Gavity Concentration
Jigging, Sluicing, Heavy Media/Luquid Separation
Tatap muka 6
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia tidak terlepas dari Bahan Galian.
Bahan Galian diperlukan sebagai salah satu bahan baku suatu industi
agar dapat dimanfaatkan harus memenuhi persyaratan.
Ore (bijih) adalah sekumpulan mineral yang daripadanya dapat
diambil satu atau lebih logamnya dengan mengguntungkan
berdasarkan keadaan ekonomi dan teknologi pada saat itu.
Unit operation adalah cara memisahkan mineral berharga dari
mineral pengotornya (gangue minerals) dengan berdasarkan kepada
perbedaan sifat fisiknya, dan dalam proses pemisahan tersebut tidak
terjadi reaksi kimia.
Unit proses adalah cara pengambilan metal (logam) dari ore secara
langsung maupun konsentrat unit operation, dan scrap dengan
berdasarkan sifat fisik dan sifat kimianya, baik dengan cara
pemanasan (peleburan) maupun pelarutan.
Industrial Minerals
Abrasives
Corundum
Quartz
Diamond a. o
Ceramics
Quartz
Kaolin
Feldspar a. o
Glass
Quartz
Feldspar
Calcite
Dolomite a. o.
Fertilisers
Phosphate
Potash
Calcite
Dolomite a. o.
Plastic
Calcite
Kaolin
Talc
Wollastonite
Mica a. o.
Refractories
Wollastonite
Calcite
Dolomite
Corundum a. o.
Minerals Fuels
Rock
Coals
Oil shale
(Oil sand)
Aggregate, Sand & Gravel
Concrete ballast
Asphalt ballast
Rock fill
Industrial sand
a. o.
Ores
Light Metals
Aluminium
Magnesium
Titanium
Precious Metals
Gold
Silver
Platinum a. o.
Rare Metals
Uranium
Radium
Beryllium a. o.
Ferrous
MANFAAT
1. Secara Ekonomi
- Mengurangi ongkos angkut setiap ton
logam dari lokasi pengolahan ke
peleburan
- Mengurangi jumlah flux pada peleburan
- Mengurangi biaya peleburan
2. Secara Teknik
- Memudahkan dalam ekstraksi logamnya
- Kemungkinan dapat diambil logam
lainnya sebagai produk samping
TAHAPAN
1. Preparasi
Tahap persiapan sebelum konsentrasi atau
proses liberasi, yang meliputi pengecilan
dan pengelompokan ukuran
2. Konsentrasi
Tahap proses pemisahan mineral berharga
dari pengotornya yang memanfaatkan sifat
fisika dan atau sifat kimia-fisika permukaan
mineral
3. Dewatering
Tahap pemisahan cairan dari produk yang
dihasilkan
TAHAPAN
KOMINUSI
Membebaskan mineral
Crushing : > 1/20 inchi
(jaw, Gyratory, roll, rotary, impact : >
25mm
SIZING
Pemisahan berdasarkan
ukuran
SCREENING /SIEVING
CLASSIFYING
KONSENTRASI
DEWATERING
Thickening : 50 60 % S
Filtering : 60 80 % S
Drying : 90 100% S
KONSENTRASI /
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
Feed
Tailing
Concentration
Concentrate
KRITERIA KEBERHASILAN
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
* Recovery atau perolehan, menunjukkan
efisiensi pemisahan
* Kadar atau kandungan mineral/metal
berharga dalam konsentrat
* Ratio of concentration/ nisbah konsentrasi,
adalah banyaknya umpan pengolahan yang
diperlukan untuk menghasilkan 1 ton
konsentrat
TAHAPAN
PREPARASI
Crushing
Kominusi
Grinding
Preparasi
Screening
sizing
Classifying
KOMINUSI
Proses mereduksi ukuran
Untuk meliberasi bijih
Untuk memenuhi persyaratan pasar
Untuk memenuhi persyaratan proses
selanjutnya
Peremukan/ penggilingan
Ukuran Umpan
Ukuran Produk
Peremukan tahap
pertama
800 mm
20 mm s/d 150 mm
Peremukan tahap
ke dua
20 mm s/d 150 mm
1 mm s/d 10 mm
Penggilingan kasar
1 mm s/d 10 mm
1 mm s/d 20 mesh
Penggilingan halus
< 1 mm
Tensile
Shearing
Impaction
Attrition
CRUSHING
Jaw Crusher (Peremuk Rahang):
peremuk yang mempunyai dua rahang
(jaw), yaitu fixed jaw yang diam dan
swing/movable jaw yang bergerak.
