Anda di halaman 1dari 19

PENGAKAPURAN

PENGAPURAN

TUJUAN PENGAPURAN :
untuk memperbaiki sifat-sifat kimia,
fisik, dan hayati (biologis) tanah sampai
kondisi tanah tersebut sesuai (produktif)
untuk pertumbuhan dan hasil tanaman.

Sifat-sifat kimia tanah yang diperbaiki


tersebut terutama adalah TINGKAT
KEMASAMAN TANAHNYA.
PENGAPURAN

pH TANAH
DINAIKKAN

NETRAL (AGAK NETRAL)

SESUAI BAGI TANAMAN YG DIUSAHAKAN


PERLUNYA PENGAPURAN
PADA TANAH MASAM

1) Tanaman akan kekurangan (defisiensi,


kahat, kelaparan) unsur hara makro
esensial, seprti P, Ca, Mg dan unsur hara
mikro Mo.
2) Unsur hara mikro seperti Fe, Mn dan Al
sering berlebihan, sehingga dapat
menimbulkan keracunan bagi tanaman.
3) Terhambatnya fiksasi (penambatan) N
oleh akar tanaman legum (kacang-
kacangan).
KEGUNAAN
PENGAPURAN

1) Menaikkan pH tanah dari pH tanah


masam (antara pH tanah 5,5 sampai 7).
2) Menambah unsur hara Ca dan Mg serta
menambah ketersediaan unsur hara P.
3) Mengurangi (menghindarkan) keracu-
nan Al, Fe maupun Mn yang berlebihan
pada tanah masam.
4) Memperbaiki kehidupan dan akti-
fitas mikroorganisme (hayati) tanah
yang berpengaruh positif bagi per-
tumbuhan tanaman.
5) Memperbaiki pembentukan bintil
akar tanaman legum (simbiose bak-
teri pengikat N bebas dengan akar
tanaman legum).
6) Meningkatkan kapasitas tukar
kation dan kejenuhan basa tanah
sehingga dapat menjaga dan mening-
katkan kesuburan tanah.
BENTUK-BENTUK KAPUR

Kalsium karbonat (CaCO3), yaitu kapur


kalsit yang digiling sampai kehalusan ttt.

Dolomit CaMg(CO3)2 atau kalsium


magnesium karbonat.
Kalsium Oksida (CaO), yang disebut juga
kapur bakar, kapur oksida atau quick lime.
CaCO3(batu kapur)  CaO (kapur bakar) + CO2 (gas karbon)
Kapur hidrat (slaked lime) Ca(OH)2
disebut kapur hidrat karena diperoleh
dari CaO (kapur bakar) yang ditambahkan
air.
CaO + H2O  Ca(OH)2 + panas
(kapur bakar) (kapur hidrat)
Ca(OH)2 berbentuk tepung putih yang
dikenal sebagai kapur tembok.
(CaCO3) (CaMg(Co3)2)

(Ca(OH)2)
KUALITAS KAPUR

KUALITAS KAPUR DIDASARKAN ATAS :

garansi kimia (chemical guarantee)


garansi fisik (physical guarantee).

GARANSI KIMIA

(1) KALSIUM KARBONAT EKIVALEN.


 Kadang-kadang disebut juga daya menetralkan
(neutralizing power) dari kapur. Kapur yang terdiri
dari kalsium karbonat (CaCO3) murni mempunyai
kalsium karbonat ekivalent 100%.
(3) KANDUNGAN OKSIDA (CONVENTIONAL
OXIDE).
Menunjukkan banyaknya kandungan oksida
(CaO, MgO) dalam kapur.
Hal ini dapat diperoleh dengan mengkonversikan
kandungan Ca dan Mg yang dipunyai menjadi
CaO dan MgO, kemudian dijumlahkan.

(4) PERSENTASE UNSUR YAITU


PERSENTASE DARI UNSUR Ca DAN Mg.
Jika CaCO3 murni akan dinyatakan dengan
kandungan unsur Ca maka, persen Ca = (Berat
atom Ca)/(Berat molekul Ca CO3 ) x 100%
=40/100 x 100% = 40% Ca ekivalent.
GARANSI FISIK
GARANSI FISIK dari kapur terutama
dinyatakan dari kehalusan (ukuran) butir-
butir kapur, makin halus kapur makin
cepat bereaksi di dalam tanah.

