Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

KONDISI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI

OLEH:

NAMA :REGI AKMAL FAUZAN


NIM :E1R018067
KELAS :C/14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah  SWT yang telah memberikan waktu, kesempatan,


dan kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Administrasi dan
Manajemen Sekolah ini.

Sebelum masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah
tidak asing dengan kalimat manajemen dan administrasi ketika istilah manajemen
dan administrasi banyak diadopsi oleh para pihak dalam berbagai bidang
kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen dan administrasi
merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah
merangkai kata manajemen dan administrasi dengan permasalahan yang harus
dipecahkan. Tetapi pada kenyatannya manajemen dan administrasi bukanlah
konsep yang sangat sederhana dan semudah seperti kita membalik telapak
tangan,karena manajemen dan administrasi adalah sumber dari segala sumber
konsep yang akan kita lakukan, dalam segi berorganisasi, berwira usaha, sampai
kesegala seluruh aspek kehidupan terutama dilingkup sekolah kita semua tak lepas
dari menejemen dan administrasi.

Maka dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang keadaan
administrasi dan manajemen pendidikan khususnya sekolah. Agar penulis
khususnya dan kepada pembaca lebih mengerti tertang administrasi dan
manajemen sekolah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga


saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan kepada dosen maupun
pembaca agar makalah berikutnya semakin baik
Mataram, 24 Maret 2020

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan Makalah.............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

1. Karasteristik Administrasi Dan Manajemen Sekolah ............................ .3


2. Fungsi Administrasi Dan Manajemen Sekolah……………………………5
3. Peranan Administrasi Dalam Dunia Pendidikan...................................9
4. Kondisi Administrasi Dan Manajemen Pendidikan Saat Ini……………10

BAB III PENUTUP .......................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................. 11
B. Saran .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia


yang berkualitas secara intelektual, spritual, dan emosional yang mampu
memberi dukungan dan perubahan positif terhadap perkembangan
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Betapapun modern teknologi
yang digunakan, atau sebanyak apapun dana yang disediakan, namun
tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang berkompetensi dan
profesional, semuanya menjadi tidak bermakna oleh karena itu diperlukan
administrasi dan manajemen yang baik dan terstruktur (Murniati, 2008).

Administrasi pendidikan menurut Djam’an Satori dapat diartikan


sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua
sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Dalam
pendidikan, menurut Made Pidarta manajemen itu dapat diartikan sebagai
aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya
(Mahidin, 2017). Administrasi pendidikan merupakan proses
pengintegrasian berbagai usaha personil dan pendayagunaan sumber
material sedemikian rupa untuk meningkatkan perkembangan kualitas
manusia secara efektif. Realisasi pengintegrasian ini segalanya diserahkan
kepada tujuan pendidikan. Untuk itu, kegiatan penataan administrasi
pendidikan meliputi kegiatan pengarahan, pengendalian, dan pengelolaan
semua masalah yang berhubungan dengan urusan persekolahan atau semua
aspek-aspek kegiatan sekolah seperti keuangan, guru, siswa, program
pengajaran, program kerja, kurikuler, metode, alat bantu mengajar, dan
bimbingan (Mappasiara, 2017).

2
Karakteristik dan fungsi dalam administrasi sekolah sangat
dibutuhkan dalam pengembangan sekolah itu sendiri. Adanya administrasi
sekolah yaitu dengan melakukan pengelolaan untuk mendayagunakan
sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk
mencapai tujuan sekolah/ organisasi. Pengelolaan dilakuan kepala sekolah
dengan kewenangannya sebagai manager sekolah melalui komando atau
keputusan yang telah ditetapkan dengan mengarahkan sumber daya untuk
mencapai tujuan (Muhammad, 2016).

Administrasi merupakan bagian dari sekolah yang sangat penting


oleh karena itu kita harus mengetahui karakteristik dan fungsi administrasi
dalam suatu sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah pada makalah


ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik dalam administrasi sekolah?

2. Apa saja fungsi-fungsi adamnistrasi dalam sekolah?

3. Bagaimana peranan pedoman administrasi dalam dunia


pendidikan?

4. Bagaimana kondisi administrasi dan manajemen pendidikan saat


ini?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui karakteristik dalam administrasi sekolah.

2. Dapat mengetahui fungsi-fungsi administrasi dalam sekolah.

1
3. Dapat mengetahui peranan pedoman administrasi dalam dunia
pendidikan.

