Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN STUDI KELAYAKAN

PERENCANAAN TAMBANG

KELOMPOK 3
Yulian Aliffano (F1D117023)
Bima Sakti (F1D118002)
Brian Khurohmad Putra (F1D118005)
Abd Muttakin (F1D118007)
Gion Kurniawan (F1D118011)
Rosalinda (F1D118023)
Werik Dirga Putra (F1D118034)
Fitriani A (F1D118035)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merupakan suatu proses kegiatan dalam pengambilan endapan
bahan galian berharga yang akan dapat bernilai ekonomis jika kegiatan tersebut
berlangsung sesuai dengan yang diinginkan, kegiatan pertambangan biasanya dapat
dilakukan baik secara manual dan dapat pula secara mekanis yang dilakukan baik
dipermukaan bumi, dibawah permukaan bumi, bahkan dapat dilakukan dibawah
permukaan air. Dalam proses pengambilan endapan bahan galian dibumi tidak dapat
dilakukan dengan kegiatan yang tidak terencana dengan baik karena akan dapat
menyebabkan berbagai dampak pada berbagai aspek, seperti lingkungan dan
kehidupan manusia. Oleh sebab itu, dilakukan perencanaan tambang yang benar-
benar diperhitungkan secara efektif dan tentunya menghasilkan hasil yang
menguntungkan pula bagi pihak perusahaan maupun pemilik. Pada perencanaan
tambang diperlukan pula adanya studi kelayakan, dimana studi kelayakan sangat
bermanfaat bagi keberhasilan suatu tambang yang dalam kegiatannya menghasilkan
berbagai informasi yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam kegiatan
pertambangan hingga akhir kegiatan dalam menentukan tingkat kelayakan suatu
kegiatannya.
PT. Tiga Sejaland merupakan salah satu usaha pertambangan yang bergerak
dibidang industri pertambangan dimana bahan galian yang ditambang yaitu berupa
bahan galian industri batugamping. Dengan melihat adanya potensi batugamping
yang dapat ditambang di wilayah yang telah sampai pada tahap IUP Eksplorasi pada
lokasi yang telah ditentukan. Maka, PT. Tiga Sejaland memutuskan untuk
memerlukan adanya keharusan untuk dilakukan suatu kajian studi kelayakan yang
nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam menilai potensi bahan galian dilokasi
baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Serta analisis dalam menentukan
peningkatan IUP dari IUP Eksplorasi menjadi IUP Produksi jika hasil dari studi
kelayakan memungkinkan untuk dilakukan hal tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari dilakukannya studi kelayakaan di PT. Tiga Sejaland yaitu agar
keseluruhaan dari rangkaian pertambangan yang akan dirancang dapat dikaji dengan
tepat. Baik dari tahap awal kegiatan hingga akhir dengan melakukan pengkajian baik
dari bidang eksplorasi, geologi, penambangan, pengolahan, geologi teknik, hidrologi
dan hidrogeologi, manajemen atau keuangan, lingkungan, keselamatan dan kesehatan
kerja (K3), hingga pemasaran dan investasi. Adapun, tujuan dari dilakukannya studi
kelayakan pada tambang batugamping yang berada pada wilayah PT. Tiga Sejaland
ini yaitu untuk dapat menilai dan menentukan tingkat kelayakan dari pengelolaan
tambang itu sendiri dengan dilakukannya analisis dari keseluruhan kegiatan dalam
serangkaian kegiatan pertambangan batugamping oleh PT. Tiga Sejaland.
1.3 Ruang Lingkup dan Metode Studi
1.3.1 Ruang Lingkup Kegiatan
Kajian kelayakan rencana penambangan bahan galian berupa batugamping di
dalam wilayah IUP PT. Tiga Sejaland bedasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor
1806 K/30/MEM/2018 mengenai penyusunan laporan studi kelayakan mencakup
beberapa hal, diantaranya :
1. Kajian Geologi Tambang
a. Tujuan
Kajian geologi tambang bertujuan mengevaluasi data geologi yang tersedia
baik yang lama maupun yang baru termasuk data eksplorasi sehingga akan
dapat dipergunakan untuk pembuatan desain tambang.
b. Lingkup
1. Kajian topografi/morfologi.
2. Stratigrafi.
3. Struktur geologi.
4. Pemetaan penyebaran batugamping.
5. Kondisi pit.
2. Kajian Geoteknik
a. Tujuan
