Anda di halaman 1dari 18

Tugas Pengolahan Mineral

Ekonomi Mineral Platinum

Agan Auliya Rahman (1806201661)


Ahmad Fatih (1806182170)
Muhamad Rafli (1806149532)
Rizky Abi Darmawan (1806182164)
Yonda Lavembelno (1806202014)

Departemen Teknik Metalurgi dan Material


Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2020
1. Definisi Pt

Platinum adalah unsur dengan simbol Pt (Platina) dengan memiliki nomor atom 78,
Logam platina memiliki warna perak keabu-abuan, sepintas mirip dengan warna
aluminium. Logam ini agak lunak dan mudah ditempa, sehingga banyak digunakan
untuk bahan perhiasan (emas putih).

platinum merupakan logam yang digolongkan sebagai logam mulia, karena kebal
(inert) terhadap sebagian besar jenis oksidator (bahan kimia pengoksida). platina
dikelompokkan dalam golongan “Logam-Logam Golongan Platina” (Platinum Group
Metals /PGM).Logam-logam yang masuk dalam PGM adalah Platina (Pt), Palladium
(Pd), Rhodium (Rh), Ruthenium (Ru), Iridium (Ir), dan Osmium (Os).

Platinum adalah suatu logam yang sangat langka, hanya terdapat dengan konsentrasi
0,005 ppm pada kerak Bumi. Platinum sering dijumpai tersendiri secara kimia sebagai
platinum alami dan sebagai alloy dengan logam golongan platina lainnya serta
dengan besi. Platinum paling sering dijumpai sebagai deposit sekunder pada
deposit aluvial

Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan bejana untuk
aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga lainnya termasuk termokopel.
Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan korosi dan
kedokteran gigi. Alloy platinum-kobalmemiliki sifat magnetis. Salah satunya terdiri
dari 76.7% berat Pt dan 23.3% berat Co, merupakan magnet yang sangat kuat hampir
dua kali lipat dari Alnico V. Ketahanan kawat platinum digunakan untuk membuat
tungku listrik bersuhu tinggi. Platinum digunakan untuk melapisi kerucut misil,
kerucut bensin mesin jet dan lain-lain, yang mengandalkan ketahanan pada suhu
tinggi untuk waktu yang sangat lama. Platinum dapat menyerap sejumlah besar
hidrogen, menahannya pada suhu biasa dan melepaskannya ketika dipanaskan.
kondisi yang sangat halus, platinum merupakan katalis yang sempurna, yang banyak
digunakan untuk menghasilkan asam sulfat. Juga digunakan sebagai katalis dalam
pemecahan produk minyak bumi. Platinum juga banyak diminati untuk dimanfaatkan
sebagai katalis dalam sel bahan bakar dan peralatan anti polusi untuk mobil. Anoda
platinum digunakan secara ekstensif dalam sistem perlindungan katoda untuk kapal
besar dan bejana yang melewati lautan, pipa,  baja dermaga dan lain-lain. Kawat
platinum yang sangat halus akan berkilau merah terang bila ditempatkan dalam uap
metil alkohol, di mana platinum berperan sebagai katalis, untuk mengubah alkohol
menjadi formaldehida. Fenomena ini digunakan secara komersial untuk memproduksi
pemantik api rokok dan penghangat tangan.

2. Keterdapatan Pt di Indonesia
Platinum ditemukan bersama dengan emas di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan
Selatan. Logam ini juga menyebar di kabupaten-kabupaten sekitarnya. Pada daerah
tersebut, platina ditemukan di batuan jenis kuarsa dan juga batuan berjenis laterite.
Platinum juga dapat ditemukan di daerah Bengkalis, Riau.

3. Proses pengolahan pt
A. Tipe Bijih yang Dapat Diolah di Afrika Selatan
1. Bijih Merensky Reef
Merensky Reef Ores mengandung sekitar 3% base-metal dalam bentuk mineral
sulfida. Base metal Mineral sulfida tersebut diantaranya pyrrhotite atau sulfida besi
(45%), pentlandite atau sulfida besi-nikel (32%), chalcopyrite atau sulfida tembaga-
besi (16%), and pyrite atau sulfida besi (2 hingga 4%). Mineral lain yang ada dalam
bijih ini dan mengandung logam golongan Platinum adalah braggite(Pt,Pd,Ni)S,
cooperate(PtS), laurite(RuS). Kandungan logam golongan platina dalam mineral ini
yaitu sekitar 4-10 g/t. Sementara material ikutan(gangue) yang memiliki komposisi
terbanyak adalah pyroxene, plagioclase feldspar,biotite.

