PROPOSAL
BAB I
PENDAHULUAN
1
11.
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya energi
dan mineral, baik berupa minyak dan gas bumi, tembaga, nikel, dan lain-lain. Salah
satu jenis bahan tambang andalan, diluar minyak dan gas, adalah batu bara (coal).
Untuk mengambil sumber daya energi dan mineral yang ada di bumi maka
dalam.
tambang akan berubah sehingga berdampak terhadap air tanah, air permukaan,
habitat biologi berupa flora dan fauna, serta penurunan produktivitas tanah dengan
karena adanya lahan bukaan yang sudah selesai di tambang tapi belum direklamasi.
2
11.
IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi dan Pemegang IUP dan IUPK
Kewajiban pemegang IUP baik IUP Eksplorasi maupun IUP Operasi Produksi
2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang, dan Permen ESDM 07 tahun 2014
bekas tambang karena bentuk permukaan wilayah bekas tambang yang tidak teratur
dan sebagian besar berupa morfologi terjal. Reklamasi dilakukan untuk menjaga
lahan agar tidak labil dan lebih produktif, selanjutnya diharapkan menghasilkan
nilai tambah bagi lingkungan dan menciptakan keadaan yang jauh lebih baik
Selain lahan bekas tambang kegiatan reklamasi perlu dilakukan di lahan luar
jalur transportasi yang juga bertujuan untuk mencegah erosi atau mengurangi
3
11.
diantaranya:
masalah pada:
4
11.
1.4. Tujuan dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan
sejahtera.
sejahtera.
1.4.2. Manfaat
3. Bagi Perusahaan
rencana reklamasi.
Bagi Peneliti
4. Dapat mengaplikasikan ilmu dibangku perkuliahan ke dalam bentuk
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Reklamasi
Undang No. 4 Tahun 2009). Dalam pengertian lain reklamasi adalah kegiatan yang
bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat
kegiatan usaha pertambangan umum, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai
peruntukan.
langsung maupun tidak langsung, dampak positif ataupun dampak negatif terhadap
lingkungan itu. Dampak tersebut baik itu abiotik atau fisik (tanah, air dan udara).
pengaruh biotik (flora dan fauna), serta pengaruh ekonomi dan sosial budaya.
dilakukan analisis, lalu digunakan sebagai pedoman atau acuan untuk menangani
dampak tersebut.
b. Rusak atau terganggunya sistem aliran air alami, baik aliran permukaan
maupun bawah permukaan. Hal ini bila dibiarkan dapat menimbulkan kerusakan-
13
kerusakan lingkungan lebih jauh lagi, seperti longsoran, genangan/luapan air
kondisi lahan agar dapat berfungsi secara optimal, baik sebagai unsur produksi,
media pengatur tata air, maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan.
menata lahan telah selesai ditambang atau area bekas tambang (mine out area)
yang berupa cekungan atau lubang-lubang pada permukaan, agar dapat mendekati
dapat berasal dari tambang itu sendiri atau dari tambang lain yang berada dalam
satu lokasi.
(top soil).
13
3. Persiapan lahan untuk penanaman.
1. Pemeliharaan lapisan tanah penutup agar dapat digunakan kembali pada saat
reklamasi.
juga pemeliharaan agar lapisan tanah penutup dapat terjaga kestabilan unsur-unsur
yang terkandung didalamnya tidak hilang, sehingga kondisi yang layak masih dapat
penambangan.
harus disusun segera mungkin dan menjadi bagian integral dari perencanaan
Data-data fisik lahan untuk kepentingan reklamasi lahan bekas tambang terdiri
13
Para penambang berkewajiban untuk mengetahui dan memahami rencana
Batas dalamnya penggalian adalah faktor yang penting yang harus ditaati oleh
faktor-faktor seperti kedalaman muka air tanah, pola aliran permukaan setempat,
penambang maupun pemilik lahan. Dengan tercapainya bentuk akhir lahan bekas
reklamasi.
membutuhkan sumber daya mineral yang tidak dapat diperbaharui dan di lain pihak
13
berwawasan lingkungan, maka kegiatan penambangan yang berdampak besar dan
sesuai peruntukannya.