Kajian geoteknik bertujuan untuk menentukan sifat fisik dan mekanik batuan.
Hasil pengujian diperlukan untuk lanjutan perancangan tambang terbuka
terutama dalam penentuan geometri lereng.
b. Lingkup
1. Pengujian sifat fisik.
2. Pengujian kuat tekan uniaxial.
3. Analisis kestabilan lereng.
4. Analisis kestabilan timbunan.
3. Kajian Hidrologi dan Hidrogeologi
a. Tujuan
Kajian hidrologi dan hidrogeologi bertujuan untuk menganalisis pengaruh
air tanah terhadap tambang, mempelajari fluktuasi muka air tanah
danmempelajari karakteristik akuifer. Data ini dipergunakan sebagai
masukanuntuk lanjutan perancangan sistem penyaliran tambang.
b. Lingkup
1. Analisis data hidrologi dan hidrogeologi.
2. Perancangan sistem penyaliran tambang yang sesuai.
3. Pemilihan pipa.
4. Perencanaan Tambang
a. Tujuan
Kajian perencanaan tambang bertujuan untuk melakukan penambangan bahan
galian batugamping di batas elevasi yang masih menguntungkan.
b. Lingkup
1. Evaluasi geometri lereng.
2. Penentuan batas tambang baik ke arah lateral maupun vertikal.
3. Perencanaan jadwal produksi.
4. Penentuan metode dan strategi penambangan.
5. Perancangan kemajuan tambang.
6. Perencanaan umur tambang.
7. Penentuan jenis dan kebutuhan peralatan tambang.
8. Perancangan fasilitas penunjang dan infrastruktur.
5. Kajian Pengolahan Bahan Galian
a. Tujuan
Kajian pengolahan bahan galian bertujuan untuk menilai tingkatan kelayakan
pada proses pengolahan yang berada pada PT. Tiga Sejaland.
b. Lingkup
1. Analisis kelayakan pengolahan batugamping.
6. Kajian Kelayakan Ekonomi
a. Tujuan
Kajian kelayakan ekonomi bertujuan untuk menilai kelayakan penambangan
bahan galian batugamping di daerah PT. Tiga Sejaland secara ekonomi.
b. Lingkup
1. Analisis pasar bahan galian batugamping.
2. Analisis ekonomi.
3. Analisis finansial.
4. Analisis ekonomi pasca penambangan dan reklamasi.
7. Kajian Transportasi
a. Tujuan
Kajian transportasi bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan cara dan rute
pengangkutan material dari area pit menuju ke stockpile serta pemuatan ke
luar lokasi tambang, yang ditinjau baik secara teknis dan ekonomis.
b. Lingkup
1. Evaluasi kelayakan teknis dan rekomendasi jalur pengangkutan.
2. Pemilihan rancangan alternatif jalur pengangkutan yang dipilih.
8. Kajian Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
a. Tujuan
Kajian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja bertujuan untuk
memberikan panduan dalam penanganan masalah lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja.
b. Lingkup
1. Lingkungan dengan mengacu kepada dokumen AMDAL atau RKL-RPL
dari PT. Tiga Sejaland termasuk dampak kegiatan dan pengelolaan
lingkungan.
2. Pengolahan limbah.
3. Penentuan rencana reklamasi dan pemanfaatan lahan pasca tambang.
4. Penentuan organisasi, peralatan dan langkah-langkah pelaksanaan K-3
pertambangan.
9. Kajian Stuktur Organisasi dan Tenaga Kerja
a. Tujuan
Kajian organisasi dan tenaga kerja bertujuan untuk menentukan bentuk
organisasi dan kebutuhan tenaga kerja yang mungkin diterapkan.
b. Lingkup
1. Penentuan alternatif pola kerja.
2. Penentuan perencanaan struktur organisasi.
3. Penentuan jumlah dan jenis tenaga kerja yang diperlukan.
1.4 Pelaksana Studi
Nama Perusahaan PT. Tiga Sejaland (Sejahtera Jambi Land)
Nama Kontraktor Rangkayo Contractors
Alamat Perusahaan Desa Maribung, Kecamatan Limun, Kabupaten
Sarolangun, Provinsi Jambi.
Penanggung Jawab Bima Sakti
Jabatan Owner
Bidang Usaha Pertambangan Batugamping
No Bidang Keahlian Nama
1 Koordinator Tim Bima Sakti
2 Ekplorasi Fitriani A.
3 Geologi Rosalinda, Yulian Aliffano
4 Tambang Gion Kurniawan, Werik Dirga Putra
5 Pengolahan Bima Sakti, Brian Khurohmad Putra
6 Geologi Teknik Abd Muttakin
7 Hidrologi dan Hidrogeologi Brian Khurohmad Putra, Abd Muttakin,
8 Manajemen atau Keuangan Werik Dirga Putra
9 Lingkungan Yulian Aliffano
10 Soskesmas Fitriani A dan Rosalinda