2. Bijih UG2
Bijih ini mengandung kandungan utama berupa kromitit(60%), orthopyroxene,
plagioclase. Dalam bijih UG2 ini juga mengandung mineral sulfida base-metal
dalam bentuk penlandit atau sulfida besi-nikel,kalkopirie atau sulfida tembaga-
besi,pirotit atau sulfida besi,pirit atau sulfida besi. Selain kandungan
tersebut,terdapat juga logam golongan platinum dalam jumlah kecil yaitu sekitar 4,4
sampai 10,6 g/t.
B. Proses Pengolahan dengan Smelting dan Converting
1. Proses Pengeringan Konsentrat paska proses comminution
Proses pengeringan dapat dilakukan dengan pengeringan semprot atau
pengeringan flash. Pengeringan semprot atau flash dilakukan dengan cara
mengalirkan gas panas pada konsentrat yang akan dikeringkan. Pengeringan
dilakukan untuk mengurangi energi yang dibutuhkan untuk proses smelting. Selain
itu,proses pengeringan juga dapat menghindari terjadinya ledakan pada furnace.
2. Proses Smelting
Proses smelting dilakukan untuk membuang material ikutan(gangue) yang ada di
dalam mineral. Material ikutan tersebut dibuang dalam bentuk oksida dan silikat.
Oksida dan silikat tersebut akan terbentuk dalam fasa slag. Saat umpan masuk
smelter mulai meleleh, akan terbentuk dua fasa berbentuk cairan. Kedua fasa
tersebut adalah fasa slag yang berisi silikat dan dan cairan yang mengandung
banyak besi dengan densitas 2,7 hingga 3,3 g/cm3 sementara fasa yang lain adalah
fasa lelehan yang berisi sulfida tembaga dan nikel,base-metal, dan logam berharga
lainnya termasuk logam golongan platinum dengan densitas 4,8 hingga 5,3 g/cm3.
Terkadang dalam proses smelting banyak lelehan matte yang tercampur dalam
fasa slag. Perlahan-lahan lelehan matte tersebut bergabung dengan lelehan matte
lainnya membentuk densitas yang lebih besar dan akhirnya masuk ke dalam fase
lelehan. Laju perpindahan fasa lelehan matte tersebut bergantung pada viskositas
fasa slag. Terkadang untuk mengurangi viskositas fasa slag ditambahkan fluks
berupa batu kapur untuk mengurangi viskositas fasa slag tersebut. Proses smelting
ini biasanya dilakukan pada suhu 1350oC untuk bijih yang berasal dari Merensky
Reef,sementara untuk bijih yang berasal dari UG2 biasanya proses dilakukan pada
suhu 1600 oC. lelehan matte dan slag dikeluarkan dari furnace atau proses tapping
dari arah yang berlawanan pada furnace.
Lelehan matte yang dihasilkan mengandung nikel,tembaga,kobalt,besi,sulfur,dan
logam golongan platinum. Sistem furnace yang digunakan yaitu dengan “Black
Top”. Sistem tersebut adalah adanya konsentrasi material yang bersifat inert atau
tidak mengalami proses smelting pada bagian atas fasa slag dan fasa lelehan. Tujuan
sistem tersebut untuk membatasi panas radiasi yang dipancarkan fasa lelehan dan
fasa slag terhadap dinding furnace. Konsumsi energi listrik yang digunakan pada
proses smelting ini sekitar 600 hingga 1100 kWh. Setelah melalui proses smelting,
lelehan matte diolah dalam suatu alat converter. Gambar berikut adalah electric arc
furnace yang digunakan pada proses smelting tersebut:

