JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui banyaknya cairan
semprot yang diutuhkan untuk satuan luas lahan.
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
1. Kertas
2. Alat Tulis
3. Kamera
4. Penghitung Waktu (Stopwatch)
5. Knapsack
6.Meteran
7. Ember Plastik
8. Gelas ukur 1000 ml
3.1 Hasil
Adapun tabel hasil pengamatan yang didapatkan dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
3.1.1 Metode Luas
Air yang
Air Sisa (l) Air Terpakai (l) Volume Semprot (l/ha)
Dimasukkan (l)
3 2,92 0,08 266,67
3.2 Pembahasan
Selama ini banyak yang mengartikan volume semprot secara salah. Umumnya
mereka mengartikan volume semprot hanya merupakan volume air pencampur
pestisida saja. Padahal sebenarnya yang dimaksud dengan volume semprot adalah
volume akhir, yaitu jumlah campuran air dengan pestisida yang disemprotkan.
Ambil misal fungisida Kasumin 20 AS yang mempunyai konsentrasi formulasi 2
cc/l air dengan volume semprot 500 l/ha. Banyaknya fungisida itu untuk
penyemprotan luasan 1 ha adalah 1 liter (1000 cc); maka jumlah air pencampur
yang perlu ditambahkan hanya 499 liter. Jadi, total bila keduanya dijumlahkan
menjadi 500 liter. Jumlah yang terakhir itulah yang dimaksud dengan volume
semprot (Semangun, 1992).
Faktor utama yang dapat menyebabkan aplikasi pestisida kurang tepat dalam
aplikasi pestisida adalah kalibrasi. Namun sebelum melakukan kalibrasi alat, hal
yang penting yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah insektisida yang
diperlukan pada areal tertentu yang dikenal dengan volume semprot. Volume
semprot adalah banyaknya cairan yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan
insectisida secara merata pada areal tertentu.
Banyaknya bahan racun yang diaplikasikan dapat dinyatakan dalam dosis dan
kosentrasi. Dosis adalah banyaknya bahan beracun yang dapat membunuh
organisme sasaran sedangakan kosentrasi adalah perbandingan antara bahan racun
dengan bahan pelarut. Takaran pestisida sangat perlu diketahui dengan tepat
karena pestisida merupakan bahan beracun yang berbahaya terhadap organisme
non-target termasuk manusia dan juga lingkungan (Djojosumarto, 2004).
IV. Kesimpulan
Jawab :
Larutan yang digunakan = (V1-V2)
= (3 - 2,92)
=0,08 liter
B. Metode Waktu
Gambar IV. Memasukkan air ke dalam alat semprot lalu memompa dengan
secukupnya kemudian melakukan penyemprotan ke dalam ember plastik selama 1
menit, lalu mengukur jumlah larutan yang keluar selama 1 menit dengan
menggunakan wadah takaran, kemudian menghitung volume debit nozel.