1.5 Jadwal Waktu Studi


Studi kelayakan ini dilaksanakan dalam jangka waktu bulan, dengan jadwal
pelaksanaan kegiatan seperti yang tertera pada table berikut.
Tabel 1.1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Waktu
No BAB Penanggung Jawab Pelaksanaan

1 BAB I PENDAHULUAN Fitriani. A 05- Feb

2 BAB II KEADAAN UMUM Yulian Aliffano 12-Feb

3 BAB III GEOLOGI DAN KEADAAN ENDAPAN Rosalinda 19-Feb

4 BAB IV ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN Werik Dirga Putra 26-Feb

5 BAB V GEOTEKNIK, HIDROLOGI DAN HIDROGEOLOGI Abd Muttakin 05-Mar

6 BAB VI RENCANA PENAMBANGAN Gion Kurniawan 12-Mar

7 19-Mar

8 BAB VII RENCANA PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN Bima Sakti 26-Mar

9 BAB VIII INFRASTRUKTUR PERTAMBANGAN Brian Khurohmat Putra 02-Apr


BAB IX LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN
10 PERTAMBANGAN Fitriani. A 09-Apr
BAB X PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
11 MASYARAKAT Yulian Aliffano 16-Apr

12 BAB XI ORGANISASI DAN TENAGA KERJA Rosalinda 23-Apr

13 BAB XII PEMASARAN Werik Dirga Putra 30-Apr


Bima Sakti,
14 BAB XIII INVESTASI DAN ANALISIS KELAYAKAN Brian Khurohmat Putra 07-Mei
Abd Muttakin,
15 BAB XIV KESIMPULAN Gion Kurniawan 14-Mei
16 21-Mei
1.6 Keadaan Umum
Perusahaaan PT. Tiga Sejaland merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang pengolahan batugamping, dimana terletak di Desa Maribung, Kecamatan
Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Dengan keadaan topografinya
menunjukkan adanya kondisi yang bervariasi dimulai dari daaerah dataran rendah,
bergelombang hingga berbukit. Dimana titik terendah pada ketinggian 155mpdl dan
mencapai 695mdpl dititik tertinggi, adapun kondisi dari karakteristik daerah tersebut
memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang bervariasi pula dari curah hujan
rendah hingga curah hujan tinggi. Sejak tahun 2013 PT Tiga Sejalan telah berjalan
hingga saat ini dengan luas daerah IUP seluas 23.842.680 m2.
Gambar 1.1 Peta Topo IUP Batugamping

Letak PT. Tiga Sejaland yang berada di Desa Maribung, Kecamatan Limun,
Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ini memiliki jarak tempuh dari Kota Jambi
menuju ke Desa Maribung sekitar 244,367 km dimana dapat diakses dengan
menggunakan trasportasi darat baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda
empat dengan waktu tempuh dari Kota Jambi menuju Desa Maribung dapat ditempuh
selama sekitar 6 hingga 7 jam perjalanan.
Gambar 1.2 Peta Kesampaian Daerah IUP Batugamping

Anda mungkin juga menyukai