Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Reklamasi dan pasca tambang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

kegiatan pertambangan,sehingga pertambangan dalam hal ini bukan hanya

kegiatangali,muat,angkut,namun harus pula pengembalian lahan sebagaimana

peruntukan. untuk lebih jauh mengenai reklamasi dan pasca tambang berdasarkan

UU No.4 Tahun 2009 tentang pertambangan Mineral dan Batubaradisebutkan

bahwa reklamasi adalah kegiatanyang dilakukan sepanjang tahapan usaha

pertambangan untuk menata,memulihkan,dan memperbaiki kualitas lingkungan

dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuaiperuntukannya.

PT. Sarana Agra Gemilang KSO. PT. Semen Kupang adalah satu - satunya

industry semen di daerah kabupaten kupang NTT yang memiliki potensi sumber

daya mineral khususnya mineral non logam dan batuan yang cukup poternsial.

Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan

nasional,oleh karena itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan

rakyat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekitarnya.

Salah satu bentuk penanganan dampak negative dari kegiatan penambangan

adalah melakukan reklamasi yang terencana,yang dimaksud dengan reklamsi

adalah setiap pekerjaan yang bertujuan memperbaiki atau mengembalikan

kemanfaatan tanah semula yang rusak akibat usaha-usaha penambangan itu.Dalam

melakukan pasca tambang tidak terlepas dari pertimbangan tata guna lahan yang

1
2

telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah atau Dinas Pertanian setempat guna

kesejahteraan masyarakat.Dengan adanya kegiatan pasca tambang yang terencana

diharapkan lahan bekas penambangan dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai

lahan pertanian atau perkebunan,sehingga dampak negative dari kegiatan

penambangan dapat berkurang dan dapat menambah pendapatan masyarakat.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam melakukan reklamasi lahan tambang batu gamping, identifikasi

masalah yang dilakukan dalam perencanaan reklamasi pasca tambang tersebut

adalah sebagai berikut:

- Mengetahui karakteristik dari tanah/batuan penutup (over burden)

atau top soil

- Lahan bekas penambngan yang dibiarkan terbuka dan tidak ditutup

kembali dengan lapisan penutup (over burden) atau tidak

ddifungsionalkan kembali dengan cara reklamasi akan menimbulkan

dampak negative bagi lingkungan.

1.3. RUMUSAN MASALAH

Sistem penambangan batuan gamping yang dilakukan oleh PT. Sarana Agra

Gemilang KSO. PT. Semen Kupang menggunakan sistem tambang terbuka

(surface mining) dan dilakukan dengan peralatan mekanis. Adapun kegiatan

penambangan secara garis besar meliputi :

1) Pembersihan lahan (clearing)


3

2) Pengupasan lapisan tanah penutup (stripping)

3) Penggalian (loosening)

4) Pemuatan dan Pengangkutan (hauling)

5) Reklamasi

Kegiatan penambangan tersebut antara lain mengakibatkan perubahan

kondisi geologi daerah tersebut berupa :

a. Kondisi tanah

Dampak yang terjadi akibat penambangan batubara adalah kerusakan

profil tanah, struktur tanah, dan penurunan tingkat kesuburan tanah.

Pengupasan dan penimbunan lapisan tanah akan menyebabkan

bercampurnya lapisan tanah atas yang banyak mengandung unsur hara

dengan lapisan bawah berupa tanah lapuk yang tidak subur mengakibatkan

sifat fisik dan kimia berubah dan mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.

a. Air permukaan

Pola aliran air permukaan berubah akibat aktivitas penambangan karena

adanya pengupasan dan penimbunan tanah penutup serta berkurangnya

vegetasi akibat dari pengupasan pepohonan yang tumbuh diatasnya.

c. Pencemaran udara

Debu terbentuk akibat kegiatan penggalian dan pengangkutan, terutama

pada saat tidak hujan atau musim kemarau.

d. Stabilitas lereng

- Erosi pada lahan bekas penambangan menjadi intensif dan

menimbulkan sedimentasi pada daerah bawahan.


4

- Tanah longsor dapat terjadi di daerah sekitar lokasi penambangan

yang mengancam keberadaan bangunan maupun peralatan mekanis

yang berada disekitarnya.

e. Lahan Bekas Penambangan

Penambangan batu gamping di PT. Sarana Agra Gemilang KSO. PT.

Semen Kupang dilakukan dengan sistem tambang terbuka (surface

mining). Akibat penambangan tersebut terbentuk lahan bekas

penambangan yang kondisinya menjadi berbeda dengan keadaan

sebelumnya, dimana telah terjadi perubahan topografi, hilangnya tanah

pucuk (top soil), tanah menjadi gersang dan berdebu, perubahan pola

aliran air permukaan, serta terbentuknya cekungan-cekungan di lahan

bekas penambangan.

1.4. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dari penelitian tugas akhir ini adalah Rencana Peningkatan

Lahan Bekas Tambang Quarry Limestone Di PT. Sarana Agra Gemilang Kso. Pt.

Semen Kupang, Nusa Tenggara Timur.

1.5. TUJUAN

Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui metode-metode

yang digunakan untuk peningkatkan lahan bekas tambang yaitu:

1. Mengetahui luas area yang dilakukan kegiata reklamasi pasca tambang


5

2. Mengetahui metode yang dilakukann dalam kegiatan reklamasi tambang

utuk menata dan memperbaiki kondisi daerah lahan bekas tambang

menjadi lahan yang produktif.

3. Mengetahui jumlah biaya yang diperlukan untuk perencanaan peningkatan

reklamasi bekas tambang batu gamping pada PT. Sarana Agra Gemilang

Kso. Pt. Semen Kupang, Nusa Tenggara Timur.

1.6. KEGUNAAN PENELITIAN

Keguanaan penelitian yang dilakuakan diharapkan dapat memberi manfaat untuk

kemajuan bersama antara lain :

 Bagi Perusahan

Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan evaluasi kedepan untuk

menjadi masukan yang positif terhadap kinerja para karyawan dalam

melakukan proses peningkatan reklamasi lahan bekas tambang batu

gamping dan menjadi lahan yang produktif.

 Bagi penulis

Dapat mengetahui bagaimana proses yang dilakukan untuk menata

kembali lahan bekas tambang batu gamping secara baik dan benar.

 Baggi pembaca

Sebagai data sekunder dan referensi bagi mahasiswa dan orang – orang

yang berminat terhadap dunia pertambangan.


6

I.7. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

a) Waktu Penelitian

(Terlampir)

b) Lokasi Penelitian

Lokasi tempat penelitian dengan judul “Metode Penanggulangan Air Asam

Tambang” pada PT. Sarana Agra Gemilang Kso. Pt. Semen Kupang, Nusa

Tenggara Timur.

1.8. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, waktu penelitian dan

lokasi penelitian.

BAB II. KERANGKA TEORI

Pada bab ini berisi tentang tinjauan perusahaan meliputi lokasi kesampaian

daerah, struktur organisasi perusahaan, Izin Usaha Pertambangan, iklim dan

curah hujan, geologi regional dan morfologi. Pada bab ini juga berisi tentang

dasar teori yang berhubungan dengan penelitian dan kerangka pikir.

BAB III. METODA PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang desain penelitian, metoda penelitian, teknik

pengumpulan data dan teknik analisa data.


7

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan dari

analisa data penelitian.

BAB V. PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang ditarik setelah melakukan studi

lapangan atas berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian dan saran

untuk perusahaan agar lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai