Anda di halaman 1dari 27

Aplikasi elektrokimia pada

elektrowinning
ekstraksi
Ekstraksi logam dapat dilakukan dengan beberapa
proses :
• Pyrometallurgy, seperti smelting, converting dan
‘fire refining’ dari konsentrat logam
• Hydrometallurgy, perolehan logam dari larutan
encernya yang diikuti tahapan pengendapan.
(seperti proses leaching dll)
• Electrometallurgy, menggunakan elektrolisis
untuk mengekstak logam. Seperti proses
elektrowining dan elektrorefining.
Proses electrowinning
• adalah proses mendapatkan (merecover)
atau mengekstraksi secara elektrolisis
logam2 ringan yang reaktif seperti
Cu,Ni,Co,Cd, Fe, Zn, Mn dari larutan
sulfat encer hasil leaching

• aluminium dan magnesium, dilakukan


dengan proses elektrodeposisi dari
lelehan garam-garamnya.
elektrowining seng
• yaitu proses perolehan (recovery) seng 
dengan proses elektrolisis  yang
dilakukan dengan memberikan arus listrik
 yang menyebabkan dekomposisi
elektrolit seng sulfat,
– pengendapan logam seng pada katoda dan
– pembentukan oksigen pada anoda inert (tidak
larut selama proses).
Note :
• Khusus untuk elektrowinning Zn, Mn, dan
Fe, akan terjadi masalah pada proses nya,
yaitu harus dihindari terjadinya evolusi
hidrogen dan codeposition dari impurities
yang lebih mulia, seperti Sb, Cu, Co pada
katoda.
Potensial reversibel :
• (Ezn++/Zn = - 0.763 + 0.0295 log azn++
pada 25oC) lebih rendah dari pada
potensial reversibel ion hidrogen dapat
direduksi menjadi gas hidrogen (EH+/H2 =
- 0.0591 pH pada 25oC, 1 atm).

• Ezn++/Zn = - 0.763 + 0.0295 log azn++ <


EH+/H2 = - 0.0591
• Berdasarkan data termodinamika,
seluruh hidrogen akan tereduksi pada
potensial dimana pengendapan seng
berlangsung.
• Dengan demikian kecepatan reaksi
reduksi hidrogen harus dibatasi .
• Pengurangan pembentukan hidrogen ini
dapat dilakukan dengan menggunakan
katoda awal (starting cathode) yang
memiliki hidrogen overpotensial yang
tinggi.
• Contohnya pada katoda aluminium  yang
memiliki hidrogen overpotensial yang
sedemikian besar
 sehingga pada potensial pengendapan seng,
reduksi ion hidrogen belum berlangsung.

Endapan seng ini sendiri memiliki hidrogen


overpotensial yang cukup besar, sehingga
proses pengendapan seng dapat berlangsung
secara kontinyu dengan efisiensi yang tinggi
setelah satu lapisan endapan seng terbentuk
pada permukaan katoda aluminium.
• Umumnya logam lain ( sebagai impurities
pada endapan seng) memiliki hidrogen
overpotensial yang lebih rendah  dan
hal ini akan menurunkan efisiensi arus.

• Ini merupakan faktor dasar mengapa


elektrowinning seng harus dilakukan
dalam elektrolit yang relatif murni ,
terutama bila kadar asamnya tinggi.
Aspek termodinamika reaksi elektoda
pada proses elektrowinning
-Potensial reaksi elektroda :
Untuk menghitung potensial reversibel(setimbang) dari reaksi
setengah sel dapat dihitung dengan persamaan Nernst :

untuk reaksi logam M yang berkesetimbangan


dengan ionnya (Mn+) :
Mn+ + ne == M (7-1)

RT aM n  (7-2)
E  Eo  ln
nF aM
• Reaksi2 Anodik yang terjadi selama
elektrowinning seng dalam larutan seng
sulfat yang tidak murni :
– Pembentukan Oksigen :
2H2O == 4 H+ + O2 + 4e ( 7-3)

RT pO2 a 4 H 
E  E 
o
ln 2 (7-4)
4F a H 2O
pembentukan timbal dan timbal oksida
Pb == Pb++ + 2e (7-5)
E = -0.129 + 0.0295 log aPb++ (7-6)

