Anda di halaman 1dari 7

TERM of Reference (TOR)

Project Planning Summary Pelaksanaan Pekerjaan Eksplorasi, Study


Kelayakan, dan Uji Kelayakan Lingkungan/Uji Pengelolaan Lingkungan
(UKL/UPL) pada WIUP PT. MUTIARA MINERAL & ENERGI
Komoditas Dolomit di Gampong Cot Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie

I. Pendahuluan
Dolomit adalah istilah perdagangan yang diterapkan pada material alami
dengankandungan mineral dolomit lebih dari 90%. Istilah dolomit pertama kali
diperkenalkan oleh Sausare padatahun 1792 dan diambil dari nama ahli geologi Perancis
yakni Deodat Guy deDolomeau terhadap batuan karbonat yang terdapat di daerah
Tyrolean, Alpin (Warren, 2000).Pembentukan dolomit dapat terjadi melalui dua proses
utama yakni proses primer dan sekunder(Boggs, 2009; Pichler and Humphrey, 2001;
Benerjee, 2016). Dolomit primer terbentuk secaralangsung dari presipitasi larutan
sebagai sedimen ataupun semen; sedangkan dolomit sekunder terbentuk melalui proses
penggantian mineral asal kalsit (CaCO3) oleh fluida pembawa ion Mg2+. Dalam konteks
mineralogi, dolomit disusun oleh perlapisan selang seling antara Ca danMg yang
dipisahkan oleh ion CO3 (Gregg et al,2015). Ion Ca dapat disubtitusi oleh ion-ion lain
yang memiliki valensi dan jari-jari yang relatif sama seperti Fe, Sr dan Na. Demikian pula,
Mg juga dapat mensubtitusi Ca. Dolomit umumnya berwarna putih, kekerasan 3,5 – 4
skala Mohs, berat jenis antara 2,8 – 2,9, berbutir halus hingga kasar dan mudah
menyerap air.
Subtitusi Mg oleh Fe akan meningkatkan indeks refraksi serta dapat memberikan
warna kuning atau kecoklatan. Demikian pula subtitusi Mg oleh Mn dalam struktur
kristal dolomit akan memberikan warna pink (Deer et al, 1992). Dekomposisi termal
dolomit berlangsung dalam dua tahapan yakni pada suhu 800oC dengan reaksi sebagai
berikut: CaMg(CO3)2 à CaCO3 + MgO + CO2 yang diikuti oleh penguraian kalsit pada
suhu 900oC dengan reaksi sebagai berikut: CaCO3 à CaO + CO2 (McIntosh et al, 1990).
Secara termodinamik, pembentukan dolomit dikendalikan oleh: (i) rasio Ca2+/Mg2+
rendah, (ii) rasio Ca2+/CO32- rendah (alkalinitas tinggi), (iii) temperature tinggi dan (iv)
fluida melepaskan CO2 (Boggs, 2009). Dolomit merupakan salah satu bahan galian nir
logam yang termasuk dalam kelompok mineral karbonat dengan rumus kimia
[Ca,Mg(CO3)2] dan memiliki struktur kristal rombohedral (Suhendar, 1997). Dolimit

Halaman 1
banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri dewasa ini terutama di bidang pertanian,
industri gelas, semen, keramik, cat, kertas, plastik, bahan refraktori, dan farmasi (Olszak-
Humienik and Jablonski, 2014). Dolomit juga berpotensi sebagai bahan penyerap logam-
logam berat dari air limbah (Imen, et al., 2019).
Kabupaten Pidie, khususnya Kecamatan Muara Tiga Gampong Cot memiliki
potensi keberadaan dolomit. Melihat potensi tersebut, PT. Mutiara Mineral dan Energi
telah memegang Izin Usaha Pertambangan/ IUP Tahap Eksplorasi di Kampung Selamat,
Kecamatan Tenggulun selama 3 Tahun. Eksplorasi bertujuan untuk menentukan
jumlah cadangan juga untuk menginterprestasikan bentuk tubuh endapan, luas
penyebaran, dan struktur yang dominan di daerah tersebut. Eksplorasi bahan galian
industri pada umumnya lebih sederhana dibandingkan dengan untuk mineral logam,
karena sebaran fisik bahan galian industri biasanya lebih mudah ditemukan. Eksplorasi
biasanya dilakukan apabila penyelidikan pendahuluan memenuhi syarat untuk
perencanaan penambangan. Eksplorasi batuan Dolomit dilakukan bertahap. kegiatan ini
dapat dilakukan dengan menggunakan uji geolistrik, pemboran atau sumur uji.
Perhitungan cadangan dilakukan berdasarkan korelasi data geolistrik,
pemboran/sumur ujidengan data geologi permukaan.
Eksplorasi yang baik merupakan penerapan good mining practices(GMP)
dalampra-produksi tambang di lokasi IUP. Lama dan besar per satuan waktu
produksidapat dihitung dengan memasukkan jumlah potensi bahan galian tersebut
dengansumber daya yang dimiliki pihak penambang. Setelah dilakukan potensi
sumberdaya dan cadangan diketahui, maka tahap berikutnya yaitu melaksanakan
analisa studi kelayakan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Tambang ini merupakan
sebuah dokumen yang berisi semua informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan penambangan yang akan dilakukan. Bentuk Rencana Penambangan, Rencana
Produksi, kebutuhan Alat, Rencana pengangkutan, Lingkungan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Pemasaran Material dan Rencana Investasi dan Analisis Kelayakan
yang semuanya bermuara pada layak atau tidak layak kegiatan penambangan Dolomit
PT. Mutiara Mineral dan Energi ini dilanjutkan ke tahap Operasi Produksi atau tidak.
Studi lingkungan juga diperlukan, berupa Uji Kelayakan Lingkungan dan Uji
Pengelolaan Lingkungan / UKL-UPL yang merupakan pengelolaan dan pemantauan
terhadap usaha pertambangan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan

Halaman 2
hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
penambangan. Dokumen ini menjadi salah satu persyaratan dalam mengajukan Izin
Lingkungan sebagai upaya mendapatkan Izin Usaha Pertambangan / IUP Operasi
Produksi.
II. Komponen Perizinan
 Persetujuan Pencadangan Wilayah Pertambangan untuk pemberian Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksplorasi Nomor: 540/201/KESDM/2023 berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh.
III. Tujuan Aktifitas Kegiatan
a. Mengetahui sumber daya cebakan dolomit secara rinci, yaitu untuk mengetahui,
menemukan, mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi dan
pemineralaran berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu
endapan dolomit untuk kemudian dapat dilakukan pengembangan secara
ekonomis.
b. Melaksanakan studi lapangan berupa survey geologi, geofisika (geolistrik), sumur uji
(test pit), geoteknik, hidrologi, pengambilan sampling.
c. Mengetahui kondisi lingkungan seperti air, vegetasi, flora-fauna, kondisi sosial
masyarakat, dan sarana-prasarana, dan melaksanakan pengujian/sampling
terhadap parameter lingkungan. Analisa data lapangan, uji laboratorium, dan
pemodelan sumberdaya cadangan dolomit yang ekonomis. Menyusun dokumen
Teknis dan dokumen UKL/UPL sebagai syarat mendapat IUP operasi produksi.
d. Melaksanakan presentasi/Expose hasil studi eksplorasi dan UKL/UPL pada instansi
terkait
IV. Keluaran Aktifitas Kegiatan
a. Hasil Uji Laboratorium
b. Laporan Eksplorasi
c. Laporan Rencana Reklamasi
d. Laporan Studi Kelayakan
e. Laporan Rencana Kegiatan Anggaran Biaya/RKAB
f. Dokumen UKL/UPL

Halaman 3
Gamabar Wilayah Explorasi

Halaman 4
Keadaan Geologi Kabupaten Pidie umumnya
didominasi oleh batuan pra tersier dan kuarter

V. Metode Pelaksanaan
a. Tahap Pra dan Persiapan
Pada tahapan ini dilaksanakan penyusunan rencana kegiatan, penulisan
kerangka kerja, pemililhan tim, pengaturan jadwal, pengurusan administrasi, studi
Pustaka, serta hal-hal yang berkaitan dengan agenda keberangkatan menuju
lapangan.

Halaman 5
b. Tahap Pelaksanaan
 Melaksanakan survey Topografi 1 : 1.000 menggunakan Teknologi UAV/Drone
seluas 23 Hektar.
 Penyelidikan Geologi detil dengan skala 1 : 5.000 sekaligus pengambilan
sampling batuan, uji geoteknik, dan hidrologi. Melaksanakan pengukuran
geolistrik 2D (Dua Dimensi) maksimal 8 Lintasan guna mengetahui kondisi
bawah permukaan, serta juga melakukan penggalian sumur / test pit dengan
ukuran 1 m x 1 m x 0.5 meter.
 Melaksanakan pengujian parameter lingkungan : air, udara, dan
suara/kebisingan/getaran
c. Analisa Data dan Pelaporan
a. Uji Laboratorium terhadap sampling mineral dan geoteknik
b. Melakukan interpretasi dan pemodelan 2D/3D bawah permukaan melalui
data geolistrik
c. Menyusun Laporan dokumentasi.

VI. Time Schedule


Bulan
No Uraian Aktifitas Keterangan
1 2 3

1 Tahap Pra-Kegiatan
2 Tahap Perencanaan
3 Tahap Survey Lapangan
4 Tahap Uji Laboratorium
5 Tahap Pengolahan Data
6 Tahap Pelaporan

VII. Rencana Anggaran Biaya


Dalam Pelaksnaan Project Planning Summary Pelaksanaan Pekerjaan Eksplorasi, Study
Kelayakan, dan Uji Kelayakan Lingkungan/Uji Pengelolaan Lingkungan (UKL/UPL) pada
WIUP PT. MUTIARA MINERAL & ENERGI Komoditas Dolomit di Gampong Cot Kecamatan
Muara Tiga Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Dengan penawaran harga pekerjaan
Rp 145.000.000- terbilang ( Seratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah ).

Halaman 6
VIII. Kesimpulan
Demikianlah yang dapat kami sampauikan Project Planning Summary Pelaksanaan
Pekerjaan Eksplorasi, Study Kelayakan, dan Uji Kelayakan Lingkungan/Uji Pengelolaan
Lingkungan (UKL/UPL) pada WIUP PT. MUTIARA MINERAL & ENERGI Komoditas Dolomit
di Gampong Cot Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.

TTd
Zulkarnain. Is. ST

Halaman 7

Anda mungkin juga menyukai