Berdasarkan
porosnya
Berdasarkan
Togglenya
Single toggle
Double toggle
Tanpa toggle
T = 0,6 L. S
T = kapasitas (ton/jam)
L = Panjang lubang penerimaan (inchi)
S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)
Discharge setting ( mm )
20
25
30
40
50
65
75
90
100
115
125
150
180
200
230
330
255
100
305
100
96
100
97
91
100
98
91
85
100
97
92
85
77
280
255
230
205
100
100
97
92
85
77
70
100
98
97
92
85
76
68
60
100
98
95
93
85
74
65
57
49
180
150
125
100
98
96
90
85
72
62
52
47
39
115
98
94
89
85
75
62
53
45
39
35
100
100
97
92
85
75
70
56
45
40
34
29
90
98
92
85
73
65
58
48
40
33
28
26
100
93
85
72
62
55
49
38
32
27
24
22
100
98
85
72
60
53
45
40
34
24
23
20
18
100
98
85
67
56
47
41
37
34
29
20
18
17
14
100
96
89
73
58
49
40
36
32
30
26
18
16
14
13
75
65
50
45
40
100
95
89
85
64
49
42
37
33
29
27
23
16
14
13
12
30
94
84
73
70
55
43
36
33
30
25
24
19
14
13
12
11
25
76
60
48
56
44
36
30
28
26
22
20
17
12
12
11
10
20
53
33
27
42
34
29
25
22
20
17
16
13
11
10
15
29
22
18
33
25
23
19
17
14
13
12
10
10
17
14
12
25
20
18
16
14
12
10
13
11
20
15
13
12
11
10
Reduction Ratio
a. Dari hasil Peremukan
tF
Limiting Reduction Ratio (LR) =
= wF
tP
wP
F 80
Reduction Ratio 80 (R 80) =
P 80
b. Secara Teoritis
tF
Working Reduction Ratio (WR) =
Se
0,85 G
Apparetn Reduction Ratio (AR) =
So
Gyratory Crusher
Mempunyai kapasitas yag besar dibanding Jaw
Crusher. Mekanisme gerakan Gyratory Crusher
berputar dan bergoyang, sehingga proses
peremukan continue.
JAW CRUSHER
GYRATORY
CRUSHER
1, Pemasukan umpan
Discontinue
Continue
3. Kapasitas
Lebih kecil
Lebih besar
4. Biaya
Lebih murah
Lebih mahal
5.Mekanisme gaya
Gaya tekan
(compression)
6. Putaran cepat
Cone Crusher
Merupakan modifikasi gyratory crusher, bekerja
seperti gyratory crusher. Sumbu tegak ditopang
dibawah crushing head.
Macam-macam Cone Crusher :
1. Symons Cone Crusher
a. Standard crusher type, untuk mereduksi
umpan kasar
b. Short head crusher type, untuk mereduksi
umpan halus
2. Telsmith Gyrasphere Crusher
Crushing head dari alat ini berbentuk bulat
TELSMITH GYRASPHERE
CRUSHER
SYMONS CONE
CRUSHER
Impact Crusher
Roll Crusher
ROLL CRUSHER
ROLL CRUSHER
GRINDING
Proses peremukan pada grinding banyak
menggunakan shearing stress.
