Oleh:
Anggita Fretty L. Toruan
NIM A1C017039
A. Latar Belakang
hara dan air yang cukup serta mengurangi dampak merugikan dari organisme
pengganggu tanaman (OPT). untuk pengendalian OPT akan lebih praktis dan
tanaman tidak akan jadi masalah jika lahan yang digunakan untuk proses produksi
memiliki prasarana irigasi yang dapat menyediakan air secara kontinu. Namun,
jika sumber air yang dapat menyediakan memungkinkan dialirkan dengan gaya
gravitasi, maka penggunaan mesin pompa air menjadi pilihan untuk mengalirkan
8), teknologi meupakan karya, cipta dan karsa manusia untuk menghasilkan
dan ada pula yang berbentuk tepung, digunakan untuk mengendalikan gulma,
petani sering menemukan masalah seperti teknik pemakaian, serta perbaikan dan
pemeliharaannya. Hal seperti ini pada akhirnya akan menentukan tingkat efisisnsi
(handsprayer), dan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi. Prinsip Kerja
memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan
bentuk dan ukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan
dalam tangki dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya
mengalir melalui selang karet menuju ke alat pengabut. Cairan dengan tekanan
tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan
hidung agar kabut yang mengandung pestisida tidak masuk ke dalam pernapasan.
Pakaian lengan panjang agar menutupi permukaan kulit bagian tangan, sarung
tangan, serta kaca mata pelindung. Ember, gelas ukur, dan corong plastik untuk
dalam tangki.
III. METODOLOGI
1. Alat tulis
2. Pompa
3. Sprayer
B. Prosedur kerja
1. Amati dan gambar bagian-bagian sprayer dan pompa air yang dijelaskan.
3. Catat fungsi dan prinsip kerja sprayer dan pompa air yang digunakan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
dalam hal menyediakan kebutuhan dasar dan juga dimanfaatkan dalam kegiatan
cipta dan karsa manusia untuk menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah
yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri,
untuk penyebar pupuk di atas permukaan tanah, dan mesin untuk menempatkan
pupuk dalam bentuk onggokan atau pita di bawah permukaan tanah (Daywin, et
al, 2008: 84). Alat pemupukan yang saat ini berkembang yaitu manure
alat penyemprot dengan tenaga tangan (hand sprayer), dan alat penyemprot
ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu
jenis sprayer yang banyak digunakan petani di lapangan adalah jenis hand sprayer
(tipe pompa), namun hasilnya kurang efektif, tidak efisien dan mudah rusak. Hasil
studi yang dilakukan oleh Departemen Pertanian pada tahun 1977 di beberapa
tersebut antara lain : tabung pompa bocor, batang torak mudah patah, katup bocor,
paking karet sering sobek, ulir aus, selang penyalur pecah, nozzle dan kran sprayer
mudah rusak, tali gendong putus, sambungan las korosi, dsb. Di samping masalah
direkomendasikan dan ini salah satunya disebabkan oleh disain sprayer yang
Fungsi Sprayer Pada Sektor Pertania, Fungsi utama sprayer adalah untuk
Sprayer, Knapsack sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung. Sprayer
ini paling umum digunakan oleh petani hampir di semua areal pertanian padi,
Larutan dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui
tenaga pompa yang dihasilkan oleh gerakan tangan penyemprot. Pada waktu
gagang pompa digerakan, larutan keluar dari tangki menuju tabung udara
pestisida dalam tangki dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle bidang sasaran semprot. Tekanan udara yang dihasilkan oleh pompa
diusahakan konstant, yaitu sebesar 0,7 – 1,0 kg/cm2 atau 10--15 Psi. Tekanan
sebesar itu diperoleh dengan cara mempompa sebanyak 8 kali. Untuk menjaga
tekanan tetap stabil, pemompaan dilakukan setiap berjalan 2 langkah pompa harus
antara 13, 15, 18, 20 tergantung mereknya. Contoh knapsack sprayer antara lain
sprayer :
4) Bucket sprayer
5) Barrel sprayer
1) Hydraulic sprayer
2) Blower sprayer
4) Aerosol generator
a. Pompa tekanan udara yaitu memompa udara ke dalam tangki cairan dan
2) Bucket sprayer
3) Barrel sprayer
5) de pump sprayer
6) Power hydraulic sprayer
e) Barrel sprayer (sprayer tong), dan Wheel barrow sprayer (sprayer beroda)
penyalur, saringan, tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat pengukur
Setiap tipe butiran cairan yang khas dihasilkan oleh nozzle yang khas sesuai
dengan kebutuhan.
Tipe-tipe nozzle :
1. Centrifugal nozzle yaitu bentuk nozzle yang paling banyak dijumpai, dibuat
dengan sudut penyemprotan yang lebar dan dengan berbagai model pola
cairan dalam jumlah besar dengan gaya sentrifugal dan mempunyai pola
penyebaran 360°.
sprayer kecuali ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh
tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh jarak pemusingan cairannya. Makin
panjang lintasan pemusingan yang ditempuh, makin besar ukuran spray, tetapi
nozzle ini karena dapat diperoleh penyebaran ukuran butiran spray yang seragam.
Solid-cone nozzle, Nozzle ini merupakan hasil modifikasi dari hallo cone nozzle.
