2. Program Pelatihan
Pelatihan adalah program umum dalam mengembangkan karyawan atau tenaga kerja.
Adapun bentuknya bisa berupa pelatihan yang dilakukan di luar perusahaan maupun di
dalam perusahaan. Dalam internal training secara jamak dinamakan sebagai in house
training dengan mengambil pelatih yang berasal dari internal perusahaan maupun luar
perusahaan. Untuk internal training biasanya perusahaan menyelenggarakan program
pelatihan karyawan sesuai dengan bidang tertentu yang dibutuhkan, seperti pelatihan
pengoperasian alat, pelatihan K3, dan sebagainya. Sedangkan, external training biasanya
dilakukan dengan cara mengirimkan karyawan ke lembaga atau instansi pelatihan tertentu,
entah itu dari pihak pemerintah ataupun dari pihak swasta.
BAB XIII
INVESTASI DAN ANALISIS KELAYAKAN
13.1. Investasi
Investasi yang diperlukan untuk memproduksi batu pecah (split/aggregate) siap
3
jual sebesar 475.000 m /tahun di lokasi penambangan Kelompok Empat adalah sebesar
Rp. 30.562.118.750,- (Tiga Puluh Milyar Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Seratus
Delapan Belas Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah), yang terdiri dari :
a. Biaya pra penambangan yang meliputi: biaya perijinan, biaya eksplorasi, studi
c. Biaya sewa dan pengadaan peralatan, serta fasilitas pendukung sebesar Rp.
1.694.640.000,-.
Biaya pembelian sarana pemantauan dan pengelolaan lingkungan serta peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja (K-3) sebesar Rp. 10.800.000,-.
Tabel 13.1
Biaya Konstruksi
2
No Uraian Luas (m ) Biaya
1 Pondasi Crushing Plant 10 ⨯ 10 Rp. 300.000.000,-
67
8 Gudang Handak
a. Gudang Nonel 3⨯3 Rp. 9.000.000,-
2
No Uraian Luas (m ) Biaya
b. Gudang Power Gel 5⨯ 5 Rp. 25.000.000,-
Tabel 13.2
Kebutuhan Investasi
A PRA PROJECT
‐ Biaya Pra Penambangan Rp. 850.000.000,-
Rp. 850.000.000,-
B INVESTASI
‐ Biaya Masa Konstruksi Rp. 1.505.562.500,-
‐ Biaya Pembelian Peralatan Penunjang Rp. 12.803.440.000,-
Rp. 14.309.002.500,-
C WORKING CAPITAL
‐ Upah/Gaji Karyawan Tetap Rp. 985.000.000,-
‐ Pemakaian Bahan Bakar Rp. 9.354.060.000,-
‐ Pemakaian Pelumas Rp. 187.500.000,-
‐ Penggantian Ban Rp. 13.000.000,-
13.1.3. Sumber Dana
Sesuai dengan rencana perusahaan, proyek tambang ini akan dibiayai sepenuhnya
oleh PT. Trinusa Bangun Perkasa, yaitu:
Tabel 10.3
Biaya Produksi
A. Biaya Tetap
3
Biaya Produksi per m Rp. 71.901,-
13.3. Pendapatan
Pendapatan penjualan yang diperoleh akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya:
a. Naiknya produksi penambangan, dan
b. Harga jual di pasaran.
c. Untuk memproyeksikan pendapatan penjualan yang akan diperoleh, maka variabel yang
dapat mempengaruhi seperti jumlah produksi dan harga jual harus dimasukan dalam
asumsi-asumsi perhitungan. Batu pecah (split) pada tahun pertama dijual dengan harga
Rp. 120.000,-/m3, harga penjualan tersebut berlaku dimana kondisi barang berada di
stockyard atau di atas dump truck ketika diambil oleh pihak pembeli. Dengan target
produksi penambangan. adalah sebesar 475.000 m3/tahun, jika diasumsikan tahap
persiapan penambangan memakan waktu 6 (enam) bulan dan produksi penambangan
dimulai pada bulan ke-6 di tahun pertama, maka diharapkan produksi di tahun pertama
dapat menghasilkan batu pecah (split) siap jual sebesar 237.500 m3 sehingga perhitungan
pendapatan dari proyek penambangan batuan Granodiorit Kelompok Empat di tahun
pertama yang diharapkan adalah sebesar Rp. 25.887.500.000,-.