Pada crushing menggunakan
compression, impaction, maupun
shearingstress
Grinding
Dengan pertimbangan :
a. Pengolahan berikutnya, basah / kering
b. Energi, proses basah energinya lebih
kecil drpd proses kering
c. Debu/polusi, proses basah tdk ada debu
yg berhamburan
d. Ruang/tempat, klasifikasinya
(classifying) butuh yg lebih kecil
e. Konsumsi media penggerus dan liner
(pelapis) lebih banyak krn tjd korosi
Bola baja,
ball mill
Batang-batang baja,
rod mill
Bijihnya sendiri,
Autogeneous Mill
Bijih + flint,
Semi Autogenous Mill (SAG)
Ball mill
rod mill
Ball Mill
Cylindrical mill
Bentuk cell
Conical Mill
Cylindro Conical Mill
Scope feeder
Cara pemasukan
umpan
Drum feeder
Scope, drum feeder
Scope feeder
Spoot feeder
Drum feeder
Kecepatan kritis
76,6 54,4
N
D
r
atau
54,2
N
S s
Rod Mill
Klasifikasi rod mill
SIZING
Screening :
Sizing
Classifying
Sizing
Screening :
Classifying
Satuan panjang :
Ukuran
partikel
Satuan mesh :
SCREENING
Gerakan partikel diatas ayakan
Produk screen :
- ukuran relatif seragam,
- materialnya heterogen,
- efektif utk ukuran kasar (> 20 mesh),
- biasanya berpasangan dg crusher.
TUJUAN
Menaikkan kapasitas unit operasi lainnya
Mencegah over grinding/ over crushing
Memenuhi permintaan pasar
Memindahkan fraksi kasar/ fraksi halus
VIBRATING
BAR GRIZZLY
VIBRATING
SCREEN
SHAKER
UNBALANCED-FLYWHEEL
VIBRATING SCREEN
TRIPPLE COMPOUND
TROMMEL
CLASSIFYNG
Proses pengelompokan material/mineral berdasarkan
kecepatan pengendapan/jatuh material dlm media (air
atau udara), umumnya utk material < 20 mesh.
Kecepatan pengendapan mineral dipengaruhi oleh
ukuran, bentuk, dan BJ mineral.
CLASSIFIER
Yang memanfaatkan gaya centrifugal
Macam-macam Classifier :
- Sorting classifier (menggunakan cairan kental).
- Sizing classifier (menggunakan cairan encer)
- Mechanical classifier
EVANS CLASSSIFIER
SETTLING CONE
RAKE CLASSIFIER
Delta Sizer
CYCLON
SIZING
Screening :
Sizing
Classifying
Sizing
Screening :
Classifying
Satuan panjang :
Ukuran
partikel
Satuan mesh :
SCREENING
Gerakan partikel diatas ayakan
Produk screen :
- ukuran relatif seragam,
- materialnya heterogen,
- efektif utk ukuran kasar (> 20 mesh),
- biasanya berpasangan dg crusher.
TUJUAN
Menaikkan kapasitas unit operasi lainnya
Mencegah over grinding/ over crushing
Memenuhi permintaan pasar
Memindahkan fraksi kasar/ fraksi halus
VIBRATING
BAR GRIZZLY
VIBRATING
SCREEN
SHAKER
UNBALANCED-FLYWHEEL
VIBRATING SCREEN
TRIPPLE COMPOUND
TROMMEL
EFISIENSI SCREEN
Efisiensi merupakan perolehan material halus (lolos ayakan)
dari material yang seharusnya lolos yang terdapat pada
umpan, dinyatakan dalam prosen
Efisiensi Screen
Efisiensi ayakan
4
x 100% 80%
5
CLASSIFYNG
Proses pengelompokan material/mineral berdasarkan
kecepatan pengendapan/jatuh material dlm media (air
atau udara), umumnya utk material < 20 mesh.
Kecepatan pengendapan mineral dipengaruhi oleh
ukuran, bentuk, dan BJ mineral.
CLASSIFIER
Yang memanfaatkan gaya centrifugal
Macam-macam Classifier :
- Sorting classifier (menggunakan cairan kental).