4. Dapat mengetahui kondisi administrasi dan manajemen pendidikan


saat ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.2 Fungsi-fungsi dalam administrasi dan manajemen sekolah

Fungsi umum administrasi dan manajemen sekolah antara lain:


1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan, merupakan fungsi awal manajemen. Perencanaan
adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang
tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Disebut
sistematis karena perencanaan itu dilaksanakan dengan menggunakan
prinsip-prinsip tertentu. tersebut mencakup proses pengambilan keputusan,
penggunaan pengetahuan dan teknik secara ilmiah, serta tindakan atau
kegiatanyang terorganisasi.
Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagaiberikut:
 Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai
 Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang
akandilakukan
 Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan
 Menentukan tahap-tahap dan rangkaian tindakan
 Merumuskan bagimana masalah-masalah itu akan dipecahkandan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan

Syarat-syarat perencanaan

Dalam menyusun perencanaan syarat-syarat berikut perlu diperhatikan :

 perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas


 bersifat sederhana, realistis dan praktis
 terinci, memuat segala uraian serta klarifikasi kegiatan
danrangkaian tindakan sehingga mudah di pedomani dan dijalankan

5
 memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan
kebutuhan serta kondisi dan situasi sewaktu-waktu
 terdapat perimbangan antara bermaca-macam bidang yang
akandigarap dalam perencanaan itu, menurut urgensinya
masingmasing
 diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya dan waktu
sertakemungkinan penggunaan sumber-sumber daya dan dana
yangtersedia sebaik-baiknya
 diusahakan agar sedapat mengkin tidak terjadi adanya duplikasi

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses penentuan pekerjaan-
pekerjaan yang harus dilakukan pengelompokan tugas-tugas dan
membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap personalia.
Dalam pengertian di atas terkandung tujuh ciri pengorganisasian:
 Upaya pemimpin atau pengelola untuk memadukan sumber-sumber
manusiawi dan non manusiawi yang diperlukan.
 Sumber-sumber manusiawi memiliki syarat yang ditetapkan Syarat
tersebut yaitu keahlian, kemampuan dan kondisi fisikyang sesuai
dengan tuntutan organisasi serta perkembangan lingkungan.
 Adanya sumber non manusiawi meliputi fasilitas (gedung dan
perlengkapan) alat-alat dan biaya yang tersedia atau yang
disediakan.
 Kedua sumber-sumber itu diintegrasikan dalam suatu organisasi.
 Dalam suatu organisasi terdapat pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab diantara orang-orang untuk menjalankan rangkaian
kegiatan yang direncanakan.
 Rangkaian kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan
 Pencapaian tujuan, sumber manusiawi menunjang peran utamadan
paling menentukan.

7
3. Pengkoordinasian (Coordinating)
Koordinasian adalah salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,kekosongan
kegiatan dengan jalan menghubung-hubungkan serta menyelasarkan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam
mencapai tujuan bersama.tujuan yang dimaksud adalah member intruksi,
perintah, bimbingan atau nasihat dan memberti teguran
Usaha pengkoordinasian dapat dilakukan melalui berbagai cara,seperti:
 melaksanakan penjelasan singkat (briefing);
 mengadakan rapat kerja;
 memberikan unjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
 memberikan balikan tentang hasil sutu kegiatan.
4. Komunikasi(Comunicating)
Prosesmenyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih dari pada
sekedarmenyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan maksud secara
lisan atau tertulis Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih
mendatangkan hasil dan pengertian yang jelas dari pada secara tertulis.
Demikian pula komunikasi yang dilakukan secara informal dan secara
formal mendatangkan hasil yang berbeda pengaruh dan kejelasannya.
Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam yaitu :
 komunikasi bebas,setiap anggota dapat berkomunikasi dengan setiap
anggota yanglain.
 komunikasi terbatas, setiap anggota hanyadapat berhubungan dengan
beberapa anggota tertentu saja.
5. Supervisi ataupengawasan(supervision)
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya
pengawasan atausupervise. supervisi sebagai fungsi administrasi

1
pendidikan berartiaktivitas untuk menentukan kondisi/syarat yang esensial
yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan
6. Kepegawaian (Staffing)
Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain :
menentukan, memilih,menempatkan dan membimbing
personel.Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan
sejakpenyusunan perencanaan dan pengorganisasian. Di dalam
pengorganisasian telah dipikirkan dan diusahakan agar untuk personel-
personel yang menduduki jabatan-jabatan tertentu di dalam struktur
organisasi itu dipilih dan di angkat orang-orang yang memiliki kecakapan
dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
7. Pembiayaan
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi
kelancaran jalannya sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak
mungklin terjamin kelancaran jalannya suatuorganisasi.
 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsipembiayaan,
antara lain perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan
 dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan
 bagaimana penggunaanya
 siapa yang akan melaksanakannya
 bagaimana pembukuan dan pertangung jawabannya
 bagaimana pengawasannya,
8. Penilaian (Evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas
untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaanyang
dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapaihasil sesuai
denhan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baikyang dilakukan oleh
unsur pimpinan maupun oleh bawahan,memerlukan adanya evaluasi
Secara lebih rinci maksud penilaian (evaluasi) adalah :

9
 Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir
suatuperiode kerja , pekejaan tersebut berhasil.
 Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien.
 Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindari situasi yang dapat merusak.
 Memajukan kesanggupan para personel dalam mengembangkan
organisasi.