Gambar 1. Alat electric arc furnace yang digunakan pada proses smelting

3. Proses Converting

Selama proses konversi,udara dialirkan pada lelehan matte. Udara yang dialirkan
tersebut berguna untuk mengoksidasi besi dan sulfur yang mengontaminasi lelehan
matte. Converter yang umum digunakan adalah tipe Pierce-Smith. Tahapan pertama
yang terjadi adalah proses oksidasi sulfida besi dan tembaga. Berikut adalah reaksi
yang terjadi:

FeS + O2 → FeO + SO2


CuS + O2 → CuO + SO2
S + O2 → SO2
Karena besi memiliki afinitas terhadap oksigen lebih besar dibanding tembaga,maka
oksida tembaga akan kembali menjadi bentuk sulfida seperti semula dengan reaksi
sebagai berikut:

CuO + FeS → CuS + FeO


Untuk membentuk slag yang lebih ringan maka silica ditambahkan dan akan
bereaksi dengan besi oksida membentuk fayalit sesuai reaksi berikut:

2 FeO + SiO2 → Fe2SiO4

Proses oksidasi tersebut bersifat sangat eksotermik sehingga cukup untuk


o
mempertahankan konverter pada suhu 1250 C. Agar suhu tidak
berlebih,ditambahkan umpan yang bersuhu dingin. Matte keluaran hasil konverter
ini mengandung Ni3S2, Cu2S,sedikit kobalt dan logam golongan platinum. Berikut
adalah gambar dari converter tipe Pierce-Smith:

Gambar 2. Konverter tipe Pierce-Smith

4. Batasan-batasan dari Proses Smelting dan Converting


1. Proses tersebut menghasilkan emisi SO2 yang berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan pembangunan unit pembuatan asam sulfat
dengan bahan baku dari gas emisi tersebut.
2. Umpan masuk pada proses tersebut berupa campuran dari bijih UG2 dan bijih
Merensky Reef. Saat umpan lebih banyak mengandung bijih UG2 maka kandungan
sulfida base-metal semakin kecil. Proses smelting tersebut membutuhkan
kandungan sulfida base-metal yang cukup besar agar proses penggabungan droplet
dari fasa slag menuju fasa lelehan matte berjalan secara efektif sehingga konsentrasi
logam golongan platinum yang diperoleh cukup banyak.
3. Bijih UG2 mengandung banyak kromit,sehingga dapat terbentuk lapisan refraktori
yang dapat mempengaruhi kinerja furnace.

C. Proses Orford
Proses Orford adalah proses smelting dengan menggunakan kokas dan sodium
sulfat. Kedua zat tersebut akan membentuk senyawa sodium sulfida yang selanjutnya
dapat membentuk campuran sulfida ganda dengan tembaga sulfida. Campuran sulfida
ganda tersebut ikut melarutkan Ag,Au,dan sebagian logam golongan platinum dan
campuran tersebut membentuk produk atas(Top Product). Selain itu,sebagian logam
golongan platinum juga terlarut dalam sulfida nikel dan membentuk produk
bawah(Bottom Product).

D. Proses Pemurnian dengan Sel Elektrolisis


Proses pemurnian dengan elektrolisis ini memanfaatkan konsep reduksi dan
oksidasi. Sel elektrolisis disusun dengan katoda berupa logam tembaga murni dan pada
anoda berupa logam tidak murni campuran nikel,tembaga,dan logam golongan
platinum. Logam tembaga dan nikel pada bagian anoda akan teroksidasi menjadi ion-
ion dan akan tereduksi pada bagian katoda menjadi logam murni tembaga dan nikel.
Sementara pada bagian anoda,lama-kelamaan anoda akan keropos dan membentuk
anoda slime. Slime tersebut mengandung Ag,Au,dan logam golongan platinum. Berikut
adalah gambar sel elektrolisis:
Gambar 3. Sel Elektrolisis Pemurnian Logam Golongan Platinum

4. Ekonomi mineral
a) cost breakdown
b) pergerakan harga Pt ( masukin harga al tahun 2010-2020)

c)kebutuhan Pt di berbagai sektor (kalo bisa ada datanya)

Gambar diatas menunjukkan data pemanfaatan logam platinum di berbagai bidang pada tahun 2017.
Dapat dilihat, kebutuhan logam platinum di ternyata sudah mencakup dibeberapa bidang. Lebih
lanjut, bidang-bidang yang banyak memanfaatkan platinum tersebut diantaranya adalah

