MEKANISASI PERTANIAN
OLEH:
CHARIS SUGANDA
1606115810
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan keselamatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “keunggulan dan kelemahan
mekanisasi pertanian”
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ir. Ardian MS, sebagai dosen pengasuh yang telah
banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi sampai selesainya makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan dan pihak lain yang telah membantu dalam
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna seperti yang diharapkan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi
Penulis
I. PENDAHULUAN
Kata pertanian memang sudah sangat erat di benak kita dan mungkin tanpa pertanian kita
tidak bisa hidup. Salah satu penunjang terjadinya pertanian adalah dengan adanya alat alat
pertanian. Indonesia merupakan negara agraris yang sudah sejak dahulu menjadikan sektor pertanian
sebagai penopang perekonomian negara. Sampai saat ini pun sektor pertanian masih tetap
menyumbang devisa yang cukup besar bagi perekonomian negara. Bahkan pada saat Indonesia
dilanda krisis ekonomi yang menghancurkan perekonomian negara, sektor pertanian melalui
agribisnis dan agroindustri justru dapat terus berkembang menjadi penyelamat perekonomian negara.
Namun, dengan sumber daya yang melimpah, proses perkembangan dan modernisasi sektor pertanian
Indonesia berjalan sangat lambat. Salah satu indikatornya yaitu produktivitas pertanian yang
cenderung menurun dan petani sebagai ujung tombaknya sebagian besar berada di bawah garis
kemiskinan. Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan
menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi ialah hal yang
mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan saling mengikat.
Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi kepraktisan maupun
hasil tani apabila petani tersebut mengadopsi teknologi dibandingkan ia memakai cara
tradisional.Teknik pertanian meliputi usaha tani (teknik penanaman, pemupukan, pengairan
perlindungan tanaman secara terpadu ) dan pasca panen (pengolahan hasil pengenalan alat perontol
yang dapat menekan kehilangan hasil, penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas
produk pertanian ) dan teknologi yang digunakan dalam pertanian, seperti mesin – mesin.Dalam
pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi kepraktisan maupun hasil tani apabila
petani tersebut mengadopsi teknologi dibandingkan ia memakai cara tradisional.Teknik pertanian
meliputi usaha tani (teknik penanaman, pemupukan, pengairan perlindungan tanaman secara terpadu )
dan pasca panen (pengolahan hasil pengenalan alat perontol yang dapat menekan kehilangan hasil,
penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas produk pertanian ) dan teknologi yang
digunakan dalam pertanian, seperti mesin – mesin.
1.2. Tujuan
Ø Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian mekanisasi peranian.
Ø Mahasiswa dapat mengetahui peranan mekanisasi pertanian.
Ø Mahasiswa dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan mekanisasi pertanian.
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. PEMBAHASAN
Aplikasi mekanis berupa mesin atau alat pada proses produksi pertanian
(dalam arti luas) baik on-farm maupun off-farm. Mekanisasi pertanian di
Indonesia telah dilakukan sejak zaman dulu. Mekanisasi pertanian yang tepat
berperan sangat signifikan untuk peningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
pertanian serta pengolahannya. Mekanisasi pertanian mencakup keunggulan
efisiensi, efektifitas, kualitas dan produktifitas pertanian. Kemudian berdampak
sistemik pada kesejahteraan petani dan pemenuhan kebutuhan pangan , energi
dan bahan produksi masyarakat.
Mekanisasi pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui
pengolahan lahan yang lebih baik, mengurangi kehilangan hasil serta
meningkatkan ketepatan waktu dalam aktivitas pertanian. Selama musim tanam
dan musim panen, permintaan tenaga kerja sangat besar. Dengan menggunakan
alat dan mesin pertanian pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Dan tenaga kerja manusia dapat dialokasikan untuk pekerjaan lain.
Dengan mekanisasi pertanian yang modern dan berwawasan agribisnis
dikembangkan dan dibangun dari pertanian tradisional melalui proses
modernisasi. Pengembangan mekanisasi pertanian dan teknologi pasca panen
yang mampu memberikan kontribusi optimal kepada pembangunan sistem dan
usaha agribisnis.
Oleh sebab itu, prasyarat alat dan mesin pertanian agar mampu memberikan
dukungan kepada sistem agribisnis adalah tumbuh sesuai dinamika akar rumput
karena harus berpihak kepada kepentingan rakyat (berkerakyatan), tetapi juga
terus berkembang sesuai dengan tuntutan perekembangan teknologi untuk
mampu bersaing.
1. Memberikan kepastian secara kuantitatif terhapad hasil yang diproduksi dan
dibutuhkan oleh pelaku agribisnis pada saat yang tepat dan menjamin efisiensi
dalam pengelolaan sumber daya yang digunakan.
2. Kesepadanan (suitability) dengan aspek aspek teknis seperti lahan, iklim dan
karakteristik komoditi sehingga dijamin tercapainya produktivitas kerja, efisiensi
energi dan kualitas produk yang dihasilkan.
3. Pengembangan alsintan selaras dengan dinamika sosial ekonomi dan pranata
budaya setempat, sehingga tidak menimbulkan dampak pergeseran tenaga kerja
yang terlalu cepat dan dipaksakan.
4. Perlunya suatu standar mutu baik nasional maupun internasional yang diikuti
untuk menjamin terwujudnya kualitas hasil pertanian yang kompetitif.
IV. PENUTUP
4.1 kesimpulan
Teknologi pertanian sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin
pertanian lapangan (mechanization) pada proses produksi pertanian, bahkan
sering dipandang sebagai traktorisasi, Mekanisasi pertanian dalam arti luas
bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan
produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi.
Adapun keunggulan dari mekanisasi pertanian diantaranya dapat
meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan yang lebih baik,
mengurangi kehilangan hasil serta meningkatkan ketepatan waktu dalam
aktivitas pertanian selain keunggulan mekanisasi pertanian juga memiliki
kelemhan yaitu membutuhkan modal yang besar, Kondisi Lahan di Indonesia yang
bergelombang , kurangnya Tenaga Ahli mekanisasi pertanian dan dapat mengkibatkan berkurangnya
lapangan pekerjaan.
4.2 SARAN
Pesan yang dapat saya berikan pada makalah kali ini adalah
sebaiknya apabila ingin menganalisi tentang modernisasi pertanian alahkah baiknya
dikaji tentang bagaimana kaitannya modernisasi pertanian dengan medan yang ada di
indonesia sehingga mekanisasi pertanian bisa di gunakan di segala meda, Penulis masih
dalam tahap belajar dalam penulisan makalahini yang tentunya banyak kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun isi makalah ini.Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dalam penulisan
makalah di masa yang kan datang.
DAFTAR PUSTAKA
pertanian/agro_industri_non_pangan/15_pengenalan_alat_dan_mesin_pertanian
.pdf.
Anonimb.,2011.FungsiMesin Alat Pertanian.http:// mekanisasi. litbang. deptan.
go.id.