Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT DAN MESIN PERTANIAN

ACARA III

(TPT 2028)

PENGENALAN DASAR ALAT & MESIN PENGENDALI HAMA & PENYAKIT

TANAMAN DAN KALIBRASI SPRAYER

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ALIF RAHMAM HAKIM

NIM : 19/444105/TP/12482

CO.ASS : DIAH NUR RAHMI

LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perawatan tanaman tanaman merupakan suatu tahapan dalam proses pertanian.
Perawatan tanaman dilakukan untuk mengatasi permasalahan hama dan penyakit pada
tanaman. Pada proses pengendalian hama dan penyakit petani menggunakan bahan pestisida
baik organik maupun anorganik yang berbentuk cairan maupun bubuk. Untuk
mendistribusikan cairan ke seluruh bagian tanaman maka diperlukan alat berupa sprayer.
Sprayer merupakan sebuah alat yang bekerja dengan konsep tekanan untuk
mengeluarkan cairan dengan bentuk kabut atau sebaran air. Penggunaan sprayer harus tepat
agar proses berjalan efektif dan efisien. Maka dari itu perlu dilakukan kalibrasi dan pengaturan
sprayer sebelum dioperasikan. Sebagai mahasiswa teknik pertanian tentu harus mengenal dan
mampu mengkalibrasi serta mengoperasikan sprayer. Pada praktikum pengenalan dasar alat
& mesin pengendali hama & penyakit tanaman dan kalibrasi sprayer dilakukan pengenalan
dan kalibrasi sprayer.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum pengenalan dasar alat & mesin pengendali hama & penyakit tanaman
dan kalibrasi sprayer yaitu :
1. Untuk mendapatkan persyaratan agroteknis yang diperlukan serta mempelajari cara
pengaturan bagian-bagian sprayer tersebut untuk melakukan pengendalian hama dan
penyakit tanaman dengan dosis penggunaan obat-obatan yang tertentu yang diberikan
dalam konsetrasi larutan tertentu pula.
2. Mempelajari prinsip kerja serta cara pengaturan bagian-bagian mist blower dalam
kaitannya dengan penggunaannya mesin tersebut dalam pengendalian hama dan penyakit
tanaman baik di lapangan maupun di dalam ruangan, dengan penggunaan obat tertentu,
yang diberikan dalam bentuk larutan cairan, maupun dalam bentuk bubuk.
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum pengenalan dasar alat & mesin pengendali hama & penyakit
tanaman dan kalibrasi sprayer yaitu praktikkan dapat menerapkan ilmu tentang pengaturan
dan kalibrasi sprayer pada proses pengendalian hama dan penyakit tanaman
BAB II

DASAR TEORI

Pertanian merupakan salah satu proses perkembangan ilmu yang dimiliki manusia. Pada awalnya
manusia hanya mengumpulkan dan mengonsumsi bahan-bahan langsung yang disediakan oleh
alam. Seiring berkembangnya pemikiran, manusia mulai mendomestikasi tumbuhan dan hewan.
Manusia mulai menerapkan prinsip bercocok tanam yang tidak perlu berpindah tempat. (Lanslor)

Pada proses pertanian, terdapat suatu tahapan yang bertujuan untuk menjaga agar tanaman dapat
tumbuh dengan maksimal yaitu proses perawatan tanaman. Perawatan dilakukan dengan
memberi nutrisi maupun pestisida bagi tanaman untuk menyuburkan dan mencegah hama
perusak tanaman. (Wibowo, 2017)

Pada proses pengaplikasian pestisida dan pupuk berupa larutan biasanya dilakukan dengan alat
mesin berupa sprayer. Sprayer merupakan alat yang berfungsi menyemprotkan larutan menjadi
bentuk butiran-butiran kecil. Sprayer bekerja dengan prinsip tekanan, larutan dari tangki akan
dipompa dan keluar melalui nozzle dalam bentuk butiran kecil. (Matthews, 1998) Sedangkan
mist blower adalah alat dan mesin yang bekerja dengan prinsip tekanan namun larutan ditekan
dengan udara berkecepatan tinggi sehingga menghasilkan keluaran berupa kabut. Partikel yang
dihasilkan mist blower lebih kecil dan bersifat dingin sehingga akan turun menempel pada
tanaman. (Buku Pintar, 2010)
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan bahan


Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan dasar alat & mesin pengendali hama &
penyakit tanaman dan kalibrasi sprayer yaitu :
1. Knapsack Sprayer
2. Meteran
3. Alat Tulis
4. Gelas Ukur
5. Gelas Plastik
6. Stopwatch
Bahan yang gunakan pada praktikum pengenalan dasar alat & mesin pengendali hama &
penyakit tanaman dan kalibrasi sprayer yaitu :
1. Air Jernih

