DIAGRAM KELLOG

SECARA TERMODINAMIKA PEMANGGANGAN OKSIDASI

TERHADAP LOGAM SULFIDE DAPAT DIATUR SEHINGGA
DIDAPAT : LOGAM OKSIDA, LOGAM SULFAT, LOGAM, DLL.
UNTUK MENENTUKAN KONDISI YANG TEPAT BAGI
PEMBENTUK PRODUK, PERLU DITINJAU HUBUNGAN
KESETIMBANGAN SYSTEM : LOGAM, BELERANG,
OKSIGEN.
REAKSI PEMANGGANGAN OKSIDASI DIBAGI MENJADI 3
(TIGA) KELOMPOK :
REAKSI UTAMA :
2 MS + 3O2 = = = = 2 MO + 2SO2

(1)

MS + 2O2 = = = = = MSO4

(2)

MS + O2 = = = = = = M + SO2

(3)

REAKSI SAMPING, FASE GAS

2 S + 2O2 = = = = = = 2 SO2.

(4)

2SO2 + O2 = = = = = = 2SO3.

(5)

REKASI SAMPING, FASE PADAT

4MSO4 = = = = = = 2MO.MSO4 + 2SO2 + O2. (6)
2MO.MSO4 = = = = 4MO + 2SO2 + O2

(7)

2MO = = = = = 2 M + O2...

(8)

CATATAN
a.

b.

c.

TIDAK SEMUA SENYAWA PADAT DAPAT TERBENTUK,

MISSAL OKSIDA BASA (MO.MSO4). ADA BEBERAPA
LOGAM YANG SANGAT TIDAK STABIL. HAL INI
DIABAIKAN.
BEBERAPA LOGAM MUNGKIN DAPAT MEMBENTUK
LEBIH DARI SATU JENIS OKSIDA BASA (MO X.MSO4), X
DISINI BERVARIASI.
BILA LOGAM MEMPUNYAI LEBIH DARI SATU MACAM
VALENSI, DAPAT TERBENTUK LEBIH BANYAK LAGI
JENIS SENYAWA PADAT.

MASING-MASING REAKSI KESETIMBANGAN

DAPAT DIPEROLEH SUATU PERSAMAAN
TERMODINAMIKA
MISAL REAKSI (1) PADA KESETIMBANGAN :

K1 =

A2MO.P2SO2
2
3
A MS.P O2

BILA SEMUA FASA TERKONDENSASI (PADAT) BERADA

DALAM KEADAAN STANDARD, MAKA HARGA ACTIVITY (A)
=1

K1 =

P2SO2
3
P O2

JIKA HARGA INI DILOGARITMAKAN, MAKA DIDAPAT

PERSAMAAN :

Log K1 = 2 log P. SO2 3 log P . O2

PADA TEMPERATUR TERTENTU
DIPEROLEH DARI PERSAMAAN :

HARGA

G0
G0

= - 4. 575 T log K
= HARGA ENERGI BEBAS STANDART (LIHAT
TABLE)

= TEMPERATUR

log K1 =

G0
4.575 T

DAPAT

, JADI log K DAPAT DIHITUNG

MAKA DARI REAKSI (1) (8) DAPAT DITULIS PERSAMAAN :

2 MS + 3 O2 = = = 2 MO + 2 SO2
MS + 2 O2 = = = MSO4..
MS + O2 = = = M + SO2..
2 S + 2O2 = = = 2 SO2.
2 SO2 + O2 = = = 2 SO3
4 MSO4 = = = 2 MO.MSO4 + 2 SO2 + O2
2 MO.MSO4 = = = 4 MO + 2 SO2 + O2 ..
2 MO = = = 2 M + O2.
(1) Log K1
(2) Log K2
(3) Log K3
(4) Log K4
(5) Log K5
(6) Log K6
(7) Log K7
(8) Log K8

= 2 log P.SO2 3 log P.O2

= - 2 log P. O2
= Log P. SO2 lo P. O2
= 2 log P. SO2 2 log P.S2 log P. O2
= 2 log P. SO3 2 log P. SO2 log P.O2
= 2 log P. SO2 + log P. O2
= 2 log P. SO2 + log P. O2
= log P. O2

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

DARI REAKSI :
a.