- Sizing classifier (menggunakan cairan encer)
- Mechanical classifier
EVANS CLASSSIFIER
SETTLING CONE
RAKE CLASSIFIER
Delta Sizer
CYCLON
Dalam suatu analisis secara grain counting didapatkan data sebagai berikut :
Ukuran
(mesh)
+ 28
Berat
(gram)
20
- 28 + 35
50
10
12,25
6,75
- 35
30
12
10
ukuran
(mesh)
berat
(gram)
dl. fraksi
(%)
kadar fraksi
(%)
dl x berat
(% x gram)
kadar x berat
(% x gram)
+ 28
20
3
39,09
77,57
5
781,8
6
1551,45
- 28 + 35
50
44,94
80,87
2247,19
4042,83
- 35
30
85,71
75,82
2571,43
2274,66
5600,42
7869,94
jumlah :
Derajad Liberasi Bijih = 56,00 %
Kadar Bijih = 78,70 %
EFISIENSI SCREEN
Efisiensi merupakan perolehan material halus (lolos ayakan)
dari material yang seharusnya lolos yang terdapat pada
umpan, dinyatakan dalam prosen
Efisiensi ayakan
4kg
x 100% 80%
5kg
Efisiensi = perolehan produk halus (under size) terhadap material halus yang
terdapat pada umpan
SIZING
F=t/j
f=%
A=t/j
a=%
B=t/j
b=%
F = berat umpan (ton/jam); A = berat produk kadar (ton/jam); B = berat produk
halus (ton/jam)
f = fraksi under size pada umpan (%); a = fraksi under size pada produk kasar
(%); b = fraksi under size pada produk halus (%)
Neraca material
F = A + B
Neraca fraksi undersize
F xf =A xa +B xb
Neraca fraksi oversize
F x (100 f) = A x (100 a) + B x (100 b)
F t/j
f%
A t/j
a%
B t/j
b%
Efisiensi (E) = R1 x R2
B.b b(f a )
R1
F.f f (b a )
A(100 a) (b f )(100 a)
R2
F (100 f ) (b a)(100 f )
b( f a) (b f )(100 a)
x
f (b a) (b a)(100 f )
100( f a) B.b
f (100 a) F . f
F = 100 t/jam
CL = t/jam
Produk crusher :
+ 25 mm = 30 %
- 25 mm = 70 %
Opening screen 25 mm
Efisiensi screen 100 %
+ 25 mm
- 25 mm
P = t/jam
Hitung :
* Beban edar, nisbah beban edar, dan beban screen
* Hitung juga jika efisiensi screen 90 %
Tahap
Umpan
baru
Oversize
sebelumnya
Total
umpan
Oversize
(30 %)
Undersize
(70 %)
100
100
30
70
100
30
130
39
91
100
39
139
41,7
97,3
100
41,7
141,7
42,51
99,19
100
42,51
142,51
42,753
99,757
100
42,753
142,753
42,826
99,927
100
42,826
142,826
42,848
99,978
100
42,848
142,848
42,854
99,993
100
42,854
142,854
42,856
99,998
10
100
42,856
142,856
42,857
99,999
11
100
42,857
142,857
42,857
100,000
12
100
42,857
142,857
42,857
100,000
Beban edar
= 42,857 ton/jam
Nisbah beban edar (CLR) = (42,857/100)
= 0,42857 atau 42,857 %
Beban screen (beban total crusher) pada keadaan tunak (S)
= 142,857 ton/jam
Dengan cara lain
a. Kestimbangan material :
input = output
Feed = produk halus
Produk halus (-25 mm) = 70 % = 100 ton
Produk kasar (+25 mm) = beban edar = 30 %
30%
X 100 t/jam = 42, 857 t/jam
Beban edar =
70%
T
S
1 K
100
Maka : S
= 142,857 ton/jam
1 0,3
Tahap
Umpan
baru
Oversize
sebelumnya
Total
umpan
Oversize
Undersize
100
100
37
63
100
37
137
50,690
86,310
100
50,690
150,690
55,755
94,935
100
55,755
155,755
57,629
98,126
100
57,629
157,629
58,323
99,307
100
58,323
158,323
58,579
99,743
100
58,579
158,579
58,674
99,905
100
58,674
158,674
58,710
99,965
100
58,710
158,710
58,723
99,987
10
100
58,723
158,723
58,727
99,995
11
100
58,727
158,727
58,729
99,998
12
100
58,729
158,729
58,730
99,999
13
100
58,730
158,730
58,730
100
14
100
58,730
158,730
58,730
100
T
S
K
1
Ef
Ef
0,30
= 0,8108
Ef
0,37
T
S
K
1
Ef
100
= 158,73 ton
0,3
1
0,8108
Beban edar