Disusun Oleh :
LABORATORIUM AGRONOMI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan kalibrasi dengan prosedur
yang benar dan tepat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
590 ml
4.1 Pembahasan
Kalibrasi pada dasarnya adalah suatu kegiatan untuk mencari hubungan antara
nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui,
yang berkaitan dengan besaran yang diukur dalam kondisi tertentu, atau bisa
dikatakan kalibrasi sebagai suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran
konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar yang tertelusur.
Factor utama yang dapat menyebabkan aplikasi pestisida kurang tepat dalam
aplikasi adalah kalibrasi. Namun sebelum melakukan kalibrasi alat, hal yang
penting yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah insektisida yang
diperlukan pada areal tertentu yang dikenal dengan volume semprot. Volume
semprot adalah banyaknya cairan yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan
insectisida secara merata pada areal tertentu.
Banyaknya bahan racun yang diaplikasikan dapat dinyatakan dalam dosis dan
konsentrasi. Dosis adalah banyaknya bahan racun yang dapat membunuh
organism sasaran sedangkan konsentrasi adalah perbandingan antara bahan
racun dengan bahan pelarut. Takaran pestisida sangat perlu diketahui dengan
tepat karena pestisida merupakan bahan racun yang berbahaya terhadap
organism non-target termasuk manusia dan lingkungan. Hal-hal yang perlu
diketahui sebelum melakukan kalibrasi adalah:
A : Kecepatan Curah Semprot
B : Lebar diameter gawang
C : Kecepatan jalan
D : Volume air dalam 1 Ha
Metode waktu bertujuan untuk mengukur kecepatan berjalan operator pada saat
mengaplikasikan pestisida. Berbeda dengan operator maka hasil yang diperoleh
akan berbeda pula, hal ini dikarenakan setiap masing-masing operator berbeda-
beda tingkat kecepatan jalannya sehingga untuk setiap operator menghasilkan
kalibrasi yang berbeda-beda pula. Dari praktikum yang telah dilaksanakan
diperoleh kecepatan jalan = . Metode luasan bertujuan untuk mengukur
volume semprot yang digunakan. Dari hasil praktikum diperoleh volume
semprot sebesar= . Nosel merupakan bagian dari alat semprot yang
berfungsi sebagai pemecah cairan dan menyebarkannya dalam bentuk partikel
yang halus.
Nosel memiliki keragaman dalam laju keluarnya cairan, sudut penyemprotan,
dan pola penyemprotan. Nosel memiliki standart lebar bidang semprot yang
berbeda-beda sesuai warna nozel, sehingga berbeda jenis nozel, maka berbeda
pula lebar bidang semprot dan hasil yang diperoleh.
BAB V
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kalibrasi
pada dasarnya adalah suatu kegiatan untuk mencari hubungan antara nilai yang
ditunjukkan oleh alat ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui, yang
berkaitan dengan besaran yang diukur dalam kondisi tertentu, factor utama yang
dapat menyebabkan aplikasi pestisida kurang tepat dalam aplikasi adalah
kalibrasi
4.2. SARAN
Adapun saran dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Sebaiknya dalam praktikum kali ini menggunakan selalu berhati hati dalam
melakukan praktikum dan selelu mendengarkan arahan dari dosen maupun coass
agar tidak salah dalam melakukan praktikum
DAFTAR PUSTAKA