Pertambangan Umum.
Jaminan Reklamasi.
c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008
Lingkungan Hidup.
dan Pascatambang.
13
f. Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral No. 07 tahun 2014 tentang
(lima) tahun dengan rincian tahunan. apabila umur tambang kurang dari 5 (lima)
tahun, rencana reklamasi tahap operasi produksi disusun sesuai dengan umur
tambang.
a. Tata guna lahan sebelum dan sesudah kegiatan tahap operasi produksi.
2. Pariwisata.
3. Sumber air.
4. Area pembudidayaan.
akhir.
dilakukan dengan menggunakan bulldozer. Hal ini dilakukan agar pada saat
kegiatan reklamasi.
13
Pengaturan bentuk lereng juga termasuk kedalam penggaturan permukaan
lahan, karena lereng sangat berpengaruh besar terhadap lahan yang akan di
reklamasi. Pada umumnya lereng yang berada pada lahan reklamasi sudah relatif
aman.
2.1.5 Input
Input bersumber dari data yang diambil dari kegiatan pengamatan langsung,
1. Data primer
4. Cycle time alat penunjang (Bulldozer), alat gali-mual (Excavator), dan alat angkut
(Dump Truck) pemindahan top soil.
2. Data sekunder
9. Harga sewa alat, bahan bakar minyak (BBM), harga bibit, harga pupuk, dan
perkerjaan sipil
2.1.2.4 Proses
Proses yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dengan tahapan kegiatan
V x 60 x Eff
c. Produtivitas Bulldozer P= CT
V x 60 x S x BFF x Eff
d. Produtivitas Excavator P= CT
C x 60 x Eff
e. Produtivitas Dump Truck P=
CT
13
2. Menghitung biaya reklamasi setiap bagian kerja yang telah direncanakan di PT
langsung.
2.1.6 Output
Ouput atau hasil dari kegiatan penelitian ini adalah perencanaan biaya
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
terapan, dimana penelitian ini dapat segera dirasakan oleh kalangan yang
segera diaplikasikan.
. Data primer
Jenis data ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek
14
1. Cycle time alat penunjang (Bulldozer), alat gali-muat (Excavator), dan alat
b. Data sekunder
Jenis data ini diperoleh dari profil perusahaan mengenai gambaran umum
perusahaan dan luas lahan yang akan di reklamasi adapun data yang di peroleh:
6. Harga sewa alat, bahan bakar minyak (BBM), harga bibit, harga pupuk,
8. Peta topografi.
9. Peta geologi.
4. Pengolahan data
Data-data yang telah di peroleh kemudian di klasifikasikan
berdasarkan jenis data kemudian dilakukan analisis serta
perhitungan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari penelitian tugas akhir ini.
5. Penulisan laporan
Penulisan laporan dilakukan setelah keempat poin diatas telah
selesai dilaksanakan.
15
Diagram Alir Penelitian
Identifikasi Masalah
17
Pempulan Data:
Tujuan Penelitian
17
Data Primer Data Sekunder
Cycle time alat penunjang (Bulldozer), alat Spesifikasi alat gali muat dan alat angkut
gali-mual (Excavator), dan alat angkut Peta rancangan reklamasi, peta topografi,
(Dump Truck) pemindahan top soil. dan peta geologi
Kebutuhan top soil pada disposal area.
Harga sewa alat, bahan bakar minyak
Jarak pemindahan antara top soil dengan
(BBM), harga bibit, harga pupuk, dan
disposal area.
perkerjaan sipil
Pengolahan Data:
Rancangan Penatagunaan lahan
Produktivitas Excavator
P = V x 60 x S x BFF x Eff
CT
Produktivitas Dump Truck
P = C x 60 x Eff
CT
Produktivitas Bulldozer
P = V x 60 x Eff
CT
Biaya tidak langsung dihitung berdasarkan
18
BAB IV
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
19
BAB V
PENUTUP
20