A. Bidang Kedokteran
Platina sangat dibutuhkan di dunia medis dan penelitian sains. Selain dimanfaatkan untuk
perhiasan dan bahan peralatan laboratorium, platina ternyata dimanfaatkan pula dalam dunia
kedokteran. Platina di gunakan sebagai pembuatan alat-alat medis dan laboratorium. Berikut
kegunaan platina di dunia medis :

1. Perawatan gigi

Dunia kedokteran khususnya dokter gigi memanfaatkan platina sebagai salah satu bahan penanganan
masalah gigi pada pasiennya. Para dokter gigi sudah lama menggunakan platina untuk mengatasi
masalah gigi. Biasanya platina di gunakan oleh dokter gigi untuk:

 Menambal gigi yang berlubang atau memiliki celah antar gigi. Namun penggunaan platinum
untuk menambal gigi sudah mulai jarang dilakukan.
 Pengobatan gigi yang terasa nyeri padahal tidak nampak berlubang
 Platinum di gunakan untuk membuat gigi palsu. Agar pasien lebih percaya diri dan terlihat
memiliki gigi yang utuh. Kegunaan untuk gigi palsu ini juga terdapat pada manfaat timah.

2. Pembuatan alat pacu jantung

Selain untuk perawatan gigi, platina juga dimanfaatkan untuk membuat alat pacu jantung.
Sifat hypo allergic pada platina membuatnya sangat cocok untuk di gunakan oleh siapa saja.
Oleh sebab itulah, logam platinum menjadi satu-satunya logam yang cocok untuk di jadikan
alat alat pacu jantung dalam dunia medis.

3. Treatment patah tulang

Platina juga di gunakan sebagai sambungan tulang yang patah. Sifat platina yang anti karat
dan strukturnya yang lebih padat daripada emas membuatnya sangat cocok untuk dijadikan
sambungan tulang yang patah.

4. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Cisplatin merupakan obat yang dibuat menggunakan bahan platina. Obat ini digunakan dalam
proses kemoterapi yang memiliki sifat anti kanker, sehingga obat ini sangat baik untuk
mencegah pertumbuhan sel ganas seperi kanker. Sifat anti kanker yang dimiliki cisplatin ini
bekerja dengan menempelkan diri pada DNA dari sel kanker. Kemudian mencegah sel kanker
tersebut untuk tumbuh. Oleh karena itu platinum sangat penting di dalam dunia kedokteran
khsusunya dalam menurunkan resiko penyakit kanker agar tidak semakin parah.

B. Bidang Industri Kimia

Penggunaan platina juga bermanfaat bagi industri tepatnya bagi bidang industri kimia. Platina
sangat penting sebagai katalis utama dari logam mulia yang paling sering digunakan.
Penggunaan katalis ini sangat penting dalam proses katalisasi hidrogenasi, oksidasi,
dehidrogenasi dan sebagainya.

Aplikasi sifat katalitik platina juga berguna sebagai alat kontrol emisi kendaraan yang mengubah
polutan beracun dan gas buang menjadi polutan yang rendah kadar racun. Prinsipnya adalah
dengan mengkatalisasi reaksi redoks. Namun karena mahal dan akan terdapat reaksi tambahan,
tidak banyak yang me nggunakannya.

Katalis dari platina umunya digunakan sebagai katalis pertama untuk membentuk katalis-
katalis lainnya. Penggunaan dari manfaat platina di bidang industri kimia kini semakin
meluas. Penggunaan lainnya di bidang kimia adalah untuk :

1. Proses reduksi alkilasi


2. Hidrogenasi selektif senyawa nitro (tanpa proses dehalogneasi
3. Membantu proses hidrogenasi karbonil
4. Mengubah alkohol menjadi formaldehida

C. Bidang Elektronika

Platinum sering di padu-padankan dengan logam-logam lainnya di bidang elektrinoka. Seperti


pemanfaatan platinum dengan logam kobalt. Gabungan alloy kobalt dan platinum akan memiliki sifat
magnetis yang sangat tinggi. Alloy Pt dan Co terdiri dari 76,6% berat platinum dan 23,3%-nya berat
cobal. Gabungannya menghasilkan daya magnet 2 kali lipat lebih kuat daripada alnico V.

