Anda di halaman 1dari 50

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

AGRONOMI

FAKTOR PENENTU HASIL TANAMAN

1.Faktor Abiotis 2. Faktor Biotis


1.1. Iklim dan Cuaca 2.1.Hama
1.2. Tanah dan Media tanam 2.2.Penyakit
2.3.Gulma

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan,perkembangan dan pertumbuhan,perkembangan dan
hasil tanaman tanaman yang berasal hasil tanaman tanaman yang
dari tidak hidup (benda mati) berasal dari makhluk hidup
1.FAKTOR ABIOTIS

1.1. IKLIM DAN CUACA


Iklim Cuaca
Sintesis dari perubahan unsur cuaca Nilai sesaat dari kondisi atmosfer
dalam jangka panjang (misalnya serta perubahannya dalam jangka
rerata cuaca selama 30 tahun) di pendek atau kurang dari 24 jam
suatu wilayah tertentu. pada tempat tertentu.
UNSUR CUACA

1.1.1.Cahaya Matahari

1.1.3. Kelembaban Interaksi dari unsur unsur


cuaca akan mempengaruhi
1.1.2.Suhu udara pertumbuhan dan hasil
tanaman. Pengaruh ini
1.1.5. Hujan tidak sama pada setiap
jenis tanaman
1.1.6. Angin

1.1.4. Awan
1.1.1.CAHAYA MATAHARI

 Bola gas yang pijar dan panas sekali.


 Bola api seperti letusan gas dan mempunyai suhu ±
6000°K
 Radiasi surya merupakan gelombang elektromagnetik,
dibangkitkan dari proses fusi nuklir yang mengubah
hidrogen menjadi helium, dengan suhu permukaan adalah
6000°K.
 Adalah sumber energi utama bagi hampir semua proses
fisika di atmosfir dan di bumi
 Proses fisika tsb akan menentukan keadaan cuaca dan
iklim di bumi
 RS berpengaruh terhadap sifat, baik thdp tanaman
mapun hewan
SECARA UMUM
PERANAN MATAHARI

 Digunakan Tanaman utk  Sumber Energi  Penyebab utama terjadinya


pertumbuhan, reproduksi Utama bagi perubahan-perubahan
dan hasil tanaman melalui Tanaman terhadap keadaan cuaca
proses fotosintesis ataupun faktor iklim

 Sumber energy proses-  Sumber energy penguapan air,


proses fisik yang terjadi menentukan proses penyebaran
di permukaan bumi. air di permukaan bumi
Karakteristik atau Unsusr Cahaya
yang Mempengaruhi Tanaman

Kuantitas Kualitas Lama Penyinaran


Kuantitas atau Intensitas Mutu cahaya ditentukan oleh Disebut juga
cahaya berhubungan erat proporsi relatif panjang Fotoperiodisme dimana
dengan lamanya gelombangnya, tidak selalu respon tumbuhan terhadap
konstan namun selalu
penyinaran matahari dan lamanya penyinaran
bervariasi dari musim ke
besarnya jumlah cahaya musim, lokasi geografis serta (panjang pendeknya hari)
yang diterima oleh suatu perubahan komposisi udara di yang dapat merangsang
tanaman. atmosfer pembungaan
1.1.2. KELEMBABAN UDARA

Kelembapan udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air di udara


(atmosfer).Kelembapan udara dapat pula diartikan sebagai konsentrasi
uap air di udara. 

Kelembaban udara dapat dibedakan


3 macam

Kelembapan Kelembapan Kelembapan Spesifik


Absolut Relatif. 
Kelembaban/kelengasan absolut atau densitas uap air
Jumlah uap air yang terkandung dalam setiap unit volume udara.
Biasanya dinyatakan dengan satuan gram uap air setiap m3udara atau
gram/liter.
Contohnya begini, jika dalam 2 m3 udara terkandung sebanyak 50 gram air,
maka kelengasan absolutnya adalah 25 gram/m3.

Kelembaban/kelengasan relatif atau Kelengasan nisbi


Kelembaban nisbi (relatif) merupakan perbandingan jumlah air
dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dikandung
udara dalam suhu yang sama. Kelembaban nisbi biasanya dinyatakan
dalam bentuk persen (%).
Kelembaban/kelengasan spesifik
Perbandingan kandungan uap air dalam setiap satuan massa udara. Adapun
satuan yang sering digunakan adalah gram atau kilogram. Misalnya jika
dalam 1 kg udara terkandung uap air sebanyak 100 gram, maka kelengasan
spesifiknya adalah 100 gram/kg.
Pengaruh Kelembaban Terhadap Tanaman

Mempengaruhi Laju Transpirasi


dan serapan air dan unsur hara Kelembaban Kelembaban 
 Rendah Tinggi
 Jika kelembaban rendah, laju
transpirasi meningkat sehingga
penyerapan air dan zat-zat mineral Laju
juga meningkat. transpirasi Laju
meningkat transpirasi
 Jika kelembaban tinggi, maka laju rendah
transpirasi rendah dan penyerapan
air dan zat-zat mineral juga rendah

