TOKEN
A. SRI RAHAYU
517026
Pendidikan Matematika
Berikut adalah modifikasi dari model pembelajaran Open Ended dengan model
pembelajaran Time Token menjadi model pembelajaran Open Time:
Pembentukan kelompok
No Fase Keterangan
1 Kelompok Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
guru mengondisikan kelas untuk
melaksanakan diskusi (cooperative
learning/CL)
2 Masalah Menghadapkan peserta didik pada sebuah
masalah (problem) terbuka dengan
menekankan peserta didik pada sebuah
solusi, Membimbing atau mengarahkan
serta membebaskan peserta didik untuk
memecahkan masalahnya dengan berbagai
penyelesaian beserta jawaban yang
bermacam-macam.
3 Kupon bicara Guru memberi sejumlah kupon berbicara
dengan waktu ±30 detik per kupon pada tiap
peserta didik. Kemudian guru meminta
peserta didik menyerahkan kupon terlebih
dahulu sebelum berbicara atau memberi
komentar. Setiap tampil berbicara satu
kupon. Peserta didik dapat tampil lagi
setelah bergiliran dengan peserta didik
lainnya.
C. Keunggulan Model Pembelajaran Open Time
Proses terbentuknya keunggulan model pembelajaran Open Time dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Meningkatkan kerja sama peserta didik dalam menjawab suatu Melibatkan aktifitas seluruh peserta didik tanpa harus ada
permasalahan perbedaan status
Peserta didik mampu membangun kemampuan berpikir kreatif Peserta didik tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama
serta merangsanguntuk mengembangkan pola pikirnya sesuai sekali
kemampuan masing-masing
Menumbuhkan kebiasaan peserta didik untuk saling
mendengarkan, berbagi, memberikan masukan dan
Mengasah kemampuan peserta didik untuk mencari bukti keterbukaan terhadap kritik
atau argumen dari jawaban yang diperoleh dengan cara-
cara sendiri
Peserta didik yang berkemampuan rendah bisa merasa ragu atau Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dan dalam proses
mencemaskan jawabannya sendiri pembelajaran
Kesulitan melibatkan semua peserta didik aktif dalam kerja Peserta didik yang aktif tidak mampu mendominasi dalam
kelompok kegiatan pembelajaran
Ranabumi, R., Rohmadi, M., & Subiantoro, S. (2017). Improving Students ’ Writing
Short Story Skill through Time Token Learning and Video Media on grade VII
Junior High School. Journal of Education and Learning, 11(4), 439–445.
https://doi.org/10.11591/edulearn.v11i4.6808
Sari, Y. N., & Syafruddin, F. R. E. W. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Time
Token Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Sistem Gerak
Manusia. Jurnal Pendidikan Biologi, 3(2), 41–46.
Sahara, M. I. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token
Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Gugus IV Kec.Turi Kab.
Lamongan. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 3798–3807.
Salo, E. S., Lolotandung, R., & Tulak, H. (2019). Pengaruh Perhatian Orangtua dan
Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Di SDN 3 Toraja Utara
Kabupaten Toraja Utara. Journal ELEMENTARY, 1(2), 1–11.
Sari, R. I., Yusmansyah, & Utaminingsih, D. (2018). Penggunaan Konseling
Kelompok Teknik Asertive Training untuk Meningkatkan Keterampilan Equlity.
Universitas Lampung.
Sapta, A., Pakpahan, S. P., & Sirait, S. (2019). Using The Problem Posing Learning
Model Based on Open Ended to Improve Mathematical Critical Thinking
Ability. Journal of Research in Mathematics Trends and Technology, 1(1), 13–
17.
Shahbana, B. E., Farizqi, K. R., & Satria, R. (2020). Implementasi Teori Belajar
Behavioristik dalam Pembelajaran. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan,
9(1), 24–34.
Setiawan, H., Setiany, P. E., Andiarani, M., & Heri, W. (2018). Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Model Pembelajaran Inquiry Guided.
Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(6), 1739–1745.
Siregar, R. M. R. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token
Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa di SMK Negeri 2 binjai
Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal Math Education Nusantara, 2(1), 35–38.
Suryantari, E. M. N., Suadnyana, N., & Wulandari, I. G. A. A.. (2019). Pengaruh
Model Time Token Berbasis Tri Hita Karana Terhadap Kompetensi Pengetahuan
IPA Siswa Kelas IV. Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia, 1(2), 62–72.
Suciawati, H. (2020). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan
Bilangan Pangkat Dua dengan Model Pembelajaran Open Ended. Jurnal
Mathematics Paedagogic, 4(2), 153 – 162.
https://doi.org/https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Sulianto, J., Sunardi., Gunardi., & Anita, S. Development of an Advanced Organizer
Model Based on Open-Ended to Increase Student Punishment in Elementary
Schools. Journal Conference on Progressive Education, 422, 379-385.
Sulistiawati. (2019). Pembelajaran Matematika Gasing Ditinjau dari Berbagai
Perspektif Teori Belajar. Jurnal Teorema: Teori dan Riset Matematika, 4(1),
41–54.
Tamara, N. T. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Berbantuan Media
Audio Visual Terhadap Hasil Belajar IPS. Journal for Lesson and Learning
Studies, 2(1), 131–141.
Teana, C, H. O., Nugroho, S. A., & Setianingsih, E. S. P. (2017). Keefektifan Model
Pembelajaran Time Token Terhadap Hasil Belajar Subtema Keseimbangan
Ekosistem Siswa Kelas V SD. Jurnal Sekolah, 2(1), 67–71.
Tirabidah. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris
Siswa Kelas VIII-8 SMPN 6 Banda Aceh Melalui Model Pembelajaran Time
Token Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015-2016. Jurnal Pendidikan Serambi
Ilmu, 26(1), 246–255.
Wahyuningrum, T., Zulaeha, I., & Syaifuddin, A. (2018). Keefektifan Pembelajaran
Menyusun Teks Diskusi Bermuatan Multikultural Menggunakan Model Inkuiri
Sosial dan Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal Pendidikan
Bahasa Indonesia, 6(2), 208–216.
Wulansari, N. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Open Ended untuk
Meningkatkan Kemampuan Representasi Maematis Peserta Didik Kelas V
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 17(1), 70–77.