Anda di halaman 1dari 14

BAB VI

PERANAN MODAL
DALAM
PENGEMBANGAN
PERTANIAN
Pembiayaan Pertanian Jangka Panjang

Pertanian memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia. Secara


konvensional, peran tersebut terkait fungsi menjaga gawang ketahanan
pangan (food security), penyerap tenaga kerja, penghasil devisa, penyedia
bahan baku industri dan penjaga kelestarian lingkungan. Kegagalan
meletakkan landasan di sektor pertanian dapat membuka peluang tidak
mulusnya tahapan ekonomi babak berikutnya.
Keberhasilan transformasi pertanian akan sangat ditentukan oleh
harga pokok (unit cost) dan aktivitas pencapaian nilai (value
creation) produk yang dihasilkan melalui pengolahan.
Pembiayaan pertanian tidak terlaps dari isu baru (current issues)
yang terus bergulir pada tataran global. Isu tersebut menyangkut:
1. Semakin ketatnya kompetisi diantara produsen, baik pada level

negara, korporasi, maupun pelaku ekonomi lain.

2. Berkurangnya subsidi, insentif, stimulus dan proteksi.

3. Pentingnnya kegiatan pertanian ramah lingkungan (environmentally

friendly), termasuk penggunaan biofertilizer dari limbah pertanian dan

industri tanaman tanpa pestisida.

4. Pertanian yang lebih berbasis pada pengetahuan (knowledge based)

5. Peluang pertanian menghasilkan bioenergi yang bersifat terbarukan

(renewable) dan kemungkinan menggantikan bahan bakar fosil


Pada saat liberalisasi perdagangan diterapkan secara menyeluruh maka
tidak akan ada lagi subsidi atau proteksi yang diberikan kepada petani dan
industri lokal. Pada saat liberalisasi perdagangan diterapkan maka
mekanisme pembayaran pun akan lebih banyak mengacu pada perbankan
komersial tanpa subsidi, kelayakan usaha menjadi pertimbangan bagi
bank ketika memustuskan bersedia membiayai atau tidak.
Untuk menarik investasi baru untuk proyek-proyek pertanian maka
memerlukan konsistensi kebijakan dan iklim usaha kondusif.
Tersediannya infrastruktur fisik (jalan, jembatan, listrik, air
bersih,pelabuhan), lahan uang bebas okupasi, kepastian hukum dan lain-
lainnya merupakan sejumlah instrumen mutlak yang harus dipenuhi.
MODAL USAHA TANI

Bagi petani di daerah pedesaan, pembentukan modal sering dilakukan


dengan cara menabung (menyisihkan sebagian dari pendapatannya
untuk keperluan masa yang akan datang). Pemerintah membantu
dengan memberikan berbagai macam kredit produksi (KUT, KCK,
KMKP, IDT, dan lain-lain), namun belum semuanya dimanfaatkan
dengan baik dari segi sasaran maupun pengeloloaan.
Sumber Pembiayaan Perbankan

1. Bimbingan massal (BIMAS) dan intensifikasi massal


(INMAS)
 Diberlakukan dari tahun 1964-1984
 Tujuannya, untuk meningkatkan produksi beras dengan cara
menyediakan input-input pertanian, seperti pupuk, bibit, dan
pestisida dengan harga murah serta memberikan bantuan teknis
kepada para petani.
2. Kredit umum pedesaan (KUPEDES) 3. Kredit investasi kecil (KIK) dan kredit modal
 Dijalankan pada tahun 1984 oleh BRI Unit Desa. kerja permanen (KMKP)
 Dengan menyedialan modal kerja atau modal  Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1973.
investasi untuk setiap jenis usaha yang ada di
 Tujuannya untuk memberikan KIK dan KMKP
daerah pedesaan, dengan penerapan tingkat bungan
pada usaha-usaha kecil di segala sektor dalam
yang lebih tinggi dari sebelumnya. Rasionalisasi
pereknomian dan penciptaan lapangan kerja,
suku bunga ini meransang munculnya tabungan
penyebaran investasi secara geografis dan
masyarakat di daerah pedesaan dan bank unit desa

mulai memobilisasikannya.
pengembangan sektor agrikultural tertentu.
4. Kredit candak kulak (KCK)
 Program ini dimulai pada tahun 1976

 Tujuannya memberikan kredit kepada


pedagang kecil yang ada di daerah pedesaan
dalam rangka membebaskan mereka dari
para lintah darat melalui BUUD.
5. Kredit usaha tani (KUT)
 KUT diberlakukan pada tahun 1997.
 Dengan tujuan yaitu membantu petani yang belum mampu
membiayai sendiri usaha taninya, meningkatkan pendapatan
petani, membantu pengembangan koperasi, serta meningkatkan
produksi padi, palawija, dan holtikultura.
Sumber Pembiayaan
Nonperbankan
1. Kredit tunda jual pola gadai gabah 2. Modal ventura

ᴥ Tujuan kredit tunda jual pola gadai Karakteristik modal ventura antara lain:

ᴥ Bersifat risk capital


gabah adalah memberikan
ᴥ Investasi bersifat sementara waktu
kesempatan kepada petani untuk
ᴥ Daapat membiayai pada berbagai tingkat
menjual gabahnya dengan mendapat
pertumbuhan usaha
kredit dari perum pegadaian dan
ᴥ Mengharapkan capital gain/bagi hasil atas
jaminanya adalah gabah miliknya
investasi yang ditanamkan.
Koperasi sebagai Lembaga Perekonomian

Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh


pemerintah Indonesia selama bertahun-tahun adalah
memperkuat koperasi. Sejak tahun 1940-an, pendirian
koperasi telah diatur dalam undang-undang, direvisi,
dan kemudian diatur kembali dengan berbagai macam
keputusan presiden dan aturan pemerintah
Keberadaan koperasi di suatu wilayah dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
aktivitas ekonomi secara keseluruhan, yang akhirnya
dapat meningkatkan pendapatan penduduk jika mampu
bergerak di bidang unit usaha unggulan dan potensial
unggul yang diharapkan bertindak sebagai sektor
pendorong kemajuan ekonomi wilayah.

Anda mungkin juga menyukai