Selain itu, platinum memiliki sifat mampu menyerap dan menahan hidrogen dan
melepaskannya, yang menjadikan manfaat platina digunakan sebagai logam yang sangat
cocok untuk pembuatan :

1. Bahan dasar pembuatan tungku listrik yang memiliki suhu tinggi


2. Kerucut misil pesawat luar angkasa
3. Bahan pembuatan kerucut bensin dari mesin pesawat jet, dan kendaraan lain yang
menggunakan mesin dengan suhu tinggi.

D. Bidang Perhiasan

Platinum adalah logam putih alami. Platinum dianggap sebagai logam paling berharga karena
bahannya sangat kuat dan kilau putihnya bisa bertahan lama. Inilah sebabnya platinum
dijadikan sebahai bahan untuk membuat perhiasan seperti cincin dan kalung. Namun,
platinum masih kalah persaingannya dengan emas untuk sebuah perhiasan. Hal ini karena
harga platinum yang tergolong lebih mahal dibandingkan emas. Beberapa alasan platinum
lebih mahal dari emas adalah:

1. Kepadatan logam yang tinggi


2. Biaya produksi tinggi
3. Kelangkaan logam platinum

d) data ekspor dan impor Pt

Perkembangan Ekspor Kelompok Logam Dasar Mulia


(Dalam ribuan US$; Sumber data: BPS, diolah Kemenperin)
No. Kode HS Komoditi 2012 2013 2014 2015 2016 Trend

1. 7108120010 Gold in lumps, ingots or cast 1.876.879,9 1.561.423,8 1.018.207,6 809.693,7 1.178.700, -14,68%
bars 2

2. 7112999000 Waste & scrap of oth 940.572,3 619.381,5 793.853,5 654.075,1 717.680,7 -4,75%
precious metal

3. 7108110000 Gold powder 75.487,3 255.990,2 486.386,4 543.415,7 186.477,2 29,19%

4. 7106910000 Silver, unwrought 157,4 558,6 32.456,6 30.230,6 72.845,8 408,62%

5. 7106100000 Silver powder 83.355,0 74.235,1 55.320,5 53.857,0 23.960,8 -24,53%

6. 7112910000 Waste & scrap of gold, incl. 0 1.211,7 27.830,4 28.285,6 15.138,4 nan%
metal clad with gold

7. 7108120090 Gold,not in lumps, ingots or 88,1 0 0,1 24.273,7 8.301,6 nan%


cast bars, oth unwrought
forms

8. 7112991000 Waste & scrap of silver,incl. 38,8 1.185,1 65.025,6 2.676,4 2.267,1 144,75%
No. Kode HS Komoditi 2012 2013 2014 2015 2016 Trend

metal clad with silver

9. 7106920000 Silver, semi-manufactured 1,0 13.316,0 0 1.356,9 1.758,5 nan%

10. 7112920000 Waste & scrap of 183,3 1.075,3 10,0 424,9 1.424,5 37,34%
platinum,incl. metal clad
with platinum

11. 7107000000 Base metals clad with 0 7,1 0,4 128,6 11,7 nan%
silver,not further

12. 7111009000 Base metals, clad with 11,9 0 0 18,2 8,3 nan%
platinum semi-
manufactured

13. 7110210090 Palladum, unwrouht, in 0 0,0 0 0 2,0 nan%


other form

14. 7110390000 Rhodium, wrought 0 0 0 0 0,0 nan%

15. 7109000000 Base metals/silver,clad with 16,1 0 0 0 0 nan%


gold not further worked than
semi-manufactured

16. 7110490000 Iridium, osmium & 0,0 0 0 0 0 nan%


ruthenium, wrought

17. 7108130000 Gold,non monetary,oth 53.725,3 11,0 0 4,9 0 nan%


semi-manufactured form

18. 7112300000 Ash containing precious 0,1 0 0 0 0 nan%


metal or precious metal
compounds

19. 7110110090 Platinum in oth form, 5,9 0 0 0 0 nan%


unwrought

20. 7111001000 Silver or gold, clad with 0 0,1 0 0 0 nan%


platinum semi-
manufactured

21. 7108200000 Monetary gold 0 40 0 0 0 nan%

22. 7110190000 Platinum, wrought 0 0 0 0 0 nan%

Sumber: https://kemenperin.go.id/statistik/barang.php?ekspor=1&kode=202024002
Perkembangan Impor Kelompok Logam Dasar Mulia
(Dalam ribuan US$; Sumber data: BPS, diolah Kemenperin)
No. Kode HS Komoditi 2012 2013 2014 2015 2016 Trend

Gold in lumps, ingots or cast


1. 7108120010 16.931,3 11.118,2 1.629,4 688.021,9 816.835,2 227,98%
bars

Gold,not in lumps, ingots or


2. 7108120090 cast bars, oth unwrought 17.470,7 13.306,7 17.694,8 13.550,7 11.669,6 -7,59%
forms

3. 7106910000 Silver, unwrought 10.757,4 6.820,9 8.055,9 6.669,4 8.950,4 -3,83%

4. 7106920000 Silver, semi-manufactured 7.551,2 9.972,3 9.909,5 6.683,9 7.605,2 -3,79%

Base metals clad with


5. 7107000000 1.124,4 1.869,6 2.306,4 2.287,3 2.657,7 21,19%
silver,not further

Gold,non monetary,oth semi-


6. 7108130000 6.080,5 4.306,3 4.109,6 2.244,9 2.350,4 -22,53%
manufactured form

Base metals/silver,clad with


7. 7109000000 gold not further worked than 1.922,3 813,7 2.291,8 1.615,6 1.813,5 5,86%
semi-manufactured

8. 7106100000 Silver powder 794,1 797,5 515,2 485,4 704,3 -7,10%

9. 7110390000 Rhodium, wrought 0,0 0,0 62,3 336,0 379,3 2.104,60%

Palladum in lump,ingots,cast
10. 7110210020 bars,powder or 12,1 74,1 450,9 220,7 79,1 62,41%
sponge,unwrought

Platinum in oth form,


11. 7110110090 133,5 71,7 38,1 46,4 36,7 -26,03%
unwrought

12. 7110290000 Palladum, wrought 47,4 8,4 36,5 0,2 27,4 -39,12%

Iridium, osmium and


13. 7110410090 ruthenium, in other forms, 208,6 171,2 197,7 5,6 18,0 -56,53%
unwrought

Iridium, osmium &


14. 7110490000 2,9 27,1 0 2,5 15,7 nan%
ruthenium, wrought

Platinum, in lumps, ingots,


15. 7110110010 cast bars, powder or 146,3 7,9 33,3 1,4 12,7 -48,29%
sponge,unwrought

16. 7110190000 Platinum, wrought 37,4 1,7 37,1 42,0 7,4 -0,07%

Waste & scrap of


17. 7112920000 platinum,incl. metal clad 0 0 0 0,8 2,5 nan%
with platinum

Palladum, unwrouht, in other


18. 7110210090 1,2 0,6 0 0,7 1,8 nan%
form
No. Kode HS Komoditi 2012 2013 2014 2015 2016 Trend

Rhodium in lumps, ingots,cast


19. 7110310010 bars, powder or 0 0,6 22,1 0 0,4 nan%
sponge,unwrought

Waste & scrap of silver,incl.


20. 7112991000 0,5 0 0 0,0 0,1 nan%
metal clad with silver

Waste & scrap of gold, incl.


21. 7112910000 0 0 0 0,5 0,0 nan%
metal clad with gold

Iridium, osmium & ruthenium


in lumps ingots,cast
22. 7110410010 6,6 0,2 6,1 38,7 0 nan%
bars,powder/sponge,unwroug
ht

Ash containing precious metal


23. 7112300000 0 0 0 0,6 0 nan%
or precious metal compounds

24. 7108200000 Monetary gold 0 0 0,5 0 0 nan%

Palladum,unwrought,alloy
25. 7110210010 containing>=20% palladum 0 0 0,4 0 0 nan%
used in making teeth