Prinsip pembentukan spray hampir sama dengan hollo cone nozzle tetapi pada
solid cone nozzle diberikan tambahan internal axiat jet yang tepat ukurannya yang
akan memukul cairan di dalam nozzle yang sedang berputar. Dengan pemukulan
tersebut cairannya akan menjadi makin turbulance dan aliran cairannya menjadi
hancur, meninggalkan nozzle dalam bentuk butiran spray, dengan penyebarannya
Fan type nozzle, Type ini dibuat dengan jalan membuat potongan halus atau
saluran yang menyilang permukaan luar dari arifice plate (plat tarikan). Bentuk
tipis seperti kipas, yang kemudian akan pecah menjadi butiran-butiran spray,
mempunyai ukuran butiran cairan yang tidak merata. Terutama pada bagian ujung
Nozzle tipe ini kebanyakan dipakai pada sprayer bertekanan rendah (20--100 psi)
handsprayer (alat penyemprot) ini antara lain : Isi tangki dengan cairan pestisida
dan sisakan kurang lebih 1/5 bagian ruangan tangki untuk udara. Setelah diisi
plat tahan karat, bagian konstruksi pompa mudah dilepas untuk dibersihkan,
selang terbuat dari karet atau plastik, nosel dapat dilepas dan dapat diganti
selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan rumah tangga. Pompa
memang sangat penting peranannya dalam manusia guna mempermudah semua
kegiatan manusia yang berkaitan dengan perpindahan fluida cair dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Jenis – Jenis pompa secara umum Secara umum pompa
dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan positive
displacement pump. Dua kelompok besar ini masih terbagi kedalam beberapa
aliran fluida. Jenis pompa ini biasanya juga memiliki efisiensi yang lebih
rendah daripada tipe positive displacement pump, tetapi memiliki biaya yang
lebih rendah untuk perawatannya. Pompa dinamik juga bisa beroperasi pada
kecepatan yang tinggi dan adanya suatu debit pada aliran tinggi.
2. Pompa sentrifugal
yang seragam pada discharge pompa, biaya rendah, serta dapat bekerja pada
displacement.
3. Pompa Aksial
menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeler dan gaya lifting dari
sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan di sistem drainase dan
yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan efek sifon
dalam alirannya.
Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan kondisi tertentu. Yang
termasuk ke dalam pompa jenis ini yaitu jet (eductor), gas lift, hydraulic ram,
energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan
b. Pompa hydraulic ram adalah pompa air siklik dengan menggunakan tenaga
hidro (hydropower).
dengan cara memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet
menuju titik outlet pompa. Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah
dapat menghasilkan power density (gaya per satuan berat) yang lebih besar. Dan
melalui mekanisme rotari dengan jalan menimbulkan efek vakum sehingga dapat
menghisap fluida kerja dari sisi inlet, dan memindahkannya ke sisi outlet. Jika ada
udara yang terperangkap di dalam pompa rotari, secara natural pompa ini akan
Pompa ini menggunakan dua roda gigi sebagai penggerak fluida kerja di
dalam casing pompa. Satu roda gigi menjadi penggerak dan yang lainnya
menjadi yang digerakkan. Roda gigi penggerak berada di dalam roda gigi
yang digerakkan.
Sama dengan pompa roda gigi internal, pompa roda gigi eksternal ini juga
adalah kedua roda gigi berada pada posisi yang sejajar, dan roda gigi
satu buah ulir untuk memindahkan air dari tempat yang rendah ke sawah-
sawah untuk keperluan irigasi. Oleh karena hal inilah pompa ulir dengan satu
Pompa rotary lobe mirip dengan pompa roda gigi, hanya saja
penggerak dan diatur sedemikian rupa oleh roda gigi yang berada di luar bodi
pompa sehingga kedua rotor berputar seirama. Putaran dari rotor ini
sehingga menutup rongga yang ada dan mendorong fluida kerja keluar
A. Kesimpulan
menyumbat nozzle.
c. Unit pompa (pump), Yang terdiri dari silinder pompa, dan piston dari kulit.
dapat dikeluarkan dari tangki dan mengalir melalui selang dan keluar pada
nozzle.
dalam tangki. Hal ini dilakukan supaya tidak ada zat lain yang terikut
f. Penutup, Untuk menutup tangki, supaya pada saat dikerjakan tidak tumpah
Bagian utama pompa yakni : Valve untuk impeler yang berfungsi sebagai
berlalunya cairan pada impeler. Shaft/poros untuk meneruskan momen putar dari
pompa menjadi fluida yang dipompa secara berkelanjutan sehingga cairan pada
Larutan dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui
tenaga pompa yang dihasilkan oleh gerakan tangan penyemprot. Pada waktu
gagang pompa digerakan, larutan keluar dari tangki menuju tabung udara
pestisida dalam tangki dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan
oleh nozzle bidang sasaran semprot. Tekanan udara yang dihasilkan oleh pompa
diusahakan konstant, yaitu sebesar 0,7 – 1,0 kg/cm2 atau 10-15 Psi. Tekanan
sebesar itu diperoleh dengan cara mempompa sebanyak 8 kali. Untuk menjaga
berkisar antara 13, 15, 18, 20 tergantung mereknya. Contoh knapsack sprayer
dengan baik dan juga diharapkan semua praktikan lebih antusias untuk