AGRONOMI
1.1.1.Cahaya Matahari
1.1.4. Awan
1.1.1.CAHAYA MATAHARI
Suhu menunjukkan derajat panas benda
Di Daerah Tropik
Pertumbuhan melambat suhu 20º
Suhu 10ºC
Tanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan terhadap suhu tinggi,
karena denaturasi karbohidrat lebih tahan dibandingkan protein.
Denaturasi portein terjadi pada suhu 45 ºC, sedangkan karbohidrat pada
suhu diatas 55 ºC, bahkan ada yang sampai 85 ºC
Hubungan Suhu dengan Pertumbuhan tanaman
Tahap C-D
Tahap pertumbuhan
menurun, dimana suhu
tidak lagi dapat
meningkatkan laju
pertumbuhan.-Pada
tahap ini penurunan
kecepatan
pertumbuhan
Tahap a-b Tahap B-C sebanding dengan
Merupakan tahap Kecepatan pertumbuhan kenaikan suhu
pertumbuhan yang sangat tanaman menurun, Titik Kenaikan suhu
cepat.-Suhu meningkatkan B merupakan titik kritis sebanding dengan
laju pertumbuhan dimana. Kondisi sedikit penurunan aktivitas
membentuk garis lurus saja dibawah optimum enzim pertumbuhan
(linear) dimana kurvanya dapat menjadi faktor dan sebanding pula
merupakan fungsi pembatas (limiting dengan kerusakan
eksponensial dengan suhu factor). protein, sebagai bahan
baku enzim
1.1.4. HUJAN
3. Musim kemarau, jumlah air sedikit, cahaya mata hari banyak, pada kondisi
tertentu dapat menyebabkan tanaman kekurangan air
1.1.5. ANGIN
PERANAN ANGIN
Pemindahan panas Baik dalam bentuk yang dapat diukur maupun
yang tersimpan dari lintang yang lebih tinggi dan akan membuat
seimbang neraca radiasi surya
Pemindahan uap air yang dievaporasikan dari laut kedaratan dan
sebagian besar dikondensasikan untuk menyediakan kebutuhan air
yang turun kembali sebagai hujan, kabut/embun (siklus hidrologi)
Proses penyerbukan, pada tanaman pertanian. Pd tanaman yg sistem
penyerbukannya secara silang.
Pendistribusian tanaman. Secara tidak sengaja, terutama
tanaman yg mempunyai biji yg halus, akan dapat diterbangkan
oleh angin ke tempat lain, shg tumbuhlah ditempat yg baru
Perkembangan penyakit, bersifat tular udara (air-borne); seperti spora jamur
patogen pada daun, tangkai dan buah.
1.1.6. AWAN
Sabut Kelapa
Humus (Cocopeat) Pakis
2. FAKTOR BIOTIS
2.1.Hama
Jenis binatang atau hewan yang menganggu
tanaman dapat menyebabkan tumbuh tidak
normal atau mati yang merugikan secara
ekonomis
3. Crustacea
4. Mamalia
5. Aves
6. Nematoda
7. Molusca
2.2.Penyakit
Jenis mikroorganisme dari jamur, bakteri,dan
virus yang menyebabkan tanaman tumbuh tidak
normal atau mati yang merugikan secara
ekonomis
Virus
3. Ditebang
Secara mekanik dapat dilakukan melalui
1. Pengambilan menggunakan tangan. Dapat dilakukan pada jenis
hama ulat dan belalang, dengan intensitas serangan hama dalam
skala kecil.
2. Kimia
Musuh Alami
Pergiliran Tanaman
Gulma bisa sebagai inang hama dan penyakit bagi tanaman budidaya
Gulma Darat Gulma Air
(terresial weeds) (aquatic weeds)
Preventif (pencegahan)
1. Pembersihan bibit-bibit pertanaman dari kontaminasi biji-
biji gulma
2. Pencegahan pemakaian pupuk kandang yang belum matang
secara fisik
1. Mencabut
2. Membabat
3. Pengolahan tanah
4. Penggenangan
5. Pemakaian mulsa
secara kimiawi, menggunakan herbisida
TERIMA KASIH