2.2 Peranan pedoman administrasi dalam dunia pendidikan

Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan


untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala
Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif
,yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di
dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan diatas agar lebih
efektif dan efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia
pendidikan ini menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data
(recording system) dan pelaporan (reporting system). Untuk memperlancar
dua kegiatan tersebut diperlukan factor-faktor penunjang antara lain:

1. Format-format yang digunakan.


2. Penunjuk dan aturan yang berlaku.
3. Keterampilan personil yang memadai.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah itu sering disebut kegiatan


administrasi. Pencatatan dan perekaman data dan pengaturan sumber data di
sekolah yang rapi / teratur dan benar sangat diperlukan dalam system
informasi. Untuk itu pedoman administrasi secara tertulis memegang peranan
yang penting dalam kegiatan administrasi. Kepala Sekolah memiliki ptokan-
patokan untuk menjabarkan lebih lanjut kebijakan-kebijakan pemerintah
dalam penyelenggaraan pendidikan.

1
2.3 Kondisi administrasi dan manajemen pendidikan saat ini

Pendidikan masih menghasilkan lulusan yang bermental birokrat, yaitu


pekerja yang tidakk kreatif, tidak produktif, tidak inofatif, dan selalu pasif
karena hanya maubekerja jika ada perintah (Tilar, 1998). Pengelola
pendidikan, tenaga kependidikan, dan peserta didik merasa tidak aman untuk
berkreasi dan berprakarsa. Kondisi psikis dan kondisi kerja yang buruk,
sempit, dan sumpek mengakibatkan personil sekolah dan peserta didik tidak
betah berada di sekolah. Hubungan kepala sekolah dengan pendidik masih
bersifat hirarkis-birokratis, belum kolegial-profesional. Karir pendidik
terhambat oleh hal-hal diluar kemampuan professional. Sebagai contoh, untuk
dapat naik pangkat, banyak tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan. Padahal
gaji pendidik relative rendah, tetapi selalu ada saja peluang untuk menyunat
gaji guru.

Dewasa ini aspek gaji pendidik yang rendah mendominasi pembicaraan


para pendidik. Isu tersebut dapat menurunkan motifasi kerja mereka. Usaha
selama ini dengan meningkatkan status soisal pendidik melalui studi lanjut
belum menyentuh masalah itu, yaitu rendahnya status social pendidik akibat
rendahnya tingkat kesejahteraannya (Shifyanis, 1999) dilihat dari
kesejahteraannya, gaji pendidik relative kecil dan msih kerap dipotong.
Tunjangan fungsional yang diterima pendidik sebagai penghargaan terhadap
pendidik hampir tidak ada artinya.

Era globalisasi ternyata berdampak pula pada dunia pendidikan.


Prndidikan dewasa ini mendapat pengaruh negatif globalisasi dan dan krisis
multidimensional. Pengaruh negative globalisasi antara lain dalah ditirunya
budaya global seperti pergaulan bebas, selingkuh, berani bertengkar dengan
orang tua, deokrasi ala Barat, minuman keras dan ekstasi, kehidupan malam,
individualisme, materialisme yang kesemuanya diadaptasi dan diadopsi oleh
masyarakat tanpa mempertimbangkan cocok atau tidak dengan system dan
nilai budaya kita. Keadaan ini mengakibatkan budaya kita semakin terpuruk

10
oleh budaya global yang sukar dibendung (Pidarta, 1998; Suyanto & Hisyam,
2000). Krisis Multidimensional antara lain meliputi krisis mutu dan relevansi
lulusan, moral, pembiayaan, efisiensi, relevansi, pemerataan, dan manajemen.

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

3.1.1 Fungsi- fungsi administrasi dan amanajemen sekolahsecara umum


yaitu untuk memudahkan sekolah dalam hal:
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 pengkoordinasian
 Komunikasi
 Kepegawaian
 pembiayaan
 Penilaian
3.1.2 Peranan pedoman administrasi dalam dunia pendidikan antara lain:
1. Format-format yang digunakan.
2. Penunjuk dan aturan yang berlaku.
3. Keterampilan personil yang memadai.
3.1.3 Administrasi dan manajemen pendidikan saat ini bisa dibilana masih
kurang bagus, karena hubungan antara kembaga dan tenaga pendidik
belum baik, upah guru belum sesuai dan sebagainya.

3.2 Saran
Saran dari kami kelompok satu yaitu agar kiranya pelaksanaan
terhadap administrasi dan manajemen sekolah harus sesuai dengan kondisi
sekolah dan juga pelaksanaannya terstruktur sesuai dengan kaida-kaida
yang telah ditentukan

13
DAFTAR PUSTAKA

Ar Murniati, Nasir Usman, Husen. 2018. Penerapan Sistem Standar Mutu Iso
9001 2008 Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Akuntabilitas
Manajemen Pendidikan. Vol.6(1):2.

Aziz Ahmad Zaini. 2015. Manajemen Berbasis Sekolah:Alternatif Peningkatan


Mutu Pendidikan Madrasah. Jurnal El-Tarbawi. Vol.8(1):82.

Husaini usman. 2001. Peran Baru Administrasi Pendidikan: Dari Sistem


Sentralistik Menuju Sistem Desentralistik. Jurnla Ilmu Pendidikan. Jilid
8. No 1.

Anda mungkin juga menyukai