batuan penutup (overburden) dalam jumlah yang besar. Oleh karenanya, reklamasi wajib dilaksanakan
untuk:
1. Mengembalikan daerah bekas tambang ke kondisi yang aman, stabil, dan produktif.
2. Menyediakan tanah yang secara ekologi memiliki kegunaan produktif untuk masa depan.
Untuk memastikan bahwa tahapan reklamasi dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan,
ditetapkanlah spesifikasi rehabilitasi yang didukung oleh audit rehabilitasi yang ketat.
Tahapan Reklamasi
Di perusahaan batu bara PT Kaltim Prima Coal (KPC), kegiatan reklamasi terdiri atas tahapan sebagai
berikut :
1.Perencanaan Reklamasi
Reklamasi merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap sekuen/tahapan penambangan. Oleh
karenanya, perencanaan reklamasi menjadi terintegrasi dengan perencanaan tambang, baik jangka
panjang maupun pendek. Perencanaan reklamasi jangka panjang merupakan perencanaan sampai
berakhirnya masa tambang (life of mine). Masa tambang ini kemudian dijabarkan lebih terperinci ke
dalam perencanaan lima dan satu tahunan. Perencanaan lebih terperinci per area rehabilitasi dan akses
jalan ini dijabarkan dalam dump drainage rehabilitation (DDR). Untuk melakukan reklamasi lahan
bekas tambang diperlukan perencanaan
yang baik agar dalam pelaksanaannya dapat tercapai sasaran sesuai yang dikehendaki.
Hal-hal yang harus diperhatikan didalam perencanaan reklamasi adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan rencana reklamasi sebelum pelaksanaan penambangan
2. Luas areal yang direklamasikan sama dengan luas areal penambangan.
3. Memindahkan dan menempatkan tanah pucuk pada tempat tertentu dan mengatur sedemikian
rupa untuk keperluan revegetasi.
4. Mengembalikan/memperbaiki pola drainase alam yang rusak
5. Menghilangkan/memperkecil kandungan (kadar) bahan beracun sampai tingkat yang aman
sebelum dapat dibuang ke suatu tempat pembuangan.
6. Mengembalikan lahan seperti keadaan semula dan/atau sesuai dengan tujuan penggunaannya.
7. Memperkecil erosi selama dan setelah proses reklamasi.
8. Memindahkan semua peralatan yang tidak digunakan lagi dalam aktifitas penambangan.
9. Permukaan yang padat harus digemburkan namun bila tidak memungkinkan agar ditanami
dengan tanaman pionir yang akarnya mampu menembus tanah yang keras.
10. Setelah penambangan maka pada lahan bekas tambang yang diperuntukkan bagi revegetasi,
segera dilakukan penanaman kembali dengan jenis tanaman yang sesuai dengan rencana
rehabilitasi dari Departemen Kehutanan dan RKL yang dibuat.
11. Mencegah masuknya hama dan gulma yang berbahaya.
12. Memantau dan mengelola areal reklamasi sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Setiap lokasi pertambangan mempunyai kondisi tertentu yang mempengaruhi
pelaksanaan reklamasi. Pelaksanaan reklamasi umumnya merupakan gabungan dari pekerjaan
teknik sipil dan teknik re vegetasi. Pelaksanaan reklamasi meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Persiapan lahan yang berupa pengamanan lahan bekas tambang, pengaturan bentuk lahan
(“landscaping”), pengaturan/penempatan bahan tambang kadar rendah (“lowgrade”) yang belum
dimanfaatkan.
2. Pengendalian erosi dan sidementasi
3. Pengelolaan tanah pucuk (“top soil”).
4. Revegetasi (penanaman kembali) dan/atau pemanfaatan lahan bekas tambang untuk tujuan
lainnya.
3. Pengelolaan Tanah
a. Pengelolaan tanah sebelum penambangan.
Ini dilakukan dengan menggunakan alat dan kendaraan khusus untuk pemadatan agar benih-benih
tanaman yang terdapat pada tanah tersebut bisa tumbuh lagi di daerah penyebaran. Lalu, tanah
dipindahkan dan disebarkan kembali di daerah yang akan direhabilitasi atau disimpan untuk sementara.
b. Penimbunan sementara tanah.
Penimbunan sementara ini dilakukan jika daerah yang akan direhabilitasi belum siap. Untuk menjaga
kualitas tanah di tempat penimbunan, dilakukan penyebaran biji-biji tanaman.
b. Perawatan. Perawatan tanaman dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan ke-3,
6, dan 12 setelah penanaman. Kegiatan ini meliputi pemangkasan dahan, pembersihan gulma,
penggemburan tanah, dan pemberian pupuk.
Apabila ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan kriteria keberhasilan, maka dilakukan tindakan-
tindakan perbaikan seperti penumpukan dan tambal sulam.
KESIMPULAN