3.2 Cara Kerja


Cara kerja pada praktikum pengenalan dasar alat & mesin pengendali hama & penyakit
tanaman dan kalibrasi sprayer yaitu yang pertama, gelas plastik disusun tepat di bawah alur
dari seng plastik. Kemudian dilakukan pengisian tangki sprayer dengan air jernih. Lalu
tangki sprayer ditutup dan disambungkan dengan kompressor. Selanjutnya sprayer dipompa
dengan kompressor. Tangki dipompa hingga barometer menunjukkan angka pada tekanan 5-
6 Kg/cm2. Setelah itu kran air dibuka dan pada waktu bersamaan stopwatch diaktifkan.
Dicatat waktu yang digunakan hingga air yang disemprotkan habis. Terakhir, volume air
yang tertampung pada gelas plastik diukur dengan gelas ukur. Percobaan tersebut dilakukan
pengulangan dengan tekanan 5-4 kg/m2 dan 4-3 Kg/m2.

3.3 Cara Analisa Data


Hubungan tekanan tabung dengan volume keluaran anova 1 arah
Diketahui :
np = jumlah alur penampang = 30
nv = varietas tekanan = 3
dbv = derajat bebas variasi = v-1 = 3-1 = 2
dbu = derajat bebas ulangan = nv(nu-1) = 3(2-1) = 3
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

A. Sprayer
1. Spesifikasi :
Nama : Sprayer
Merek : Maruyama
Model : Hand sprayer
Type : MCH-11
No. Seri :-
Buatan : Jepang
Tahun Pembuatan :-
Jenis sprayer : Knapsack Sprayer
Jenis Pompa Penekan : Manual
Jenis Nozzle :-
Jumlah Nozzle :-
Harga Skala Tekanan Tangki : 10 Kg/m2
Kapasitas Tangki : 11,34 liter
Spesifikasi Lainnya :
Tinggi : 71 cm
Diameter : 22 cm
Panjang Selang :-
Panjang Batang Sprayer : -

2. Bagian :
Keterangan :

1. Pompa berfungsi sebagai injeksi udara


2. Tangki sprayer berfungsi sebagai tempat penyimpanan air
3. Kran sprayer berfungsi mengatur membuka dan mengalirkan bahan kimia
dalam pompa
4. Nozzle berfungsi memecah air menjadi partikel kecil
5. Tangkai Nozzle berfungsi sebagai pegangan nozzle
6. Selang berfungsi media penyalur cairan dan penghubung antara keran dan
nozzle
7. Indikator tekanan berfungsi sebagai penunjuk besaran tekanan

B. Spesifikasi Mist-Blower
Nama : Mist-Blower
Merek : Shikutani
Model : DMG-70
Type :-
No. Seri : 28457
Buatan : Jepang
Tahun Pembuatan :-
Jenis : Knapsack
Ukuran (PxLxT) : 148 cm x 38cm x 64 cm
Berat Kosong :-
Kapasitas Tangki Obat-Obatan : -
Kapasitas tangki Bahan Bakar : -
Debit Maksimum :
Mist :-

Duster :-

Granuler :-

Maksimum Kecepatan Udara :-

Maksimum Volume Udara :-

Panjang Pipa Penghembus :-

Motor Penggerak :

Merek :-

Model :-

Type :-

Daya / rpm :-

Isi Silinder : -
Spesifikasi Lainnya :
Jenis M.P: 2 tak

Perbandingan Kompresi: 25:1

2. Bagian :

Keterangan :

1. Tangki obat berfungsi sebagai tempat penampung obat pestisida


2. Tangki bahan bakar berfungsi untuk menyimpan bahan bakar
3. Busi berfungsi sebagai tempat pengapian motor
4. Knalpot berfungsi untuk pembuangan gas sisa pembakaran
5. Engkol berfungsi sebagai starter
6. Standar berfungsi untuk menyangga alat
7. Filter berfungsi menyaring kotoran dari luar
8. Saluran cairan berfungsi mengeluarkan cairan ke nozzle
9. Saluran udara berfungsi sebagai sirkulasi udara
10. Nozzle berfungsi memecah air menjadi partikel kecih
11. Gas berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cairan yang dikeluar kan
Tabel 4.1

