KEMEROSOTAN
(PROGRAM LINEAR)
A. NURANNISA F.A
517022
SEMESTER 6
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Program
Linear yang berjudul Kemerosotan ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa apa yang diperoleh tidak hanya merupakan hasil
dari jerih payah sendiri, tetapi hasil dari keterlibatan beberapa pihak. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu A. Sri
Rahayu, S.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Program Linear yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis.
Tidak lupa pula penulis sampaikan terima kasih kepada teman-teman serta
semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Semoga
bantuan dan motivasi yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Sekian
dan terima kasih.
A. Nurannisa F.A
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Kemerosotan
Metode simpleks didasarkan pada beberapa aturan yang di proses dari sebuah
program awal dengan memenuhi syarat, diperbaiki dan diperbaiki kembali sehingga
tercapai suatu penyelesaian optimal. Pemilihan terhadap kolom kunci adalah suatu
tugas simpleks, karena menyangkut mengenali kolom yang memuat nilai paling
negatif pada baris fungsi tujuan. Namun, dalam penelitian baris kunci dengan
tujuan menggganti salah satu variabel basis, hal ini dihadapkan pada dua kesulitan
sebagai berikut.
1. Tabel program simpleks awal dapat sedemikian rupa dimana satu atau lebih
variabel bernilai nol (satu atau lebih nilai variabel pada nilai kanan adalah nol).
Jika hal ini terjadi, maka nilai pembagian yang menentukan minimum
penggantian adalah nol. Maka yang terjadi bahwa proses pengggantian tidak
dilaksanakan karena variabel yang harus diganti sudah benilai nol.
2. Nilai hasil pembagian yang tidak negatif menentukan baris kunci, mungkin
sama untuk dua atau lebih variabel yang sendang dalam baris. Jika ini terjadi,
maka akan terjalin adanya suatu “keterikatan” dalam pemilihan terhadap baris
kunci. Penghapusan terhadap salah satu variabel terikat lainnya akan susut
menjadi nol, sehingga satu atau lebih variabel basis akan memiliki nilai nol.
Artinya, dimensi sistem menjadi berkurang (merosot), hal ini tidak boleh
terjadi.
Kedua peristiwa di atas dikenal dengan degeneracy atau kemerosotan.
Penyelesaian suatu masalah program linear seperti ini akan menunjukkan bahwa:
1. Setelah berkali-kali iterasi, penyelesaian optimal akan diperoleh.
2. Masalah mulai mengalami suatu siklus, sehingga menghalangi tercapainya
suatu penyelesaian optimal.
Siklus ini berarti bahwa pada iterasi tertentu, variabel basis kembali kepada
variabel basis yang telah masuk pada iterasi sebelumnya.
3
4
Penyebab kemerosotan adalah jika pada kolom kuantitas terdapat nilai nol dan
jika hasil pembagian yang tidak negatif menentukan baris kunci sama untuk dua
variabel atau lebih.
Contoh:
Maksimumkan 22x1 + 30x2 + 25x3
Syarat 2x1 + 2x2 ≤ 100
2x1 + x2 + x3 ≤ 100
X1 + 2x2 + 2x3 ≤ 100
X1 ≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0
Zj-Cj 0 -5 -8 0 0 0 36/9 = 4
C. Penanggulangan Kemerosotan
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis senantiasa menerima saran dan kritik dari pembaca
untuk perbaikan makalah selanjutnya. Namun, penulis berharap dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca terkait dengan
program linear.
7
DAFTAR PUSTAKA