Teori ekonomi umumnya mengungkap hubungan antara variabel ekonomi secara kualitatif. Sebagai contoh, jika harga naik/turun maka permintaan cenderung berkurang/naik; jika harga naik/turun maka penawaran cenderung naik/turun; jika investasi bertambah maka pendapatan nasional cenderung meningkat; jika konsumsi pemerintah dan rumah tangga meningkat maka pendapatan nasional cenderung naik; dan hubungan lainnya yang sering dijumpai dalam aktivitas ekonomi sehari-hari (Subanti & Hakim, 2018:2). Matematika ekonomi merupakan ilmu yang digunakan sebagai pendekatan dalam mempelajari analisis ekonomi. Ahli ekonomi menggunakan simbol-simbol matematis untuk menyatakan permasalahan ekonomi serta menggunakan dalil- dalil matematis untuk membantu pembahasan masalah tersebut. Matematika ekonomi digunakan dalam berbagai ilmu lain seperti, ekonomi mikro, ekonomi makro, metode kuantitatif, ekonomi keuangan, serta ilmu-ilmu lain yang membutuhkan alat analisis dalam pendekatannya (Liputan 6, 2019). Matematika ekonomi menjadi salah satu metode atau alat analisis yang dapat memberikan ukuran dari hubungan antara variabel yang kemudian disederhanakan kedalam model matematika. Sebagai contoh, dalam konsep ekonomi sering dijumpai bahwa permintaan suatu barang bergantung dari harga barang tersebut dimana diasumsikan faktor lain yang dapat mempengaruhi barang tersebut dianggap konstan istilah lain ceteris paribus (Subanti & Hakim, 2018:2). Topik-topik matematika murni yang sering digunakan dalam ekonomi dan bisnis adalah Fungsi, Kalkulus, Deret dan Matriks. Topik-Topik tersebut digunakan oleh para ahli ekonomi dalam menyelesaikan masalah-masalah ekonomi. Dengan demikian matematika murni dapat diaplikasikan dengan berbagai ilmu ekonomi sehingga matematika ekonomi dapat digunakan sebagai analisis dalam perencanaan, pembelian, penjualan, permintaan, penawaran, bahkan ilmu audit keuangan publik dalam perbankan (Marlina & Ruhiat, 2018:92). Fungsi linier merupakan suatu fungsi yang sering digunakan para ahli dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah-masalah ekonomi. Salah satu penerapan fungsi linear dalam bidang ekonomi dan bisnis di antaranya fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh konsumen dengan harga produk. Dalam teori ekonomi dijelaskan hukum permintaan bahwa jika harga naik maka jumlah produk yang diminta turun, demikian juga sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik. Pengaruh fungsi permintaan mengakibatkan fungsi penawaran, hal itu terjadi karena keseimbangan pasar. Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan hukum penawaran bahwa jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Teori ekonomi tersebut, fungsi permintaan dan fungsi penawaran dipengaruhi oleh adanya harga barang yang terlalu tinggi, pendapatan konsumen yang rendah, harga barang yang sesuai dengan diharapkan konsumen, adanya harga barang lain yang saling berhubungan, dan harga barang pada periode yang akan datang diharapkan tidak melambung tinggi (Marlina & Ruhiat, 2018:93). Fungsi permintaan secara matematis ditulis sebagai berikut: Qdx,t = 𝑓 (Px,t , Py,t , Yt, , Pe x,t+1 , St , At) Dimana: Qdx,t = Jumlah produk 𝑥 yang diminta atau dibeli oleh konsumen dalam periode t Px,t = Harga produk 𝑥 pada periode t Py,t = Harga produk 𝑦 pada periode t Yt = Pendapatan konsumen dalam periode t Pe x,t+1 = Harga produk 𝑥 yang diharapkan dalam periode mendatang, 𝑡 + 1 St = Selera dari konsumen pada periode t At = Belanja periklanan pada periode t Bila fungsi permintaan ditransformasikan ke dalam bentuk persamaan linear, maka bentuk umumnya adalah, Qx = a − bPx dimana Qx adalah jumlah produk 𝑥 yang diminta, Px adalah harga produk 𝑥, a dan b adalah Parameter. Fungsi penawaran secara matematis ditulis sebagai berikut: Qsx,t = 𝑓 (Px,t , Tt , PF,t , PR,t , Pe x,t+1) Dimana: Qsx,t = Jumlah produk 𝑥 yang ditawarkan oleh produsen dalam periode t Px,t = Harga produk 𝑥 dalam periode t Tt = Teknologi yang tersedia dalam periode t PF,t = Harga faktor-faktor produksi dalam periode t PR,t = Harga produk lain yang berhubungan dalam periode t Pex,t+1 = Selera dari konsumen pada periode t Contoh-contoh yang dapat dikategorikan disini antara lain: 1. Dalam ekonomi mikro antara lain (Wirawan, 2017:50; Subanti, 2015:10): a. Fungsi permintaan: fungsi permintaan yang linear secara umum dinyatakan sebagai, Qd = a – bP, misal Qd = 20 - 2p. b. Fungsi penawaran: fungsi penawaran yang linear secara umum dapat dinyatakan Qs = c + dP, misal Qs = 10 - 2p c. Fungsi-fungsi marginal: misalkan: MR = 25 - 20 ; MC = 5p 2. Dalam ekonomi makro dan moneter antara lain (Subanti, 2015:10; Wirawan, 2017:85): a. Fungsi konsumsi: bentuk linearnya adalah sebagai C = C0 +bY, misal C = 100 + 0,75y b. Fungsi investasi: bentuk linearnya adalah I = I0 +bi, misal I = 1350 - 2000i c. Fungsi permintaan untuk transaksi, misal Mt = 0,25y.2000i , d. Fungsi permintaan untuk spekulasi, misal Ms = 1250 – 2000i e. Fungsi IM, misal Y = 1350 + 3000i, dan masih banyak lagi contoh- contoh penggunaannya. Aplikasi teori mengenai hubungan antara dua garis dapat dijumpai dalam teori ekonomi. Sebagai contoh dalam kita membicarakan keseimbangan pasar, disini dibicarakan garis berpotongan. Contoh (Wirawan, 2017:61): 1. Keseimbangan pasar permintaan (D) = penawaran (S) 2. Keseimbangan pasar barang (di sektor rial), dimana I = S 3. Keseimbangan pasar uang Md = Ms (permintaan = penawaran uang). Beberapa model tersebut diantaranya, model eksponensial, model pemograman liniear, model kalkulus differensial, model optimasi, model persamaan diferensial, model persamaan diferensi, model optimasi dinamik, dan model matematika lainnya. DAFTAR PUSTAKA Liputan 6. 2019. Fungsi Matematika Ekonomi, Tujuan, dan Kegunaannya. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3877812/fungsi-matematika-ekonomi -tujuan-dan-kegunaannya Marlina, E., & Ruhiat, D. (2018). Penerapan Sub Pokok Fungsi pada Matematika Ekonomi terhadap Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 9(2), 90–96. Subanti, S. (2015). Matematika Ekonomi. (A. R. Hakim & D. Setiawan, Eds.) (1st ed.). Surakarta: Penerbitan dan Pencetakan UNS. Subanti, S., & Hakim, A. R. (2018). Matematika Terapan untuk Ekonomi. (I. M. Hakim, Ed.) (1st ed.). Surakarta: Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press). Wirawan, N. (2017). Cara Mudah Memahami Matematika Ekonomi dan Bisnis. (N. Wirawan, Ed.) (Edisi 6). Bali: Keraras Emas Dempasar.