SYARAT-SYARAT UNTUK KAPUR


HALUS adalah semua bahan kapur
harus dapat melalui saringan 10 mesh
(1,75 mm) dan paling sedikit 50% dari
kapur tersebut dapat melalui saringan
100 mesh (± 0,15 mm).
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI JUMLAH KAPUR
(1) Reaksi tanah (pH).

(2) Tekstur tanah dan kandungan bahan


organik tanah menentukan kapasitas
adsorpsi dan besarnya daya penyangga
(buffering capacity) dari tanah.

Makin halus tanah dan atau makin


banyak kandungan bahan organik, daya
penyangga makin besar sehingga
diperlukan lebih banyak kapur.
(3) KUALITAS KAPUR. Garansi kimia
maupun fisik menentukan banyaknya
kapur yang diperlukan.

(4) JENIS TANAMAN, tanaman


leguminosae (kacang-kacangan)
memerlukan kapur lebih banyak
daripada tanaman graminae (padi-
padian).
REAKSI PENGAPURAN
(1) Dengan CaCO3
CaCO3 + H2O + CO2  Ca(HCO3)2
Ca bicarbonat
pH tinggi maka pH tanah naik
Ca(HCO3)2  Ca++ + 2H CO3-
Dapat diserap tanaman
HCO3- + H+  H2CO3  H2O + CO2

(2) Dengan CaO atau Ca(OH)2


CaO + H2O  Ca(OH)2
Ca(OH)2 + 2H2CO3  Ca(HCO3)2 + H2O
pH tinggi
MENENTUKAN KEBUTUHAN KAPUR
Untuk menentukan banyaknya kapur yang
diperlukan untuk tiap-tiap hektar tanah
dipergunakan beberapa cara antara lain:

(1) Metode SMP (Schoemaker, McLean, dan


Pratt).
Cara ini dilakukan dengan mengukur jumlah H+
dan Al3+ dengan menggunakan larutan SMP
buffer.
(2) Berdasar atas kadar Al-dapat ditukar tanah
permukaan (Kamprath, 1970).
CARA PENGAPURAN
Pengapuran biasanya dilakukan sekitar dua
minggu sebelum tanam.

Kapur ditaburkan di atas tanah yang telah


diolah kemudian dicampur dengan tanah
dengan pencangkulan kembali.

Dalam waktu dua minggu tersebut diharapkan


kapur telah bereaksi dengan tanah, yang
akan dipercepat kalau ada hujan.
• Diketahui : tanah permukaan (20 cm lapisan olah) mengandung Al-
dd 1 cmol (+)/kg. Berat tanah 20 cm lapisan olah = 2.000.000 kg/ha
(BD tanah 1 g/cc).
• Pertanyaan : bila kebutuhan kapur ditetapkan 1,5 x Al-dd, berapa
ton/ha kapur murni (CaCO3) diperlukan?
Ca = 40 ; C = 12 ; O = 16 ; CaCO3 = 100
40 + 12 +( 3x16) =100
• Jawab :
kebutuhan kapur = 1,5 x Al_dd
Diperlukan Ca = 1,5 x 1 cmol(+)/kg
= 1,5 x 40 mg/100g
2
= 30 mg/100 g
30 mg/100.000 mg
= 300 kg/1.000.000 kg
= 600 kg/2.000.000 kg
atau Ca = 600 kg/ha
Jadi CaCO3 yang diperlukan = 100 x 600 kg = 1.500 kg/ha
40
= 1,5 ton/ha
Jika keperluan kapur/pohon:

Misal : lubang tanam lebar 30 cm, panjang 30 cm, kedalaman 30 cm

Hitung berat tanah tiap lubang tanam : Volume tanah x Bobot isi

Jika bobot isi 1 g/cc, maka berta tanah :


Volume tanah : 30 cm x 30 cm x 30cm = 27.000 cc
Berat tanah : 27.000 cc x 1 g/cc = 27.000 g = 27 kg
Kebutuhan Ca = 30 mg/100 g

27 Kg = 27.000 g > (27.000/100) x 30 mg =


8.100 mg = 8.1 g
CaCO3 = (100/40) x 8,1 g = 20,25 g

Anda mungkin juga menyukai