Serapan air Serapan air


dan unsur dan unsur
hara hara Rendah
meningkat
1.1.3.SUHU UDARA

 Suhu menunjukkan derajat panas benda

 Suhu udara adalah ukuran panas-dinginnya


permukaan bumi dan atmosfer bumi. 
 Suhu udara dinyatakan dalam satuan Celcius,
Fahrenheit, Reamur, atau Kelvin yang diukur
menggunakan alat pengukur suhu bernama
Termomete

Suhu memengaruhi  Laju Metabolisme


pertumbuhandan perkembangan 1. Fotosintesis, 
tanaman,karena suhu 2. Respirasi,
berpengaruh terhadap  Transpirasi
Suhu Secara Umum
Dipengaruhi Oleh

1. Latitude suatu tempat


2. Musim (khusus di
Indonesia)
3. Kejernihan atmosfer
4. Konstanta matahari
(Jarak matahari dengan
bumi)
5. Altitude
6. Angin
Jenis tanaman pada suhu dan ketinggian tempat
Pengaruh Suhu Terhadap Tanaman (Suhu kardinal) 

1. Pengaruh Suhu Minimum Terhadap Tanaman


Pertumbuhan tanaman menjadi lambat karena kegiatan enzimatis
dikendalikan oleh suhu. 

Di Daerah Tropik
Pertumbuhan melambat suhu 20º

Pertumbuhan menurun dengan


pesat

Suhu 10ºC

mati setelah suhu turun terus

Suhu dibawah 10ºC.  


2. Pengaruh Suhu Optimum Terhadap Tanaman

Laju pertumbuhan tanaman berjalan dengan kecepatan maksimum bila


suhu berada pada kondisi optimum, kalau faktor-faktor lain tidak menjadi
pembatas. Dalam selang suhu minimum ke optimum, kecepatan
pertumbuhan berbeda tidak nyata kalau waktu cukup lama, tetapi
kecepatan pertumbuhan bertambah tinggi bila semakin dekat dengan suhu
optimum.

3. Pengaruh Suhu Maksimm Terhadap Tanaman


Suhu 45ºC sampai 55 ºC jaringan tanaman sudah mulai mengalami
kerusakan

Tanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan terhadap suhu tinggi,
karena denaturasi karbohidrat lebih tahan dibandingkan protein.
Denaturasi portein terjadi pada suhu 45 ºC, sedangkan karbohidrat pada
suhu diatas 55 ºC, bahkan ada yang sampai 85 ºC
Hubungan Suhu dengan Pertumbuhan tanaman

Tahap C-D
Tahap pertumbuhan
menurun, dimana suhu
tidak lagi dapat
meningkatkan laju
pertumbuhan.-Pada
tahap ini penurunan
kecepatan
pertumbuhan
Tahap a-b Tahap B-C sebanding dengan
Merupakan tahap Kecepatan pertumbuhan kenaikan suhu
pertumbuhan yang sangat tanaman menurun, Titik Kenaikan suhu
cepat.-Suhu meningkatkan B merupakan titik kritis sebanding dengan
laju pertumbuhan dimana. Kondisi sedikit penurunan aktivitas
membentuk garis lurus saja dibawah optimum enzim pertumbuhan
(linear) dimana kurvanya dapat menjadi faktor dan sebanding pula
merupakan fungsi pembatas (limiting dengan kerusakan
eksponensial dengan suhu factor). protein, sebagai bahan
baku enzim
1.1.4. HUJAN

Curahan yang terdiri atas tetes air yang diameternya lebih


dari 500 µm dan kecepatan jatuhnya >3 m/detik.

Pengaruh Hujan Terhadap Tanaman


1. Perkembangan Organisme Penganggu Tanaman (OPT)
Secara tak langsung berpengaruh thd populasi hama dan penyakit tanaman
hama.
2. Musim hujan, jumlah air banyak, cahaya mata hari rendah mempengaruhi
fotosintesis. Jumlah air yang banyak juga akan mempengaruhi
pertumbuhan dan hasil tanaman

3. Musim kemarau, jumlah air sedikit, cahaya mata hari banyak, pada kondisi
tertentu dapat menyebabkan tanaman kekurangan air
1.1.5. ANGIN

 Udara yang bergerak arah harizontal.


 Udara bergerak kerena ada tekanan di dua tempat
yang berbeda. Bergerakdari bertekanan tinggi ke
daerah bertekanan rendah untuk menciptakan
keseimbangan

PERANAN ANGIN
 Pemindahan panas Baik dalam bentuk yang dapat diukur maupun
yang tersimpan dari lintang yang lebih tinggi dan akan membuat
seimbang neraca radiasi surya
 Pemindahan uap air yang dievaporasikan dari laut kedaratan dan
sebagian besar dikondensasikan untuk menyediakan kebutuhan air
yang turun kembali sebagai hujan, kabut/embun (siklus hidrologi)
 Proses penyerbukan, pada tanaman pertanian. Pd tanaman yg sistem
penyerbukannya secara silang.
 Pendistribusian tanaman. Secara tidak sengaja, terutama
tanaman yg mempunyai biji yg halus, akan dapat diterbangkan
oleh angin ke tempat lain, shg tumbuhlah ditempat yg baru
 Perkembangan penyakit, bersifat tular udara (air-borne); seperti spora jamur
patogen pada daun, tangkai dan buah.
1.1.6. AWAN

Kumpulan partikel air yang tampak di


atmosfer, sebagai hasil dari kondensasi uap
air.

