruh dan kejelasannya.
Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam yaitu :
komunikasi bebas,setiap anggota dapat berkomunikasi dengan setiap
anggota yanglain.
komunikasi terbatas, setiap anggota hanyadapat berhubungan dengan
beberapa anggota tertentu saja.
5. Supervisi ataupengawasan(supervision)
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya
pengawasan atausupervise. supervisi sebagai fungsi administrasi
1
pendidikan berartiaktivitas untuk menentukan kondisi/syarat yang esensial
yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan
6. Kepegawaian (Staffing)
Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain :
menentukan, memilih,menempatkan dan membimbing
personel.Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan
sejakpenyusunan perencanaan dan pengorganisasian. Di dalam
pengorganisasian telah dipikirkan dan diusahakan agar untuk personel-
personel yang menduduki jabatan-jabatan tertentu di dalam struktur
organisasi itu dipilih dan di angkat orang-orang yang memiliki kecakapan
dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
7. Pembiayaan
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi
kelancaran jalannya sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak
mungklin terjamin kelancaran jalannya suatuorganisasi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsipembiayaan,
antara lain perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan
dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan
bagaimana penggunaanya
siapa yang akan melaksanakannya
bagaimana pembukuan dan pertangung jawabannya
bagaimana pengawasannya,
8. Penilaian (Evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas
untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaanyang
dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapaihasil sesuai
denhan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baikyang dilakukan oleh
unsur pimpinan maupun oleh bawahan,memerlukan adanya evaluasi
Secara lebih rinci maksud penilaian (evaluasi) adalah :
9
Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir
suatuperiode kerja , pekejaan tersebut berhasil.
Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien.
Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindari situasi yang dapat merusak.
Memajukan kesanggupan para personel dalam mengembangkan
organisasi.
1
2.3 Kondisi administrasi dan manajemen pendidikan saat ini
10
oleh budaya global yang sukar dibendung (Pidarta, 1998; Suyanto & Hisyam,
2000). Krisis Multidimensional antara lain meliputi krisis mutu dan relevansi
lulusan, moral, pembiayaan, efisiensi, relevansi, pemerataan, dan manajemen.
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran dari kami kelompok satu yaitu agar kiranya pelaksanaan
terhadap administrasi dan manajemen sekolah harus sesuai dengan kondisi
sekolah dan juga pelaksanaannya terstruktur sesuai dengan kaida-kaida
yang telah ditentukan
13
DAFTAR PUSTAKA
Ar Murniati, Nasir Usman, Husen. 2018. Penerapan Sistem Standar Mutu Iso
9001 2008 Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Akuntabilitas
Manajemen Pendidikan. Vol.6(1):2.