1.3 Tujuan
Ø Mengetahui konsep dasar usaha kecil dan manajemennya.
Ø Mengetahui berbagai faktor yang perlu dimiliki dalam manajemen usaha kecil.
Ø Mengetahu konsep dasar organisasi nirlaba.
Ø Mengetahui berbagai faktor yang perlu diperhatikan dalam manajemen usaha kecil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah jenis usaha kecil yang memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 ( tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha )
dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000. Pengertian ini tertuang dalam UU
No. 9 Tahun 1995. Kementrian Negara Koperasi dan UKM menggunakan undang – undang
tersebut sebagai dasar dalam mengelompokkan jenis – jenis usaha. Kelompok usaha mikro
termasuk kelompok usaha kecil. Namun menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 40/KMK/.06/2003, usaha mikro adalah saha produktif milik keluarga atau perorangan warga
Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100.000.000. Biro Pusat Statistik
melihat batasan jumlah tenaga kerja dalam menentukan sekala usaha terutama disektor industri,
yaitu untuk industri kerajinan rumah tangga ( IKRT ) 1- 4 pekerja, industri kecil ( IK) 5-19 pekerja
termasuk pemiliknya. Departemen Perindustrian dan Perdagangan memberikan batasan untuk
industri mikro 1-4, industri kecil 5-19, dan industri menengah 20-99 pekerja.
Dengan berbagai perbedaan pengertian mengenai usaha kecil menurut berbagai pihak maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha kecil adalah usaha yang dijalankan oleh sejumlah orang,
warga negara Indonesia dengan jumlah kekayaan bersih maksimal 200 juta dan penghasilan tahunan
maksimal 1 milliar rupiah.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik Warga Negara Indonesia
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Peranan UKM
Peranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan pembangunan
yang dikelola oleh dua departemen :
1. Departemen Perindustrian dan Perdagangan
2. Departemen koperasi dan UKM
Namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan belum terlihat hasil yang
memuaskan, kenyataanya kemajuan ukm masih sangant kecil dibanding usaha besar.
Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar berbentuk usaha
kecil yang bergerak disektor pertanian. UKM juga mempunyai peran yang strategis dalam ekonomi
nasional, oleh karena itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,
juga berperan dalam pendistribusian hasil pembangunan.
Mitos Usaha Kecil
Terdapat beberapa anggapan pesimis seputar kegiatan dari usaha kecil, adapun anggapan
tersebut adalah:
1. Tingkat keberhasilan usaha kecil
2. Gaji atau penghasilan kecil
2.4 Pengertian
Organisasi nirlaba ( nonprofit ) adalah organisasi yang tujuannya menekankan kepada
pencapaian manfaat bagi para anggota dan masyrakat dibandingkan dengan aspek keuangan.
Manfaat tersebut dapat berupa manfaat sosial, pendidikan, keagamaan maupun kesehatan. Adapun
contoh dari organisasi nirlaba adalah Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), Lembaga Bantuan
Hukum ( LBH )