Pendahuluan
Latar belakang
Kalibrasi merupakan kunci untuk menyeragamkan setiap perlakuan herbisida. Jika dosis
rekomendasi tidak diaplikasikan secara merata, karena cara aplikasi yang tidak benar, maka akan
terjadi dua hal yang tidak diinginkan, yaitu: gulma tidak akan mampu dikendalikan di areal yang
teralikasi herbisida dengan dosis yang lebih sedikit dari dosis rekomendasi dan gulma dan
tanaman budidaya akan mati di areal yang teraplikasi herbisida dengan dosis lebih tinggi dari
dosis rekomendasi.
Untuk menghindari kesalahan tersebut serta untuk menjamin teknik aplikasi yang akurat, terlebih
dahulu harus ditentukan areal penyemprotan yang aktual dengan memperhatikan jumlah
herbisida yang diperlukan untuk areal perlakuan dan bagaimana larutan herbisida tersebut dapat
diaplikasikan secara seragam pada areal perlakuan. Hal ini melibatkan pekerjaan kalibrasi dari
alat semprot (sparayer) yang akan dipergunakan dan orang yang akan melakukan aplikasi
(apliakator).
Ada tiga faktor yang menentukan keberhasilan kalibrasi, yaitu ukuran lubang nozel (nozel
curah), tekanan dalam tangki alat semprot, dan kecepatan berjalan ( ke depan) aplikator. Ketiga
faktor tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu volume larutan herbisida
tertentu yang dapat dilepaskan melalui lubang nozel pada setiap waktu yang dikehendaki.
Untuk menuji keefektivan suatu hasil aplikasi herbisida dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu
cara biologi dan cara fisik. Cara biologi dilakukan dengan mengamati tampung respon tumbuhan
(gulma) setelah aplikasi. Cara fisik dilakukan dengan mengamati produksi butiran semprot, baik
dalam populasi maupun ukuran butiran semprot. Metode ini dilakukan dengan menggunakan
kertas peka air (water sensitive paper).
Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mengkalibrasi peralatan untuk aplikasi
herbisida sehingga diperoleh hasil pengendalian yang efektif dan untuk mengetahui cara aplikasi
herbisida.
Bahan dan Metode
Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain, yaitu alat semprot pungggung,
gelas ukur, air, ember plastik, meteran, water sensitive paper, loupe.
Metodologi
1. Menentukan volume semprot
1)
2)
3)
Siapkan stopwatch
4)
5)
1)
2)
3)
4)
5)
1)
Letakkan kertas peka air (2,5 cm x 2,5cm) di atas permukaan tanah dan disemprot sebagai
target penyemprotan
2)
Setiap kali penyemprotan diletakkan pada tiga posisi semprotan, yaitu 2 marginal (kiri dan
kanan) dan 1 (tengah)
3)
Gunakan loupe untuk menghitung populasi per satuan luas dan uuran butiran semprot
Pembahasan
Hasil Pengamatan
Tabel1. Data kalibrasi volume, lebar dan waktu semprot dari nozel biru dan merah
nozel
lebar semprot
waktu
(L/menit)
(m)
(detik)
biru
merah
1.4
1.2
1.67
2.7
11.3
9.11
nozel
biru
merah
Volume semprot
(L)
(L)
(L)
(L/ha)
2
2
1,6
1,2
0,4
0,8
400
800
ND
VS
(l/menit) (l/ha) ha/menit
Biru
1,4
Merah 1,2
=20,96 m/menit
=1,26km/jam
0,0015 ha/menit x
1/2,7m x10000m2/ha
= 0,0015 ha/menit
=5,56 m/menit
=0,33km/jam
400
1,67
800
2,7
=3,17 km/jam
biru
10m/9,11 detik= 1,09 m/det x 60 det/menit 65,86 m/menit x 1km/1000m x 60menit/jam
=65,86 m/menit
Merah
Tabel2. Uji Water Sensitive Paper ( Droplet )
=3,95 km/jam
Ukuran
Droplet
Kanan
Tengah
Kiri
1 cm
Besar
0
4
4
Sedang
0
8
6
kecil
8
10
39
1/2 cm
Besar
0
2
0
Sedang
0
3
4
Kecil
12
7
29
1/4 cm
Besar
0
2
0
Sedang
0
4
2
Kecil
11
5
20
Untuk jarak 10m dalam waktu 11,3 detik, diketahui kecepatan jalan aplikator 52,8 m/menit atau
3,17 km/jam dengan menggunakan nozel biru. Sedangkan untuk nozel merah dalam waktu 9,11
detik, kecepatan jalan aplikator adalah 65,86 m/menit atau 3,95 km/jam. Kecepatan jalan ini
termasuk efektif dan efisien dalam pemakaian herbisida dari kecepatan jalan biasa 5 km/jam.
Tingkat penutupan dropelet diketahui dengan menggunakan kertas peka air. Nozel yang dipakai
adalah nozel hijau. Nozel yang dipakai teramati lebih condong tersemprotkan kesebelah kiri
sehingga droplet yang jatuh disebelah kanan hanya droplet yang berukuran kecil. Ukuran droplet
yang teramati rata-rata berukuran sedang dan kecil namun droplet kecil lebih dominan. Hal ini
mengakibatkan aplikator perlu memperhatikan kecepatan dan arah angin dalam pengaplikasian
herbisida dengan menggunakan nozel hijau merek Wilco Anio.
http://hansdw08.student.ipb.ac.id/agh-ipb-45/pages/kalibrasi-ii-dan-kalkulasi-alatsemprot/