 Keadaan bumi sangat berbeda


dengan adanya penutupan awan
bila dibandingkan dengan keadaan
langit cerah. Kondisi ini secara tidak
 Penutupan awan mengakibatkan langsung akan
malam hari menjadi panas, dan mempengaruhi
siang hari menjadi lebih dingin. pertumbuhan,perkemba
 Sedangkan keadaan langit cerah, ngan dan hasil tanaman
akan menaikkan suhu siang hari,
dan malam hari menjadi lebih
dingin
JENIS AWAN
1.2. TANAH DAN MEDIA TANAM

TANAH MEDIA TANAM


Bagian kerak bumi yang Disebut juga dengan media tumbuh,
tersusun dari batuan mineral dan berupa tanah dengan berbagai
bahan organik. kombinasi bahan lainnya seperti bahan
organik
Perkembangan Tanah dan Tumbuhnya Tumbuhan
Komponen Penyusun Tanah
Beberapa Jenis Tanah
Fungi Tanah Dan Media Tanam
Bagi Tanaman

 Tempat tegak dan tumbuh nya perakaran dan ubi tanaman


 Tempat persediaan dan pertukaran unsur hara bagi
tanaman
 Tempat tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme
yang menguntungkan bagi tanaman
CONTOH BEBERAPA CAMPURAN MEDIA TANAMAN

Arang Kompos Pupuk Kandang Sekam padi 

Sabut Kelapa
Humus (Cocopeat) Pakis
2. FAKTOR BIOTIS

2.1.Hama
Jenis binatang atau hewan yang menganggu
tanaman dapat menyebabkan tumbuh tidak
normal atau mati yang merugikan secara
ekonomis

Kelompok Hama Tanaman Secara Umum


1. Insecta
2. Acarina

3. Crustacea
4. Mamalia

5. Aves
6. Nematoda

7. Molusca
2.2.Penyakit
Jenis mikroorganisme dari jamur, bakteri,dan
virus yang menyebabkan tanaman tumbuh tidak
normal atau mati yang merugikan secara
ekonomis

Penyebab Penyakit Tanaman Secara Umum


 Bakteri

Ralstonia Solanacearum Pseudomonas solanacearum


 Jamur

 Cercospora capsici Helminthosporium oryzae

 Virus

 Virus gemini pada cabe Tobacco mosaic virus


Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Umum
 Secara Fisik
1. Pemangkasan lokal bagian tanaman yang terserang dipotong
atau dipangkas
2. Dicabut

3. Ditebang
 Secara mekanik dapat dilakukan melalui  
1. Pengambilan menggunakan tangan. Dapat dilakukan pada jenis
hama ulat dan belalang, dengan intensitas serangan hama dalam
skala kecil.

2. Pemasangan perangkap antara lain ;


 Penggunaan Pestisida
1. Biopestisida

2. Kimia
  Musuh Alami

 Pergiliran Tanaman

K. Tanah Jagung K. Kedelai Terung


 Bibit Unggul
2.3. Gulma
Kelompok tumbuh yang tumbuh pada lahan
pertanian , yang menyebabkan tanaman tumbuh
tidak normal atau mati yang merugikan secara
ekonomis

Mengapa Gulma Harus dikendalikan


 Gulma dapat menghasilkan racun bagi tanaman berupa alelopati
 Persaingan dalam pengambilan unsur hara dan tempat tumbuh

 Gulma bisa sebagai inang hama dan penyakit bagi tanaman budidaya

Ulat pada gulma Bawang Daun


Klasifikasi Gulma Secara Umum

1. Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani

  Kelompok Teki  Kelompok Rumput.   Berdaun Lebar.

Cyperus difformia L Cynodon dactylon (L.)   Ageratum conyzoides L


2.    Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup

 Gulma Setahun  Gulma Dua Tahun  Gulma Tahunan


(annual weeds) (biennial weeds) (perennial weeds

Eleusine indica Circium vulgare Imperata cylindrica


3. Klasifikasi Gulma Berdasarkan Habitat Tumbuh

 Gulma Darat  Gulma Air
(terresial weeds) (aquatic weeds)

Imperata cylindrica  Eceng Gondok


Teknik  Pengendalian Gulma

  Preventif (pencegahan)
1. Pembersihan bibit-bibit pertanaman dari kontaminasi biji-
biji gulma
2. Pencegahan pemakaian pupuk kandang yang belum matang

 secara fisik
1. Mencabut
2. Membabat
3. Pengolahan tanah
4. Penggenangan
5. Pemakaian mulsa
 secara kimiawi, menggunakan herbisida
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai