NIM : 195040207111072
Kelas : L
Dosen Pengampu : Dr.Ir. Budi Prasetya, MP.
Hitung kebutuhan kapur per satuan luas lahan 1 hektare, dengan menggunakan hasil analisis
Aldd tanah sebesar 2 me/100. Masing-masing dihitung baik menggunakan kapur karbonat,
oksidan, maupun hidroksida!
Mana jumlah kapur yang dibutuhkan dari hitungan yang anda lakukan paling sedikit? dan juga
maka yang paling banyak? Mengapa bisa berbeda?
Diketahui :
1) Jenis kapur pertanian :
a) Kalsium Karbonat (CaCO3)
b) Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2)
c) Kalsium Oksida (CaO)
2) Hasil analisis Aldd tanah : 2 me/100
3) Valensi Al : 3, Valensi Ca : 2, Massa atom Ca = 40, C = 12, O = 16, H=1
4) BI tanah = 1 g/cm3 , Kedalaman lapisan olah = 20 cm, 1 ha
Jawab:
Ca yang dibutuhkan untuk mengurangi 2 me Al/100gram
Jumlah unsur Ca untuk mengganti 2 Al
= Jumlah Al x (Valensi Al/Valensi Ca)
= 2 x (3/2) = 3 me Ca/100gram tanah
Kebutuhan Ca/100gr
= Jml unsur Ca untuk mengganti Al x (Massa Atom Ca/Valensi Ca)
= 3 me Ca/100 gram tanah x (40/2)
= 60 mg Ca/100 gram tanah
1) Kalsium Karbonat (CaCO3)
Kebutuhan Kalsit (CaCO3) per 100 gram tanah yang dibutuhkan
= ( 𝑀𝑟 𝐶𝑎𝐶𝑂3 / 𝐴𝑟 𝐶𝑎 ) 𝑥 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝐶𝑎
= (40+12+(16) 3 ) / 40 𝑥 60 𝑚𝑔 𝐶𝑎/100𝑔𝑟𝑎𝑚
= 150 mg CaCO3/100 gram tanah
Hitung HLO untuk mengkonversi 150 mg/100gram tanah menjadi 1 ha
HLO = 20 cm x 1 gram/cm3 x 108 gram tanah
= 2 x 109 gram tanah
Kebutuhan Kalsit (CaCO3) per hektar
= (2 x 109 gram tanah/100 gram tanah) x 150 mg CaCO3
= (2 x 109 gram tanah/100 gram tanah) x 0,15 gram CaCO3
= 0,15 x 2 x 107 gram CaCO3/ha
= 0,30 x 107 gram CaCO3/ha = 3 ton CaCO3/ha
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa jumlah kapur yang dibutuhkan paling banyak adalah
Kalsium Karbonat (CaCO3) sedangkan paling sedikit adalah Kalsium Oksida (CaO). Hal
ini disebabkan karena semakin besar nilai Mr suatu senyawa maka berdampak pada semakin
besarnya juga kebutuhan kapur di suatu lahan.