Anda di halaman 1dari 3

Halo teman-teman, mungkin banyak dari kalian yang belum mengetahui bagaimana sih mesin mobil

atau motor itu bekerja, padahal sehari – hari kita biasa mengendarai mobil atau motor ke banyak
tempat seperti ke sekolah, ke kantor dan lain sebagainya. Atau mungkin ada pertanyaan di benak
teman – teman semua kenapa sih kita harus rutin mengganti oli mesin kendaraan kita. Nah, di sini
saya akan share ilmu ke teman – teman semua mengenai pengenalan komponen mesin otomotif
dan bagaimana cara kerjanya.

Are you ready? Let’s Go

Mesin otomotif merupakan suatu kumpulan dari beberapa sistem yang bekerja dan saling berkaitan
satu sama lain untuk menghasilkan suatu tenaga berupa output putaran. Pada mesin bensin atau
diesel (tidak termasuk kendaraan berbasis listrik seperti mobil atau motor listrik) menggunakan
prinsip mengubah energi kimia hasil pembakaran campuran udara dengan bahan bakar menjadi
energi mekanik berupa putaran.

Sampai sini paham....

Lanjut

Yuk kita lihat bagian-bagian mesin

Source : https://www.slideshare.net/shivamverma44/seminar-on-six-stroke-engine

Mesin otomotif terdiri dari banyak komponen seperti engine block, piston, valve, crankshaft,
camshaft, connecting rod dll. Masing – masing saling berkaitan untuk dapat menghasilkan tenaga
putaran. Mesin pembakaran dalam atau (Internal C ombustion Engine) di bagi ke dalam 2 siklus
kerja, yaitu mesin 4 langkah dan mesin 2 langkah. Penjelasan mengenai mesin 4 langkah dan 2
langkah akan saya bahas di artikel selanjutnya.

Yuk kita lihat siklus kerja mesin 4 langkah pada mesin bensin.
Source : https://haynes.com/en-us/tips-tutorials/beginners-guide-what-four-stroke-engine

Siklus kerja mesin 4 langkah (4 stroke) terdiri dari 4 proses yaitu langkah hisap (intake), langkah
kompresi (compression), langkah usaha (power) dan langkah buang (exhaust).

Yuk kita mengenal masing – masing proses.

1. Langkah hisap (Intake)


Langkah hisap dimulai dari TDC (Top Dead Center). Apa itu TDC? TDC adalah posisi titik mati
atas atau posisi ketika piston berada di bagian puncak silinder sedangkan BDC (Bottom Dead
Center) adalah titik mati bawah atau posisi ketika piston berada di bagian bawah silinder
Pada langkah hisap, katup masuk membuka bersamaan dengan bergeraknya piston dari TDC
ke BDC, sehingga campuran bahan bakar dan udara terhisap masuk ke dalam silinder.

2. Langkah Kompresi (Compression)


Langkah kompresi dimulai dari BDC. Piston bergerak dari BDC ke TDC. Katup masuk dan
katup buang tertutup. Campuran udara dan bahan bakar di mampatkan. Dalam langkah
kompresi terdapat rasio kompresi. Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume
ruang bakar dengan volume total keseluruhan silinder + ruang bakar. Rasio kompresi
umumnya berada pada 8 : 1 hingga 12 : 1 atau lebih. Pengkompresian campuran udara dan
bahan bakar yang tepat dapat meningkatkan produksi tenaga dari pembakaran, tetapi selain
itu tercipta pula panas yang dapat menghasilkan detonasi atau pre-ignition.

3. Langkah Usaha (Power)


Langkah usaha merupakan langkah pembakaran dimana pada mesin bensin, campuran
udara dan bahan bakar yang sudah di kompresikan dibakar menggunakan percikan bunga
api busi. Dari hasil pembakaran inilah tercipta gaya dorong yang mendesak piston bergerak
dari TDC ke BDC. Umumnya busi memercikan bunga api pada 5 – 8 derajat sebelum TDC.
Semakin kecil derajat sudut percikan bunga api, maka kompresi akan semakin tinggi, panas
yang dihasilkan akan semakin tinggi pula, dan power yang dihasilkan akan semakin besar,
tetapi harus diimbangi dengan jenis bahan bakar dengan nilai oktan yang semakin tinggi
pula.
4. Langkah Buang (Exhaust)
Pada akhir langkah usaha, katup buang membuka. Sisa gas hasil pembakaran dikeluarkan
dari silinder melalui saluran exhaust. Piston bergerak dari BDC ke TDC sembari mendorong
gas sisa pembakaran tersebut. Katup buang menutup di akhir langkah buang sebelum piston
mencapai TDC.

Nah sudah tau kan bagaimana siklus kerja mesin 4 langkah, untuk mendukung proses tersebut
dibutuhkan beberapa sistem untuk menunjang kerja mesin tersebut. Diantaranya adalah sistem
pengapian yang mengatur bagaimana busi bisa memercikan bunga api, sistem pendinginan untuk
menjaga suhu kerja ideal mesin dari panas akibat proses kompresi dan usaha, sistem penyaluran
bahan bakar sehingga tercipta campuran udara dan bahan bakar yang tepat, sistem pelumasan yang
berfungsi melumasi bagian-bagian mesin dan sistem penyaluran tenaga yang berfungsi menyalurkan
tenaga putaran mesin hingga ke roda kendaraan. Semua sistem akan saya bahas juga untuk temen-
temen di artikel-artikel selanjutnya. Terima kasih sudah membaca ^_^

Anda mungkin juga menyukai