Metalurgi Fisik
Mechanical Engineering Department
Faculty of Engineering
University of Jenderal Achmad Yani
2
Membekali pemahaman dan kemampuan :
(1) Tentang sifat-sifat material teknik, khususnya sifat
fisik logam yang berkaitan erat dengan sifat
mekanik dan teknologi.
(2) Untuk dapat merekayasa sifat suatu material
(logam) supaya sesuai dengan sifat yang diinginkan
melalui teknologi proses.
(3) Menganalisa kerusakan suatu material dan memilih
material yang sesuai (dan/atau point 2) pada
aplikasinya.
3
Berpakaian rapi, bersepatu
Matikan HP
Siap dikelas sebelum pelajaran dimulai
Penyerahan tugas tepat waktu dan
arsipkan (copy)
4
Mg # Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
1 Pendahuluan Pengatar, silabus, Pustaka
Teori Atom, struktur Atom Model atom , elektron, Bil Kuantum, Konfigurasi
2 dan Ikatan Atom Elektron, Ikatan Atom
Struktur Dalam Kristal Struktur kristal, sel satuan , BCC, FCC, HCP.
3 Padat. System kristal
Indeks Miller Arah dan Bidang Kristalografi, Analisa Struktur
4 kristal.
Ketidaksempurnaan Cacat kristal, Cacat titik, cacat garis, cacat bidang,
5 dalam bahan padat cacat volume, metalografi
Difusi Mekanisme difusi, faktor-faktor yang berpengaruh
6 pada difusi
Difusi Mekanisme difusi, faktor-faktor yang berpengaruh
7 pada difusi
5
Mg # Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Diagram Fasa Diagram satu komponen, pemaduan, syarat
9 kelarutan
6
Ujian Tengah Semester (UTS) = 30%
Ujian Akhir Semester (UAS) = 40%
Tugas/Quiz = 20%
Aktivitas/Absensi = 10%
Yang berhak mengikuti ujian akhir
semester: kehadiran 80%
7
1. W.F. Smith, Surdia T. & Sato S., " Pengetahuan
Bahan Teknik", PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1992.
2. William d. Callister, JR., " Materials Science and
Engineering an Introduction", John Wiley & Sons, Inc,
1985
3. Principles of Materials Science and Engineering,
McGraw-Hill, Singapore, 1990.
4. J.A. Jacobs, Engineering Materials Technology,
Prentice-Hall, 1994.
5. S.H. Avner, Introduction to Physical Metallurgy,
McGraw-Hill, Tokyo, 1974.
6. D.A. Brandt, Metallurgy Fundamentals, Goodheart-
Willcox Co. Inc., South Holland, Illinois, 1985.
8
Engineering Materials
9
1. Logam dan paduan logam
(Fe-C, Cu-Zn, Cu-Sn, Al-Cu, paduan Mg/Ti/Ni)
Sifat umum :
Konduktor
Kekuatan
Kekakuan (stiffness)
Kelunakan (ductility)
Formability
Ketahanan Impak
11
3. Polymer
(plastik, karet, adhesive/perekat)
Sifat Umum :
Konduktor rendah
Kekuatan rendah
Mulur, formability dan impak yang baik
Berat jenis kecil (ringan)
Ketahanan korosi baik
12
4. Composite
Sifat Umum :
Ringan
Kuat
Ductile
Tahan temperatur tinggi (CMC)
13
Kebutuhan material rekayasa (engineering)
Sifat material : Kekuatan, Ketangguhan,
Kekerasan, Konduktifitas listrik, konduktifitas
panas, dll.