13.4. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan
13.4.1. Arus Kas
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai penerimaan kas bersih di masa
yang akan datang dengan nilai investasi pada saat ini selama umur ekonomis investasi.
Apabila nilai profitability index (PI) ini lebih besar daripada 1, maka investasi dapat
dikatakan menguntungkan dan dapat diterima. Sedangkan apabila nilai PI lebih kecil
daripada 1, maka investasi dapat dikatakan tidak menguntungkan dan tidak dapat diterima.
Dari hasil perhitungan dalam Tabel 10.7.
Tabel 13.
Aliran Kas
Keterangan EAT Depresiasi Cash Inflow
75.116.244.513
Investasi Awal/Initial Investment (30.562.118.750)
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-1 6.128.873.875
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-2 12.411.110.725
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-3 13.077.081.037
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-4 13.774.301.040
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-5 14.706.973.773
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-6 15.017.904.062
Resiko 18,000%
Net Present Value 8.983.656.118
Profitability Index 1,29
KESIMPULAN
Investasi Layak
TERTUTUP 1.054.946.887
Cash Inflow Thn ke-4 13.774.301.040
TERTUTUP 14.829.247.928
Cash Inflow Thn ke-5 14.706.973.773
TERTUTUP 29.536.221.701
Cash Inflow Thn ke-6 15.017.904.062
TERTUTUP 44.554.125.763
13.5. Analisis Kelayakan
Maksud dan tujuan dari analisis kelayakan disini yaitu untuk menentukan apakah
penambangan bahan galian batu granodiorit yang akan dilaksanakan secara ekonomis
menguntungkan atau tidak. Dalam melakukan analisis kelayakan tersebut, hal-hal yang
perlu diperhatikan meliputi:
a. Biaya produksi.
c. Pendapatan penjualan.
e. Penilaian investasi.
Aliran Kas
Keterangan EAT Depresiasi Cash Inflow
75.116.244.513
Investasi Awal/Initial Investment (30.562.118.750)
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-1 6.128.873.875
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-2 12.411.110.725
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-3 13.077.081.037
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-4 13.774.301.040
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-5 14.706.973.773
Aliran Kas/Cash Inflow Tahun ke-6 15.017.904.062
Apabila nilai IRR ini lebih besar daripada tingkat bunga yang dipersyaratkan,
maka investasi dapat dikatakan menguntungkan dan dapat diterima. Sedangkan apabila
lebih kecil, maka investasi dapat dikatakan tidak menguntungkan dan tidak dapat diterima. Dari
perhitungan dalam Tabel 10.8, Bunga yang dipersyaratkan adalah sebesar 18,00% (berdasarkan
faktor resiko, tingkat suku bunga bank, dan tingkat inflasi) sedangkan dari hasil perhitungan IRR,
bunga sesungguhnya dari investasi ini adalah sebesar 27,12% Atau memiliki selisih lebih besar
9,12% daripada tingkat bunga atau faktor diskonto yang ditetapkan.
Tabel 13
Ringkasan Analisa Keuangan Penambangan Batuan Andesit
3
1 Produksi/Tahun 475.000 m
3
‐ Batu Pecah (Split) 380.000 m /Tahun
3
‐ Abu Batu (Ash) 95.000 m /Tahun
‐ Cap Crushing Plant 250 Ton/Hari
3
167 m /Hari
3
2 Produksi/Bulan 39.583 m
3
‐ Batu Pecah (Split) 31.667 m
3
‐ Abu Batu (Ash) 7.917 m
6 Sumber Pembiayaan
‐ Modal Awal Rp. 30.562.118.750
‐ Investor Rp. 30.562.118.750
‐ Payback Period 3 Tahun
7 Manajemen Royalti
‐ PLN 8 % per Tahun
Proyek ini dinilai dapat memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu dengan
produksi minimal rata-rata sebesar 665,86 BCM per hari dan direncanakan akan
ditambang selama 6 tahun. Kegiatan proyek ini akan menyerap tenaga kerja ±25 orang
untuk penempatan di kegiatan operasional penambangan Kelompok Empat, dan
kemungkinan akan lebih banyak lagi jika dijumlahkan dengan kebutuhan tenaga sopir
untuk pengangkutan dari stockyard ke lokasi penjualan.