BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2.1.1 Alat
v Alat semprot punggung semi otomatis dan otomatis
v Berbagai tipe nozel
v Tali
v Meteran
v Gelas ukur 1000 mL
v Ember plastik 2 buah
v Stopwatch
2.1.2 Bahan
v Air aqua
3.1 Hasil
Kalibrasi Pestisida
Kelompo Ulanga A B C
k n
Kecepata Lebar Kecepatan
n Curah Gawan Jalan
(liter/men g (meter/men
it) Sempr it)
ot
(meter)
1 1 1,1 1 0,3
2 2 1,9 1 0,32
3 3 1,2 1,2 0,25
Total 1,4 1,1 m 0,29
l/menit
CxB
= 43887,15 l/ha
Peralatan Pestisida
5 Duster
3.2 Pembahasan
BAB 4. KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan beberapa kesimpulan:
1. Masing-masing alat yang telah disiapkan untuk digambar
mempunyai beberapa fungsi yang sama dan terbuat dari
bahan anti karat pada umumnya.
2. Ada sebagian alat yang terbuat dari bahan plastik namun
penggunaannya dalam skala kecil.
3. Alat semprot otomatis dan semi otomatis terbuat dari bahan
anti karat namun pada yang otomatis terbuat dari logam yang
berfungsi untuk menahan tekanan yang kuat yang diakibatkan
tekanan pada saan sebelum penyemprotan, dan pebedaan
yang lain terdapat pada semi otomatis yang harus melakukan
pemompaan pada saat penyemprotan sengkan yang otomatis
tidak.
4. Fungsi dari kalibrasi agar jumlah pestisida dapat ditentukan
sesuai dengan rekomendasi yang seharusnya, penggunaan
nozel yang berbeda serta tekanan yang berbeda akan
memberikan hasil yang berbeda, demikian juga setiap alat
akan meberikan pengaruh yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Djojosumarto, P., 2000, Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian,
Kanisius, Yogyakarta.