Kemampuan di proses : Pengecoran
(castability); Pembentukan (formability);
Pemesinan (machinability); Pengelasan
(weldability)
Memungkinkan dapat dilakukan proses daur
ulang
Logam dan paduannya merupakan logam yang
paling banyak digunakan
14
Logam dan Paduannya
15
Metalurgi :
Mempelajari karakteristik atau bidang kajian yang
berhubungan dengan logam dan paduannya,
metalurgi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a. Metalurgi Proses (mempelajari bagaimana
mengekstraksi dan memurnikan suatu logam
dari bijihnya).
b. Metalurgi Fisik (mempelajari pengaruh struktur
kristal dan/atau mikro terhadap sifat - sifat
logam, memodifikasi struktur mikro yang
berhubungan dengan produk dari ekstraksi).
c. Metalurgi Mekanik (mempelajari teknik
pembuatan dan gaya-gaya yang bekerja
untuk membentuk suatu logam menjadi
produk tertentu).
16
Application of the Tetrahedron of Materials Science &
Engineering to Sheet Steels for Automotive Chassis
20
Struktur kristal adalah pola
susunan tiga dimensi yang
teratur dari atom-atom dalam
suatu ruang.
Kisi kristal (kristal lattice)
merupakan garis-garis lurus
yang menghubungkan titik pusat
atom-atom yang membentuk
pola susunan 3D dari titik-titik
lain yang sama (paralelopiped).
Pola paralelopiped terkecil dari
susunan atom dari kisi kristal
dalam suatu ruang disebut sel
satuan.
Gambar Kisi kristal dan sel satuan
21
Merupakan struktur yang diperoleh melalui mikroskop
elektron :
Scaning Electron Microscope (SEM) pembesaran dapat
sampai 100.000 x .
Transmision electron microscope (TEM) pembesaran hingga
1.000.000 x
22
Struktur yang dapat diamati dengan mikroskop optik
23
Struktur yang dapat diamati dengan mata telanjang
atau menggunakan mikroskope dengan pembesaran <
25 x
24
Sistim kristal
Menurut AJ Bravais, jenis
kristal terbagi atas 7 sistem
kristal, yaitu:
1.Kubik
2.Tetragonal
3.Rombohedral
4. Heksagonal
5. Ortorombik
6. Monoklik
7. Triklinik
Dari masing-masing sistem
kristal terdapat beberapa sel
satuan hingga semuanya ada
14 sel satuan.
25
Tetapi pada umumnya logam dan paduannya
memiliki satu diantara tiga struktur kristal:
1. BCC (body centered cubic/kubus pusat badan)
2. FCC (face centered cubic/kubus pusat muka)
26
Body-centered cubic (BCC)
28
Face-centered cubic (FCC)
29
Contoh logam-logam dengan sel satuan FCC
30
Hexagonal close-packed (HCP)
31
Contoh logam-logam dengan sel satuan HCP
32
33
APF for a simple cubic structure = 0.52
Coordination # = 8
Lets
figure
Unit cell contains: this
1 + 8 x 1/8 out
= 2 atoms/unit cell
R
Adapted from a
Fig. 3.2,
Callister 6e.
Close packed directions are face diagonals.
--Note: All atoms are identical; the face-centered atoms are shaded
differently only for ease of viewing.
Coordination # = 12
A sites
B sites
A sites
Adapted from Fig. 3.3,
Callister 6e.
Coordination # = 12
APF = 0.74
40
m
Example: Copper
Data from Table inside front cover of Callister (see next slide):
crystal structure = FCC: 4 atoms/unit cell
atomic weight = 63.55 g/mol (1 amu = 1 g/mol)
atomic radius R = 0.128 nm (1 nm = 10 -7cm)
43
Indeks Miller ialah angka yang
menyatakan bidang-bidang
yang ditinjau dalam sel
satuan/cara menetukan arah
perpindahan atom.
z
(???)
x
Untuk menentukan Indeks Miller bidang yang diarsir
berdasarkan langkah sbb :
Langkah yg dilakukan sumbu
x y z
1. Menentukan titik potong bidang 1 ~ ~
tsb dengan sumbu.
2. Menentukan harga balik (reciproc 1 1 1
value)
1 ~ ~
3. Indeks Miller 1 0 0
46