TERLIHAT BAHWA KOMPOSIS GAS CAMPURAN

DITENTUKAN OLEH TEKANAN PARSIAL, DUA
DIANTARANYA ADALAH KOMPONEN GAS-GAS DALAM
SYSTEM.

b.

UNTUK
KOMPOSISI
GAS
TERTENTU,
MAKA
KOMPOSISI FASA PADAT YANG STABIL AKAN
TERTENTU PULA, OKI DAERAH MASING-MASING
KOMPOSISI
PADAT
YANG
STABIL
DAPAT
DIGAMBARKAN DIAGRAMNYA DENGAN TEKANAN
PARSIAL DUA KOMPONEN GAS SEBAGAI KOORDINAT
(log P. SO2 dan log P. O2).

c.

PADA
DIAGRAM
KELLOG
PERSAMAAN
KESETIMBANGAN (1) (3) DAN (6) (8) MERUPAKAN
GARIS LURUS, SEBAGAI PEMBATAS STABILITAS
KOMPONEN
PADAT
SESUAI
REAKSI
YANG
BERSANGKUTAN.
UNTUK PERSAMAAN (4) DAN (5) MASING-MASING
MEWAKILI REAKSI PEMBENTUKAN SO2, SO3 UNTUK
TEMPERATURE TERTENTU, HUBUNGAN ANTARA log P.
SO2 dan P. O2 JUGA TERGANTUNG HARGA P. S2 ATAU P.
SO3.BILA P. SO2 DAN P. O2 MEMBESAR, MAKA P. SO3
JUGA AKAN MEMBESAR. HARGA P.S2 AKAN
MEMBESAR BILA P.SO2 BESAR & P.O2 KECIL.

d.

BILA TITIK A BERADA PADA DAERAH MS MERUPAKAN

KEADAAN AWAL DENGAN P.SO2 DAN P.O2 TERTENTU,
SEDANGKAN P.O2 DIPERBESAR P.SO2 TETAP. MAKA

AKAN DIDAPAT KOMPOSIS MO. JIKA P.O2 DIPERBESAR

LAGI AKAN DIDAPATKAN MO.MSO4

(5)
(2)

(4)

MSO4
(6)

MS
(1)

(3)
M

(8)

MO.SO4
(7)
MO

- 0 +
CATATAN : P.S2
P.SO3

= 1 Atm (Pers.4)
= 1 Atm (Pers.5)

+
0
-

PEMANGGANGAN (Roasting)
Oksidasi

Reduksi

Oksidasi

Sulfatisasi

Parsial

Khloridisasi

Khusus

Metalisasi

Sempurna

1. PEMANGGANGAN OKSIDASI
A. MENGHASILKAN OKSIDA
- SEMPURNA,
BILA LOGAM UTAMANYA SULFIDE
DIBUAT OKSIDA, KEMUDIAN DIEKSTRAK DENGAN
REDUKSI (PBS, ZNS DLL), DISAMPING ITU BILA
OKSIDA LOGAM UTAMANTAMUDAH MENGUAP
(SB2O3.AS2O3)
- PARSIAL,
BILA
LOGAM
PENGOTOR
MUDAH
DIOKSIDASI DARIPADA LOGAM UTAMANYA
ADA YANG IKUT TER OKSIDASI
B.
C.
2.
a.

MENGHASILKAN SULFAT
MUDAH LARUT
DALAM AIR
MENGHASILKAN LOGAM
LOGAM MUDAH
MENGUAP PADA T RENDAH LEBIH STABIL DARI
SULFAT (Hg)
PEMANGGANGAN REDUKSI
MENURUNKAN DERAJAT OKSIDASI

b.
c.

3.

MEREDUKSI KONSENTRAT, BIJIH

LOGAM
MEGNETISASI, FE2O3 + CO
2 FE3O4 + CO2
PEMANGGANGAN KHLORIDISASI
MUDAH LARUT DALAM AIR

4.

PEMANGGANGAN KHUSUS
AGAR LEBIH MURNI (NIKEL)