Tinggi Nozzle : 38 cm Jarak alur terdekat : 5 cm


Tek. 6-5
No kg/cm2 Tek. 5-4 kg/cm2 Tek. 4-3 kg/cm2
Ulg. 1 Ulg. 2 Ulg. 1 Ulg. 2 Ulg. 1 Ulg. 2
1 0 0 0 0 0 0
2 0 1 1 0 0 0
3 1,4 2 3,6 0 0 1,5
4 4,2 6,4 15 1 2,1 2,6
5 18 22 36 3,8 10 13
6 44 45 78 17 21 33
7 71 80 178 27 40 84
8 103 144 254 28 53 76
9 124 190 294 32 63 71
10 118 180 282 32 45 74
11 82 1,2 166 59 40 100
12 79 134 190 38 50 140
13 132 194 342 29 70 70
14 112 24 218 28 41 11,4
15 48 40 70 12 12,6 2,4
16 23 24 44 7,3 3,6 0
17 2 22 5 0 1,2 0
18 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0
Waktu (s) 68,34 41,77 176,58 25 38 49
BAB V

PEMBAHASAN

Sprayer merupakan alat dan mesin yang bekerja dengan prinsip tekanan untuk
menyemprotkan dan memecah air menjadi butiran lebih kecil. Pada sprayer
terdapat motor yang digunakan untuk memompa udara dengan kecepatan tinggi.
Udara yang bergerak dalam tabung penyalur bersama larutan akan membantu
memecah larutan menjadi lebih kecil ketika keluar melalui nozzle.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dari mesin sprayer tersebut.
Yang pertama adalah faktor internal yaitu spesifikasi mesin, bagaimana bentuk
nozzle, kekuatan motor, serta berbagai komponen lain penyusun mesin
berpengaruh terhadap performa kerja sprayer. Semua bagian harus rajin dirawat
dan di cek secara berkala untuk mengetahui apakah terjadi kerusakan atau
gangguan lainnya. Selain faktor tersebut ada juga faktor lain yang mempengaruhu
performa kerja dari sprayer yaitu faktor eksternal berupa kondisi cuaca dan
kemampuan operator.

Pada proses pengoperasian sprayer seringkali terjadi gap atau tumpang tindih.
Artinya daerah atau bagian yang sudah tersemprot akan tersemprot lagi sebagian
pada proses penyemprotan berlangsung. Hal ini menyebabkan penyebaran larutan
tidak benar-benar merata dan efisien. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut
maka perlu dilakukan proses kalibrasi dan penyesuaian dengan kondisi lapangan
yang ada. Alat disetel dan dioperasikan sesuai dengan luasan lahan yang diolah.

Dari prakktikum yang dilakukan diperoleh hasil pengamatan berupa spesifikasi


mesin sprayer dan mesin mist blower. Pada praktikum ini digunakan sprayer
manual yang dibuat oleh negara Jepang dengan merk Maruyama. Sedankan mist
blower yang digunakan menggunakan merk Shikutani yang sama juga berasal dari
Jepang.

Mist blower merupakan mesin yang berfungsi mengubah larutan menjadi kabut.
Mist blower bekerja dengan prinsip tekanan udara berkecepatan tinggi yang akan
mendorong larutan keluar menjadi kabut dengan partikel yang sangat kecil.
Partikel air yang dihasilkan oleh mist blower lebih kecil dari partikel air yang
dihasilkan oleh sprayer. Ada dua jenis mist blower berdasarkan mesin yang
digunakan yaitu mist blower bahan bakar dan mist blower elektrik.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari praktikum praktikum pengenalan dasar alat & mesin pengendali hama &
penyakit tanaman dan kalibrasi sprayer dapat disimpulkan bahwa :
1. Sprayer merupakan alat dan mesin yang digunakan untuk melakukan
proses pengendalian hama dan penyakit tanaman yang bekerja dengan
prinsip tekanan untuk menyemprotkan larutan.]
2. Sprayer perlu dikalibrasi tekanan yang dihasilkan untuk menyesuakan
dengan kebutuhan petani
3. Mist blower merupakan alat dan mesin yang bekerja hampir sama dengan
sprayer. Perbedaan keduanya dilihat dari output yang dihasilkan, sprayer
menghasilkan butiran air kecil sedangkan mist blower menghasilkan kabut
dari larutan tersebut.
Daftar Pustaka
Lanslor, Tobias dkk. Sejarah pertanian. London: Cambridge Stanford Bridge.
Wibowo, P. 2017. Panduan Praktis Penggunaan Pupuk dan Pestisida. Jakarta :
Penerbit Swadaya.
G. A. Matthews, dan E. W. Thornhill. 1998. Pesticide Application Equipment For
Use In Agriculture. FAO agricultural service bulletin 12/2
Buku Pintar, 2010. Budidaya Kakao. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai