Anda di halaman 1dari 7

STUDY KELAYAKAN

2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Laroenai Bungsel Sorajai adalah Salah satu perusahaan swasta Nasional yang bergerak

dibidang pertambangan, pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi berdasarkan SK

Gubernur Sulawesi Tengah No. 540/452/DISESDM ‐GST/2016 (afiliasi dari SK Gubernur

Sulawesi Tengah No. 540/340/DISESDM ‐G.ST/2015, dan SK Bupati Morowali No.

540.2/SK.023/DESDM/XI/2009) yang berlokasi di Desa Laroenai, Kecamatan Bungku

Selatan, Kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah, seluas 256 Ha.

Saat ini tahap yang sudah dilakukan oleh PT. Laroenai Bungsel Sorajai adalah tahap

eksplorasi detail. Hasil evaluasi sementara menunjukkan peningkatan klasifikasi cadangan

(dari terkira menjadi terukur) sehingga potensi bijih nikel yang diperoleh di WIUP PT.

Laroenai Bungsel Sorajai semakin meyakinkan serta memungkinkan dalam mendukung

kegiatan persiapan pembukaan tambang, sehingga perlu adanya peningkatan status IUP

dari IUP Eksplorasi menjadi IUP Operasi Produksi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, PT. Laroenai Bungsel Sorajai memandang perlu

melakukan studi kelayakan lebih lanjut serta detail agar dapat memuuskan tingkat

kelayakan usahanya baik pada system/metode penambangan, pengelolaan dampak

lingkungan, maupun tingkat ekonomis yang bisa dicapai.

PT. LAROENAI BUNGSEL I‐ 1


SORAJAI
1.2Maksud dan Tujuan

Kegiatan study kelayakan ini dimaksudkan untuk melakukan pengkajian dan atau analisa

terhadap data‐data potensi bijih nikel yang terdapat di dalam wilayah IUP PT. Laroenai

Bungsel Sorajai, termasuk potensi lingkungan dan nilai ekonomisnya.

Tujuan daripada study kelayakan ini adalah untuk menentukan tingkat kelayakan

pengelolaan tambang bijih nikel dalam wilayah IUP PT. Laroenai Bungsel Sorajai yang

mencakup : kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, dan kelayakan lingkungan.

1.3Ruang Lingkup dan Metode Studi

Ruang lingkup kajian Studi Kelayakan pertambangan nikel laterit yang akan dilakukan di dalam

wilayah IUP PT. Laroenai Bungsel Sorajai mengacu kepada Keputusan Menteri ESDM No.

1453 K/29/MEM/2000 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Studi Kelayakan, yaitu

sebagai berikut :

1.Kajian Geologi Tambang

a. Tujuan

Kajian geologi tambang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkaji semua data

geologi dan eksplorasi yang tersedia sehingga dapat dipergunakan untuk perancangan

tambang.

b. Lingkup

 Kajian keadaan umum, kondisi geologi regional dan local daerah rencana

tambang.

 Kajian keadaan endapan nikel laterit meliputi :

 Bentuk dan penyebaran endapan nikel laterit.

 Evaluasi data assay dan blok model nikel laterit.


 Klasifikasi sumberdaya dan cadangan nikel laterit.

2.Kajian Geoteknik

a. Tujuan

Kajian geoteknik bertujuan untuk menentukan geometri lereng yang mantap untuk

digunakan dalam perancangan tambang terbuka.

b. Lingkup

Melakukan analisis geoteknik berdasarkan hasil pengujian laboratorium mekanika tanah,

meliputi :

 Analisis kemantapan lereng tambang.

 Analisis kemantapan lereng timbunan.

3. Perancangan Tambang

a. Tujuan

Perancangan tambang bertujuan untuk menghasilkan rancangan tambang sebagai

panduan dalam operasional penambangan di wilayah IUP PT. Laroenai Bungsel

Sorajai.

b. Lingkup

 Penentuan batas tambang baik ke arah lateral maupun vertikal.

 Penentuan metode dan strategi penambangan nikel laterit.

 Perencanaan umur tambang.

 Perencanaan penimbunan lapisan penutup.

 Perancangan kemajuan tambang dan penimbunan lapisan penutup tahunan.

 Penentuan konfigurasi, jenis dan kebutuhan peralatan tambang.

 Perancangan fasilitas penunjang & infrastruktur.


4. KajianTransportasi

a. Tujuan

Kajian transportasi bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan cara dan rute

pengangkutan nikel laterit dari area pit menuju ke stockpile di tambang serta

pemuatan (loading facility) ke luar lokasi tambang, ditinjau baik secara teknis

maupun ekonomis.

b. Lingkup

 Evaluasi kelayakan teknis dan rekomendasi alternative cara dan jalur

pengangkutan darat.

 Pemilihan rancangan alternative jalur pengangkutan yang dipilih.

5. Kajian Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a. Tujuan

Kajian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja bertujuan untuk memberikan

panduan dalam penanganan masalah lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

b. Lingkup

 Lingkungan dengan mengacu kepada dokumen Amdal dan atau RKL ‐ RPL dari PT.

Laroenai Bungsel Sorajai.

 Dampak Kegiatan (tambang, pengolahan, dan sarana penunjang)

 Pengelolaan Lingkungan.

 Pengolahan Limbah (tambang, serta dan sarana dan prasarana

penunjang).

 Rencana Reklamasi dan Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang.

 Pemantauan Lingkungan.
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

 Organisasi.

 Peralatan.

 Langkah‐langkah Pelaksanaan K‐3 Pertambangan.

6. Kajian Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja

a. Tujuan

Kajian organisasi dan tenaga kerja bertujuan untuk menentukan bentuk organisasi,

kebutuhan tenaga kerja yang mungkin diterapkan.

b. Lingkup

Menentukan alternative pola kerja, perencanaan struktur organisasi, jumlah dan jenis

tenaga kerja yang diperlukan.

1.4Pelaksana Studi

Pelaksana study kelayakan ini adalah kerjasama antara tim perusahaan dengan tim

konsultan, khususnya konsultan ekonomi dan lingkungan.

1.5Jadwal Waktu Studi

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pertambangan Nikel Laterit PT. Laroenai Bungsel

Sorajai di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Propinsi

Sulawesi Tengah ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 (empat) bulan, mulai bulan April

sampai dengan bulan Juli 2018, seperti terlihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Jadwal Pelaksanaan Study Kelayakan PT. Laroenai Bungsel Sorajai

WAKTU (BULAN/MINGGU) / TAHUN 2018


NO JENIS KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kompilasi data Eksplorasi,
1 Geoteknik, Lingkungan,
Sosial/Budaya, & Ekonomi
Analisis data dan informasi
berkaitan dengan masalah
2
teknis,
lingkungan dan ekonomi
Penyusunan
3 Laporan/Dokumen Study
Kelayakan

Anda mungkin juga menyukai