Rhodium, unwrouht, in other


26. 7110310090 0,0 0 11,2 28,0 0 nan%
form

Silver or gold, clad with


27. 7111001000 platinum semi- 0 0 10,1 0 0 nan%
manufactured

28. 7108110000 Gold powder 123,2 0 0,1 0 0 nan%

Base metals, clad with


29. 7111009000 platinum semi- 0 0,6 0 1,0 0 nan%
manufactured

Waste & scrap of oth precious


30. 7112999000 22,4 0,9 0,2 1,2 0 nan%
metal

Sumber: https://kemenperin.go.id/statistik/barang.php?ekspor=&kode=202024002

e) Produksi dan Konsumsi di Indonesia

Harga platinum di seluruh dunia relative meangalami kenaikan dan berada di zona positif. Ini
dikarenakan permintaan akan platinum juga terus mengalami kenaikan seiring dengan
perkembangan teknologi yang membuat keuntungan dari kualitas platinum dapat dirasakan.
Permintaan yang tinggi terhadap platinum tidak diimbangi oleh pasokan yang mencukupi
sehingga menyebabkan tren harga platinum terus meningkat.
Saat ini platinum digunakan di berbagai aplikasi komersil dan industry. Ini dikarenakan
platinum mempunyai kemampuan tahan terhadap suhu tinggi, yang menjadikan Platinum
satu-satunya logam yang mampu menahan panas yang dihasilkan oleh mobil dalam konverter
katalitik. Ini membuat platinum menjadi bahan utama dari pembuatan mobil listrik. Mobil
listrik yang menjadikan platinum menjadi komoditas logam yang memiliki permintaan cukup
tingga. Program produksi mobil listrik massal berhasil menangkal isu perang dagang sehingga
harga platinum tetap stabil cenderung menguat. Hampir semua negara di dunia akan
mengubahan mobil dari menggunakan BBM menjadi menggunakan listrik.

Platinum juga merupakan penghantar listrik yang mengagumkan, dan tidak mengoksidasi
ketika terkena udara, yang menjadikannya pilihan tepat untuk perhiasan. Dan seiring dengan
berkembangnya teknologi, bukan hal yang tidak mungkin platinum akan terus mengalami
peningkatan permintaan karena kualitasnya yang baik. Namun di kuartal tahun 2020,
platinum mengalami penurunan harga yang sangat drastis, menjadikan platinum logam yang
paling tinggi penurunannya. Ini dikarenakan adanya pandemic covid-19 di seluruh negara,
yang menyebabkan hampir seluruh negara mengalami Lockdown yang membuat
perindustrian mengalami mati suri yang berakibat terhadap permintaan platinum yang
melemah.

f) persediaan al local

Pengadaan platinum di Indonesia salah satunya di pegang oleh perusahaan aneka tambang.
Dengan produk yaitu platinum labware. Produk dari platinum labware sangat bervariasi karena
menagucu kepada standar produk yang banyak digunakan di laboratorium industry sehingga sesuai
dengan kebutuhan dan kegunaannya. Kadar produk platina yang diproduksi antara lain Platina Murni
kadar 99,5% dan Paduan Emas-  Platina (Au-Pt) dengan kadar Au=5% dan Platina=94,95%.

Beberapa produk dari Platinum labware yaitu

1. Crucible
2. Cawan (Dish)
3. Mould dish
4. Katoda dan Anoda
5. Pelapis Tang
6. Pelapis Thermometer
7. Dll
Adapun lokasi tambang mineral platina di Indonesia, biasanya ditemukan bersama dengan emas di
Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, tidak hanya di Kabupaten Tanah laut, platina juga
ditemukan di kabupaten-kabupaten sekitarnya. Platina ditemukan di dalam batuan jenis kuarsa dna
juga laterite. Dahulu pemisahan platina dari pasir atau pengotornya dengan cara ditiup, sehingga di
daerah tersebut terkenal dengan istilah “Emas Kodok”.

Daftar Psstaka

https://bestekin.com/metalurgi-mineral/ebook-metalurgi/teknik-pemurnian-platina-palladium-dan-
pgm/

https://bestekin.com/2015/11/19/platina/

https://www.mastah.org/platinum-platina-pt-pengertian-ciri-karakteristik-sifat-dan-kegunaan/
Daftar Pustaka

https://seekingalpha.com/article/3208316-platinum-autocatalyst-use-will-drive-growth

https://www.orori.com/ororeads/perhiasan-emas-vs-platinum

https://manfaat.co.id/manfaat-platina

Anda mungkin juga menyukai