ACARA IV
(TPT 2028)
DISUSUN OLEH :
NIM : 19/444105/TP/12482
YOGYAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat dan mesin panen
yaitu mempelajari watak kerja mesin pemanen padi ( Rice Harvester) ditinjau
dari aspek mesin, aspek tanaman, dan aspek teknik operasionalnya.
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat dan mesin
pengolah tanah yaitu mahasiswa mampu mengenali dan mengidentifikasi alat
dan mesin pemanen, selain itu mahasiswa juga mampu memahami bagian,
spesifikasi, dan fungsi dari masing-masing alat.
BAB II
DASAR TEORI
Proses panen merupakan tahapan yang cukup penting dan kritis pada bidang
pertanian. Proses penen haruslah dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat.
Kesalahan pada proses panen akan menyebabkan terjadinya susut hasil yang
berujung pada kerugian. Untuk mencegah hal tersebut perlu diperhatikan beberapa
aspek ekonomis, sosial dan teknis alat serta metode pemanenan. (Hadiutomo, 2019)
Beberapa contoh alat dan mesin pemanenan yaitu seperti Reaper, Stripper,
Combine Harvester dan mesin panen tipe Gendong. Masing-masing alat memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan penggunaan alat dan mesin secara umum
yaitu mempercepat proses panen dan meningkatkan kuantitas hasil panen.
(Swastika, 2012)
METODOLOGI
a. Mekanisme kopling :-
b. Model :-
c. Sistem kontrol :-
8. Marker : Muka => belakang
a. Tipe : -
b. Jumlah : -
c. Pengaturan : -
9. Pengairan : kering
Keterangan :
1. Pulley, berfungsi meneruskan putaran mesin ke alat pemanen dan mengatur
kecepatan alat pemotong
2. Straw disposing lever, berfungsi melemparkan batang padi
3. Holder lever , berfungsi menahan base holder
4. Base holder , berfungsi menahan batang padi
5. tangki bahan bakar , berfungsi menampung dan tempat mengisi bahan bakar
6. Disposing arm, berfungsi mendorong straw disposing lever
7. Roda, berfungsi mengatur alur penanaman
8. Main belt , berfungsi menghubungkan antar pulley dan meneruskan putaran
9. Gathering lever, berfungsi mengumpulkan batang padi
10. Circular saw, berfungsi memotong batang padi
B. Spesifikasi Mesin Pemanen Padi (Combine Harvester)
1. Mesin Combine Harvester
a. Nama : Mini Combine Harvester
b. Merek : QUICK
c. Model/ Tipe : H 140 R / Riding
d. Nomor seri :-
e. Negar pembuat : Indonesia
f. Tahun pembuatan :-
g. Ukuran :
- Panjang (cm) : 372
- Lebar (cm) : 182
- Tinggi (cm) : 197
- Berat (kg) : ±1273
- lebar pemotongan (cm) : ± 9
2. Macam tanaman yang dapat dipanen : padi
3. Syarat kondisi tanaman yang dipanen
a. Tinggi tanaman :-
b. Sudut tegak :-
c. Cara tanam :-
4. Kecepatan
: 3 maju (2 pemanenan, 1 transportasi) 1
a. Jumlah versneling mundur
b. Kecepatan di atas jalan (m/dt) :-
c. Kecepatan kerja : 6-7 jam/ha
5. Motor penggerak
1)Tipe : Diesel
2) Karburator/ diesel : Diesel
3) Langkah : 4 langkah
4) Jumlah silinder :1
5) Tipe pendingin : air dengan radiator
d. Merek/ model : KUBOTA / RE 140 DI-2T
e. Daya/ rpm : 14 HP/2700 rpm
f. Bahan bakar : solar
6. Roda
a. Jumlah : 2 ( kanan dan kiri )
b. Tipe : crawler
c. Diameter (cm) :-
d. Tebal (cm) : 54
e. Jarak renggang roda (cm) : 28
f. Pengaturan :-
7. Transmisi : Utama => gerak => gerak maju => memotong
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat dan mesin
pengolah tanah dapat disimpulkan bahwa alat dan mesin pemanen padi
memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Pada reaper hasil panen
berupa padi dengan batang, pada mini combine harvester hasil panen berupa
gabah yang siap dikeringkan.
5.2 Saran
Mungkin form untuk spesifikasi bisa diperbaiki agar lebih mudah di isi
Daftar Pustaka