Pb++ + 2H2O == PbO2 + 4H+ + 2e (7-7)


E = 1.449 – 0.1182 pH – 0.0295 log aPb++ (7-8)

pembentukan mangan oksida


Mn++ + 2H2O == MnO2 + 4H+ + 2e (7-9)
E = 1.228 – 0.1182 pH – 0.0295 log aMn++ (7-10)
Reaksi2 Katodik yang terjadi selama
elektrowinning seng :
1. Pembentukan hidrogen :
2H+ + 2e == H2 (7-11)

pada T 298oK ,pH2 =1,


E = -0.0591 pH (7-12)
2. Reduksi ion seng :
Zn++ + 2e == Zn (7-13)
Pada 298oK,
E = -0.763 + 0.0295 log azn++ (7-14)

3. Reduksi logam pengotor yang terdapat


dalam larutan :
Mn+ + ne ==M (7-15)
0.0591
E  E 
o
ln a M n 
n
Aplikasi diagram pourbaix Zn untuk
prediksi proses elektrowinning Seng

• Data2 termodinamika yang didapat dari


perhitungan2 diatas memberikan informasi
reaksi=reaksi yang mana yang dapat
berlangsung selama elektrowinning seng.
• Namun data2 tersebut tidak memberikan
informasi tentang bagaimana menaikkan
kecepatan reaksi reduksi seng dan
bagaimana membatasi kecepatan
pengendapan seng.
.Aspek kinetika reaksi elektroda pada
proses elektrowinning seng
• Proses elektronasi dan deelektronasi.
– Pada elektrowinning seng, proses reduksi terjadi bila
potensial elektroda menjadi lebih negatif.

- Adanya aspek polarisasi yang terjadi selama


elektrowinning, yang disebabkan oleh 4 faktor ,
polarisasi aktivasi, polarisasi konsentrasi, polarisasi
tahanan dan polarisasi akibat pengaruh ion2 pengotor
dan zat organik pada permukaan elektroda.
Aspek Thermodinamik

Aplikasi Diagram
Pourbaix untuk
proses
elektrodeposisi

Pengaruh pengotor
dalam larutan
Kinetika reaksi elektroda
• Proses elektronasi dan deelektronasi

• Pada proses elektrowinning, reaksi katodik


akan terjadi bila potensial elektroda
menjadi lebih negatif
Transport massa
• Reaksi yang terjadi :
• Anoda (inert) : H20  ½ O2 + 2e + 2 H+ Eo
= -1.23 V
• Katoda : Zn++ + 2e  Zn Eo
= - 0.763V
-------------------------------------------------------------- +
reaksi sel : zn++ + H2O  ½ O2 + 2H+ +zn

Eo = -1.996V
• Potensial yang diberikan :
Esel = Erev - ηAtot - ηC.tot - R Ielek -
RIrangk.luar

Polarisasi Total
• ηAtot = ηA O2 + ηRoks mbtk lap
• ηK tot = ηA pbtk zn + ηC
Elektrorefining tembaga

• Jika tembaga pertama kali


didapat dari reduksi ‘ore’ 
dilebur sebagai slab atau ingot
yang tidak murni , yang disebut
‘blister copper’.
• Pada proses elektrorefining,
blister ingot ini digunakan
sebagai anoda dalam sel
elektrolisis, dan elektrolitnya
adalah larutan asam yang
mengandung copper(II)
sulphate.
• Awalnya katoda terdiri dari
lembaran copper murni.
• Selama elektrolisa, copper masuk
kedalam larutan dari anoda,
(meninggalkan pengotor, yang umumnya
mengandung silver,gold, dan platinum)
sebagai suatu lumpur anoda, yang
tenggelam didasar sel.

• Reaksi anoda :
• Reaksi katoda :

• Pada katoda , ion copper(II) ditarik dan


lembaran copper akan terlapis dengan
lapisan tembaga yang sangat murni yang
semakin lama semakin tebal.
Tugas, baca
elektrorefining
dibuku extractive
Metallurgi (khusus
aspek
elektrokimianya)

Anda mungkin juga menyukai